Professional Documents
Culture Documents
SAP 12
1
Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa
karakter atau nomor.
Contoh- contoh field adalah :
a. Nama pelanggan
b. Nomor tunjangan sosial karyawan
c. Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya; pengelompokan logis atas
field disebut catatan (record). Record adalah kelompok item data yang terkait dengan
entitas tertentu seperti seorang pelanggan, karyawan, vendor, tagihan, dan sebagainya.
1.3.Data Occurence / Okurensi Data
Struktur catatan memiliki okurensi (occurrences), yang juga disebut instances. Okurensi
catatan adalah himpunan spesifik nilai-nilai data untuk catatan. Sebagai contoh, untuk
catatan : KARYAWAN (NAMA, NOMOR, USIA)
1.4.Fixed-Length Record dan Variable-Length Record
Record dalam sebuah file dapat memiliki panjang data yang bersifat tetap atau variabel.
Dalam sebuah fixed-length record, baik jumlah field dan panjangnya (ukuran karakter) tiap
field sudah tetap atau tertentu. Fixed-length record lebih mudah dimanipulasi dalam
aplikasi komputer dibandingkan dengan variable-length record karena ukuran fixed-length
record terstandarisasi. Kebanyakan record yang disimpan dalam direct-access storage
devices (DASD) adalah fixed-length. Terdapat dua alasan mengapa menggunakan
variable-length record:
1. Variable length karena panjang field yang variable
2. Variable length karena field yang berbeda
Repeated Group adalah kelompok-kelompok field terkait yang berulang kali disimpan
dalam variable-length record. Dalam beberapa kasus kita cukup menyebut repeated groups
sebagai segmen atau kelompok, atau bahkan node. Segmen dapat diringkas dengan cara
yang sama seperti record. Sebagai contoh:
PART (PART_NO, PNAME, TYPE, COST)
SUPPLIER (PVEND)
LOCATION (WARSHE, LOC)
2
Kelemahan fixed-length record adalah tiap field harus cukup besar untuk memuat
perkiraan entri yang paling maksimum dalam field tersebut. Akibatnya, biasa terdapat
spasi, misal menyisakan 25 spasi atau banyak spasi untuk sebuah nama, yang pada
kenyataan banyak nama hanya memerlukan 8 karakter atau kurang. Dalam variable-length
record, lebar field dapat disesuaikan untuk tiap data occurrence.
1.5.Record Key dan Sekuensi File
Key atau record key adalah item data atau kombinasi item data yang secara unik
mengidentifikasi sebuah record tertentu dalam sebuah file. Istilah urutan acak relatif
berlaku untuk sebuah field yang file-nya tidak diurutkan. Sebelum mengurutkan lima
record sebelumnya, file tersebut pada dasarnya relatif berada dalam urutan acak (random
order) terhadap field WARSHE.
3
dalam database distruktur dan diorganisasi dalam cara yang logis kemudian dikembangkan
menjadi struktur data logika. Tiga jenis dasar struktur data logika dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tesebut, yakni hierarkis, jaringan, dan relasional.
4
Gambar 2. Diagram E-R untuk PART, SUPPLIER, dan LOCATION
5
pohon. Beberapa DBMS tidak secara langsung menyediakan struktur jaringan, namun
karena setiap struktur jaringan dapat diubah menjadi struktur pohon, maka dimungkinkan
untuk mengimplementasikan struktur jaringan dalam sistem yang berorientasi pohon.
Model CODASYL adalah sebuah model jaringan.
Mengimplementasikan struktur pohon dan jaringan merupakan bagian dalam
arsitektur fisik database daripada arsitektur logisnya. Terdapat beragam cara untuk
mengimplementasikan struktur pohon dan jaringan. Dalam sebuah daftar organisasi, setiap
record berisi satu atau lebih penunjuk (field) yang mengindikasikan alamat record logis
berikutnya dengan atribut-atribut yang sama. Sebuah record tagihan dapat berisi sebuah
field yang berisi kunci tagihan lainnya dari vendor yang sama. Sebuah record dapat pula
dipecah menjadi beberapa daftar. Daftar ini disebut organisasi multilist.
Sistem hiperteks adalah sistem yang berbasis penunjuk (pointer-based system)
yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi database secara acak dengan memilih
beberapa kata atau objek kunci. Jaringan data semantik mirip dengan sistem hiperteks.
Perbedaannya adalah record lintas hubungan pada jaringan terbatas pada teks, sementara
pada sistem hiperteks, lintas hubungan dapat memasukkan objek multimedia seperti foto
dan bentuk grafis lainnya. Struktur data relasional memandang database sebagai sebuah
kumpulan tabel dua dimensi daripada sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan.
