You are on page 1of 10

FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No.

IDENTIFIKASI SUMBER EMISI DAN PERHITUNGAN BEBAN


EMISI

Oleh: *)Martono

ABSTRAK

Agar mampu menghitung beban emisi langkah pertama kita harus memahami
sumber emisi dan beban emisi sehingga mampu mengestimasi bahan bakar campuran
dari data masing – masing komponen dan bagaimana mengkonversi komposisi bahan
bakar dari berat ke molar
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah , Dinitrogen
oksida (N2O) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan
klorofluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam
meningkatkan efek rumah kaca. Yang berakibat meningkatnya suhu permukaan bumi
akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini
dapat mengakibatkan kenaikan tinggi muka air laut, perubahan pola angin,
meningkatnya badai atmosferik, perubahan pola hujan dan siklus hidrologi dan lain-lain
dan akhirnya berdampak pada ekosistem hutan, daratan, dan ekosistem alam lainnya.

I. Sumber Emisi
Emisi gas ke udara member Pembakaran bahan bakar yang
dampak negative terhadap kegiatan mengandung karbon dalam peralatan
industry minyak bumi yakni seperti mesin stasioner, pembakar,
berkurangnya jumlah produk (product pemanas, boiler, flare, dan incinerator
loss), baik berupa minyak dan gas, menghasilkan CO2 akibat proses
yang dihasilkan sehingga menimbulkan oksidasi karbon. Jumlah N2O yang
kerugian secara ekonomi. Selain itu, terbentuk selama pembakaran bahan
emisi gas juga meningkatkan resiko bakar akibat reaksi nitrogen dan
terjadinya kebakaran dan ledakan, oksigen mungkin sangat kecil.
membahayakan kesehatan dan Metana juga dapat dihasilkan
keselamatan pekerja, dan mencemari dalam gas buang akibat pembakaran
udara di lingkungan sekitar. bahan bakar yang tidak sempurna.
Oleh karena itu, pada tahap Emisi gas yang keluar dari sumber
awal perlu dilakukan inventarisasi ventilasi berasal dari kondisi operasi
sumber emisi yang dihasilkan yang normal, kegiatan pemeliharaan dan turn
diikuti dengan perhitungan besarnya around, kejadian emergency dan
jumlah emisi yang perlu diminimalisasi. kondisi non rutin lainnya. Sumber-
Emisi gas pada industry minyak dan sumber emisi ini antara lain tangki
gas bumi biasanya berasal dari: crude oil, tangki condensate, tangki
1) sumber-sumber pembakaran, baik bahan bakar minyak, tangki produk
peralatan stasioner dan peralatan gas, kegiatan loading/ballast, pengisian
bergerak, mobil tangki atau RTW, pompa produk,
2) proses emisi dan sumber pompa injeksi bahan kimia. Termasuk
terventilasi dalam kategori ini adalah process vents
3) sumber emisi fugitive, dan yang dinyatakan sebagai sumber emisi
4) sumber tidak langsung akibat proses transformasi bahan kimia
46
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

seperti dehydration, gas sweetening, reformers, catalytic cracking units,


hydrogen plants (sering disebut delayed cokers, coke calciners, and
sebagai steam reformers), naphtha others.

Tabel1-1 Identifikasi Secara Umum Emisi GRK Dari Industri Minyak dan Gas Bumi

Fugitive emission merupakan produksi dan komponen-komponennya,


adalah semua bentu kemisi yang tidak serta emisi dari tangki timbun (storage
dilepas melalui system pembuangan tank) dan instalasi pengolahan air
emisi khusus seperti cerobong, limbah. Deskripsi Industri Minyak
ventilasi, atau sistem yang setara Bumi :Conventional Exploration and
lainnya. Peraturan Menteri Lingkungan Production, Oil Sands and Heavy Oil
Hidup No.13 Tahun 2009 tentang Baku Upgrading, Coal Bed Methane
Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Production, Gas Processing, Carbon
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak Capture and Geological Storage,
dan Gas Bumi menyebutkan Fugitive Natural Gas Storage and LNG
emission meliputi emisi akibat Operations, Transportation and
kebocoran katup (valve), flensa Distribution, Refining, Petrochemical
(flange), pompa, kompresor, alat Manufacturing, Minerals and Mining
pelepas tekanan (pressure relief valve), Operations, Retail and Marketing,
kebocoran dari peralatan proses Energy Generation.

