You are on page 1of 13

ANALISIS TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL

13ZL100040291 DI PT. ANEKA GAS INDUSTRI

Efrando Manullang1), Stenly Tangkuman2), Benny L. Maluegha3)


Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT, Manado

ABSTRACT
A pressure vessel is a container for a pressurized fluid, both liquid or gas. The stress on
the shell of pressure vessel must have serious attention because the stress is the basic in
determining the dimension and the type of material used, and also the treatment for the pressure
vessel.
This research intended to obtain the maximum stress in the pressure vessel
13ZL100040291 of the working pressure. The object of this research was a vertical type
cryogenic pressure vessel at PT. Aneka Gas Industri, sagrat, Bitung. The analysis was
conducted by applying the finite element method aided by softwares.
Research results showed that the maximum stress at the inner vessel based on the
software simulation is 203,79 MPa, with nominal stress of 33.965 MPa. The nominal stress
based on the calculation using mechanical theory is 37,24 MPa. The stress calculation in
simulation using software had considered the stress concentration. Afterwards, based on the
simulation results, it was found that the stress concentration at the inner vessel and outer vessel
is 6.
The maximum stress calculated by the simulation software at inner vessel and outer vessel
is stell in the safe limit, because the Von Mises stress is smaller than the allowed stress of each
material used.

Keyword: pressure vessel, inner vessel, outer vessel, stress

ABSTRAK
Bejana tekan (pressure vessel) merupakan suatu wadah untuk fluida bertekanan, baik
fluida cair maupun gas. Tegangan pada dinding bejana tekan harus mendapat perhatian serius
karena tegangan menjadi dasar dalam penentuan dimensi dan jenis material yang digunakan
serta perlakuan pada bejana tekan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tegangan maksimum pada bejana tekan
13ZL100040291 terhadap tekanan kerjanya. Objek penelitian ini merupakan bejana tekan
jenis cryogenic vertikal yang terdapat di PT. Aneka Gas Industri, Kelurahan Sagrat, Bitung.
Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga berbantuan perangkat lunak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan maksimum berdasarkan hasil simulasi
perangkat lunak pada inner vessel adalah sebesar 203.79 MPa, dan tegangan nominal yang
diperoleh adalah sebesar 33,965 MPa. Besaran tegangan nominal pada perhitungan teori
mekanika adalah 37,24 MPa. Perhitungan tegangan pada simulasi menggunakan perangkat
lunak telah memperhitungkan masalah konsentrasi tegangan. Selanjutnya didapatkan bahwa
nilai konsentrasi tegangan pada inner vessel dan outer vessel berdasarkan hasil simulasi
adalah sebesar 6.
Nilai tegangan maksimum yang terjadi pada inner vessel maupun outer vessel masih
dalam kategori aman, karena nilai tegangan (Von Mises) yang terjadi lebih kecil
dibandingkan tegangan ijin dari setiap bahan yang digunakan.

Kata kunci: Bejana tekan, inner vessel, outer vessel, tegangan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92


1. PENDAHULUAN dimensi dan jenis material yang
1.1 Latar Belakang digunakan pada bejana tekan.
Bejana tekan (pressure vessel) Penerapan pendekatan secara analitis
merupakan sebuah wadah yang maupun dengan perangkat lunak
berfungsi sebagai penampung fluida diharapkan mampu memberikan
bertekanan, baik fluida cair maupun analisis tegangan yang terjadi p a d a
gas. Dalam perancangan bejana tekan bejana tekan sehingga dapat
di dunia industri, harus diketahui besar dan posisi tegangan
memeperhitungkan tegangan- maksimum yang terjadi, sehingga
tegangan yang muncul pada dinding dapat terhindar dari hal-hal yang
bejana tekan. Tegangan yang terjadi tidak diinginkan.
dapat diakibatkan oleh faktor
1.2 Perumusan Masalah
eksternal berupa beban angin dan
Bagaimana distribusi tegangan
gempa, serta faktor internal yang
yang terjadi pada dinding bejana
diakibatkan oleh tekanan kerja dan
tekan tipe 13ZL100040291 di PT.
berat bejana itu sendiri. (Purnomo dan
Aneka Gas Industri Bitung.
Satrijo, 2012)
Seiring dengan kemajuan
1.3 Tujuan Penelitian
industri, penggunaan bejana tekan Adapun tujuan dari penelitian
sebagai wadah fluida bertekanan ini adalah untuk memperoleh
semakin meningkat, yang tegangan maksimum pada bejana
menyebabkan meningkatnya tekan 13ZL100040291 terhadap
produksi bejana tekan sebagai tekanan kerja maksimum.
penampung material. Namun, banyak
bejana tekan yang dirancang tidak 1.4 Batasan Masalah
sesuai dengan beban yang akan Agar peneltian penulisan
diterima, sehingga mengakibatkan skripsi ini lebih terarah dan jelas,
kegagalan pada material bejana tekan maka bidang bahasan akan dibatasi
tersebut. pada beberapa hal berikut :
Tegangan pada suatu bejana 1. Obyek penelitian merupakan
tekan tidak dapat diabaikan karena bejana tekan tipe
tegangan adalah dasar penentuan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 93


