You are on page 1of 2

LAPORAN SUB KOMITE ETIK KEPERAWATAN

Nomor : 01/KOMKEP/ ETIK/ RSU/XI/2015

Berdasarkan hasil pertemuan dengan komite etik menyimpulkan bahwa permasalahannya


adalah miss komunikasi, dengan kronologisnya sebagai berikut:

Pada tanggal 03-11-2015 jam 18.00, di ruang keperawatan VIP, dengan keadaan pasien
penuh di ruang HCU ada pasien baru datang dengan post kll pasien gelisah dan teriak-teriak,
sehingga suasana menjadi ramai dan keluarga pasien hcu sel dan utara menjadi bingung dan
panik, keluarga pasien masuk ruang hcu dan lupa akan peraturan yang sebelumnya saya kasih tau
dan saya jelaskan di keluarga masing-masing, boleh masuk ruangan tapi gentian, yang di dalam
dua orang tidak boleh lebih, dan teryata peraturan ruangan yang sudah saya jelaskan tak di taati,
keluarga pasien masuk semua dan HCU pun menjadi penuh, saya sudah ingat kan tentang
peraturan kurang lbh 5x, setelah kondisinya agak mendingan tidak ramai di dalam 2 orang, saya
tinggal ke ruang kls 1.1 ke kamar Tn. Bahrin membantu pasien untuk belajar berjalan, setelah
selesai saya kembali lagi ke ruangan dan melihat HCU penuh dengan keluarga pasien, saya
masuk dan memberitahukan lagi peraturan yang ada di ruang HCU dengan nada yang agak
keras, saya melakukan hal tsb supaya keluarga yang ada di dalam bisa mendengarkan, saya tak
mempunyai niat apapun dan agar keluarga pasien bisa di ajak kerja sama untuk proses
penyembuhan Px tersebut.

KARENA SAYA TAU PERATURAN ITU DI TAATI BUKAN UNTUK DI LANGGAR.

KRONOLOGIS KEJADIAN DARI PJ SHIP (ASTRILIA)

Pada saat saya dinas sore sekitar pukul 18.00, HCU utara atas nama Tn. Abdulrohman
keluarga yang menjenguk terlalu banyak lalu saya meminta tolong agar Angga memberitahu
keluarga agar bergantian maksimal 2 orang, tetapi keluarga masih tetap masuk ruangan HCU
lebih dari 2 orang, selang beberapa jam datang pasien HCU selatan dengan diagnosa fraktur
dengan kondisi gelisah dan teriak-teriak dan mau melepas spalk di tangan lalu kami mengikat
agar pasien tidak melepas spalek yang terpasang dan saya memberitahu lagi keluarga pasien
yang dating agar bergantian untuk masuk tetapi keluarga pasien tambah banyak yang datang
sehingga saya meminta Angga untuk memberitahu lagi keluarga agar bergantian untuk
menjenguk agar pasien bisa beristirahat dan tidak terganggu, tetapi tetap saja sampai berkali-kali
kita kasih tahu tetap saja banyak yang masuk di ruangan sehingga menggangu pasien dan kondisi
saat itu sangat banyak keluarga yang mau masuk dan sangat ramai sekali.
 Rekomendasi dari komite etik:
1. Menyatakan bahwa Sdr. Angga mis komunikasi dengan kelurga pasien.
2. Disarankan untuk Sdr. Angga melakukan islah dengan keluarga pasien.
3. Sdr. Angga akan dilakukan pembimbingan dengan komite etik dan kepala ruangan untuk
menjalankan komunikasi yang baik dan benar.
4. Akan mendapatkan teguran lisan.
5. Perlu dilakukan evaluasi secara bertahap.

Mengetahui,
Ketua Sub Komite Etik Keperawatan Ketua Komite Keperawatan

Dewi Indah Sari, Amd Kep Ns. R. A. Endang Retnowati, Skep

You might also like