Aturan-aturan tertentu yang disebut bentuk normal menentukan pembuatan sebuah
tabel. Proses penerapan aturan-aturan tersebut dinamakan normalisasi. Tabel yang dapat
memenuhi aturan-aturan ini dikatakan ternormalisasi. Tabel yang tidak memenuhi aturan-
aturan tersebut dikatakan tidak ternormalisasi. Normalisasi menjadi penting karena tanpa
hal tersebut, proses pembaruan entri-entri dalam tabel menyebabkan permasalahan.
Normalisasi hanyalah sebuah proses mengubah struktur record dari bentuk pohon atau
jaringan menjadi tabel-tabel yang sesuai. Hal ini bukanlah proses yang sulit karena
dimungkinkan untuk memasukkan sebuah diagram pohon ke tabel tunggal.
6
Bentuk normal kedua Membagi tabel-tabel sehingga tidak
ada kunci yang menentukan nilai dari
sebuah field nonkunci
Bentuk normal ketiga Membagi tabel-tabel sehingga tidak
ada field nonkunci yang menentukan
nilai-nilai dari field nonkunci lainya
7
ISAM secara struktual terdiri atas tiga daerah yang berbeda: indeks, bidang utama, dan
bidang overflow.
File akses-langsung memungkinkan record secara individu dimunculkan dengan
segera tanpa menggunakan indeks. Hal ini dilakukan dengan menempatkan tiap record
dengan lokasi penyimpanan yang menyediakan hubungan dengan nilai record kunci. Oleh
karena itu, dengan metode akses-langsung satu hal yang dibutuhkan untuk menempatkan
sebuah record hanyalah nilai kuncinya.
Transformasi acak digunakan secara luas sebagai metode penyimpanan dan
penempatan record dalam sebuah file akses-langsung. Ada empat record yang berbeda
dalam file tersebut, sebaliknya tiap kunci record digunakan dalam penghitungan
matematis. Sekali sebuah file dimuati oleh record-record tersebut. Setiap record dapat
diakses secara langsung dengan melewati kunci yang ada melalui penghitungan acak untuk
menentukan alamatnya; media kemudian mengakses record tertentu ini secara langsung
dengan melewati record lainya dalam file tersebut.
Kelemahan penyimpanan cadangan dan penggunaan overflow sering melebihi
keunggulan yang didapat dari pengorganisasian file akses-langsung. Akses-langsung
memungkinkan terjadinya proses pembaharuan nonsekuensial yaitu tidak diperlukannya
pengurutan dan pengelompokan transaksi dalam bagian-bagian tertentu. Keunggulan lain
file akses-langsung adalah kecepetan akses untuk record individual. Record-record tersebut
dapat dengan segera diakses.
8
Indeks Rasio aktivitas rendah Pembaharuan file
untuk ukuran file membutuhkan indeks
menengah sampai besar
Membandingkan rata-rata biaya per transaksi yang diproses untuk ketiga teknik
tersebut untuk sebuah rentang rasio aktivitas tertentu. Pengorganisasian sekuensial
merupakan pendekatan yang memiliki biaya tetap untuk memproses file, berbeda dengan
pengorganisasian akses-langsung yang merupakan pendekatan bersifat variable. Dalam
akses-langsung, biaya pemrosesan setiap record sebanding dengan jumlah record yang
diproses , berapapun jumlah record yang diproses. Dalam pemrosesan sekuensial, total
biaya tetapnya cukup besar namun seiring peningkatan jumlah record yang diproses, biaya
pun semakin tersebar luas dan dan pada akhirnya biaya per transaksi menurun dengan
cepat.
9
3. SISTEM DATABASE DALAM PRAKTIK
Sistem manajemen database (DBMS) adalah program komputer yang memampukan
seseorang pengguna untuk menciptakan dan memperbaharui file-file, menyeleksi dan
memunculkan kembali data dan menghasilkan beragam output dan laporan-laporan.
Seluruh DBMS memiliki tiga atribut umum berikut ini untuk mengelola dan
mengorganisasi data.
10
lengkap, system akan menyampaikan pertanyaan seperlunya untuk memastikan
masalahnya.
Structured Query Language (SQL) adalah teknologi yang digunakan untuk
memunculkan informasi dari database. SQL merupakan bahasa pemrograman
nonprocedural. Bahasa ini memungkinkan penggunaanya untuk fokus.
Empat bentuk pernyataan DML (data manipulation language) yang merupakan
komponen SQL adalah:
1. SELECT : Memunculkan baris tabel
2. UPDATE : Memodifikasi baris tabel
3. DELETE : Memindahkan baris dari tabel
4. INSERT : Menambahkan baris baru pada tabel
11
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bodnar, Hopwood. 2004. Accounting Information Systems Ninth Edition. Prentice
Hall: New Jersey.
[2] Marshall B. Romney, Paul john steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
[3] George H. Bodnar, William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
[4] Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku Satu, edisi 5 (Revisi). Jakarta:
Salemba Empat.
[5] http://rumah-akuntansi.blogspot.com/2013/10/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
sia_27.html. Diakses pada tanggal 20 November 2017
12