Professional Documents
Culture Documents
MOTOR LISTRIK
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas yang Diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Oleh :
Desi fitrianti : 061440411721
Joko Prasetio : 061440411728
Muhammad Fadil Taufik : 061440411737
PALEMBANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut
generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti
Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Prinsip kerja
pada motor listrik, yaitu tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa: kutub-kutub dari magnet yang senama akan
tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan tarik menarik. Maka kita dapat
memeperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat
berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Tri Sutrisno, Himawan.,
Apa yang dimaksud dengan Motor Listrik sebagai penghasil gerak mekanik?
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Motor- motor listrik adalah peralatan yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik melalui medan magnet. Medan magnet berperan sangat penting dalam
rangkaian-rangkaian proses energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi listrik
dapat diubah menjadi energi mekanik Energi yang dirubah dari suatu sistem ke sistem lain
sementara tersimpan pada medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi
Dengan demikian medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpan energi,
juga sebagai medium untuk mengkopel perubahan energi. Atau dalam pandangan elektris
medan magnet berfungsi untuk mengimbaskan tegangan pada konduktor, sedangkan dalam
sudut pandang mekanik, medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel.
Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik ini merupakan keluaran yang
berbentuk energi putar yang alat konversinya disebut sebagai motor listrik. Begitu
pentingnya proses konversi tersebut, maka terlebih dahulu kami akan menguraikan teori-
teori dasar yang berkaitan dengan proses konversi energi sebagai berikut :
Hukum Biot savart menyatakan bahwa pada suatu titik, besar intensitas medan
magnet yang ditimbulkan oleh unsur deffrensial berbanding lurus dengan perkalian antara
jarak kuadrat dengan tetapamn pembanding . Dimana jarak antara unsur diferensial dengan
erensial dengan titik tersebut dan tetapan pembanding adalah 4π. Hukum Biot – savart
Dimana :
Dimana :
Bila arus listrik mengalir pada suatu penghantar, maka disekitar penghantar akan
timbul medan magnet .karena arus listrik merupakan perpindahan motor listrik maka dapat
dikatakan bahwa perpindahan motor listrik motor listrik akan menimbulkan medan magnet
disekitarnya. Arah dari garis- garis medan magnet yang timbul dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan. Dimana hukum kaidah tangan kanan menyatakan “arah ibu jari
menunjukkan arus listrik dan arah lipatan tangan lainnya menunjukkan arah putaran garis –
Sebuah penghantar yang dilalui arus listrik atau muatan listrik yang bergerak yang
berada dalam medan magnet kemudian akan mendapatkan suatu gaya karena pengaruh
medan tersebut yangb disebut gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh
penghantar adalah :
F = B . I .L sin θ (N)
Dimana :
Bila sebuah kawat dialiri arus diletakkan antara kutup magnet U-S, maka pada
kawat itu akan bekerja suatu gaya yang akan menggerakkan kawat tersebut . Arah gerak
kawat itu dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri yang berbunyi
“Apabila tangan kiri terbuka maka diletakkan antara kutub U dan S sehingga gaya
garis gaya yang keluar dari titik menembus telapak tangan kiri dan arus di dalam kawat
mengalir searah dengan keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya
Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa apabila jumlah garis gaya yang melalui
kumparan berubah-ubah, maka GGL akan diinduksikan dalam kumparan itu . Besarnya
GGL yang diinduksikan berbanding lurus dengan laju perubahan jumlah garis-garis yang
melewati kumparan .
Hukum Lenz
Lenz berpendapat bahwa “GGL yang timbul akibat perubahan garis- garis gaya
akan menyebabkan arus listrik mengalir dalam rangkaian tertutup dengan arah sedemikian
A. Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik:
"stator" dan "rotor". Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik
(milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3.
EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga,
sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab
memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang
mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi
hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti
produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi
pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai,
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama,
secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah
sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan
mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi
dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah
Pada motor induksi 3 phasa dapat dilihat, bahwa fluks magnet yang terbentuk
disekitar stator merupakan medan magnet yang berputar. Akan tetapi lain halnya dengan
medan magnet yang terbentuk pada kumparan stator motor induksi satu phase, dimana
fluks magnet hanya bergantian arah saja, sehingga menyukarkan bagi motor sewaktu mula-
mula dijalankan (di start). Untuk memperbesar daya bagi perputaran motor sewaktu start,
maka untuk itu diperlukan bantuan, yang pada prinsipnya dengan jalan membentuk medan
magnet baru yang berbeda arah dengan medan magnet utama. Dalam hal ini harus terdapat
aliran listrik baru yang tidak sephase dengan aliran listrik yang mengalir di kumparan
utama (main winding), yang berarti harus ada kumparan terpisah(bantu) dari kumparan
utama. Oleh karena itu sebenarnya motor split phase menggunakan listrik satu phase, tetapi
dalam kumparan stator terdapat arus listrik dua phase yang mengalir pada kumparan utama
dan kumparan bantu. (auxilary winding). Untuk membentuk adanya dua buah aliran listrik
berbeda phase, digunakan sistem penggeser phase, sehingga listrik satu phase yang masuk
berubah menjadi dua phase . Umumnya dengan memasang seri pada kumparan bantu
Jenis rotor yang banyak digunakan untuk motor induksi yaitu rotor sangkar. Pada
prinsipnya rotor sangkar tersusun dari batang-batang konduktor yang kedua ujungnya
disatukan oleh cincin yang dibuat dari bahan konduktor pula sehingga bentuknya seperti
sangkar.
digambarkan terpisah. Badan rotor terdiri dari plat yang berlapis –lapis. Dari luar motor
sangkar terlihat hanya seperti silinder yang pejal. Untuk pendingin dari motor pada bagian
tepi dari rotor dilengkapi dengan daun- daun kipas sehingga bila rotor terputar aliran udara
akan membantu mendinginkan motor. Susunan dari batang- batang konduktor ada yang
sejajar dengan sumbu (poros), kadang- kadang ada yang tidak sejajar dengan sumbu, ada
miring (skew).
Motor phase belah mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang letaknya
a. b.
Kumparan
Kumparan i Utama
bantu
iu
Kumparan
Bantu
Celah
Kumparan
Udara utama
c.
O
Ib
I
Iu
Keterangan
c. Diagram vektor
Keterangan gambar :
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa letak kumparan utama dan
Selain itu, diusahakan agar arus pada kedua kumparan bergeser sebesar mungkin
(teoritis 900L) dengan demikian seolah- olah sepserti dua phase. Dua arus dalam kumparan
inilah yang akan menimbulkan medan magnet berputar dan menyebabkan motort berputar
Semakin kecil slip, semakin dekat pula kecepatan rotor dengan kecepatan medan putar.
Persen slip dapat dicari menggunakan Equation (12-1).
dimana
dimana
Contoh: Sebuah motor induksi dua kutub, 60 Hz, mempunyai kecepatan pada beban penuh
sebesar 3554 rpm. Berapakah persentase slip pada beban penuh?
Solusi:
Pada motor phase belah, kumparan utama mempunyai tahanan murni rendah dan
reaktansi tinggi. Sebaliknya kumparan bantu mempunyai tahanan tahanan murni tinggidan
reaktansinya rendah. Tahanan murni kumparan bantu dapat dipertinggi dengan menambah
R yang disambung seri dengannya atau menggunakan kumparan dengan kawat yang
diameternya sangat kecil. Untuk memutuskan arus pada kumparan bantu dilengkapi dengan
saklar pemutus S yang dihubungkan seri terhadap kumparan bantu. Alat ini akan secara
otomatis memutuskan kumparan bantu setelah motor mencapai 75% dari kecepatan penuh.
