You are on page 1of 6

PROGRAM KERJA

INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK


ANNISA PAYAKUMBUH
2017

RSKIA ANNISA Instalasi farmasi


PAYAKUMBUH |
I. LATAR BELAKANG

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan


suatu standar pelayanan. Mutu pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara
melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam
medis sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis,
paramedis, dan tenaga non medis sejak pendaftaran sampai dengan pasien keluar
rumah sakit. Untuk mewujudkan sebagai bukti proses pelayanan, maka
penyelenggaraan Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai prosedur.
Instalasi farmasi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Annisa
Payakumbuh, mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang berhubungan
dengan pelayanan obat/perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai dengan
pemberian obat ke pasien.
Dalam mempersiapkan aktreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif
dalam melakukan checking, recheck ataupun inspeksi baik administrative maupun
pelayanan yang berkaitan langsung dengan pelayanan Instalasi Farmasi maupun
yang melibatkan organisasi lainya seperti Keperawatan, dokter, Panitia Farmasi
dan Terapi dll.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Instalasi Farmasi yang dapat
dijalankan dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan
mutu pelayanan Instalasi Farmasi.
2. Tujuan Khusus
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan
biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan
pasien maupun fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi
c. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan

III. KUALIFIKASI
NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Kepala Instalasi S1, Apoteker, telah
memiliki STRA, SIPA, dan
telah pengalaman praktek
di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit.
2 Pelaksana Teknis D3 Farmasi, SMF/SMK
Kefarmasian Farmasi yang telah
memiliki STRTTK

IV. STRUKTUR ORGANISASI


STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
RSKIA ANNISA PAYAKUMBUH

Pemilik

Direktur

KOORDINATOR PENUNJANG MEDIS

KEPALA INSTALASI
FARMASI (APOTEKER)

ASISTEN APOTEKER

V. LANGKAH-LANGKAH
1. Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi
2. Melakanakan program kerja dan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi
3. Monitoring dan mengevaluasi kegiatan penyelengaraan Instalasi Farmasi
4. Memantau program kerja melalui pertemuan rutin sehingga dapat
mengetahui tingkat keberhasilan program yang direncanakan
5. Melaporkan hasil kegiatan Instalasi farmasi kepada Direktur
6. Membuat evaluasi program kerja Instalasi Farmasi.
VI. SASARAN DAN RENCANA PROGRAM
SASARAN RUMAH
NO RUANG SASARAN INSTALASI KEGIATAN INDIKATOR TARGET
SAKIT
Peningkatan kualitas Tidak ada kejadian
Mengutamakan Keselamatan
1 FARMASI pelayanan dengan RCA di farmasi kesalahan pemberian 0% kesalahan obat
Pasien
mengutamakan obat
sasaran keselamatan penataan ruang dan alur penyederhanaan
pasien Peningkatan kualitas pelayanan
pelayanan pengelolaan obat
Pemenuhan dan terpenuhinya
Pemenuhan dan peningkatan usulan rekruiment tenaga pemenuhan kebutuhan
peningkatan kopetensi kebutuhan asisten
kopetensi SDM asisten apoteker AA 1 orang lagi
SDM apoteker
peningkatan
pelatihan handling sediaan
kopetensi SDM 1x
steril
farmasi
orientasi karyawan
orientasi karyawan baru
baru
terpenuhinya kebutuhan
ruangan obat sesuai
dengan suhu
meningkatkan dan terpenuhinya
meningkatkan dan melengkapi usulan pemenuhan kebutuhan penyimpanan obat,
melengkapi sarana dan kebutuhan di instalasi
sarana dan prasarana rawat jalan dan rawat inap ruangan racik obat,
prasarana farmasi
sistem komputerisasi
pengelolaan obat dan
ruang konseling obat
Usulan Gudang Cairan, Alkes, tersedianya Gudang
dan Arsip Cairan, Alkes dan Arsip
VII. PEMBIAYAAN
Kegiatan Instalasi Farmasi seluruhnya dibiayai oleh Rumah Sakit

VIII. PELAKSANAAN
Seluruh Karyawan Instalasi Farmasi

IX. PENUTUP
Program Kerja Instalasi Farmasi dibuat dalam periode 1 (satu) Tahun
Sekali kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi merupakan dasar untuk
membuat program kerja periode berikutnya.

Payakumbuh,...........................................2017
Mengetahui Dibuat Oleh,
Direktur RSKIA Annisa Ka. Instalasi Farmasi RSKIA Annisa

dr. F. Sugiharto Yora Florinda, S.Farm., Apt.

You might also like