You are on page 1of 9

TUGAS CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. KINEMATIKA DAN


DINAMIKA
PRODI D3 TEKNIK MESIN - FT

Skor
Nilai:

CRITICAL JURNAL REVIEW

OLEH :
NAMA MAHASISWA : ANDI DEBRON PARULIAN SITOHANG
NIM : (5173520003)
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr.BENYAMIN SITUMORANG, M.Pd.
MATA KULIAH : KINEMATIKA DAN DINAMIKA

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN MEDAN
SEPTEMBER 2018
PENGANTAR

Jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang
sangat diminati orang saat diterbitkan. Review jurnal merupakan sebuah strategi untuk bisa
mempermudah memahami inti dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan informasi
dan pengetahuan sebagai kebutuhan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dapat
diketahui dengan membaca dan memahami berbagai jurnal. Agar lebih memudahkan untuk
mempelajari dan memahami isi jurnal sepenuhnya bagaimana maksud yang terkandung
didalamnya, mahasiswa seharusnya memiliki kemampuan me-review jurnal dimana hasil
riview tersebut didasarkan pada format penulisan riview jurnal yang telah ditetapkan.
Dalam penulisan laporan review jurnal ini, penulis mengambil jurnal fisika yang
disusun oleh dosen Universitas Negeri Medan yang bejudul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada
KINEMATIKA DAN DINAMIKA”. Salah satu tujuan penting pembelajaran fisika adalah
mengantarkan peserta didik memahami secara mendalam konsep-konsep dasar dalam fisika
sehingga mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah. Selama beberapa dekade
terakhir ini, banyak peneliti pendidikan fisika yang mecurahkan perhatian-nya pada upaya
tersebut. Oleh karena itu, jurnal ini dapat memberi manfaat kepada mahasiswa pendidikan
fisika sebagai calon pendidik.

1
RINGKASAN ISI JURNAL

Judul : Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan


Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata
Kuliah Fisika Umum I
Jurnal : Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Penulis : Deo Demonta Panggabean dan Irfandi
ISSN : P-ISSN 2461-1247
e-ISSN 2477-5142
Tahun : 2016
Volume : Vol. 2 No. 1
Halaman : 44-49
Reviewer : Maimunah Ameliyah Siregar

Jurnal ini membahas mengenai hasil penelitian tentang dampak penerapan model
pembelajaran bagi mahasiswa program studi pendidikan fisika pada mata kuliah Fisika Umum
I sebanyak 43 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah
Fisika Umum I dan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah Fisika Umum I.
Adapun Jenis penelitian yang dilakukan yakni penelitian tindakan kelas (PTK) meliputi 2
siklus dengan tahapan-tahapan yang dimulai dari perencanaan (planning), tindakan (action),
pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Hasil penelitian ini meliputi data hasil
belajar dan data pengamatan aktivitas mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah.
Pada tahapan penelitian, diawal setiap siklus pembelajaran dilakukan tes awal (pretes).
Setelah pretes diberikan kemudian dilaksanakan tindakan siklus I dengan materi kinematika
dan tindakan siklus II dengan materi dinamika menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah. Setelah pelaksanaan tindakan selesai, selanjutnya diberikan postes diakhir siklus I
dan siklus II untuk memperoleh data pencapaian kompetensi mahasiswa. Selanjutnya
peningkatan hasil belajar mahasiswa pada setiap siklus dihitung dengan rumus gain
ternormalisasi. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

2
instrumen tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen tes yang
digunakan terdiri dari instrumen tes kinematika dan instrumen tes dinamika yang masing-
masing terdiri dari 25 soal berbentuk pilihan ganda.
Peneliti menyatakan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based
Learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi pelajaran. Berdasarkan pengalaman peneliti selama menjadi tim
pengampu mata kuliah Fisika Umum I, mahasiswa masih kurang kemampuannya dalam
memahami materi kuliah. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh mahasiswa pada
semester ganjil 2014/2015 yang lalu, masih kurang memuaskan dimana mahasiswa yang
memperoleh nilai A ada 7 orang, nilai B ada 23 orang, dan nilai C ada 2 orang perkelas
semuanya 32 orang. Hal ini disebabkan mahasiswa pada umumnya rendah dalam penguasaan
konsep fisika ketika berada di SMA dan pembelajaran masih belum memaksimalkan
kemampuan kognitif mahasiswa dalam pemecahan masalah fisika.
Rata-rata hasil belajar pretes siklus I 27,81 dan rata-rata hasil belajar postes siklus I
72,19. Peningkatan hasil belajar pada siklus I diihat dari nilai gain sebesar 0,62 dengan tafsiran
sedang. Selanjutnya pada siklus II rata-rata pretes 22,98 dan rata-rata postes 78,14.
Peningkatan hasil belajar pada siklus II dilihat dari nilai gain sebesar 0,71 dengan tafsiran
tinggi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil
belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. Selanjutnya
rata-rata nilai aktivitas siklus I 65,8 dengan tafsiran cukup baik dan rata-rata siklus II
meningkat menjadi 81,7 dengan tafsiran baik. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil
belajar dan aktivitas mahasiswa dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah.