Pada motor phase belah yang dilengkapi saklar pemutus kumparan bantu, biasanya yang
B. Motor DC
Motor arus searah (Direct Current), menggunakan arus langsung yang tidak
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk
diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian
yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa
tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,
dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam
medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh
komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan
pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk
1. Brushed Motor
Motor DC dengan sikat yang berfungsi sebagai pengubah arus pada kumparan
2. Brushless Motor
maupun membalik arah putarannya untuk menggerakkan motor, serta tingkat kebisingan
motor jenis ini rendah karena putarannya halus. Tri Sutrisno, Himawan., Borian, Pinto.:
BLDC motor atau dapat disebut juga dengan BLAC motor merupakan motor listrik
synchronous AC 3 fasa. Perbedaan pemberian nama ini terjadi karena BLDC memiliki
Walaupun demikian keduanya memiliki struktur yang sama dan dapat dikendalikan dengan
metode six-step maupun metode PWM. Dibandingkan dengan motor DC jenis lainnya,
BLDC memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi akibat
tidak digunakannya brush. Dibandingkan dengan motor induksi, BLDC memiliki efisiensi
yang lebih tinggi karena rotor dan torsi awal yang, karena rotor terbuat dari magnet
permanen. Walaupun memiliki kelebihan dibandingkan dengan motor jenis lain, metode
pengendalian motor BLDC jauh lebih rumit untuk kecepatan dan torsi yang konsta, karena
tidak adanya brush yang menunjang proses komutasi dan harga untuk motor BLDC jauh
lebih mahal.
Secara umum motor BLDC terdiri dari dua bagian, yakni, rotor, bagian yang
bergerak, yang terbuat dari permanen magnet dan stator, bagian yang tidak bergerak, yang
terbuat dari kumparan 3 fasa. Walaupun merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa,
motor ini tetap disebut dengan BLDC karena pada implementasinya BLDC menggunakan
sumber DC sebagai sumber energi utama yang kemudian diubah menjadi tegangan AC
dengan menggunakan inverter 3 fasa. Tujuan dari pemberian tegangan AC 3 fasa pada
stator BLDC adalah menciptakan medan magnet putar stator untuk menarik magnet rotor.
Oleh karena tidak adanya brush pada motor BLDC, untuk menentukan timing
komutasi yang tepat pada motor ini sehingga didapatkan torsi dan kecepatan yang konstan,
diperlukan 3 buah sensor Hall dan atau encoder. Pada sensor Hall, timing komutasi
ditentukan dengan cara mendeteksi medan magnet rotor dengan menggunakan 3 buah
sensor hall untuk mendapatkan 6 kombinasi timing yang berbeda, sedangkan pada encoder,
timing ditentukan dengan cara menghitung jumlah pole(kutub) yang ada pada encoder.
Pada umumnya encoder lebih banyak digunakan pada motor BLDC komersial
karena encoder cenderung mampu menentukan timing komutasi lebih presisi dibandingkan
dengan menggunakan sensor hall. Hal ini terjadi karena pada encoder, kode komutasi telah
ditetapkan secara fixed berdasarkan banyak pole dari motor dan kode inilah yang digunakan
untuk menentukan timing komutasi. Namun karena kode komutasi encoder ditetapkan
secara fixed berdasarkan banyak pole motor, suatu encoder untuk suatu motor tidak dapat
digunakan untuk motor dengan jumlah pole yang berbeda. Hal ini berbeda dengan sensor
hall. Apabila terjadi perubahan pole rotor pada motor, posisi sensor hall dapat diubah
dengan mudah. Hanya saja kelemahan dari sensor hall adalah posisi sensor hall tidak tepat
akan terjadi kesalahan dalam penentuan timing komutasi atau bahkan tidak didapatkan
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan
tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh
gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
o Motor Listrik AC
1. apabila sumber tegangan dihubungkan pada kumparan stator akan timbul medan
2. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
3. Akibatnya pada batang penghantar pada rotor timbul tegangan induksi (ggl)
sebesar:
menghasilkan arus.
