You are on page 1of 36

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA BIOGAS ( KONSTRUKSI DIGESTER ) DI


POLITEKNIK NEGERI BATAM

LAPORAN PROYEK AKHIR

Oleh :
Muhammad Hafiid putra
3211401027

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA BIOGAS ( KONSTRUKSI DIGESTER ) DI
POLITEKNIK NEGERI BATAM

LAPORAN PROYEK AKHIR

Oleh :
Muhammad Hafiid putra
NIM : 3211401027

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan


Program Diploma III
Program Studi Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Batam

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017
i
ii
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
BIOGAS (KONSTRUKSI DIGESTER ) DI POLITEKNIK
NEGERI BATAM

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD HAFIID P


NIM : 3211401027
Pembimbing I : Arif F. Juwito,S.T.,M.Eng
Pembimbing II : M.Dzuri,ST
Email : ipidipidte@gmail.com
ABSTRAK
Sampah masih menjadi permasalahan yang besar dalam
kehidupan masyarakat di dunia, khususnya di negara kita Indonesia ini.
Sejalan dengan itu perkembangan di berbagai sektor baik industri
maupun non industri menjadi salah satu dampak produksi sampah yang
hari keharinya semakin banyak, sedangkan kebutuhan akan energi
semakin lama semakin meningkat, sementara sumber energi semakin
terbatas, terutama dari bahan bakar fosil yang selama ini menjadi
andalan utama. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi lain yang
mampu menjadi alternatif untuk mengatasi krisis energi dan
mengurangi dampak dari limbah sampah yang semakin hari semakin
menjadi. Salah satu sumber energi alternatif yang sedang
dikembangkan adalah biogas. Namun saat ini masih jarang yang
memanfaatkan energi ini, dikarenakan biaya tidak murah serta cara
pembuatannya yang tidak mudah, yaitu memperhatikan kondisi suhu
lingkungan, kadar ph air dan lokasi pembangunan biogas tersebut,
pembuatan digester biogas ini menggunakan bahan dasar beton yang
bertujuan mengurangi korosi digester dari lingkungan sekitar yang
cukuptinggi perubahannya. digester dapat menampung sampah dalam
jumlah banyak, dan dapat menghasilkan gas berupa gas metana yang
dapat digunakan menjadi bahan bakar rumah tangga .

Kata kunci: Energi, Biogas, Suhu.

iii
DESIGN POWER BIOGAS (CONSTRUCTION
DIGESTER)
AT STATE POLYTECHNIC BATAM

Name : Muhammad Hafiid P


NIM : 3211401027
Supervisor I : Arif F. Juwito, S.T., M.Eng.
Supervisor II : M.Dzuri, S.T.
Email : ipidipidte@gmail.com

ABSTRACT

Garbage still be a big problem for all people in the world, especially in
our country Indonesia. In line with the developments at various sectors of
both industrial and non-industrial into one of the effects of waste production
keep increasing daily, while demand for energy is progressively increasing
and also energy resources become more limited, mainly from burning fossil
fuels that have been the only resources. Therefore, we need another energy
source that is capable of being an alternative to overcome the energy crisis
and reduce the impact of the waste which is keep increasingly over day. One
of the alternative energy source that is being developed is Biogas. Yet people
nowadays still rare to harness this energy, due to the expensive cost as well as
the way of making that is not easy and also considering that the condition of
the ambient temperature, the PH levels of the water, construction structure.
Making of biogas digester using basic materials has main aim that to reduce
corrosion of concrete digester from the surrounding environment is high
enough changes. Digester can accommodate a large amount of garbage, and
can produce gases such as methane that can be used as household fuel.