3
KEUNGGULAN JURNAL

Berdasarkan sistem penulisan pada jurnal yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Dan
Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I” ada beberapa keunggulan yang
dimiliki oleh jurnal tersebut. Judul yang digunakan sudah jelas dan memudahkan pembaca
mengetahui inti jurnal karena dari judul tersebut telah menggambarkan dan melaporkan isi
dari jurnal yakni tentang pengaruh model pembelajaran PBL terhadap aktivitas dah hasil
belajar. Di bagian abstrak telah merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan jurnal dan
hal ini akan berfungsi untuk mencerna secara singkat isi keseluruhan jurnal. Selanjutnya pada
bagian metode telah menyajikan secara rinci dan jelas jenis pengendalian yang dilakukan
dalam penelitian yang meliputi berbagai tahapan-tahaan berdasarkan oleh para ahli. Hasil
penelitian disajikan dengan jelas dalam bentuk tabel dan diagram. Data nilai postes dan pretes
siklus I dan siklus II, data nilai pengamatan aktivitas mahasiswa serta data nilai gain siklus I
dan siklus II disajikan dengan tabel dan diagram sehingga pembaca dengan mudah melihat
hasil data pada siklus I dan siklus II menerapkan model pembelajaran yang dilakukan peneliti.
Pada pembahasan berikutnya menafsirkan secara meluas tentang hiotesis dan data-data hasil
penelitian dengan pola yang diamati sehingga setiap hubungan dan kolerasi antar variabel
pada penelitian ini terlihat jelas. Di bagian kesimpulan juga telah menjawab tujuan secara
sederhana dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan bahwa sistematika
penulisan jurnal ini tersusun dengan rapi, runtut dan lengkap.
Keterkaitan antar paragraf dipaparkan secara padu sehingga penjelasan dalam tiap
paragraf memiliki hubungan yang sinkron dengan menggunakan bahasa Indonesia baku yang
baik dan benar. Selain itu, reviewer juga tidak menemukan kesalahan tanda baca maupun
kesalahan penulisan kata-kata dalam jurnal. Sehingga dapat dikatakan bahwa jurnal ini
memiliki ketelitian yang baik dalam memperhatikan penulisan isi jurnal.
Jurnal yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I” ini
memiliki referensi 10 buku yang dapat menguatkan maksud dari jurnal. Peneliti telah
meninjau penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain terkait dengan judul pada
jurnal ini yang juga akan menambah penguatan hasil penelitian yang dilakukan. Tentang
bagaimana pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil dan aktivitas

4
belajar siswa, jurnal ini memiliki analisis data yang memberikan hasil observasi yang dapat
dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagi para pendidik dan calon pendidik yang bergerak
di bidang fisika.

KELEMAHAN JURNAL

Jurnal ini wawasan positif yang membangun motivasi para pendidik maupun calon
pendidik dalam mengajarkan mata pelajaran fisika dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis masalah (Problem Based Learning). Jika berbicara tentang kekurangan jurnal ini
masih kurang memberikan penjelasan tentang bagaimana pengaruh PBL terhadap aktivitas
siswa, dimana dalam jurnal tidak dijelaskan secara rinci dari segi manakah siswa mengalami
peningkatan dalam beraktivitas belajar jika diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah.
Pada bagian judul sebaiknya dicantumkan sampel yang diambil dalam penelitian ini
agar lebih terfokus dan spesifik. Sehingga judul yang dimaksud menjadi “Peningkatan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Medan Dengan Penerapan Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I”. Selain itu, di bagian
kesimpulan lebih baik dicantumkan data kuantitatifnya, namun hal ini tidak menjadi titik
kelemahan pada jurnal ini.
Jurnal yang diterbitkan pada tahun 2016 ini hanya memiliki satu kepustakaan artikel
ilmiah yang up to date dari 5 artikel ilmiah yang dijadikan referensi dalam jurnal ini. Agar
lebih up to date peneliti merujuk artikel ilmiah maksimal 6 tahun sebelum dilakukan penelitian
pada jurnal yang akan ditulis. Adapun artikel ilmiah yang tidak up to date antara lain
Adeyemo, Sunday. 2008, Chakravarthi, Srikumar, Judson, John., Vijayan, Priya. 2009, Hake,
R.R. 1998, dan Yusof, Khairiyah Mohd., Aziz, Azila Abdul. 2004.

