You are on page 1of 5

BATUAN BEKU ANDESIT DAN DIORIT

Laura Marpaung1
1
Universitas Padjadjaran

Korespondensi: laura16001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan larutan silika cair dan pijar, yang dikenal
dengan nama magma. Diorit dan Andesit merupakan batuan beku intermediet dimana komposisi kimia
ataupun mineraloginya berada diantara batuan beku asam dan batuan beku basa. Diorit dan andesit merupakan
batuan yang mirip dari komposisi mineral, yang menjadi pembeda yaitu diorit merupakan batuan beku
plutonik, memiliki tekstur faneritiks sedangkan andesit merupakan batuan beku vulkanik, memiliki tekstur
afanitik – porfiritik. Diorit sering terbentuk diatas batas lempeng konvergen dan andesit yang terbentuk di atas
zona subduksi.

Kata Kunci: Diorit; Andesit; Petrologi; Petrografi

1. PENDAHULUAN hanya dapat dibedakan dengan bantuan


mikroskop.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk
dari hasil pembekuan larutan silika cair dan 2. METODE
pijar, yang dikenal dengan nama magma.
Magma merupakan material silikat yang Paper ini diselesaikan dengan menggunakan
sangat panas yang terdapat di dalam bumi studi literatur dari berbagai sumber yang
dengan temperatur berkisar antara 600°C valid. Studi literatur sendiri yaitu mengambil
sampai 1300°C. Temperatur magma sangat data dari berbagai sumber. Dari data yang
tergantung pada komposisi kimia, kedalaman, didapat tersebut menjadi dasar pemikiran
dan tekanan dimana magma terbentuk. dalam pembuatan paper ini.

Diorit dan Andesit merupakan batuan beku 3. PEMBAHASAN


intermediet dimana komposisi kimia ataupun
3.1 Diorit
mineraloginya berada diantara batuan beku Diorit merupakan batuan beku
asam dan batuan beku basa. Diorit dan plutonik dengan tekstur faneritik dan
andesit merupakan batuan yang mirip dari terkadang porfiritik, equigranular, hipidomorf
komposisi mineral, yang menjadi pembeda dimana komposisi mineralogi penyusun
yaitu diorit merupakan batuan beku plutonik, mineral utamanya adalah plagioklas dari jenis
memiliki tekstur faneritik dimana ukuran oligoklas, andesin dan hornblende. Bila
kristalnya dapat dibedakan secara megaskopis terdapat mineral augit, maka batuan tersebut
sedangkan andesit merupakan batuan beku cenderung bersifat sedikit basa sedangkan
vulkanik, memiliki tekstur afanitik – kehadiran mineral ortoklas mencerminkan
porfiritik dimana beberapa ukuran kristalnya
batuan tersebut bersifat asam. Mineral ini akan menghasilkan komposisi antara
pengiringnya yaitu kuarsa bisa terdapat agak basalt - granit, dan diorit akan terbentuk jika
banyak dan bisa tidak terdapat sama sekali. hasil lelehan ini mengkristal secara lambat
Mineral lainnya yang terdapat yaitu sphen, dibawah permukaan.
apatit dan magnetit. Dalam penggunaannya, diorit dapat
digunakan sebagai material dasar
pembangunan jalan, gedung, lapangan parkir.
Diorit juga dipotong dan dijadikan pilar-pilar
dan balok untuk bangunan.

3.2 Andesit
Andesit merupakan batuan beku
vulkanik bertekstur umumnya porfiritik
dengan fenokris yang euhedral, sedangkan
massa dasar umumnya mikrokristalin hingga
kacaan. Tekstur aliran terjadi dari partikel di
Gambar 1. Plagioklas dan hornblende pada dalam porfiritik dimana plagioklas dikelilingi
diorit oleh barisan paralel.
Komposisi mineralogi dari batuan
andesit sama dengan batuan diorit, dimana
pada andesit lebih banyak kuarsa dan
plagioklas dari jenis andesin. Fenokris
umumnya plagioklas atau piroksen serta
amfibol dan massa dasar dari biotit
hornblende, piroksen, dan mikrolin
plagioklas.

Gambar 2. Spesimen Diorit

Diorit sering terbentuk di atas


batas lempeng konvergen, yang mana
subduksi lempeng samudra menyusup ke
bawah lempeng benua. "Partial melting" dari
lempeng samudra akan menghasilkan magma
basaltik yang naik dan mengintrusi batuan Gambar 3. Plagioklas dan Hornblende pada
granit yang ada di lempeng benua. Disitu andesit
akan terjadi proses pencampuran magma
basaltik dengan magma granit (batu granit
yang meleleh) dan akan naik melalui lempeng
benua, baik secara sill maupun dike. Lelehan
4. KESIMPULAN
Sejumlah kesimpulan yang dapat
ditarik dari “Batuan beku andesit dan diorit”
sebagaimana dibahas pada makalah ini adalah
:
a. Diorit dan andesit memiliki
komposisi mineral yang sama hanya
berbeda pada ukuran kristal serta
Gambar 4. Spesimen andesit pembentukannya dimana andesit
vulkanik sementara diorit plutonik.
Andesit adalah batuan umum kerak b. Mineral yang paling banyak terdapat
benua yang biasanya berada di atas zona pada andesit dan diorit adalah
subduksi. Andesit umumnya terbentuk setelah plagioklas, kemudian hornblende.
pelelehan/pencairan lempeng samudera c. Diorit sering terbentuk diatas batas
akibat subduksi. Subduksi yang lempeng konvergen dan andesit yang
menyebabkan pelelehan pada zona ini terbentuk di atas zona subduksi.
merupakan sumber magma yang apabila naik d. Andesit dan diorit dapat digunakan
ke permukaan akan membentuk Andesit. sebagai bahan pembuatan jalan,
Andesit juga dapat terbentuk jauh dari lapangan parkir, bangunan serta
lingkungan zona subduksi. Sebagai contoh, monumen dan patung.
batuan ini dapat terbentuk pada "ocean
ridges" dan "oceanic hotspots" yang 5. DAFTAR PUSTAKA
dihasilkan dari "pelelehan sebagian" (partial Sen, G. 2014. Petrology : Principles and
melting) batuan basaltik. Andesit juga dapat Practice. Springer Heidelberg : Berlin. p. 42
terbentuk selama letusan pada struktur
dalam lempeng benua di mana sumber Graha, S. D. 1987. Batuan dan Mineral.
magma meleleh dalam kerak benua atau Penerbit NOVA. p. 103-106
bercampur dengan magma benua.
King, M. H., 2015. Andesit. (Diambil dari
Kesimpulannya, ada banyak lingkungan lain
https://geology.com/rocks/andesite.shtml )
dimana andesit mungkin dapat terbentuk.
Andesit dapat digunakan sebagai bahan King, M. H., 2015. Diorit. (Diambil dari
untuk konstruksi jalan, juga sebagai bahan https://geology.com/rocks/diorite.shtml )
pembuatan patung dan monumen dan taman
serta dapat digunakan dalam pembuatan ubin.
1

You might also like