Professional Documents
Culture Documents
Contoh Soal :
Tentukan titik potong kurva eksponensial y = e 0.5x - 1 , pada masing-masing sumbu dan
hitunglah f (2) !
Jawab :
Pada sumbu x ; y = 0
e 0,5x = 1
Ln e 0,5x = Ln 1
0,5x Ln e = Ln 1 Ln e = 1
0,5x = 0 Ln 1 = 0
x = 0
Titik potongnya (0 ; 0)
Pada sumbu y ; x = 0
y = e 0,5x - 1
y = e 0,5 (0) - 1
y = e0 - 1
y=1 -1
y=0
Titik potongnya (0 ; 0)
Untuk x = 2
y = e 0,5x - 1
y = e 0,5 (2) - 1
y = e1 – 1
y = 2,72 – 1
y = 1,72
Titik potongnya ( 2 ; 1,72 )
Gambar 4.1
Kurva Eksponensial
di mana n > 0
y = n log x n 1
Contoh soal :
Tentukan titik potong kurva logaritmik y = - 0,5 Ln (1 + x) –1, pada masing-masing sumbu
dan hitunglah f (3) !
Jawab :
Pada sumbu x ; y = 0
-0,5 Ln (1 + x) = 1
Ln (1 + x) = -2
1 + x = e –2
1 + x = 0,14
x = - 0,86
Titik potongnya (-0,86 ; 0 )
Pada sumbu y ; x = 0
y = -0,5 Ln (1 + x) –1
y = -0,5 Ln (1 + 0) –1
y = -0,5 Ln 1 –1
y = -0,5 .0 – 1
y = –1
Titik potongnya ( 0 ; -1 )
Untuk x = 3
y = -0,5 Ln (1 + x) –1
y = -0,5 Ln (1 + 3) –1
y = -0,5 Ln 4 –1
y = -0,69 –1
y = -1,69
Titik potongnya ( 3 ; -1,69 )
Grafik 4.2
Kurva Logaritmik pada y = - 0,5 Ln (1 + x) = 1
Banyak model-model bisnis dan ekonomi sangat relevan ditelaah dengan fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik, khususnya model-model yang berkenaan dengan aspek
pertumbuhan. Model-model yang menerapkan fungsi eksponensial dan fungsi logaritmik
tersebut antara lain :
Model ini digunakan untuk menghitung jumlah di masa datang dari jumlah sekarang
suatu pinjaman atau tabungan. Model bunga majemuk ini tidak lain merupakan bentuk fungsi
eksponensial.
i
Fn = P(1 + i)n atau
Fn = P(1 + m ) m.n
di mana :
Fn = Jumlah pinjaman atau tabungan setelah n tahun.
P = Jumlah sekarang (tahun ke-0).
i = Tingkat bunga pertahun.
m = Frekuensi pembayaran bunga dalam setahun.
n = Jumlah tahun
Di sini Fn sebagai variabel terikat (dependent variabel) dan n sebagai variabel bebas
(independent variabel). Dengan demikian prinsip-prinsip penyelesaian persamaan
eksponensial relevan diterapkan atas model ini.
di mana e = 2,71828
Fn ≈ Pei.n
Contoh Soal :
1. Seorang pengusaha muda sedang melakukan pengembangan usaha, modal yang dibutuhkan
sekitar Rp 20.000.000,-. Untuk itu, ia meminjam modal ke Bank Konvensional dengan bunga
pinjaman 3 % pertahun dan diperhitungkan secara bulanan (1 tahun = 12 bulan) untuk jangka
waktu 4 tahun. Hitunglah jumlah yang harus dibayarkan oleh pengusaha muda tersebut pada
saat pinjamannya jatuh tempo !
Jawab:
i
Fn = P(1 + m ) m.n
F4 = 20.000.000 (1 + 0,03 ) 12.4
12
F4 = 20.000.000 (1,0025) 48
F4 = 20.000.000 (1,127)
F4 = 22.540.000,-
Fn ≈ Pe i.n
F4 ≈ 20.000.000. e 0,03 . 4
F4 ≈ 20.000.000 (e 0.12) ≈ 20.000.000 (1,13)
≈ 22.600.000,-
Analisis :
“Jumlah uang yang harus dibayar oleh pengusaha muda tersebut saat jatuh tempo adalah
sebesar Rp 22.540.000,-. Hal ini berarti bunga pinjaman dalam jangka waktu 4 tahun yang
harus dibayar adalah sebesar Rp 2.540.000,-.”
Gambar 4.3
Tampilan Aplikasi Materi Fungsi Transedental
Gambar 4.4
Tampilan Materi Fungsi Transedental
2. masukkan data yang diketahui pada soal, lalu kilk hitung maka akan muncul jawaban
dibawah data diketahui.
Gambar 4.5
Tampilan Output Materi Trasedental Fungsi Bunga Majemuk
Catatan :
Pada cara manual dengan software mengalami perbedaan, hal itu di karenakan bahwa
pada software menggunakan dua angka di belakang koma sedangkan pada cara manual
tidak menggunakan dua angka dibelakang koma.
Model pertumbuhan juga merupakan salah satu bentuk eksponensial. Model semacam ini
tidak saja relevan bagi penaksiran variabel kependudukan, tetapi dapat juga diterapkan untuk
menaksir variabel - variabel lain, berkenaan dengan pertumbuhannya dan dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Agar model di atas dapat diterapkan secara umum terhadap segala macam variabel dan
tidak semata-mata hanya terpaku pada masalah kependudukan, maka persamaan di atas
dapat ubah bentuknya menjadi :
di mana :
N = Variabel yang diamati.
r = Persentase pertumbuhannya persatuan waktu.
t = Indeks waktu.