IMPLIKASI TERHADAP TEORI

Jurnal ini memiliki beberapa teori dan konsep dalam membangun dan memberi
wawasan lebih tentang meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang dapat ditemukan
dalam jurnal, teorinya melalui konsep- konsep sebagai berikut :
Problem Based Learning adalah proses berpikir tentang masalah kehidupan riil di
sekitar siswa. Dalam mencapai tujuannya, PBL memiliki trik/cara. Salah satu trik tersebut
terletak pada permasalahan baik yang diberikan oleh guru maupun yang ditemukan dan

5
diselesaikan oleh siswa sendiri. Permasalahan ini tentunya permasalahan dalam konteks riil.
Anak juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah yang
dihadapi. Adapun metode pemecahan masalah tersebut yaitu :
1) Merumuskan masalah, yaitu menentukan masalah yang akan dipecahkan.
2) Menganalisis masalah, yaitu meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang
3) Merumuskan hipotesis, yaitu langkah mahasiswa berbagai kemungkinan pemecahan
sesuai pengetahuan yang dimilikinya
4) Mengumpulkan data, yaitu langkah mahasiswa mencari dan menggambarkan informasi
yang diperlukan untuk pemecahan masalah
5) Pengujian hipotesis, yaitu langkah mahasiswa mengambil atau merumuskan kesimpulan
sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan
6) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu menggambarkan rekomendasi
sesuai rumusan hasil pengajuan hipotesis dan kesimpulan.
Salah satu tujuan penting pembelajaran fisika adalah mengantarkan siswa memahami
secara mendalam konsep-konsep dasar dalam fisika sehingga mampu menerapkannya untuk
memecahkan masalah. Oleh karena itu, selama beberapa dekade terakhir banyak peneliti
pendidikan fisika yang mecurahkan perhatian-nya pada upaya tersebut. Secara umum,
penelitian dalam bidang ini dikelompokkan menjadi tiga topik besar, yaitu mengidentifikasi
miskonsepsi yang sering terjadi di kalangan siswa, mengembangkan dan mengevaluasi
pembelajaran untuk mengatasi miskonsepsi, dan menjelaskan struktur pengetahuan dalam
memori siswa.
· IMPLIKASI TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.


Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya. Dari sisi kuantitas, penduduk Indonesia di urutan keempat dunia,
tetapi dari segi kualitas di urutan ke-124 dari 187 negara. Pendidikan adalah soal interaksi
antarmanusia. Interaksi antara pendidik dan peserta didik, antara orangtua dan anak, antara
guru dan murid, serta antara lingkungan dan para pembelajar. Guru adalah inti dari proses
pendidikan. Guru menjadi kunci utama kualitas pendidikan.

6
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta untuk
memperbaiki metode mengajar di sekolah. Menurut Mendikbud, jika metode mengajarnya
baik dalam arti para guru memiliki modal atau teknik mengajar yang tepat maka materi apapun
dapat diajarkan dengan baik. Beliau mengatakan, jika sekadar materinya yang diubah, tetapi
metodologinya tidak diperbaiki maka justru akan muncul banyak masalah. “Sekarang yang
jadi kunci justru fokus pada metodologi,” katanya.
Dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai negara
berkembang kita harus lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di
negara Indonesia. Jurnal ini mengulas tentang pengamatan pengaruh model pembelajaran di
sekolah dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan desain assesment. Saat ini,
negara Indonesia masih kurang efektif dalam mengatur dan melaksanakan program
pendidikan dilihat dari potensi potensi siswa yang masih rendah di dunia pendidikan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang tercantum dalam jurnal, bahwa perlakuan yang diberikan
memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas belajar siswa dari segi hasil belajar
dan aktivitas belajar. Sehingga konsep – konsep pendidikan yang terdapat dalam jurnal ini
dapat membangun dan memperbaharui bentuk pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para
pendidik dan calon pedidik Indonesia.

KESIMPULAN

Jurnal yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah
Fisika Umum I” membahas mengenai hasil penelitian pembelajaran fisika dengan model
Problem Based Learning di Universitas Negeri Medan. Metode penelitian yang dilakukan
disajikan secara jelas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara model pembelajaran PBL dengan hasil belajar dan aktivitas mahasiswa pada mata
kuliah Fisika Umum I.
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan, secara umum sistematika penulisan
jurnal dinilai sangat baik dan memiliki keakuratan data yang baik sehingga dapat dijadikan
sebagai rujukan bagi para peneliti selanjutnya.

7
SARAN

Setelah me-review isi dari jurnal ini maka penulis dapat memberikan saran bahwa
mahasiswa calon guru atau guru yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah
sebaiknya menerapkan model ini dalam pembelajaran fisika karena dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas peserta didik. Dan diharapkan kepada pendidik untuk memahami
bagaimana sintaks Problem Based Learning. Dalam menulis artikel ilmiah agar mengandung
informasi yang lebih relevan seharusnya menggunakan referensi yang up to date apabila
referensinya diambil dari artikel ilmiah, karena perkembangan pengetahuan selalu mengalami
keajuan seiring berkembangnya teknologi.

KEPUSTAKAAN

Irfandi, & Deo, P. (2016). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika
Umum I. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri
Medan, 2, 44-49. Retrieved from
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jiaf/article/view/3739/pdf
Info Kemendikbud RI. 2014. Pesan-Pesan Penting Mendikbud RI (Anies Baswedan) Dalam
Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia.
http://www.salamedukasi.com/2014/11/pesan-pesan-penting-mendikbudri-
anies.html. 5 Mei 2018.
Komalasari, Citra Adi. 2015. Pembangunan dan Pendidikan di Indonesia
https://www.kompasiana.com/citradilasari/pembangunan-danpendidikan-di-
indonesia_54f67584a333116a018b4bbb. 5 Mei 2018.

You might also like