5. Adanya arus (I) di dalam medan magnet menimbulkan gaya (F) pada rotor
6. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya pada rotor cukup besar untuk memikul
beban kopel, maka rotor akan berputar searah dengan medan putar stator.
7. Seperti telah dijelaskan pada (3) tegangan induksi timbul karena terpotongnya
batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar tegangan terinduksi
diperlukan adanya perbedan relatif antara kecepatan medan putar stator dengan
o Motor Listrik DC
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor.
Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks
di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah
pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3
menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena
bentuk U.
Gambar 9. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan
selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke
atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam
akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor.
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut.
Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari
energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui
medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam
tiga kelompok :
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torqueadalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
ROTATING-ARMATURE ALTERNATOR
yang sama dengan generator dc yang mana armature berputar dalam sebuah medan magnet
stasioner. Pada generator dc, emf dibangkitkan dalam belitan armature dan dikonversikan
tegangan ac yang dibangkitkan tidak diubah menjadi dc dan diteruskan kepada beban
dengan menggunakan slip ring. Armature yang bergerak dapat dijumpai pada alternator
untuk daya rendah dan umumnya tidak digunakan untuk daya listrik dalam jumlah besar.
ROTATING-FIELD ALTERNATORS
Alternator medan berputar mempunyai belitan armature yang stasioner dan sebuah
belitan medan yang berputar. Keuntungan menggunakan system belitan armature stasioner
dari armature ke beban. Armature, sikat dan slip ring sangat sulit untuk diisolasi, dan
percikan bunga api dan hubung singkat dapat terjadi pada tegangan tinggi. Karenanya,
alternator tegangan tinggi biasanya menggunakan jenis medan berputar. Karena tegangan
yang dikenakan pada medan berputar adalah tegangan searah yang rendah, problem yang
Armature stasioner, atau stator, pada alternator jenis ini mempunyai belitan yang
dipotong oleh medan putar (rotating magnetic field). Tegangan yang dibangkitkan pada
armature sebagai hasil dari aksi potong ini adalah tegangan ac yang akan dikirimkan
kepada beban.
Stator terdiri dari inti besi yang dilaminasi dengan belitan armature yang melekat
generator dc kecil yang dibangun dalam satu unit. Keluaran dari alternator merupakan
tegangan ac untuk menyuplai beban dan generator dc dikenal sebagai exciter untuk
exciter berotasi dalam fluks medan exciter, tegangan diinduksikan dalam belitan armature
exciter. Keluaran dari komutator exciter dihubungkan melalui sikat dan slip ring ke medan
alternator. Karena arusnya adalah arus searah, maka arus selalu mengalir dalam satu arah
melalui medan alternator. Sehingga, medan magnet dengan polaritas tetap selalu terjadi
sepanjang waktu dalam belitan medan alternator. Ketika alternator diputar, fluks
magnetiknya dilalukan sepanjang belitan armature alternator. Tegangan bolak balik pada
Semua generator, besar dan kecil, ac dan dc, membutuhkan sebuah sumber daya
mekanik untuk memutar rotornya. Sumber daya mekanis ini disebut prime mover. Prime
mover dibagi dalam dua kelompok yaitu untuk high-speed generator dan low-speed
generator. Turbin gas dan uap pada PLTG dan PLTU adalah penggerak utama berkecepatan
tinggi sementara mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), air pada PLTA
Jenis prime mover memainkan peranan penting dalam desain alternator karena
kecepatan pada mana rotor diputar menentukan karakteristik operasi dan konstruksi
alternator.
ROTOR ALTERNATOR
Ada dua jenis rotor yang digunakan untuk alternator medan berputar yaitu turbine-
driven dan salient-pole rotor. Jenis turbine-driven digunakan untuk kecepatan tinggi dan
salient-pole untuk kecepatan rendah. Belitan pada turbine-driven rotor disusun sedemikian
rupa sehingga membentuk dua atau empat kutub yang berbeda. Belitan-belitan tersebut
dilekatkan erat-erat di dalam slot agar tahan terhadap gaya sentrifugal pada kecepatan
tinggi.
