Professional Documents
Culture Documents
• Spesifikasi Masalah
– Perancangan atau Pengamatan
Proses Simulator Membutuhkan
• Flowsheet Proses atau Deskripsi
– Komposisi aliran umpan
– Seleksi model peralatan
Blok
penyimpanan
data
Tahapan Perhitungan
• Blok perhitungan dalam simulasi diselesaikan
dengan tahapan
– Blok dengan aliran masuk yang diketahui
diselesaikan terlebih dahulu
– Blok dengan aliran inlet yang telah dihitung oleh blok
sebelumnya diselesaikan berikutnya
Aliran Recycle
• TSWEET/Prosim - BRE
– Basis MS-DOS dan digunakan untuk memodelkan
plant amina atau sulfur.
– Dapat digunakan sebagai alternatif dari HYSYS untuk
memodelkan plant TEG.
– Tidak ada dinamik simulator
Contoh Modular Simulator
• HYSYS - Hyprotech
– Sangat interaktif, basis windows, mudah digunakan
– Digunakan dalam banyak proses hulu dan oleh
kebanyakan kontraktor
– Tersedia thermodynamics package EDL-III
– Kemampuan memodelkan dinamik yang sangat baik
Permodelan HYSYS dan Aplikasi
APLIKASI
Mulai Hysys
Simulation
Lingkungan Oil
Basis
Karakterisasi
Environment
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan Flowsheet
Flowsheet Lingkungan
Kolom Utama
Utama Sub-Flowsheet
Lingkungan
Sub-Flowsheet
Langkah2 ke Simulasi Modular
• Memilih komponen & model termodinamika
• Mendefinisikan konfigurasi proses
– Definisikan aliran umpan (feed)
– Memilih model unit operasi
Dengan HYSYS
Problem 1 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah Detail
Akan muncul Component List View.Tambahkan
komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package
yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah Detail
Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.
Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 1 : Langkah Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 1 : Langkah Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 1 : Langkah Detail
Tekan Save.
Problem 1 : Langkah Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 1 : Langkah Detail
Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atau
tekan object Palette untuk mengeluarkan Object
Palette
Problem 1 : Langkah Detail
Click Material Stream menu pada Object
Palette.
Problem 1 : Langkah Detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab
Worksheet, Pilih Composition, masukan
nilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 1 : Langkah Detail
Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Feed”
pada baris Stream Name, masukkan nilai “150 F“ pada
baris Temperature, 200 psia pada baris Pressure, dan
masukkan nilai “100 lbmole/hr” pada baris Molar Flow.
Problem 1 : Langkah Detail
Pada baris Vapor/Phase Fraction secara
otomatis akan muncul nilai.
Jika nilainya = 0 berarti satu phase, liquid
jenuh.
Jika nilainya = 1 berarti satu phase, uap
jenuh.
Jika 0 < nilainya < 1 berarti dua phase,
campuran liquid dan vapor.
Untuk membuktikan bahwa dua phase
hubungkan stream tersebut dengan
Separator. Akan tampak flow rate dari
vapor dan liquidnya.
Problem 1 : Langkah Detail
Click Separator pada Object Palette. Double-
click pada Separator tsb.
Problem 1 : Langkah Detail
Double-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik
“Separator ” pada baris Name, Pilih Connections,
masukan stream “Feed” pada inlet, stream “ Vapor” pada
Vapour Outlet dan stream “Liquid” pada Liquid Outlet.
Problem 1 : Langkah Detail
Akan muncul :
Problem 1 : Langkah Detail
Untuk memunculkan Table dari sebuah stream,
click kanan pada stream tersebut, akan tampak
seperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 1 : Langkah Detail
Heat & material balance-nya :
Problem 1 : Comment
Dari spreadsheet Excel : L = 53 lbmole/hr
Dari HYSYS : L = 56.14 lbmole/hr
Perbedaan hasil yang diperoleh dari
kedua cara tidak terlalu besar.
Perbedaan tsb kemungkinan disebabkan
oleh perbedaan dalam pengambilan
asumsi untuk menghitung properties
(untuk menentukan nilai Ki).
Problem 2 :
Buble Point
Problem 2 : Deskripsi
• Suatu campuran sebanyak 100
lbmole/hr dengan komposisi (% mole)
propane 61%, n-butane 28% dan n-
pentane 11%. Tentukan boiling point
campuran tersebut pada 200 psia.
• Gunakan Peng-Robinson untuk
Property Packagenya.