Keywords: Energy, Biogas, Temperature.

iv
KATA
PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
―PERANCANGAN SISTEM DIGESTER BIOGAS UNTUK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH ORGANIK DI
POLITEKNIK NEGERI BATAM‖ dibuat guna memenuhi syarat
kelulusan di jurusan Teknik Elektro, program studi D3 Teknik
Elektronika, Politeknik Negeri Batam.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih


atas segala bantuan dan dukungannya yang telah diberikan selama
proses pembuatan proyek akhir ini hingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini kepada:

1. Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-NYA sehingga penulis


dapat meyelesaikan Tugas Akhir
2. Kedua orang tua dan Keluarga tercinta atas dukungan baik doa
maupun material yang tak ternilai harganya dan sangat membantu
penulis.
3. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik
Negeri Batam.
4. Bapak Sumantri Kurniawan Risandriya, MT selaku Ketua
Jurusan Teknik Elektro dan dosen pembimbing Proyek Akhir.
5. Bapak M. Syafei Gozali, MT selaku Ketua Program Studi
D3 Teknik Elektronika dan Wali Dosen penulis.
6. Bapak Arif Juwito, MT dan Bapak, M.Dzuhri, ST sebagai dosen
pembimbing yang telah membantu dalam kelancaran proyek akhir ini.
7. Bapak Asrizal Deri Futra dan Bapak Muhammad Arifin selaku
dosen penguji
8. Seluruh teman-teman Teknik Elektro angkatan 2014 terimakasih
atas bantuan dan kerjasamannya seperjuangan serta untuk semua
waktu, tenaga, pikiran serta semua cerita dan pengalaman yang telah
kita tukarkan selama ini
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

v
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Tugas Akhir
ini. Kritik dan saran untuk perbaikan Tugas Akhir ini sangat diperlukan.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Adalah suatu berkah yang tiada kiranya perjalanan di kampus
politeknik negeri batam membuahkan hasil yang memuaskan amin

wassalammualaikum warahmatullahhi wabarakatuh.

Batam, 26 Desember 2016

Muhammad Hafiid Putra

3211401027

vi
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................... i


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR .....................................ii
ABSTRAK ......................................................................................... iii
ABSTRACT ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ................................................................... 1
1.3 BatasanMasalah ..................................................................... 2
1.4 TujuandanManfaat ................................................................. 2
1.5 SistematikaPenulisan ............................................................. 3
BAB II DASAR TEORI ...................................................................... 4
2.1 Biogas ................................................................................... 4
2.1.1 Proses Asidifikasi ........................................................ 4
2.1.2 Produksi gas metan ...................................................... 5
2.2 Digester ................................................................................. 5
2.2.1 Jenis Digester Fixed Dome .......................................... 6
2.2.2 Lokasi Digester ............................................................ 7
2.2.3 Suhu Digester ............................................................... 7
2.3 Dasar Teori Generator........................................................... 8
2.4 Green Power CC700 Series Generator Biogas ...................... 9
2.4.1 Spesifikasi Green Power CC700 .................................. 9
vii
BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................................ 11
3.1 Deskripsi Digester Biogas ................................................... 11
3.1.1 Bentuk Digister .......................................................... 11
3.2 Diagram Blok Konstruksi Digester ..................................... 12
3.3 Perancangan Mekanik ......................................................... 12
3.4 Digester dan Saluran Gas .................................................... 13
BAB IV HASILDANANALISA ....................................................... 16
4.1 Data Pengamatan Suhu yang Dapat Mempengaruhi Hasil
Gas Digester Satu Bulan Terakhir Menggunakan
Termometer Manual .......................................................... 15
4.1.1 Data Kadar Gas Menggunakan Sensor...................... 18
4.1.2 Volume Digester ....................................................... 19
BAB VPENUTUP ............................................................................. 21
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 21
5.2 Saran ................................................................................... 21
DAFTARPUSTAKA ......................................................................... 22

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis Digester Fixed Dome ...................................... 6


Gambar 2.2 Genset Green Power .............................................. 10
Gambar 3.1 Digester yang Sudah Jadi ...................................... 11
Gambar 3.2 Flowchart Diagram Konstruksi Digester .............. 12
Gambar 3.3 Desain Digester dalam Autocad ............................ 13
Gambar 3.4 Bagian-bagian Digester ......................................... 13
Gambar 4.1 Grafik Suhu Siang dan Malam .............................. 16
Gambar 4.2 Grafik Jarak Penurunan Suhu ................................ 17
Gambar 4.3 Rumus Volume Tabung ........................................ 19

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Suhu di Kota Batam ......................................... 16


