Professional Documents
Culture Documents
Soal no. 1
Sensasi merupakan tanggapan (interoretasi) dari otak terhadap suatu impuls yang
datang je otak dari saraf sensoris.
Syarat terjadinya sensasi yaitu harus ada rangsangan, organ pengindera harus menerima
rangsangan dan mengubahnya menjadi impuls syaraf, impuls harus diantar sepanjang jalur
saraf dari sensasi ke otak, bagian otak harus menerima sekaligus menerjemahkan impuls
menjadi sensasi. (Basoeki, 2000)
(Buku Biology 2)
b. apa sensasi pada pusat penglihatan, pusat pendengaran, pusat pengecap, pusat
peraba ?
sensasi pada syaraf melibatkan Indera khusus yang meliputi sensasi olfaktori
(pembau), sensasi gultatori (pengecap), sensasi visual (penglihatan), sensasi auditori
(pendengaran), sensasi equilibrium (orientasi tubuh)
(Basoeki, dkk. 2000).
Indera penglihatan (mata)
Penglihatan merupakan alat indera yang melalui mata sebagai penerima
rangsangannya. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Pada mata
yang normal, lensa mata kita akan memfokuskan bayangan benda supaya jatuh tepat
pada bintik kuning. Kemudian, sel-sel reseptor akan meneruskan rangsangan cahaya
tadi ke pusat syaraf penglihatan kita di otak.
Indera pendengaran (telinga)
Pendengaran merupakan alat indera yang melalui telinga sebagai alat bantunya.
Telinga merupakan indera pendengar dan alat keseimbangan. Proses mendengar
dimulai dengan adanya gelombang bunyi yang masuk melalui liang telinga, dan
seterusnya menggetarkan membrane timpani. Getaran ini akan diteruskan kedalam
telinga tengah melalui tulang – tulang pendengaran. Selanjutnya getaran diteruskan
kedalam telinga dalam melalui selaput jendela oval dan menggetarkan cairan
perilimfe yang terdapat didalam skala vesstibuli.
Indera peraba (kulit)
Kulit yang paling peka adalah ujung jari dan bibir. Kulit memiliki dua lapisan
yaitu lapsan epidermis dan lapisan dermis. Di kulit rangsangan perabanya adalah
tekanan, suhu,sakit atau nyeri, dan gerakan. Kulit merupakan sensasi terhadap suatu
lingkungan. Kulit adalah bagian paling luar dari jaringan tubuh kita lapisan terluar
tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita.
indera penciuman (hidung)
Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau
atau zat kimia yang berupa gas.
Soal no. 3
Rasa sakit yang dirasakan di satu area tubuh tidak selalu mewakili di mana masalahnya adalah
karena rasa sakit dapat dirujuk di sana dari daerah lain. Sebagai contoh, rasa sakit yang ditimbulkan
oleh serangan jantung mungkin terasa seperti berasal dari lengan karena informasi sensoris dari
jantung dan lengan menyatu pada jalur saraf yang sama di sumsum tulang belakang. Contohnya
adalah Nyeri di jantung dan organ internal lainnya (nyeri viseral) sering terlokalisir dengan buruk
dan dapat dirasakan di daerah yang jauh dari lokasi stimulus. Misalnya, nyeri iskemia jantung
dapat dirasakan di leher dan di bawah bahu dan lengan kiri. Nyeri yang dirujuk ini rupanya terjadi
karena beberapa neuron sensorik primer berkumpul pada satu saluran menaik. Menurut model ini,
ketika rangsangan menyakitkan muncul di reseptor viseral, otak tidak mampu membedakan sinyal
visceral dari sinyal yang lebih umum yang muncul dari reseptor somatik. Akibatnya, ia
menafsirkan rasa sakit sebagai berasal dari daerah somatik daripada viscera. Rasa sakit kronis dari
satu jenis atau lainnya mempengaruhi jutaan orang di negara ini setiap tahun. Jenis rasa sakit ini
sering jauh lebih besar daripada aktivasi nociceptor akan menunjukkan dan mencerminkan
kerusakan atau perubahan jangka panjang dalam sistem saraf(Silverthorn, 2009).
Soal no. 4
Lidah sebagian besar terdiri atas 2 kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik.
Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus, sementara otot ekstrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan
kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk makanan,
menekannya pada langit-langit, dan gigi dan akhirnya mendorongnya masuk farinks.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan
keluar pada akarnya. Bagian-bagian lidah terdiri atas pangkal lidah (radiks lingua),
punggung lidah (dorsum lingua) dan ujung lidah (apeks lingua). Ujung serta pinggiran
lidah bersentuhan dengan gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan
melengkung pada bagian atas lidah. Apabila lidah digulung ke belakang, maka tampaklah
permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligamen halus yang
mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak
terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang di dasar
mulut, maka ujung lidah berbentuk bulat lonjong.
B. Jelaskan bagaimana proses kerja indra penglihatan saat terang dan gelap
Terang
Bila dalam keadaan terang mata akan menerima banyak cahaya. Oleh karena itu, pupil
yang berfungsi sebagai jalan masuknya cahaya ke mata akan akan melakukan
mekanisme untuk mempertahankan kualitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang
lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di
sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata. Setelah pupil dan iris beradaptasi maka adaptasi selanjutnya yang
dilakukan oleh mata pada kondisi cahaya yang sangat terang adalah adaptasi fotokimiawi.
Gelap
Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar,
agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana
intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar cahaya
lebih sedikit masuk kemata , bila cahaya diarahkan kesalah satu mata pupil akan
berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil.
Soal no. 5
Jelaskan bagaimana kerja dari alat keseimbangan statis dan dinamis. Apa stimulus dari
indra keseimbangan.
Keseimbangan dinamis (Krista Ampularis) terletak didalam Ampula yang merupakan jaringan
yang melengkung dan megandung sel – sel reseptor. Setiap sel reseptor memiliki 2 kelompok
rambut. Yang pertama kelompok yang terdiri dari banyak mikrovili yang disebut stereosilia, dan
yang kedua terdiri dari satu silium yang disebut kinosilium. Rambut sel tersebut secara bersamaan
dilapisi oleh zat gelatin, sehingga secara keseluruhan bagian ini disebut kupula. Jadi kupula
menonjol keruang ampula yang berisi endofilimfe. Dibagian dasar sel – sel reseptor elekat ujung
– ujung dedrit saraf sensoris.( Soewolo. 2000)
Perputaran kepala menyebabkan endolimfe didalam (paling tidak salah satu) saluran semikularis
bergerak. Aliran endolimfe tersebut akan mendorong kupula sehingga akan condong kea rah
tertentu. Gerakan kupula ini akan menggerakkan pula rambut sel – sel reseptor. Apabila gerakan
rambut condong kea rah konosilium, maka pada sel reseptor akan terjadi depolarisasi dan bila arah
gerakan rambut condong menjauhi konisilium, maka pada sel reseptor akan terjadi hiperpolarisasi.
Depolarisasi pada sel reseptor akan diikuti dengan dilepaskannya neurotransmitter, yang
selanjutnya akan membangkitkan impuls pada ujung saraf sensoris. Impuls tersebut
selanjutnyadisampaikan ke pusat keseimbangan di dalam otak. (Soewolo. 2000)
Keseimbangan statis (Makula Akustika) terletak di dalam saluran sakulus dan utrikulus. Macula
akustika merupakan alat keseimbagan statis, yang memberitahukan posisi kepaa pada saat kita
diam atau melakukan gerak lurus beraturan. Setiap macula terdiri atas sekumpulan sel reseptor
yang strukturnya mirip reseptor pada krista ampularis. Seperti pada krista ampularis, rambut sel
reseptor macula yang berupa silia dan mikrofili dilapisi oleh zat gelatinous. Diatas lapisan gelatin
tersebut terdapat sejumlah krista kalsium karbonat yang dikenal sebagai otolit. Bila seseorag dalam
posisi tegak, maka rambut reseptr dalam utrikulus berorientasi vertikeal dan rambut sel reseptor
dalam sakulus berorientasi untuk menjelaskan kerja dari alat keseimbangan statis ini. (Soewolo.
2000)
RUJUKAN
Basoeki, Soedjono, dkk. 2000. Petunjuk Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang:
FMIPA UM.
Fox, Stuart Ira ( 2002): Human Physiology Lab. Manual, Ninth Edition. USA : The McGraw−Hill.
Companies,
Silverthorn, D. U., 2009. Human Physiology An Integrated Approach. San Fransisco: Benjamin
Cummings.
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiolgi Hewan. Malang: UM Press.
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiolgi Manusia. Malang: UM Press.