You are on page 1of 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Topik : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui

Sub topik : ASI ekslusif

Sasaran : Ibu-ibu diruang KB rawatan RSUD Padang Panjang

Hari/tanggal : 02 Oktober 2018

Jam : 10.00 WIB - Selesai

Waktu : 30 menit

Tempat: Ruang KB Rawatan RSUD Padang Panjang

I. Latar Belakang
ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu jenis makanan yang
mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, maupun
spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan pertumbuhan,
anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200
unsur zat makanan. ASI adalh sebuah cairan ciptaan Allah yang sangat
ber,anfaat dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam
melawan kemungkinan serangan penyakit. Pemberian ASI ekslusif adalah
pemberian air susu ibu kepada bayi umur 0-6 bulan tanpa diberikan
makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi (Badan
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten
Grobogan, 2011)
Survey kesehatan demografi WHO (2000), menemukan bahwa
pemberian ASI ekslusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di
Afrika Tengah dan Utara, Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO
menganjurkan agar bayi diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama
sebab terbukti bahwa menyusu ekslusif selama 6 bulan menurunkan angka
kematian dan kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu selama 4
bulan. Sekitar ±15% bayi diseluruh dunia diberi ASI ekslusif selama 4
bulan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan
tidak aman sehingga menyebabkan ±1,5 juta anak meninggal karena
makanan yang tidak benar.
Di Indonesia diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan
ternyata mampu menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk
keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan, selama 6 bulan
pertama. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering menghasilkan
ASI cukup tanpa makanan tambahan selama 3 bulan pertama.
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu
yang tepat saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai
menangis bayi sudah bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI
berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut.
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami
berbagai masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang
sebenarnya sangat sederhana, seperti cara menaruh bayi pada payudara
ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan
masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh menyusui.
Orang yang dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh
besar dalam hidupnya atau disegani seperti suami, keluarga atau kerabat
atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau tenaga kesehatan.
Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai
teknik-teknik menyusui yang benar (Soetjingsih,1997)

II. Tujuan
a. Umum
Ibu menyusui membutuhkan pendidikan kesehatan / health
education seperti ASI ekslusif. Setelah dilakukan penyuluhan
tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu dapat mengerti dan
memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi.

b. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan
ibu dapat:
1. Mengetahui pengertian ASI ekslusif.

2. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif.

3. Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar.

4. Mengetahui cara memperbanyak ASI.

III. Manfaat
a. Masyarakat menjadi tahu pengertian ASI ekslusif
b. Masyarakat menjadi tahu manfaat pemberian ASI ekslusif
c. Masyarakat menjadi tahu Langkah-langkah menyusui yang benar
d. Masyarakat menjadi tahu cara memperbanyak ASI

IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi

V. Media
a. Power Ponit
b. Leaflet

VI. Setting Tempat


Keterangan :
: Dosen Pembimbing

: Presentator

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Audiens

VII. Uraian Tugas


a. Presentator
 Mempresentasikan materi
 Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
b. Moderator
1) Pada acara pembukaan
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
 Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
 Menjelaskan tata tertib penyuluhan
2) Kegiatan inti
 Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan
yang tidak dipahami
 Memberikan kesempatan pada mahasiswa menjawab
pertanyaan yang diajukan peserta
3) Pada acara penutupan
 Menyimpulkan dan menutup diskusi
 Mengucapkan salam
c. Fasilitator
 Memotivasi peserta agar berperan aktif
 Membuat absensi penyuluhan
 Mengantisipasi susana yang dapat mengganggu kegiatan
penyuluhan
d. Observer
 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

VIII. Struktur
Penanggung jawab : Ns. Mariza Elvira , M.Kep
Moderator : Gita Nasrulni
Presentator : Anuri Sintia
Observer : Ayu Safitri, Maeyastri
Fasilitator : Julianto, Andes, Dio
IX. Proses Pelaksanaan

No Waktu Pokok Kegiatan Kegiatan Audiens


. Kegiatan Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan a. Mengucap a. Menjawab salam
b. Memperhatikan
salam
b. Memperkenalka dan
n anggota mendengarkan
c. Memperhatikan
kelompok
c. Menjelaskan dan
tujuan mendengarkan
d. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menjelaskan dan
kontrak waktu mendengarkan
e. Menjelaskan e. Memperhatikan
kontrak bahasa dan
mendengarkan