Tabel 4.2 Data Pengukuran Tegangan Sensor dari Sumber Gas
Digester ..................................................................................... 18

x
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sampah masih menjadi permasalahan yang besar dalam
kehidupan masyarakat di dunia, khususnya di negara kita Indonesia ini.
Produksi sampah di negara kita setiap hari dapat mencapai ratusan
bahkan ribuan ton perhari. Hal ini memerlukan perhatian khusus dalam
penanganannya, karena jika tidak dikelola dengan baik, sampah tersebut
akan terus mengurangi kapasitas TPA (tempat pembuangan akhir)
sehingga dapat menyebabkan berkurangnya kebersihan dan kesehatan
lingkungan akibat sampah yang menumpuk apabila tidak ditangani
dengan baik. Sebagai contoh produksi sampah di kota Batam, dimana
sampah yang dihasilkan diantaranya sampah anorganik maupun sampah
organik, terdapat juga limbah pasar yakni sampah sampah organik
seperti buah-buahan busuk , sayuran tak layak pakai maupun daging
hewan yang tidak layak konsumsi lagi , yang tentu saja jika tidak diolah
dengan tepat dapat menjadi masalah kebersihan dan kesehatan di kota
batam ini.
Sampah organik menyimpan energi yang dapat dipergunakan,
sampah organik ini dapat di pergunakan kembali walaupun sudah tidak
layak pakai dengan cara mengabil gas atau energi dari sampah ini.
Oleh karena itu berdasarkan permasalahan tersebut, kami sebagai
mahasiswa Politeknik Negeri Batam, ingin mengangkat permasalahan
sampah ini sebagai projek energi terbarukan berupa Pemanfaatan limbah
sampah organik sebagai bahan dasar pembangkit listrik tenaga sampah di
Politeknik Negeri Batam.

1.2. Perumusan Masalah


Dalam masalah penumpukan sampah , didalam masalah tersebut
tidak akan terlepas dari permasalahan pengolahan sampah dan cara
menghilangkannya, adapun masalah-masalah tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana melakukan pengolahan sampah dengan benar dan
efisien?
2. Bagaimana mengurangi kesalahan pengolahan sampah?
3. Bagaimana cara mendapatkan sumber energi dari sampah?

1
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari pembuatan proyek akhir ini
diantaranya :
1. Tidak membahas tentang reaksi kimia.
2. Hanya membahas tentang spesifikasi genset.
3. Tidak membahas tahanan terkuat dari digester.
4. Tidak membahas tekanan gas methan yang dihasilkan.
5. Tidak membahas tentang jumlah gas methan yang dihasilkan.

1.4. Tujuan Dan Manfaat


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengolah sampah organik secara bijak dan efisien.
2. Melakukan pengolahan sampah sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Untuk mendapatkan energi yang tersimpan dalam sampah
organik berupa gas methan yang digunakan sebagai bahan bakar
kompor dan bahan bakar genset untuk menghasilkan
listrik.
Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari pembuatan proyek
akhir ini diantaranya:
1. Sebagai bahan ajaran agar sampah tidak hanya dapat di daur
ulang , namun juga bisa di ambil energi dan manfaatnya
2. Sisa sampah yang sudah tidak menghasilkan gas, dapat
dipergunakan kembali seperti menjadi pupuk tanaman dan lain
Lain

2
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisa proposal ini terdiri dari 5 (lima) bab ,
adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah :
BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan
manfaat, serta sistematika penulisan.
BAB II Dasar teori ini menguraikan tentang teori-teori
yang terkait dengan variabel penelitian
BAB III Perancangan Sistemberisi rancangan penelitian baik
itu langkah/tahapan penelitian, rancangan hardware,
serta instrumen penelitian.
BAB IV Pengukuran , Analisa Data dan Jadwal Kegiatan
berisi uraian aktivitas dan alokasi waktu yang
digunakan (per minggu)secara rinci. Serta Estimasi
Biayaberisi uraian biaya pembelian seluruh
komponen (per komponen dan total seluruh biaya
yang digunakan).
BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran berisi
ringkasan dari hasil, analisa juga saran yang
diharapkan mampu memperbagus sistem yang telah
dibuat.

