You are on page 1of 1

RS.

BAPTIS BATU PERBAIKAN ALAT KESEHATAN


Jl. Raya Tlekung No. 1 No Dokumen No. Revisi Halaman
Batu 20.04.21 1 1/1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
20 Agustus 2013
STANDAR
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
Upaya yang dilakukan oleh Bagian Pemeliharaan Sarana agar alat yang
PENGERTIAN
rusak dapat diperbaiki sehingga bisa digunakan lagi.
1. Alat yang rusak dapat diperbaiki.
TUJUAN
2. Pelayanan tetap berjalan baik.
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129 /
Menkes / SK / II / 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu No.
26/11/X/SK_Dir_Keb/2012 Tentang Kebijakan Pelayanan
Bagian Pemeliharaan Sarana.
1. Apabila ada alat kesehatan yang rusak, unit yang bersangkutan
segera melapor ke Bagian Pemeliharaan Sarana.
2. Bagian Pemeliharaan Sarana akan menindaklanjuti lapran
tersebut.
3. Apabila alat kesehatan yang rusak tersebut masih dalam masa
garansi, maka Bagian Pemeliharaan Sarana akan menghubungi
supllier garansi alat tersebut.
PROSEDUR
4. Apabila sdh lewat masa garansi, Bagian Pemeliharaan Sarana
akan melakukan pengecekan apakah barang tersebut bisa
diperbaiki atau tidak.
5. Jika tidak bisa diperbaiki, maka Bagian Pemeliharaan Sarana
akan bekerja sama dengan Bagian Pengadaan Alat tersebut.
6. Pembelian spare part alat kesehatan yang bisa diperbaiki sendiri
harus lewat Bagian Pengadaan.
UNIT TERKAIT Semua Bagian & Instalasi.

You might also like