You are on page 1of 2

DECKY INSAN KAMIL

1615144874

MATEKSTOSI 5A

UTS TEKNIK TRANSMISI

1. Pemancar televisi dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu sistem audio dan sistem video.
Namun setelah melewati bagian diplexer audio-video, kedua sistem tersebut diubah menjadi
suatu gelombang elektromagnetik untuk dipancarkan ke udara melalui antena pemancar. alam
prosesnya sistem pemancar televisi yaitu mengubah dan menyebar luaskan sinyal-sinyal
video dan termasuk didalamnya sinyal audio sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh
pesawat televisi penerima dengan jarak yang cukup jauh. Pesawat televisi penerima bertugas
menerima sinyal-sinyal yang disebar luaskan oleh antena pemancar untuk diubah menjadi
gambar dan suara yang keluar dari televisi.

2. Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonyaberubah-ubah


secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi,
gelombang pulsa, gelombang segitigaatau gelombang gigi gergaji.

3. Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise
ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses
penerimaan dan pengiriman data.

Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :

Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk

External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.

Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam random noise:

Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas


Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi

Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi

Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara
tiba-tiba ke saluran komunikasi

Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi

Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical noise:

Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media

Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan

Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau
sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar.

Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu
gangguan/ Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima.

Ada beberapa jenis kategori Interferensi:

Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan jarak antara satelit satu dengan
yang lainnya

Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan frekuensi kerja dari sistem sama

Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari pengguna frekuensi yang sama dan
power yang dipancarkan/Transmitter

Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak
ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band)

Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang
bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam
sistem up link

Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak linearan dari power amplifier
(HPA) bila digunakan untuk multi carrier, terjadi akibat:

kedekatan satelit

Coverage yang saling overlapping

Band frekuensi yang sama

Distorsi adalah gangguan pada bentuk gelombang karena sistem memberi respon yang tidak tepat
terhadap sinyal itu sendiri. Distorsi linear bisa diperbaiki dengan menggunakan filter khusus yang
disebut equalizer.

You might also like