3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Biogas
Biogas adalah merupakan gas yang berasal dari aktivitas bakteri
anaerobic (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara) atau fermentasi
bahan-bahan organik, merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh
bakteri penghasil metan yang disebut dengan metanogenik, hal ini dapat
terjadi pada material-material yang bisa terurai secara alami dalam
kondisi Anaerobik. Bahan bahan tersebut diantaranya seperti: kotoran
manusia, kotoran hewan ternak sapi, limbah domestik,
sampahbiodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable
dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama pada biogas yaitu metana
dan karbondioksida.
Biogas dihasilkan apabila bahan bahan organik terdegradasi
senyawa- senyawa pembentuknya dalam keadaan tanpa oksigen atau
biasa disebut kondisi anaerobik.Dekomposisi anaerobik ini biasa terjadi
secara alami di tanah yang basah, seperti dasar danau, dan di dalam tanah
pada kedalaman tertentu. Proses dekomposisi lini dilakukan oleh bakteri -
bakteri dan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Dekomposisi
anaerobik dapat menghasilkan gas yang mengandung sedikitnya 60%
metan.Gas inilah yang biasa disebut dengan biogas dengan nilai heating
value sebesar 39 MJ/m3, kotoran dan gas yang dihasilkan memiliki
komposisi yang berbeda tergantung dari jenis hewan yang
menghasilkannya.
Proses dekomposisi anaerobik pada dasarnya adalah proses
yang terdiri atas dua tahap, yaitu :
2.1.1 Proses Asidifikasi (Pengasaman)
Proses asidifikasi terjadi karena kehadiran bakteri pembentuk
asam yang disebut dengan bakteri asetogenik. Bakteri ini akan memecah
struktur organik kompleks menjadi asam asam volatil (struktur kecil).
Protein dipecah menjadi asam asam amino.Karbohidrat dipecah menjadi
gula dengan struktur yang sederhana.Lemak dipecah menjadi asam yang
berantai panjang. Hasil dari pemecahan ini akan dipecah lebih jauh
menjadi asam asarn volaid. Bakteri asetogenik juga dapat melepaskan gas
hidrogen dan gas karbondioksida.

4
2.1.2 Produksi Gas Metan
Bakteri pembentuk metan (bakteri metanogenik) menggunakan
asam yang terbentuk dari proses asidifikasi. Selain itu juga terdapat
bakteri yang dapat membentuk gas metan dari gas hidrogen dan
karbondioksida yang dihasilkan dari proses pertama.Beberapa faktor yang
mempengaruhi penghasilan gas metan di antaranya
1. PH
 Nilai pH sekitar 7-8.
 Di bawah atau di atas range menyebabkan terhambatn ya produksi
gas metan.

2. Suhu
 Suhu berkisar 30˚C-45˚C.
 Kenaikan tidak dianjurkan lebih dari 5˚C maka akan
menyebabkan pemberhentian proses perkerjaan.
 Suhu tidak boleh kurang dari 25˚Cmaka bakteri akan berhenti
berkerja.
 Suhu tidak boleh melebihi 45˚Cmaka bakteri akan berhenti bekerja
dan mati.
3. Racun
antibiotik , desinfektan , dan pestisida dari limbah dapat membunuh
bakteri deterjen , pelarut dalam air dapat membuat bakteri mati

2.2 Digester
Digester biogas adalah suatu alat pengelolah bahan buangan /
limbah organik untuk diubah menjadi biogas . kegunaan digester ini untuk
mengendapakan limbah sampah organik dan energinya digunakan untuk
membangkitkan listrik dan untuk memasak.

5
2.2.1 Jenis Digester Fixed Dome
Reaktor kubah tetap (fixed-dome) disebut juga sebagai reaktor
cina. Dinamakan demikian karena reaktor ini dibuat pertama kali di Cina
sekitar tahun 1930-an. Kemudian sejak saat itu, reaktor ini berkembang
dengan berbagai model. Reaktor tipe ini memiliki dua bagian, yaitu
digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah bagi
bakteri, baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentuk gas
metana. Bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan
batu, batubata, atau beton. Strukturnya harus kuat karena menahan gas
agar tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap
(fixed-dome). Dinamakan kubah tetap karena bentuknya menyerupai
kubah dan bagian ini merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak
(fixed).
Gas yang dihasilkan dari material organik pada digester akan
mengalir dan disimpan di bagian kubah. Keuntungan dari reaktor ini
adalah biaya konstruksi lebih murah daripada menggunakan reactor
terapung karena tidak memiliki bagian yang bergerak menggunakan besi
yang tentunya harganya relatif lebih mahal dan perawatannya lebih
mudah. Sementara itu, kerugian dari reaktor ini adalah mudah retak
apabila terjadi gempa bumi dan sulit untuk diperbaiki jika bocor. Reaktor
tipe ini juga mempunyai pori- pori agak besar sehingga gas mudah bocor.

