You are on page 1of 52

Ve r s i v.

2
Tujuan Pelatihan

Tujuan Umum
Memahami PBJP secara elektronik, Sumber Daya
Manusia (SDM) dan kelembagaan, pengawasan internal,
pengaduan oleh masyarakat, sanksi, pelayanan hukum
bagi pelaku Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ),
penyelesaian sengketa kontrak.

2
Tujuan Pelatihan
Tujuan Khusus
• Memahami Sistem Informasi Pengadaan (SPSE dan Sistem
Pendukung)
• Memahami PBJ Secara Elektronik melalui E-Marketplace berupa
Katalog Elektronik, Toko Daring dan Pemilihan Penyedia
• Memahami fungsi LPSE
• Memahami SDM Pengadaan, Pengembangan Kompetensi SDM,
Kedudukan SDM PBJ, Pembentukan dan Tugas UKPBJ
• Memahami Pengawasan Internal dan Ruang Lingkup Kerja
Pengawasan PBJ, mekanisme dan proses pengaduan, sanksi
terhadap pelaku pengadaan, dan pelayanan hukum.

3
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik

⃝ Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi Dan Pelayanan Hukum

4
PBJ Pemerintah Secara Elektronik

• Penyelenggaraan PBJ dilakukan secara elektronik


menggunakan sistem informasi yang terdiri dari
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan
sistem pendukung
• PBJ secara elektronik memanfaatkan e-Marketplace

Pasal 69 5
Pengadaan Secara Elektronik
Memanfaatkan e-marketplace

Penyedia
K/L/Pemda

PEMILIHAN
PENYEDIA

Pasal 70 6
Pengertian SPSE

SPSE merupakan
aplikasi PBJ secara
elektronik yang
dikembangkan oleh
LKPP untuk diterapkan
pada K/L/Pemda di
seluruh Indonesia

7
Ruang Lingkup SPSE

• Perencanaan Pengadaan
• Persiapan Pengadaan
• Pemilihan Penyedia
• Pelaksanaan Kontrak
• Serah Terima Pekerjaan
• Pengelolaan Penyedia
• Katalog Elektronik

Pasal 71 8
Konsep SPSE
PBJ Pemerintah Secara Elektronik

9
Dalam pengembangan

Pasal 71 ayat 2
10
Sistem Pendukung SPSE

Portal Pengadaan Pengelolaan peran serta


Nasional masyarakat

Pengelolaan sumber
Pengelolaan sumber
daya manusia
daya pembelajaran
Pengadaan Barang/Jasa

Pengelolaan advokasi
dan penyelesaian Monitoring dan Evaluasi
permasalahan hukum

Pasal 71 ayat 3 11
Katalog Elektronik
Pengelolaan

Katalog Elektronik
Nasional

Katalog Elektronik
Sektoral Kementerian/ Lembaga

Katalog Elektronik
Lokal Pemerintah Daerah

Pasal 72 ayat 1 12
Katalog elektronik memuat informasi berupa:
• daftar, jenis, spesifikasi teknis, TKDN, produk dalam negeri,
produk SNI, produk industri hijau, negara asal, harga,
Penyedia, dan informasi lainnya terkait barang/jasa
• LKPP dan K/L/Pemda memperluas peran serta usaha kecil
dengan mencantumkan barang/jasa produksi usaha kecil
dan produk dalam negeri pada katalog elektronik

Pasal 72
13
e-marketplace
E-Katalog
Pemilihan produk katalog elektronik dilaksanakan oleh
K/L/Pemda atau LKPP dengan metode :

Tender
Negosiasi

Pasal 72
14
e-purchasing

• E-Purchasing adalah tata cara pembelian


barang/jasa melalui sistem katalog elektronik
• wajib dilakukan untuk barang/jasa yang
menyangkut pemenuhan kebutuhan nasional
dan/atau strategis yang ditetapkan oleh
menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah.
• tidak diperlukan jaminan penawaran dan
jaminan pelaksanaan
• Bentuk kontrak berupa Surat Pesanan

Pasal 50 ayat 5
15
e-purchasing

Pelaksanaan e-purchasing dan batasan nilainya

Paling sedikit Paling sedikit


Paling Banyak
diatas (>) diatas (>)
(≤)Rp 200 juta
Rp 200 juta Rp 100 M

PPK dengan
Pejabat
PPK penetapan
Pengadaan
penyedia oleh PA

16
Contoh Produk e-Katalog

17
e-marketplace
Toko Daring

• Tempat terjadinya perdagangan barang/jasa melalui sebuah


sistem yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan
transaksi secara real time
• Prosedur pengadaan Barang/Jasa melalui Toko Daring
dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan

18
Trend Bisnis e-Commerce Dunia

Classified media tidak termasuk kedalam Toko Daring


19
Bisnis e-Commerce Indonesia

Classified media tidak termasuk kedalam Toko Daring


20
e-marketplace
Pemilihan Penyedia

Pemilihan Penyedia

K/L/Pemda B/PK/JL Penyedia


JK
a. Pengadaan
E-Purcashing E-Tendering
a. Seleksi
Langsung
Melalui melalui
E-Katalog b. Pengadaan
SPSE
b. Penunjukan
Langsung
Langsung
c. Penunjukan
c. Tender Cepat;
Langsung
d. Tender

Pasal 41 21
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

• layanan pengelolaan teknologi informasi


untuk memfasilitasi pelaksanaan PBJ
secara elektronik
• K/L/Pemda menyelenggarakan fungsi
layanan pengadaan secara elektronik
yang dilaksanakan oleh UKPBJ

Pasal 1 angka 21
Pasal 75 ayat 2 22
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

• menetapkan standar layanan,


kapasitas, dan keamanan informasi
SPSE dan sistem pendukung

• melakukan pembinaan dan


pengawasan layanan pengadaan
secara elektronik

Pasal 73 23
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)

Fungsi Layanan LPSE

Pelaksanaan Pengembangan
Pengelolaan Sistem registrasi dan sistem informasi
Informasi PBJ & verifikasi pengguna yang dibutuhkan
Infrastrukturnya seluruh sistem oleh pemangku
informasi PBJ kepentingan

Pasal 73 ayat 2 24
Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE)
Contoh : Tampilan Website LPSE

https://lpse.lkpp.go.id

25
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik

⃝ Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi Dan Pelayanan Hukum

26
SDM PBJ

Sumber Daya Pengembangan


Manusia PBJ Kompetensi
SDM PBJ

Pasal 74 27
SDM PBJ

Pengelola PBJ* ASN/TNI/Polri di lingkungan Personel lain


Di K/L/Pemda Kemhan dan Polri

• SDM Pengadaan di atas:


 memiliki kompetensi di bidang PBJ
 Berkedudukan di UKPBJ
*Pengelola PBJ adalah Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan PBJ
*Pengelola PBJ : Jenjang : Pertama, Muda, Madya

Pasal 74 28
Pengembangan Kompetensi SDM PBJ
Standar Kompetensi Kerja PBJ

Deskripsi tentang Deskripsi tentang sejauh Deskripsi tentang bagaimana


apa yang mana kinerja yang caranya mengetahui/
seharusnya diharapkan dapat ditampilkan mengukur bahwa dalam
dikerjakan oleh oleh seorang pelaku melaksanakan pekerjaan,
seorang di tempat pengadaan barang/jasa seseorang telah atau belum
kerja dalam sesuai dengan tugas mampu menampilkan kinerja
pengadaan pekerjaan serta kondisi dan yang diharapkan
barang/jasa lingkungan kerja nya.

APA yg dikerjakan?? KINERJA yang diharapkan?? Pengukuran KINERJA??

29
Ketentuan Peralihan
Kewajiban Kompetensi
31 Des 2020
• Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh
Pengelola PBJ di lingkungan K/L/Pemda

31 Des 2023
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh
ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat kompetensi dibidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh selain
Pengelola PBJP di K/L/Pemda, ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat
kompetensi dibidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib memiliki sertifikat
keahlian tingkat dasar dibidang PBJ sepanjang belum memiliki
sertifikat kompetensi dibidang PBJ

Pasal 88 30
Kelembagaan PBJ

Tugas UKPBJ
• menyelenggarakan dukungan PBJ

Fungsi
• Pengelolaan PBJ
Menteri/Kepala • Pengelolaan LPSE
Lembaga/Kepala Daerah • Pembinaan SDM dan kelembagaan PBJ
membentuk UKPBJ (Unit
Kerja PBJ), berbentuk
• Pelaksanaan pendampingan, konsultasi,
struktural bimtek
• Pelaksanaan tugas lain dari
Menteri/Ka.lembaga/Ka.daerah

Pasal 75 31
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik

⃝ Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan

⃝ Pengawasan, Pengaduan, Sanksi Dan


Pelayanan Hukum

32
Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan
Pelayanan Hukum

Pelaksanaan
Pengadaan
Persiapan
Pengadaan
Perencanaan
Pengadaan

Dapat terjadi penyimpangan Pengadaan

Pelayanan
Pengawasan Pengaduan Sanksi
Hukum

33
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (1/3)

Pengawasan PBJ meliputi :