Problem 2 : Langkah Detail
• Cara manual :
F = L ……………(1)
zi.F = L.xi ……………(2)
zi = xi …………....(2)
Ki = f(T,P) …………....(3)
yi = Ki xi ..………….(4)
yi = Ki zi ..………….(4)
Dengan mencoba-coba temperature (T) hingga
didapatkan Σyi = 1. Temperature inilah yang
disebut Buble Point.
Problem 2 : Langkah Detail
Dengan menggunakan spreadsheet Excel diperoleh :
Problem 2 : Langkah Detail
Dengan HYSYS
Problem 2 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah Detail
Akan muncul Component List View.Tambahkan
komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package
yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah Detail
Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.
Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 2 : Langkah Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 2 : Langkah Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 2 : Langkah Detail
Tekan Save.
Problem 2 : Langkah Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 2 : Langkah Detail
Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atau
tekan object Palette untuk mengeluarkan Object
Palette
Problem 2 : Langkah Detail
Click Material Stream menu pada Object
Palette.
Problem 2 : Langkah Detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab
Worksheet, Pilih Composition, masukan
nilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 2 : Langkah Detail
Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Buble
Point” pada baris Stream Name, masukkan nilai “0“
pada baris Vapor/Phase Fraction, 200 psia pada baris
Pressure, dan masukkan nilai “100 lbmole/hr” pada
baris Molar Flow.
Problem 2 : Langkah Detail
Problem 2 : Langkah Detail
Click Separator pada Object Palette. Double-
click pada Separator tersebut.
Problem 2 : Langkah Detail
Double-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik
“Separator ” pada baris Name, Pilih Connections,
masukan stream “Buble Point” pada inlet, stream
“Vapor” pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” pada
Liquid Outlet.
Problem 2 : Langkah Detail
Akan muncul :
Problem 2 : Langkah Detail
Untuk memunculkan Table dari sebuah stream,
click kanan pada stream tsb, akan tampak
seperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 2 : Langkah Detail
Heat & material balance-nya :
Problem 2 : Comment
• Dari spreadsheet Excel : T = 135 F
• Dari HYSYS : T = 137.8 F
• Perbedaan hasil yang diperoleh dari
kedua cara tidak terlalu besar.
• Perbedaan ini kemungkinan
disebabkan oleh harga Ki yang berbeda
dari kedua cara tersebut diatas. Hal ini
kembali lagi ke pemilihan asumsi untuk
menghitung properties.
Problem 3 :
Dew Point
Problem 3 : Deskripsi
• Suatu campuran sebanyak 100
lbmole/hr dengan komposisi (% mole)
propane 61%, n-butane 28% dan n-
pentane 11%. Tentukan Dew Point
campuran tersebut pada 200 psia.
• Gunakan Peng-Robinson untuk
Property Packagenya.
Problem 3 : Langkah Detail
• Cara manual :
F = V ……………(1)
zi.F = V.yi ……………(2)
zi = yi …………....(2)
Ki = f(T,P) …………....(3)
xi = yi / Ki ..………….(4)
xi = zi / Ki ..………….(4)
Dengan mencoba-coba temperature (T) hingga
didapatkan Σxi = 1. Temperature inilah yang
disebut Dew Point.
Problem 3 : Langkah Detail
Dengan menggunakan spreadsheet Excel diperoleh :
Problem 3 : Langkah Detail
Dengan HYSYS
Problem 3 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 3 : Langkah Detail
Akan muncul Component List View.Tambahkan
komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package
yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 3 : Langkah Detail
Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.
Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 3 : Langkah Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 3 : Langkah Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 3 : Langkah Detail
Tekan Save.
Problem 3 : Langkah Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 3 : Langkah2 Detail
Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 atau
tekan object Palette untuk mengeluarkan Object
Palette
Problem 3 : Langkah Detail
Click Material Stream menu pada Object
Palette.
Problem 3 : Langkah Detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab
Worksheet, Pilih Composition, masukan
nilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 3 : Langkah Detail
Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Dew Point”
pada baris Stream Name, masukkan nilai “150 F“ pada
baris Temperature, 200 psia pada baris Pressure, dan
masukkan nilai “100 lbmole/hr” pada baris Molar Flow.
Problem 3 : Langkah Detail
Problem 3 : Langkah Detail
Click Separator pada Object Palette. Double-
click pada Separator tersebut.
Problem 3 : Langkah Detail
Double-click pada Separator tsb. Dari tab Design, ketik
“Separator” pada baris Name, Pilih Connections,
masukan stream “Dew Point” pada inlet, stream “Vapor”
pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” pada Liquid
Outlet.