Gambar 2.1 Digester Fixed Dome

6
2.2.2 Lokasi Digester
Sementara dari segi tata letak penempatan biodigester, dibedakan
menjadi:

Seluruh biodigester di permukaan tanah – Biasanya berasal dari


tong-tong bekas minyak tanah atau aspal. Kelemahan tipe ini adalah
volume yang kecil, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan sebuah
rumah tangga (keluarga). Kelemahan lain adalah kemampuan material
yang rendah untuk menahan korosi dari biogas yang dihasilkan dan suhu
yang tidak stabil akibat cuaca sehingga menyebabkan bekteri tidak
berkerja maksimal.
Sebagian tangki biodigester di bawah permukaan tanah –
Biasanya biodigester ini terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan
kapur yang dibentuk seperti sumuran dan ditutup dari plat baja. Volume
tangki dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan.
Kelemahan pada sistem ini adalah jika ditempatkan pada daerah yang
memiliki suhu rendah (dingin), dingin yang diterima oleh plat baja
merambat ke dalam bahan isian, sehingga menghambat proses
produksi.
Seluruh tangki biodigester di bawah permukaan tanah –
Model ini merupakan model yang paling popular di Indonesia, dimana
seluruh instalasi biodigester ditanam di dalam tanah dengan konstruksi
yang permanen, yang membuat suhu biodigester stabil dan mendukung
perkembangan bakteri methanogen.

2.1.3 Suhu Digester


Suhu digester yang ideal adalah 30˚C-45˚C. Kenaikan
suhu yang secara tiba-tiba tidak dianjurkan lebih dari 5˚C , jika
suhu naik perkerjaan Suhu tidak boleh kurang dari 25˚Cmaka bakteri
akan berhenti berkerja dan Suhu tidak bolehkan melebihi 55˚C maka
bakteri akan berhenti bekerja dan secara tiba-tiba maka akan
menyebabkan pemberhentian proses kemungkinan dapat mati.

7
2.3 Dasar Teori Generator
Genset atau generator set merupakan pengganti sumber tegangan,
apabila terjadi pemutusan aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik
Negara). Genset juga merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat,
sehingga aktifitas kerja tidak akan terhambat oleh adanya pemadaman
listrik, baik itu di perkantoran, di akademik maupun di pertokoan dan
perumahan yang harus selalu membutuhkan pasokan listrik setiap
saatnya.
Genset atau generator set adalah sebuah bentuk pembangkit listrik
yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Dimana prime over atau
pengggerak utamanya adalah mesin diesel yang di hubungkan atau couple
dengan generator listrik dalam satu base frame atau dudukan yang
terpasang kuat sehingga dapat dioperasikan dengan baik
Prinsip kerja generator yaitu menghasilkan daya listrik yang
berdasarkan dengan hokum Faraday, yang apabila disekeliling penghantar
terjadi perubahan medan magnet atau magnetic field, maka pada
penghantar tersebut akan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL).
Maka dari itu perlu adanya sebuah alat agar mempermudah
operator dalam pengerjaannya. Yaitu alat yang digunakan untuk
menyalakan saklar pada genset sehingga genset akan menyala dan mati
secara otomatis begitupun pada pembangkit listrik tenaga biogas.
Ada 2 macam bagian utama pada generator yaitu :

 Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar yang mempunyai bagian
terdiri dari poros, inti kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat
 Stator
Stator adalah bagian yang tidak berputar (diam) yang mempunyai
bagian terdiri dari rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama
dari generator yang terbuat dari besi dan ini merupakan rumah dari semua
bagian-bagian generator, kutub utama beserta belitannya, kutub-kutub
pembantunya beserta belitannya,bantalan-bantalan poros.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja
yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal
dan name plate pada generator. Inti stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetic yang berlapis-lapis dan terdapatalur-alur tempat meletakan
lilitan stator. Lilitan stator yang meruapakan tempat untuk

