You are on page 1of 3

Where :

kecurangan yang dilakukan oleh Zumi Zola di Pemerintah Provinsi Jambi.


Who :

Kasus kecurangan yang dilakukan oleh Zumi Zola ini tidak hanya dilakukan sendiri tetapi juga
dibantu konspirasi/komplotan, dengan cara menyuap 53 anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Jambi senilai total Rp 16,5 miliar. Komplotan tersebut diantaranya yaitu
Plt Sekda Jambi Erwan Malik, Asisten III Pemprov Jambi Saifuddin, Plt Kepala Dinas PU Arfan,
dan anggota DPRD Jambi Supriono.

whom :

Akibat dari kecurangan yang dilakukan oleh Zumi Zola banyak pihak yang dirugikan
terutama Masyarakat Jambi dan Pemerintahannya.

When :

Kecurangan Terjadi disaat jabatan Zumi Zola Aktif di Tahun 2014 -2017.

Why :

Alasan Zumi melakukan kecurangan ini adalah untuk membiayai keperluan pribadi dan
keluarganya.

What :

Pertama, kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek-proyek di Dinas Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Tahun 2014-2017.
Kedua , kasus dugaan pemberian suap kepada sejumlah anggota DPRD terkait persetujuan
DPRD terhadap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-
APBD) Jambi tahun anggaran 2017-2018.
Berikut jumlah dan barang hasil penggelapan yang dilakukan oleh Zumi Zola :

 Zumi Zola Didakwa Terima Gratifikasi Rp 40 Miliar, 177.000 Dollar AS dan 1


Unit Alphard.
 Gratifikasi diterima Zumi dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi Arfan adalah Rp 6 miliar.

Berikut 19 kepentingan pribadi Zumi yang diduga dibiayai menggunakan uang hasil gratifikasi:
1. Uang sejumlah Rp 500 juta untuk membantu Zumi membiayai acara pisah sambut Muspida
pada Mei 2016.

2. Uang sejumlah Rp 156 juta untuk membeli 10 hewan kurban atas nama Zumi pada Hari Raya
Idul Adha, September 2016.

3. Uang tunai sebesar Rp 300 juta ke rekening biro perjalanan umrah di Bank Mandiri. Uang itu
untuk biaya umrah Zumi dan keluarganya.
4. Zumi melalui asistennya, Apif Firmansyah, meminta Arfan selaku Pelaksana Tugas Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membayar uang jahit pakaian yang
akan digunakan untuk pelantikan pada 12 Februari 2016 sejumlah Rp 48 juta. Pembayaran
dilakukan ke Penjahit Rekhas di Plaza Indonesia Lantai 3 Jakarta.

5. Arfan diminta membayar biaya sewa di Hotel Borobudur Jakarta sejumlah Rp 20 juta ke Biro
KAHA di Mangga Besar, Jakarta.

6. Uang 30.000 dollar Amerika Serikat untuk untuk membiayai keperluan Zumi saat berkunjung
ke Amerika Serikat.

7. Membayar action figure seharga Rp 52 juta yang dipesan Zumi Zola pada 2016. Pembayaran
dengan cara ditransfer ke penjual yang berada di Singapura.
8. Membayar pelunasan pemesanan 9 patung action figure Marvel dari Singapura seharga 6.150
dollar Singapura.

9. Membayar 16 item orderan Zumi Zola di XM Studios seharga 5.600 dollar Singapura, dengan
cara setor tunai.

10. Uang Rp 250 juta untuk membayar jasa event organizer (EO) kegiatan “Buka Bersama” di
Masjid Agung Al Falah yang diadakan Zumi.

11. Uang Rp 600 juta kepada anggota DPRD Provinsi Jambi agar Laporan Pertanggungjawaban
(LPJ) Zumi selaku Gubernur Jambi dapat diterima.

12. Uang Rp 50 juta untuk pembelian sapi dalam rangka acara Zumi di Kabupaten Tanjung Jabung.
Baca juga: Zumi Zola Didakwa Terima Gratifikasi untuk Pelesir ke AS dan Beli Action Figure

13. Uang Rp 500 juta untuk untuk melobi pejabat di Jakarta guna meminta Dana Alokasi Khusus
(DAK) Provinsi Jambi.

14. Uang 106.000 dollar Singapura diserahkan kepada Budi Nurahman sebagai Kepala Seksi SDA
Dinas PUPR. Hal itu bertujuan untuk melobi agar Harun dapat menjadi kepala Balai Wilayah
Sungai VI Jambi.

15. Pembelian 1 unit mobil Toyota Alphard yang dibeli dari diler Wijaya Toyota di Bandung. 16.
Uang Rp 400 juta untuk untuk membeli hewan kurban atas nama Zumi sebanyak 25 ekor.
17. Biaya operasional Rp 1 miliar.
18. Membayar pembelian pakaian Zumi Zola di Plaza Indonesia Jakarta sejumlah Rp 50 juta.

19. Membeli dompet dan ikat pinggang senilai Rp 40 juta.

How : Cara yang dilakukan Zumi dalam kasus penggelapan ini yaitu didakwa menyuap 53 anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi.

Zumi diduga menyuap para anggota Dewan senilai total Rp 16,5 miliar.

You might also like