13ZL100040291 (LOX1) di PT. Konsentrasi tegangan terjadi
Aneka Gas Industri. akibat perubahan bentuk dan dimensi
2. Bejana tekan yang dianalisis dari sebuah benda. Besarnya
merupakan bejana tekan vertikal. konsentrasi tegangan dapat diketahui
3. Analisis tegangan dilakukan dengan menghitung faktor
dengan bantuan perangkat lunak konsentrasi tegangan (K) (stress
ANSYS Workbench 2014 dan concentration factor), dimana SCF
model bejana tekan dibuat merupakan perbandingan antara
menggunakan SolidWork 2013 tegangan tertinggi (σ max) dan
tegangan nominal (σ nom).
2. ANALISIS TEGANGAN ��� 𝑎𝑥
𝐾= ���
………….…(1)
Bejana tekan merupakan suatu � �

wadah untuk menyimpan fluida


bertekanan. Fluida yang disimpan 2.1 Analisis Tegangan Pada
dapat mengalami perubahan Cylindrical Shell

keadaan pada saat kondisi suhu di Analisis bejana tekan silinder

dalam bejana tekan meningkat dilakukan dibawah tekanan internal

ataupun menurun, seperti pada uniform yang bekerja pada seluruh

penampung gas cair. (Supriyanto dan permukaan silinder bagian dalam.

Satrijo, 2012). Geometrikal silinder ini sangat


banyak dipakai pada bejana tekan
pada umumnya di industri-industri.
Tegangan yang bekerja pada
bidang diferensial adalah σ L (bidang
longitudinal) & σt (bidang
tranversal). (Bednar, 1986).
Dengan memasukan tekanan
fluida (P), radius shell (R), dan tebal
dinding shell (t) didapat nilai
tegangan longitudinal (σL):
Gambar 1 Bejana tekan di PT. Aneka
σL = PR / 2t....................... (2)
Gas Industri
dan tegangan tangensial (σt):
σt = P Rt / t = P R / t .......(3)

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 94


Point 2
2.2 Analisis Tegangan Pada 𝑃𝑅 ��2
𝑡
(1 − (2ℎ2 )) = ��𝑡 …... (7)
Semiellipsoidal Head 2:1
Semiellipsoidal head 2:1
2.3 Metode Energi Distorsi (Von
adalah bentuk geometrikal yang
Mises)
banyak digunakan dalam desain,
Metode ini mendefinisikan mengenai
dengan rasio R :
istilah baru, tegangan Von Mises ,
yang ditunjukan dengan simbol σ′,
yang untuk tegangan-tegangan
biaksial, dengan tegangan utama
maksimal dan minimal, σ1 dan σ2,
dapat dihitung dari:
σ′ = √𝜎12 + ��22 − 𝜎1 ��2 ....(8)
Gambar 2 Semiellipsoidal head 2:1
Kegagalan diprediksi akan

h = 2 : 1. Dengan rasio geometrikal terjadi jika σ’> Sy. (Mott, 2009).