8
menghasilkantegangan. Sedangakan rotor berbentuk kutub seaptu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

2.4 Green Power CC700 series Generator Biogas


Green Power CC700 adalah generator dengan bahan bakar biogas,
LPG, maupun Ng-Natural Gas) berbeda dengan generator biasanya yang
menggunakan solar atau bensin untuk bahan bakarnya

2.4.1 Spesifikasi Green Power CC700

 Choke Valve Grip


Berfungsi untuk memperbanyak campuran unutuk bahan bakar,
terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghasilkan
campuran yang kaya pada saluran masuk dipasang sebuah piringan
(choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama.
Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara
masuk akan ― memaksa‖ bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang
bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
 Power Panel
Merupakan suatu susunan komponen listrik yang disusun hingga
sedemikian rupa sesuai kebutuhan yang diinginkam didalam suatu papan
control (board) sehingga saling berhubungan dan membentuk fungsi
yang sesuai dengan kebutuhan.
 Altenator
Merupakan suatu perangkat elektromagnetis yang menghasilkan
energi listrik dalam bentuk arus bolak-balik AC dari energi
mekanis/gerak.
 Engine
Merupakan suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah
energy panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energy
mekanis/gerak.
 Oil Drain Plug
Berfungsi sebagai tempat penampungan oli yang terletak
dibagian bawah dari pada blok silinder atau disebut juga bak oli.
 Engine Serial Number
Merupakan angka seri yang tertera pada engine.
 Air Cleaner
Berfungsi sebagai penyaring udara kotor agar udara yang masuk
menjadi bersih.

9
Gambar 2.2 Genset Green power

10
BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Deskripsi Biogas


Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran
manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah
biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam
kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan
karbon dioksida.

3.1.1 Bentuk Digester

Gambar 3.1 Digester yang Sudah Jadi

Pada gambar di atas menjelaskan proses terbentuknya biogas


dengan digester yang masing-masing berukuran 50 liter dengan total
3000 liter pada digester ini dapat menampung gas dan sampah sekaligus
sehingga tidak memerlukan tempat gas penampung .
11
Gambar diatas merupakan digester merupakan digester type fixed
dome yang dimana tempat penampung gasnya berada dikubah , digester
ini berskala rumah tangga dengan ukuran sesuia kebutuhan . dengan
tujuan untuk mengelolah sampah rumah tangga menjadi nilai ekonomis
yang lebih berguna .

3.2 Diagram Blok Konstruksi Digester


Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam perancangan
sistem terdiri dari beberapa bagian. Diantaranya perancangan konstruksi
digester dan konstruksi keluaran gas digester .

perancangan
mulai studi literatur konstruksi selesai
bangunan

Gambar 3.2 Flowchart Diagramkonstruksi digester

Penelitian akan diawali dengan studi literatur sesuai dengan alat


yang akan dibuat. Diantaranya studi literatur tentang dasar teori
komponen maupun alat yang digunakan dalam penelitian . Dan
dilanjutkan dengan perancangan perancangan konstruksi bangunan .
Pada bagian ini akan dilakukan pembuatan perancangan
konstruksi bangunan, dalam pembuatan perancangan konstruksi
bangunan ini, akan dilakukan proses pemasangan dan perakitan digester
biogas dengan tambahan pendukung

3.3 Perancangan Mekanik


Perancangan meaknik ini bertujuan untuk membangun digester sesuai
kebutuhan yang diinginkan dalam skala rumah tangga

12
3.4 Digester Dan Saluran gas
Dalam proses produksi biogas , membutuhkan bagian bagian
yang penting untuk mengahsikan gas tersebut , da nada bebrapa jenis
digester yang dibuat untuk skala rumah tangga dan perancangan mekanik
yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan yang digunakan . dapat
dilihat dibawah adalaha perancangan mekanik