2. 25 menit Pelaksanaan a. Menggali a. Mengemukakan


pengetahuan pendapat
audiens tentang
pengertian ASI
ekslusif b. Mendengarkan
b. Memberikan
reinforcement
c. Mendengar dan
positif
memperhatikan
c. Menjelaskan
pengertian ASI d. Mengemukakan
ekslusif pendapat
d. Menggali
pengetahuan
audiens tentang e. Mendengarkan
manfaat
pemberian ASI f. Mendengar dan
ekslusif memperhatikan
e. Memberikan
reinforcement
g. Mengemukakan
positif
pendapat
f. Menjelaskan
h. Mendengarkan
manfaat i. Mendengar dan
pemberian ASI memperhatikan
j. Mengemukakan
ekslusif
g. Menggali pendapat
k. Mendengarkan
pengetahuan
l. Mendengar dan
audiens tentang
memperhatikan
langkah-
langkah
menyusui yang
benar
h. Memberikan
reinforcemen
positif
i. Menjelaskan
langkah-
langkah
menyusui yang
benar
j. Menggali
pengetahuan
audiens tentang
cara
memperbanyak
ASI
k. Memberikan
reinforcement
positif
l. Menjelaskan
cara
memperbanyak
ASI

3. 10 menit Tanya jawab a. Memberikan a. Memberikan


kesempatan pertanyaan
pada audiens
untuk bertanya
yang dipimpin
oleh moderator
b. Memberikan
b. Mendengarkan
reinforcement
c. Mendengar dan
positif
c. Menjawab memperhatikan
pertanyaan
4. 5 menit Penutup a. Mengevaluasi a. Mendengar dan
audiens tentang memperhatikan
materi yang
diberikan b. Mendengar
b. Memberikan
c. Menjawab salam
reinforcement
positif
c. Mengucapkan
salam

X. Kriteria Hasil

a. Evaluasi struktur
 Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah powerpoint
dan leaflet.
 Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan
dan akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi
gambar dan tulisan.
b. Evaluasi proses
 Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan
 Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan sasaran
 Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
 Sasaran diharapkan kehadirannya dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung

c. Evaluasi hasil
 Peserta dapat menyebutkan kembali pengertian dari ASI ekslusif
 Peserta mampu menyebutkan manfaat pemberian ASI
 Peserta mampu menyebutkan langkah-langkah pemberian ASI
 Peserta mampu menyebutkan cara menyusui yang benar

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian ASI eksklusif

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru
lahir sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal
(air gula, aqua, dan lainnya).
B. Manfaat pemberian ASI bagi bayi

1. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan


pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat


kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi mencret,
sakit telinga dan infeksi saluran pencernaan.

3. Melindungi anak dari serangan alergi.

4. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak


sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.

5. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.

6. Membantu pembentukan rahang yang bagus.

7. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada


anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit
jantung.

8. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif


akan lebih cepat bisa jalan.

9. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional,


kematangan spiritual dan hubungan sosial yang lebih baik.

10. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.

C. Langkah – langkah menyusui yang benar

Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu


menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produki
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan
pada puting & sekitar areola sebagai desinfektan & menjaga
kelembaban puting susu.

2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi , bayi


ditidurkan diatas pangkuan ibu dengan cara :

 Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan


pada lengkung siku ibu dan bokong baui diletakkan pada
lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong
bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.

 Satu tangan bayi diletakkan dielakang badan ibu dan yang


satu didepan.

 Perut bayi menempel ke badan ibu, kepala bayi menghadap


payudara

 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

3. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu
jari menekan bagian atas areola .

4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting refleks)


dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh
mulut bayi

5. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan


ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut
bayi . usahakan sebagian besar areola dapat masuk mulut bayi ,
sehingga puting susu berada dibawah langit langit dan lidah bayi
akan menekan asi keluar daritempat penampungan asi yang terletak
dibawah areola
D. Cara memperbanyak ASI

1. Menyusui sesering mungkin

2. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi

3. Pemeriksaan payudara u/ meningkatkan produksi ASI jg dpt


direncanakan dari jauh hari

4. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi


ASI

5. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara

6. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan daun


katuk, bayam, daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak
mengandung zat untuk memperbanyak produksi ASI.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah pemberian ASI


selama 6 bulan tanpa dicampur dengan tambahan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, air putih,dan tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan bubur nasi tim. Setelah
usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI,
sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih.

ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan faktor


pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup
hampir 200 unsur zat makanan, unsur ini mencakup hidrat arang, lemak,
protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang Proporsional.

B. Saran

1. Perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum khusus


nya tentang ASI kepada masyarakat khususnya kepada ibu
hamil tentang gizi dan perawatan payudara selama masa
kehamilan, sehingga produksi ASI cukup.

2. Perlu di tingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di RS, klinik


bersalin, dan posyandu dalam memberikan penyuluhan atau
petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan, dan ibu menyusui
tentang ASI dan menyusui.

You might also like