• Pemenuhan nilai manfaat uang • Penggunaan produk dalam negeri


(VFM) • Pencadangan paket untuk Usaha
• Kepatuhan terhadap Peraturan Kecil
• Pencapai-an TKDN • Pengadaan berkelanjutan

Melalui
Audit, Reviu, Monitoring, Evaluasi & Whistleblowing system

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan PBJ


melalui aparat pengawasan internal yang bersangkutan

Pasal 76 34
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (2/3)
Pengawasan PBJ dilakukan pada :

Serah
Terima
Pekerjaan
Pelaksanaan Kontrak
Pemilihan Penyedia
Persiapan PBJ

Perencanaan PBJ

Proses Pengadaan
Pasal 76 ayat 3 35
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (3/3)
Whistleblowing System

Whistleblowing System adalah aplikasi yang disediakan oleh


suatu K/L/Pemda kepada whistleblower (orang yang memiliki
informasi) yang ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi
pelanggaran yang terjadi di lingkungan K/L/Pemda.

contoh aplikasi Whistleblowing System : https://wbs.lkpp.go.id/index.php

Pasal 76 ayat 2
36
Pengaduan
Aparat Penegak Hukum
Masyarakat (Meneruskan Pegaduan Masyarakat)

Pengaduan disertai bukti yang faktual, kredibel dan autentik


Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP)
Melaporkan hasil tindak lanjut

Menteri/Ka.Lembaga/Kepala Daerah

Melaporkan dalam hal diyakini ada


indikasi KKN yang merugikan keuangan negara

Instansi yang berwenang

Pasal 77
37
Sanksi
Sanksi dalam proses PBJ pemerintah dikenakan terhadap

Peserta Pemilihan Penyedia

PA/KPA/ PPK/ Pejabat Pengadaan/


Pokja Pemilihan/ PjPHP/ PPHP

Pasal 78
38
Sanksi
Proses *)Diusulkan *)Ditetap
Pelanggaran Sanksi
Pengadaan Oleh kan Oleh
Pemilihan A Dokumen atau keterangan • Sanksi digugurkan dalam PP / PA/KPA
Penyedia palsu/tidak benar pemilihan, Pokja Pemilihan/
(Peserta • sanksi pencairan jaminan Agen Pengadaan
B Indikasi Persengkongkolan
Pemilhan) penawaran, dan
C Indikasi KKN • sanksi daftar hitam
selama 2 (dua) tahun *)
D Mengundurkan diri, alasan • sanksi pencairan jaminan PP / PA/KPA
yang tidak bisa diterima penawaran , dan Pokja Pemilihan/
• sanksi daftar hitam Agen Pengadaan
selama 1 (satu) tahun *)
Pemilihan Pengunduran diri pemenang • sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Penyedia pemilihan yang telah menerima penawaran , dan
(Peserta Surat Penunjukkan Penyedia • sanksi daftar hitam
Pemilihan ) Barang /Jasa selama 1 (satu) tahun *)
Pelaksanaan A Tidak melaksanakan kontrak, • Sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Kontrak tidak menyelesaikan pekerjaan, pelaksanaan atau
(Penyedia) atau tidak melaksanakan jaminan pemeliharaan,
kewajiban dalam masa dan
pemeliharaan. • sanksi daftar hitam
selama 1 (satu) tahun *)
Lanjutan …. >>

Pasal 78, 79, 80


39
Sanksi
Proses Pelanggaran Sanksi Ditetapkan
Pengadaan oleh
Pelaksanaan B Menyebabkan kegagalan bangunan
Kontrak
(Penyedia) C Menyerahkan jaminan yang tidak sanksi ganti kerugian
dapat dicairkan sebesar nilai kerugian
yang ditimbulkan.
D Melakukan kesalahan dalam
perhitungan volume hasil pekerjaan
berdasarkan hasil audit
E Menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan
kontrak berdasarkan hasil audit
F Terlambat menyelesaikan pekerjaan Sanksi denda PPK dalam
sesuai kontrak. keterlambatan 1 permil kontrak
dari nilai kontrak atau
nilai bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan

Pasal 78, 79, 80


40
Sanksi

Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan Ditetapk


Pengadaan Oleh an oleh
E-Katalog A Dokumen atau keterangan Sanksi digugurkan dalam Pokja K/L/
(Peserta palsu/tidak benar pemilihan, dan Pemilihan/ PD
Pemilihan) B Indikasi persengkokolan sanksi daftar hitam Pejabat
selama 2 (dua) tahun Pengadaan
C Indikasi KKN /Agen
D Mengundurkan diri yang sanksi daftar hitam pengadaan
tidak bisa diterima selama 1 (satu) tahun. dan/atau
PPK.
E mengundurkan diri atau
tidak menandatangani
kontrak katalog.