Salient-pole rotor seringkali terdiri dari beberapa kutub yang dibelit terpisah,
dibautkan pada kerangka rotor. Salient-pole rotor mempunyai diameter yang lebih besar
dari turbine-driven rotor. Pada putaran per menit yang sama, salient-pole memiliki gaya
sentrifugal yang lebih besar. Untuk menjaga keamanan dan keselatan sehingga belitannya
tidak terlempar keluar mesin, salient-pole hanya digunakan pada aplikasi keceparan rendah.
yang mampu diberikannya. Arus maksimum tergantung kepada rugi-rugi panas dalam
armature. Rugi panas ini (rugi daya I2R) akan memanaskan konduktor, dan jika berlebihan
akan merusak isolasi. Karenanya, alternator di-rating sesuai dengan arus ini dan tegangan
Frekuensi keluaran dari tegangan alternator tergantung kepada kecepatan rotasi dari
rotor dan jumlah kutubnya. Semakin cepat, semakin tinggi pula frekuensinya. Semakin
lambat, semakin rendah pula frekuensinya. Semakin banyak kutub pada rotor, semakin
Ketika rotor telah berotasi beberapa derajat sehingga dua kutub berdekatan (utara
dan selatan) telah melewati satu belitan, tegangan yang diinduksikan dalam belitan tersebut
akan bervariasi hingga selesai satu siklus. Untuk suatu frekuensi yang ditentukan, semakin
banyak jumlah kutub, semakin lambat kecepatan putaran. Prinsip ini dapat dijelaskan
sebagai berikut, misalkan; sebuah generator dua kutub harus berotasi dengan kecepatan
empat kali lipat dari kecepatan generator delapan kutub untuk menghasilkan frekuensi yang
sama dari tegangan yang dibangkitkan. Frekuensi pada semua generator ac dalam satuan
hertz (Hz), yaitu banyaknya siklus per detik, berkaitan dengan jumlah kutub dan kecepatan
dimana P adalah jumlah kutub, N adalah kecepatan rotasi dalam revolusi per menit (rpm)
dan 120 adalah sebuah konstanta untuk konversi dari menit ke detik dan dari jumlah kutub
ke jumlah pasangan kutub. Sebagai contoh, sebuah alternator dua kutub, 3600 rpm
Hz.
Sebagaimana yang telah kita lihat, ketika beban pada generator berubah, tegangan
terminal pun ikut berubah. Besarnya perubahan tergantung pada desain generator.
Pengaturan tegangan pada sebuah alternator adalah perubahan tegangan dari beban
penuh ke tanpa beban, dinyatakan sebagai persentase tegangan beban penuh, ketika
Untuk diingat, bahwa semakin kecil persentase regulasi, semakin baik pula
armature ketika medan magnet melewati belitan ini. Besarnya tegangan yang diinduksikan
ini tergantung kepada tiga hal yaitu: (1) jumlah konduktor dengan hubungan seri pada
setiap belitan, (2) kecepatan (rpm generator) pada mana medan magnet memotong belitan,
dan (3) kekuatan medan magnet. Salah satu dari factor ini dapat digunakan untuk
Jumlah belitan, tentu saja tidak berubah tetap ketika alternator diproduksi. Juga, jika
frekuensi keluaran harus konstan, maka kecepatan medan putar haruslah konstan pula. Ini
tidak diperbolehkan.
mengatur kekuatan medan putar. Kekuatan medan elektromagnetik ini dapat berubah
seiring dengan perubahan besarnya arus yang mengalir melalui kumparan medan. Ini dapat
dicapai dengan mengubah-ubah besarnya tegangan yang dikenakan pada kumparan medan.
keluaran dari suatu system melebihi apa yang didapat dari satu unit, (2) berfungsi sebagai
daya cadangan tambahan untuk permintaan yang suatu ketika bertambah, atau (3) untuk
pemadaman satu mesin dan penyalaan mesin standby tanpa adanya pemutusan aliran daya.
terminal yang berbeda, kerusakan parah dapat terjadi jika alternator-alternator tersebut
secara mendadak dihubungkan satu sama lain pada satu bus yang sama (satu titik hubung).