untuk point 1 dan 2 seperti pada


Gambar 2 (Bednar, 1986): 3. PROSEDUR PENELITIAN
Dengan memasukkan tekanan Simulasi dalam penelitian ini
fluida (P), radius head (R), tebal menggunakan prinsip metode elemen
dinding head (t), dan tinggi head (h) hingga dengan bantuan perangkat
didapat tegangan tengensial pada lunak. Prosedur penelitian dilakukan
semiellipsoidal head 2:1 didapat: seperti pada Gambar 3:
Point 1 Pada penelitian ini dimulai
2
𝑃 ��

σt= 2��ℎ …………..........…...(4) dengan studi literatur, lalu kemudian


pengambilan data yang terdiri dari
Point 2
𝑃𝑅 data primer berupa data umum
σt= 2𝑡
….………….…....... (5)
bejana tekan dan data sekunder

dan tegangan tangensial pada Point 1


Semielipsoidal Head didapat:

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 95


Pada pengimputan data,
berupa desain bejana tekan.

𝑃 ��2
dimulai dengan membuat model
σL = …..…………........(6)
2��ℎ bejana tekan menggunakan

Sehingga, ��𝑡 = ���

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 96


perangkat lunak Solidwork 2013, dan yang akan dianalisis adalah bejana
kemudian dilanjutkan dengan tekan cryogenic sehingga dalam
analisis tegangan menggunakan pembuatan model bejana tekan
perangkat lunak ANSYS Workbench dilakukan pemisahan yaitu
2014. pembuatan inner vessel dan
pembuatan outer vessel serta sekat-
sekat pemisah antara ouet dan inner
vessel.

Gambar 4 Bagian-bagian bejana tekan

Hasil akhir dari model bejana


tekan 13ZL100040291 (LOX1) dapat
dilihat pada Gambar 4. Bejana tekan
yang diteliti merupakan bejana tekan
Gambar 3 Gambar diagram penelitian cryogenic yang memiliki ruang
vakum untuk menjaga agar suhu
4. HASIL DAN PEMBAHASAN cairan oksigen yang ditampung
4.1 Pemodelan Bejana Tekan
dalam inner vessel tidak berubah.
Data yang diperoleh dari PT.
Model yang telah dibuat kemudian
Aneka Gas Industri berupa data
disimpan dengan format STEP
desain bejana tekan kemudian dibuat
AP214 agar dapat dianalisis
model bejana tekan menggunakan
menggunakan perangkat lunak
perangkat lunak SolidWork 2013.
ANSYS Workbench 2014.
Komponen-komponen yang
dibuat diantaranya shell dan head
dari bejana tekan. Jenis bejana tekan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 97


4.2 Analisis Tegangan
Menggunakan Perangkat
Lunak
Untuk proses analisis tegangan
yang terjadi pada bejana tekan
digunakan bantuan perangkat lunak
ANSYS Workbench 2014 dengan
pembebanan pada inner vessel
berupa tekanan maksimum saat Gambar 6 Meshing outer vessel

produksi di bulan juli sebesar


Setelah membagi model
200.000 Pa, dan pembebanan pada
menjadi elemen-elemen kecil
outer vessel berupa berat inner dan
kemudian input gaya yang diterima
liquid oxygen sebesar 20.799,45 N.
setiap model.
Langkah analisis tegangan
pada perangkat lunak ANSYS
Workbench 2014 dapat dimulai
dengan menjalankan perangkat lunak
ini lalu kemudian input model bejana
tekan, lalu masukkan data bahan
bejana pada engineering data.
Kemudian bejana tekan dibagi ke
dalam elemen-elemen kecil dengan Gambar 7 Pemberian gaya pada inner
melakukan meshing pada model
seperti terlihat pada Gambar 5 dan 6