47
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Gambar1-1 Identifikasi Sumber Emisi GRK di Industri Minyak dan Gas Bumi

Secara ringkas dilihat dari emisi gas CO2, CH4 dan N2O dapat
industry minyak bumi dan gas secara dilihat pada Tabel 1-2.
umum maka sumber-sumber spesifik

48
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Tabel1-2 Sumber Emisi Gas CO2, CH4 dan N2O dari Sumber Spesifik
Di Industri Migas (Umum)

49
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Tabel1-3 Sumber Emisi Gas CO2, CH4 dan N2O dari Sumber Spesifik
Di Industri Tranportasi Migas

II. Faktor Konversi


Faktor konversi diperlukan digunakan menggunakan satuan
untuk memudahkan perhitungan karena British/US.
umumnya peralatan-peralatan yang

50
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Tabel1-4. Konversi Satuan dari US/British ke SI

III. NilaiKalor(Heating Value) pembakaran komponen individu dalam


Nilai kalor (Heating value) gas.Nilai kalor dirumuskan sebagai:
merupakan kuantitas energi yang
dilepaskan ketika bahan bakar benar
benar terbakar sempurna. Satuan nilai
kalor per unit volume bahan bakar Dimana :
dihitung sebagai volume atau berat rata n = jumlah mol air dalam produk;
rata kalor yang dihasilkan pada h = entalpi penguapan air pada 25°C;

51
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

HHV = higher heating value, juga LHV = lower heating value atau nilai
dikenal sebagai nilai kalori kotor, kalori bersih, dimana termasuk air di
dihitung untuk kondensasi uap air dari dalam fase uap – konvensi digunakan
proses pembakaran-konvensi yang oleh IPCC dan sumber internasional
umum digunakan dalam dokumen EPA lainnya.
dan U.S. Department of Energy (DOE);

Tabel 3-5 Berat Molekul Hidrokarbon dan Nilai Kalor Kotor (HHV)

IV. Kandungan Karbon Gas Alam Perlu diingat bahwa


dan Nilai Kalor penggunaan kandungan karbon bahan
Tabel 3-6 merupakan bakar cair untuk bahan bakar fase uap
rekapitulasi nilai HHV, LHV, dapat menyebabkan estimasi yang
densitasdankandungan karbon dari berlebihan.
berbagai bahan bakar.

52
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Tabel1-6 Masa Jenis, HHV, LHV dan Kandungan Karbon untuk Berbagai Bahan Bakar

53
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

V. Konversi Bahan Bakar Campuran MW Mixture=berat molekul campuran; dan


(Fuel Mixture Conversions) MW i = berat molekul penyusun i.
Properti bahan bakar campuran Bila jenis komponen individu
sangat bervariasi khususnya untuk diketahui dalam campuran, maka
bahan bakar non komersial. Bagian ini MWMixture dapat dihitung sebagai bobot
sedikit mengulas tentang estimasi bahan rata rata BM individu sebagai berikut :
bakar campuran dari data masing
masing komponen dan bagaimana
mengkonversi komposisi bahan bakar
dari berat ke molar dsb. Atau, dalam istilah %Wt :
Prosentase komposisi berat
dalam campuran dikonversikan ke
prosentase komposisi mol dengan
Jika identifikasi individu dalam
mengalikan prosentase berat individu
campuran tidak tersedia, MWMixture
dengan rasio BM campuran dan BM
sering kali dapat diperoleh dengan table
molekul individu yang dirumuskan
property kimia yang mendata fraksi
sebagai:
minyak dan gas secara umum (contoh
bensin, distillate, dst).
Contoh Perhitungan untuk mengkonversi
dimana dari persen Berat ke Persen Mol untuk
Mole 0/0i = mol atau persentase volume Mengetahui Analisa Bahan bakar.
penyusun i; Sebuah cuplikan sampel cairan di
Wt 0/0i = berat atau persentase massa analisis dan didapat senyawa berdasar
penyusun i ; berat sebagai berikut:

Konversikan contoh analisis ke dalam %mol ke %berat memerlukan


dasar massa. Persamaan untuk (MW Mixture), yang dihitung sebagai
mengkonversi senyawa individu berikut:

54
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Dengan perhitungan yang sama akan didapatkan table sebagai berikut:

Metode diatas dapat diaplikasikan juga Contoh Perhitungan untuk Mengkonversi


untuk campuran dalam bentuk padatan dari persen Berat ke Persen Mol untuk
atau gas. Khusus untuk gas %mol Mengetahui Analisa Bahan bakar.
dan %volume dapat digunakan bersama BM dari campuran diketahui 97.65
sama karena dalam keadaan gas grams/gmole dan konsentrasi CH4 yang
ideal %mol setara dengan %volume. diketahui (0.5 weight % CH4).
Berapa %mol CH4?

Untuk mengecek perhitungan, maka perlu dihitung ulang sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA

API, Compendium of Green House Gas Emissions Methodologies for the Oil and
Natural Gas Industry, 2009

*) Widyaiswara Pusdiklat Migas

55

You might also like