1. Tegangan terminal yang sama. Diperoleh dengan menyetel kekuatan medan bagi
2. Frekuensi yang sama. Diperoleh dengan menyetel kecepatan prime mover dari
cairan(fluida) dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
B. KlasifikasiPompa
Pompadiklasifikasikanberdasarkanbeberapahal,
adapunklasifikasipompaadalahsebagaiberikut:
Berdasarkancarakerjanya, pompadiklasifikasikansebagaiberikut:
a. PompaPerpindahanPositif
Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi. Cairan diambil dari
salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap putarannya.
Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida selain air,
perpindahannya, yaitusebagaiberikut:
1) PompaRotari
ditransmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar
(rotor) di dalam rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di dalam rumah pompa,
akan terbentuk kantong-kantong yang mula-mula volumenya besar (pada sisi isap)
kemudian volumenya berkurang (pada sisi tekan) sehingga fluida akan tertekan keluar.
Apabila gerigiroda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ad
a diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan
Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan
roda gigikecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk
bulan sabit dapatdigunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.
mempunyai 2 rotoratau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor.
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang
diam.Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator
atau lapisanheliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-
rumah pompaoleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling
2. BerdasarkanKapasitas
Berdasarkankapasitaskerjanya, pompadapatdiklasifikasikansebagaiberikut:
Klasifikasi Kapasitas
Rendah 20 m³/jam
3. Berdasarkan Head
Klasifikasi Head
Rendah 1m - 40 m
4. BerdasarkanPenggunaan
Pompa berdasarkan aplikasi yang ada kita bisa sebutkan antara lain :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik.
2. Motor Listrik dibagi menjadi 2, yaitu motor listrik arus searah dan motor listrik
arus bolak-balik.
loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
kumparan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988
http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-bagaimana-
bekerjanya/
listrik.html
Pertanyaan
(Joko Prasetio)
Rotor dan stator menghasilkan listrik yang akan diubah menjadi gerak. Berbeda
dengan generator yang menghasilkan listrik karena adanya sebuah gerak atau
mekanik yang aka mengakibatkan munculnya arus listrik. Seperti pada PLTA.
Apakah ada persamaan Dinamo dan Tamiya? Apa persamaannya jika ada?
(Desi Fitriyanti)
Sebenarnya tamiya ada yabg menggunakan dinamo. Jadi pada dasarnya mereka
sama. Hanya saja pada tamiya, dinamo dilengkapi dengan magnet duo dan bearing.
Ada dua jenis rotor yang digunakan untuk alternator medan berputar yaitu turbine-
driven dan salient-pole rotor. Jenis turbine-driven digunakan untuk kecepatan tinggi
dan salient-pole untuk kecepatan rendah. Belitan pada turbine-driven rotor disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk dua atau empat kutub yang berbeda. Belitan-
belitan tersebut dilekatkan erat-erat di dalam slot agar tahan terhadap gaya
Salient-pole rotor seringkali terdiri dari beberapa kutub yang dibelit terpisah,
dibautkan pada kerangka rotor. Salient-pole rotor mempunyai diameter yang lebih
besar dari turbine-driven rotor. Pada putaran per menit yang sama, salient-pole
memiliki gaya sentrifugal yang lebih besar. Untuk menjaga keamanan dan keselatan
(Desi Fitriyanti)
Maksudnya adalah sumber listrik ada langsung pada arusnya akan tetapi tidak pada
sumbernya. Listrik harus dialirkan kembali(tidak langsung) pada baterai atau aki.