Contoh Soal :
1. Indomart adalah sebuah toko sembako, mulai beroperasi pada awal tahun 2001 dengan
jumlah pegawai sebanyak 222 orang. Pertumbuhan pegawai diperkirakan sebanyak 15%
pertahun. Yang ditanyakan berapakah jumlah pegawai alfamart pada tahun 2009 dan berikan
analisanya?
Diketahui : N = 222
t = 9
R = 1 + 0,15 1,15
Ditanya : Ns……?
Jawab :
Nt = N1 * R^t-1
N = 222 (1,15)^9-1
N = 679 pegawai
Analisa: dari perhitungan diatas diketahui bahwa jumlah pegawai indomart pada tahun 2009
adalah sebanyak 679 pegawai dengan peningkatan sebanyak 457 pegawai dari tahun 2001.
Gambar 4.6
Tampilan Aplikasi Materi Fungsi Transedental
Gambar 4.7
Tampilan Materi Fungsi Transedental
Masukkan data yang diketahui pada soal, lalu kilk hitung maka akan muncul jawaban dibawah
data diketahui.
Gambar 4.8
Tampilan Model Pertumbuhan Penduduk
Catatan :
Pada cara manual dengan software mengalami perbedaan, hal itu di karenakan bahwa
pada software menggunakan dua angka di belakang koma sedangkan pada cara manual
tidak menggunakan dua angka dibelakang koma.
t
N= ca r
di mana :
N = Jumlah variabel yang diamati.
c = Batas jenuh pertumbuhan.
a = Proporsi pertumbuhan awal.
r = Tingkat pertumbuhan rata-rata (0 < r <1).
t = Indeks waktu.
Contoh Soal :
1. Perusahaan “MQ Enterprise” merupakan produsen produk VCD penyejuk Qolbu yang sudah
beroperasi selama 2 tahun. Produksi awal perusahaan sebanyak 3.200 buah, terjual laris di
pasar . jika tingkat rata-rata pertumbuhannya pertahun sekitar 22 %, dengan batas maksimum
produksi sebanyak 20.000 buah, hitunglah berapa jumlah produksi VCD pada tahun ketiga dan
analisislah !
Jawab :
Analisis :
“ Dengan produksi awal sebesar 3.200 buah. Ditambah rata - rata pertumbuhan sekitar 22
% pertahun didapatkan jumlah produksi tahun ke – 3 sebesar 5970 buah. Jumlah produksi
tahun ke- 3 masih dibawah produksi maksimum perusahaan yaitu 30.000 buah”.
Gambar 4.9
Tampilan Aplikasi Materi Fungsi Transedental
Gambar 4.10
Tampilan Materi Fungsi Transedental
3. Masukkan data yang diketahui pada soal, lalu kilk hitung maka akan muncul jawaban
dibawah data diketahui.
Gambar 4.11
Tampilan Output Kurva Gompertz
Catatan
Pada cara manual dengan software mengalami perbedaan, hal itu di karenakan bahwa pada
software menggunakan dua angka di belakang koma sedangkan pada cara manual tidak
menggunakan dua angka dibelakang koma.
Bentuk dasar :
k, m, s > 0
y = m - se -kx
Konstanta m melambangkan batas jenuh y, atau y tertinggi yang dapat tercapai.
Prilaku Produksi :
P = Pm - Ps . e - r. t
dimana :
P = Produksi persatuan waktu setelah t satuan waktu.
Pm = Kapasitas produksi maksimum persatuan waktu.
Ps = Sisa kapasitas produksi pada permulaan kegiatan produksi
(pada t = 0).
t = Indeks waktu.
r = Tingkat pertumbuhan produksi.
Prilaku Biaya :
C = Cm - Cs . e - r. t
di mana :
C = Biaya total persatuan waktu.
Cm =Biaya maksimum yang diperkenankan (anggaran yang disediakan) persatuan waktu.
Cs = Sisa anggaran pada permulaan periode (pada t = 0).
t = Indeks waktu.
r = Persentase kenaikan biaya persatuan waktu.
Contoh Soal :
1. Percetakan “Adil Sejahtera” mempunyai mesin cetak yang dapat memproduksi hingga
11.000 cetakan (produksi maksimum). Pada awal produksi, optimalisasi (pemanfaatan)
produksi diperkirakan baru sekitar 30 % dari kapasitas yang tersedia. Namun, manajer
operasional yakin bahwa produksi dapat ditingkatkan sekitar 10 % setiap bulannya. Maka:
a. Bentuklah persamaan prilaku produksi bulanan percetakan tersebut !
b. Berapa jumlah cetakan / produksi perdananya !
c. Berapa cetakan yang dapat dioptimalkan / dimanfaatkan perbulannya setelah pabrik
beroperasi selama 1 tahun (12 bulan) !
d. Analisislah !
Jawab :
Analisis :
“Hasil cetakan yang dapat dioptimalkan setelah 1 tahun (12 bulan) adalah sebanyak
10.097 cetakan, di mana dari 7.700 cetakan pada awal produksi. Hal ini berarti ada
peningkatan dalam optimalisasi cetakan selama 1 tahun (12 bulan) sebesar 2.397cetakan.”
Gambar 4.12
Tampilan Aplikasi Materi Fungsi Transedental
Gambar 4.13
Tampilan Materi Fungsi Transedental
3. masukkan data yang diketahui pada soal, lalu kilk hitung maka akan muncul
jawaban dibawah data diketahui.
Gambar 4.14
Tampilan Output Materi Kurva Belajar (Learning Curve)
Catatan
Pada cara manual dengan software mengalami perbedaan, hal itu di karenakan bahwa pada
software menggunakan dua angka di belakang koma sedangkan pada cara manual tidak
menggunakan dua angka dibelakang koma.