Gambar 3.3 Desain Digester dalam Outocad

Gambar 3.4 bagian-bagian digester

13
Penjelasan Gambar :
Pada gambar terdapat nomor nomor 1 (satu) hingga nomor 4(empat)
penjelasannya sebagai berikut :
Nomor 1 - merupakan gambar pipa saluran gas yang berfungsi
mengalirkan gas yang sudah ada akibat fermentasi dari sampah organik .
Nomor 2 - merupakan gambar digester penampung kotoran organik serta
gas metan yang di fermentasikan di dalam tempat tersebut
Nomor 3 - merupakan gambar pipa input kotoran untuk masuk
memasukan kotoran kedalam digester pada Nomor 2 .
Nomor 4 - merupakan pipa output keluaran sampah yang dimana sampah
sampah organic yang sudah hancur akan keluar melewati pipa tersebut

14
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

4.1 Data Pengamatan Suhu yang Dapat Mempengaruhi Hasil Gas


Digester Satu Bulan Terakhir Menggunakan Termometer
Manual

Data Suhu Bulan Sepetember 2016

Tabel 4.1 Suhu di Kota Batam


Tanggal Suhu Suhu Terendah Penurunan Suhu
Tertinggi Malam Antara Siang dan
Siang Malam
01 28°C 25°C 3°C
02 31°C 25°C 6°C
03 31°C 26°C 5°C
04 32°C 25°C 7°C
05 32°C 26°C 6°C
06 32°C 26°C 6°C
07 31°C 25°C 6°C
08 33°C 25°C 8°C
09 31°C 24°C 7°C
10 31°C 24°C 7°C
11 29°C 23°C 6°C
12 32°C 26°C 6°C
13 32°C 25°C 7°C
14 33°C 25°C 8°C
15 33°C 25°C 8°C
16 32°C 25°C 7°C
17 30°C 26°C 4°C
18 31°C 27°C 4°C
19 32°C 24°C 8°C
20 32°C 26°C 6°C
21 33°C 26°C 7°C
22 32°C 26°C 6°C
23 30°C 25°C 5°C

15
24 31°C 25°C 6°C
25 32°C 24°C 8°C
26 30°C 23°C 7°C
27 30°C 25°C 5°C
28 30°C 26°C 4°C
29 32°C 25°C 7°C
30 30°C 27°C 3°C

Data diatas adalah data suhu yang tercatat di lokasi alat maupun di
kota batam dimana data tersebut diperoleh dari link BMKG Hang nadim
batam , aplikasi hp android dan termometer secara manual dalam satuan
derajat celcius.

Gambar 4.1 Grafik Suhu Siang dan Malam

Keterangan Grafik :
  Jarak 0-35 pada posisi vertikal merupakan nilai suhu yang tercatat .
 Nilai horizontal 1-28 tersebut merukan tanggal mulai
 pengukuran suhu
 Garis yang berwarna biru merupakan suhu pada siang hari
 Garis yang berwarna merah merupakan suhu pada malam hari

16
Gambar 4.2 Grafik Jarak penurunan suhu antara suhu siang
dan malam

Keterangan Grafik :
 Jarak 0-10 pada posisi vertikal merupakan nilai suhu siang
 yang dikurangi malam .
 Nilai horizontal 1-28 tersebut merukan tanggal mulai
 pengukuran suhu .
 Garis biru merupakan nilai hasil pengurangan suhu tertinggi
pada siang hari dan suhu terendah pada malam hari .

Menurut hasil studi literatul suhu sangat mempengaruhi hasil kerja


bakteri , dimana suhu yang berubah secara tiba-tiba dapat menyebab kan
hasil gas berkurang dan bakteri berhenti berkerja atau mati dimana jarak
maksimal perubahan suhu yaitu hanya 5˚C . dapat dilihat digrafik diatas
dimana saat perubahan suhu melebihi angka 5˚C akan menyebabkan
bakteri berhenti berkerja dan dapat menimbukan kematian pada bakteri .
Sedangkan digester kami buat yang berlokasi dipermukaan maka cuaca
sangat mempengaruhi nilai suhu tersebut dan suhu yang tercatat di lokasi
alat maupun di kota batam dimana data tersebut diperoleh dari link
BMKG Hang nadim batam , aplikasi hp android dan termometer yang
dicatat secara manual dalam satuan derajat celcius Dan catatan suhu
tersebut merupakan catatan pada bulan september .

