You are on page 1of 1

Hasil evaluasi tindakan yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 25

februari 2015 adalah :


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan
nafas.
Evaluasi dari diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan nafas didapatkan
hasil data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien batuk kadang –
kadang, keluarga pasien mengatakan pasien masih kesulitan mengeluarkan
dahak, data obyektif pasien terlihat batuk tidak terus – menerus, pasien dapat
mengeluarkan dahak namun sedikit karena masih mengalami kesulitan, hasil
pemeriksaan tanda – tanda vital: TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 20
x/menit, S : 36,50C. Maka penulis menyimpulkan masalah ketidakefektifan
bersihan jalan nafas belum teratasi, dan penulis melakukan intervensi
selanjutnya di hari berikutnya.
2. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan menelan makanan.
Evaluasi dari diagnosa risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh didapatkan data subyektif keluarga pasien mengatakan
pasien telah makan makanan lunak habis 1 porsi dan minum 1 gelas dengan
data obyektif pasien terlihat tidak lemas, pasien menghabiskan makan 1 porsi
dengan jenis makanan lunak, pasien sudah tidak menggunakan NGT.
Sehingga penulis menyimpulkan bahwa masalah resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian. Maka penulis
melanjutkan intervensi di hari berikutnya.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak.
Evaluasi dari diagnosa hambatan mobilitas fisik didapatkan data
subyektif yaitu keluarga pasien mengatakan pasien dapat duduk namun
dengan bantuan orang lain dan data obyektif mobilisasi di tempat tidur secara
mandiri dan kemampuan perawatan diri lainnya di bantu oleh orang lain.
Sehingga penulis menyimpulkan bahwa masalah intoleransi aktivitas teratasi
sebagian. Maka penulis melanjutkan intervensi di hari berikutnya.

You might also like