Pasal 78, 79, 80


41
Sanksi
Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan
Pengadaan Oleh

E-Purchasing tidak memenuhi kewajiban • Sanksi penghentian Pokja K/L/


(Penyedia) dalam kontrak katalog atau sementara dalam sistem Pemilihan/P Perangk
surat pesanan transaksi e-purchasing ejabat at
paling lama 6 (enam) Pengadaan/ Daerah
bulan; atau Agen
• sanksi penurunan pengadaan
pencantuman Penyedia dan/atau
dari katalog elektronik PPK.
selama 1 (satu) tahun.

UKPBJ melaporkan secara pidana dalam hal terjadi pelanggaran :


• Menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar
• Indikasi persekongkolan
• Indikasi KKN

Pasal 78, 79, 80,81


42
Sanksi
Sanksi Kepada :
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/ Pokja Pemilihan/ PjPHP/PPHP

Proses
No Pelanggaran Sanksi Keterangan
Pengadaan
Seluruh 1 Lalai melakukan suatu sanksi dilaksanakan oleh Pejabat
Proses perbuatan yang administratif, Pembina
Pengadaan seharusnya menjadi Kepegawaian/pejabat
kewajibannya yang berwenang sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
2 melanggar pakta sanksi hukuman
integritas berdasarkan disiplin ringan,
putusan KPPU, Peradilan sedang, atau berat
Umum, atau PTUN .

Pasal 82 43
Daftar Hitam Nasional

• PA/KPA menyampaikan identitas Peserta


pemilihan/Penyedia yang dikenakan sanksi daftar hitam
kepada unit kerja yang melaksanakan fungsi LPSE untuk
tayang dalam daftar hitam nasional
• Penyelenggara daftar hitam nasional : LKPP

Pasal 83 44
Pelayanan Hukum Bagi Pelaku PBJ

• Pelaku pengadaan (PA/KPA/PPK/PP/ Pokja Pemilihan /


PjPHP/PPHP) yang terkena permasalahan hukum terkait PBJ
wajib diberikan oleh K/L/Pemda
• Pelayanan hukum diberikan sejak proses penyelidikan hingga
tahap putusan pengadilan
• Penyedia, organisasi kemasyarakatan, pokmas,
penyelenggara swakelola, dan Agen Pengadaan
berbentuk Badan Usaha/Perorangan
tidak termasuk dalam daftar pelaku
pengadaan yang mendapatkan
pelayanan dari K/L/Pemda

Pasal 84 45
Penyelesaian sengketa kontrak PBJ
• Penyelesaian sengketa antara PPK dan Penyedia dalam
pelaksanaan kontrak dapat dilakukan melalui
 Layanan penyelesaian sengketa kontrak
 Arbitrase, atau
 Penyelesaian melalui pengadilan (kecuali pekerjaan
konstruksi)

• LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian


sengketa kontrak

Pasal 85 46
Te r i m a k a s i
h

Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Pengadaan Barang/Jasa
V . 2 0 1 8
Rekap Perbaikan V.1.5

• Slide Konsep SPSE ditammbahan catatan untuk pengajar


• Slide 36 Ruang Lingkup Pengawasan Internal merubah
gambar
• Slide 46 : notes ditambahkan Penyelesaian melalui pengadilan
(kecuali pekerjaan konstruksi) melihat undang-undang konstruksi

48
Rekap Perbaikan V.1.4

• Slide 9, 10 Konsep SPSE ditambahkan penjelasan pada note


• Slide 43 sanksi terhadap e purchasing ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah bukan oleh PD

49
Rekap Perbaikan V.1.3

• Slide 9 berubah judul menjadi konsep SPSE


• slide 34, jadinya Menteri/kepala lembaga/kepala daerah. Bukan
pimpinan K/L.

50
Rekap Perbaikan V.1.2

• Tidak ada perubahan

51
Rekap Perbaikan V.1.1

• Beberapa singkatan K/L/PD menjadi K/L/Pemda sesuai dengan


Perpres
• Judul Pengadaan Secara Elektronik Memanfaatkan e-marketplace
diganti e-katalog
• Penambahan pengertian e-purchasing
• Penggantian symbol > menjadi lebih besar sama dengan
• Pada E-marketplace pemilihan penyedia, e-purchasing di note
• Pada SDM PBJ, tugas melaksanakan PBJ sebelumnya detail diganti
menjadi: perencanaan pengadaan, persiapan pengadaan,
pelaksanaan pengadaan (pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak
sampai dengan selesaikannya seluruh kegiatan)
• Sanksi: ditambahkan di tetapkan oleh …

52

You might also like