Problem 3 : Langkah Detail
Akan muncul :
Problem 3 : Langkah Detail
Untuk memunculkan Table dari sebuah stream,
click kanan pada stream tersebut, akan tampak
seperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 3 : Langkah Detail
Heat & material balance-nya :
Problem 3 : Comment
• Dari spreadsheet Excel : T = 175 F
• Dari HYSYS : T = 174.4 F
• Hasil yang diperoleh dari kedua cara tersebut
adalah hampir sama.
• Perbedaan yang sangat kecil ini
kemungkinan disebabkan oleh harga Ki yang
hampir sama dari kedua cara tersebut di
atas. Hal ini kembali lagi ke pemilihan asumsi
untuk menghitung properties.
Problem 4 :
Valve &
Separator
Problem 4 : Deskripsi
Sebuah liquid yang telah di-flash melalui
sebuah valve (katup) menuju tekanan 1
atm dan dimasukkan ke separator.
Liquid tersebut memiliki komposisi seperti
di bawah ini dan menjadi jenuh pada
tekanan 100 psia.
Metana 50 lb-mol / hr
Etana 70 lb-mol / hr
Propana 60 lb-mol / hr
Tentukan flow dan komposisi pada
masing-masing stream yang belum
diketahui.
Problem 4 : Process Flow
Problem 4 : Langkah detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 4 : Langkah detail
Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul Component List View.Tambahkan
komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 4 : Langkah detail
Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package
yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 4 : Langkah detail
Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.
Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Tekan Enter Simulation Environment.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 4 : Langkah detail
Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 4 : Langkah detail
Tekan Save.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 4 : Langkah detail
Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 4 : Langkah detail
Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 4 : Langkah detail
Dari menu, Pilih Flowsheet, Palette atau tekan F4 atau
tekan object Palette untuk mengeluarkan Object
Palette
Problem 4 : Langkah detail
Click Material Stream menu pada Object
Palette.
Problem 4 : Langkah detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab
Worksheet, Pilih Composition. Tekan Basis
dan pilih Mole Flows.
Problem 4 : Langkah detail
Masukan nilai mole flow masing-masing
component.
Problem 4 : Langkah detail
Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik “Feed”
pada baris Stream Name, masukkan nilai “0“ pada baris
Vapour / Phase Fraction dan 100 psia pada baris
Pressure.
Problem 4 : Langkah detail
Click Valve pada Object Palette.
Problem 4 : Langkah detail
Double-click pada Valve tersebut. Dari tab Design, ketik
“Valve” pada baris Name, Pilih Connections, masukan
stream “Feed” pada Inlet, stream “Valve Outlet” pada
Outlet.
Problem 4 : Langkah detail
Dari tab Design, Pilih Worksheet, masukan nilai “1 atm”
pada kolom Valve Outlet dan baris Pressure.
Problem 4 : Langkah detail
Dari tab Design, Pilih Parameters, Delta P (pressure
drop) akan terhitung.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul :
Problem 4 : Langkah detail
Click Separator pada Object Palette.
Problem 4 : Langkah detail
Double-click pada Separator tersebut. Dari tab Design,
ketik “Separator” pada baris Name, Pilih Connections,
masukan stream “Valve Outlet” pada inlet, stream
“Vapor” pada Vapour Outlet dan stream “Liquid” pada
Liquid Outlet.
Problem 4 : Langkah detail
Akan muncul :
Problem 4 : Langkah Detail
Untuk memunculkan Table dari sebuah stream,
click kanan pada stream tersebut, akan tampak
seperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 4 : Langkah detail
• Heat & material balance-nya :
Review konsep utama
• Menentukan perangkat / tool yang tepat untuk
memecahkan masalah
– Perhitungan manual (dengan tangan)
– Proses Simulator (HYSYS)
• Menggunakan Proses Simulator
– Memilih komponen & model Termodinamik
– Menentukan konfigurasi proses
• Menentukan aliran umpan
• Memilih model unit operasi
– Menentukan konektivitas aliran/unit operasi
– Menyediakan parameter operasi
– Jalankan simulasi (jika perlu)
– Cek hasil
Reference
• “……………….”, Process Simulation
Workshop.
• HYSYS.Plant Simulation Basis, Hyprotech
Ltd,1996.
• Rukmono, Tedjo, Peranan Komputer Dalam
Perencanaan Process, PT. Tripatra
Engineering, Jakarta, 1986.
• McCain, William D., Jr, The Properties of
Petroleum Fluids, PennWell Books,PennWell
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1981.