17
4.2 Data Kadar Gas Menggunakan Sensor

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kelinieran dari


masukan berupa gas dalam ADC dan keluaran dalam bentuk volt yang
diberikan pada sensor dengan cara mengukur tegangan keluaran pada
tegangan sensor dengan tegangan multimeter. Berikut ini adalah tabel
hubungan nilai gas dan tegangan keluaran sensor gas MQ-4 dari sumber
gas Digister

Tabel 4.2 Data pengukuran tegangan sensor dari sumber gas digister

Nilai gas Vout Vout %Error


(ADC) Sensor Multimeter
16 0.11 0.09 0.02
26 0.13 0.12 0.02
36 0.18 0.15 0.03
44 0.22 0.19 0.03
63 0.31 0.28 0.03
78 0.38 0.33 0.05
81 0.41 0.36 0.06
98 0.53 0.47 0.06
122 0.71 0.64 0.07
Ʃ Data 0.35%
Rata-rata Error(%) = —––—––– = —–– = 3.8%
Jumlah Data 9

18
4.3 Volume Digester
Menghitung daya tampung digester yang digunakan
2
V=πr x T

V = volume
π = 22/7 atau 3.14
r = jari jari lingkaran
T = tinggi tabung

Gambar 4.3 Rumus Volume Tabung

Ukuran digester :
Tinggi = 1Meter
Jari-jari = 0.5 Meter
Untuk mencari volume dapat di gunakan rumus berikut

19
Jadi setiap digester dapat menampung sebanyak 785 liter Sampah
dan ada 4 buah digester yang dimana dapat menampung sekitar 3.140
liter sampah yang sudah di larutkan dalam bentuk cairan .

20
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Didapatkan cara pengolahan sampah organik secara benar dengan
cara membuat digester penampung sampang.
2. Dengan menggunakan digester penampung sampah, pengolahan
sampah organik yang dibuat telah sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3. Digester pengolahan sampah dapat menghasilkan gas methan yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor dan genset untuk
menghasilkan listrik.

5.1 Saran
Adapun saran untuk perbaikan dan pengembangan dari tugas akhir
ini adalah:
1. Pada proses pengisian digester mengalami kendala yang cukup
menguras tenaga dan memakan waktu, dikarenakan pengisian dan
penghancuran sampah masih manual, sehingga membutuhkan
mesin penghancur untuk memudahkan pengisian sampah kedalam
digester
2. Sebaiknya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas
peternakan, Pertamina, Prodi Kimia, instansi swasta dan negeri
lain-nya agar alat ini dapat berguna dimasa yang akan mendatang
dan dipergunakan pada lokasi lokasi yang membutuhkan energi
biogas ini .
3. Dalam pembuatan biogas ini dapat berhasil jika memperhatikan
kondisi suhu, ph, dan campuran air yang sesuai serta kondisi
digester yang dipastikan kedap udara .

21
DAFTAR PUSTAKA

[1] Nugroho.Ramadhan. ‖MAKALAH KONVERSI ENERGI BIOGAS


MENJADI ENERGI LISTRIK SEBAGAIALTERNATIF ENERGI
TERBARUKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN‖,
http://www.academia.edu/10143627/KONVERSI_ENERGI_BIOGA
S_MENJADI_ENERGI_LISTRIK_SEBAGAI_ALTERNATIF_ENER
GI_TERBARUKAN_DAN_RAMAH_LINGKUNGAN_DI_DESA_PA
NGPAJUNG_MADURA , 14 oktober 2014 [ jam 14.00 date 15
April2016 ]
[2] Santoso.Imron.Abdi. ‖Cara Mudah Membuat Digester
Biogas‖, http://www.kamase.org/?p=548
19 April 2013 [ jam 14.30 Date 15 April 2016 ]
[3] Yulia.Shela.‖BIOGAS SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI
BIOMASSA‖,https://www.academia.edu/25186308/BIOGAS_SEBAG
AI_ALTER NATIF_ENERGI_BIOMASSA ,23 september 2014 [ jam
15.30 Date 15 April 2016 ]

22
BIOGRAFI PENULIS

Nama : muhammadhafiidputra

Tempat/TanggalLahir : Batam / 14 juli 1995

Agama : Islam

AlamatRumah : Kav. Nongsablok u no 237

Email : ipidipidte@gmail.com

RiwayatPendidikan :

1. SD Negeri001nongsa
2. SD NegeriDepok Jaya 2
3. SMPBintara Depok
4. SMA Negeri 6 Depok

You might also like