Gambar 8 Pemberian gaya pada outer

Gambar 5 Meshing inner vessel

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 98


Pada gambar 7 dan 8 dapat Tumpuan pada model bejana
dilihat pembebanan pada inner vessel tekan ditunjukkan dengan sebaran
diberikan gaya tekanan sebesar warna biru yang terlihat pada
200.000 Pa, dan pada outer vessel Gambar 9 dan 10
diberikan gaya berat sebesar Setelah selesai memilih
20.799,45 N. tumpuan maka tahapan selanjutnya
Tahapan selanjutnya sebelum memilih analisis yang diinginkan.
analisis tegangan dilakukan, Pada penelitian ini analisis yang
tumpuan pada model bejana tekan digunakan merupakan tegangan von
dipilih terlihat pada Gambar 9 dan mises, maka pada solution pilih
10, tumpuan inner vessel terdapat equivalent elastic strain (Von Mises).
pada sekat-sekat pemisah, dan pada Hasil analisis tegangan dengan
outer vessel terdapat di bawah outer. perangkat lunak didapat tegangan
maksimum pada inner vessel terletak
pada head atas point 2, sebesar
207.33 MPa seperti terlihat pada
Gambar 11.

Gambar 9 Pemilihan tumpuan pada


inner

Gambar 11 Tegangan Von Mises pada


inner

Perbedaan warna pada setiap


bagian dinding inner vessel
menggambarkan besaran tegangan
yang diterima oleh dinding tersebut.
Gambar 10 Pemilihan tumpuan pada
outer

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 99


Dari hasil analisis tegangan
menggunakan bantuan perangkat
lunak dapat diketahui konsentrasi
tegangan yang terjadi pada inner
vessel, yaitu dengan membagi
tegangan rata-rata yang terjadi pada
head terhadap tegangan maksimum
dengan menggunakan persamaan (1)
Gambar 12 Tegangan Von Mises pada
didapat konsentrasi tegangan.
outer

203 . 79 � 𝑃𝑎
𝐾= 33.965 � 𝑃𝑎 Nilai konsentrasi tegangan
𝐾=6 pada bejana tekan dengan
menggunakan persamaan (1) didapat.
Tegangan maksimum yang
terjadi pada inner vessel masih dalam 1. 9334 �𝑃𝑎
𝐾= 0.32224 � 𝑃𝑎
kategori aman, karena tegangan yang
𝐾=6
terjadi sebesar 203.79 MPa lebih
kecil dibanding dengan tegangan ijin Tegangan yang terjadi pada
sebesar 520 MPa pada bahan Q245R outer vessel masih dalam kategori
Steinless steel. aman, karena tegangan yang terjadi
Hasil tegangan maksimum sebesar 1.9334 MPa pada outer
pada outer vessel dengan vessel lebih kecil dari tegangan ijin
menggunakan perangkat lunak sebesar 231 MPa pada bahan S30408
didapat sebesar 1.9334 MPa. Terlihat Steinless steel.
pada Gambar 13, tegangan
maksimum terdapat di dinding outer 4.3 Analisis Tegangan
vessel yang bersentuhan dengan Menggunakan Teori
sekat-sekat dari bagian outer vessel. Mekanika
Analisis tegangan dengan teori
mekanika dilakukan untuk
memvalidasi hasil analisis
menggunakan perangkat lunak.
Analisis tegangan menggunakan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 100


(200.000 𝑃��) (1.126
(0.006 ��) ��)
teori mekanika dilakukan pada inner ��𝑡 = 225.200 𝑃��.𝑚
vessel. 0.006 𝑚
��𝑡 =
Tegangan yang terjadi pada

inner vessel terdiri dari dua tegangan ��𝑡 = 37.53 𝑀𝑃𝑎

yaitu tegangan longitudinal dan Pada head point 1 didapat

tegangan tangensial. tegangan tangensial sama dengan

Tegangan longitudinal didapat tegangan longitudinal yaitu sebesar

dengan menggunakan persamaan (2) 28.15 MPa.

untuk shell, persamaan (4) untuk dan tegangan tangensial pada head
point 2 didapat:
head point 1, dan persamaan (5)

(200.000 𝑃��)(1.126 ��) (1.126 ��)2

untuk head point 2. ��𝑡 = [1 − ( )]


0.008 𝑚 2(0.563 ��)2

(225.200 𝑃��.��) (1.2678 ��2 )


��𝑡 = 0.008 𝑚
[1 − ( (0.6339 ��2 ))]
pada shell didapat:

��𝑡 = 28.150.000 𝑃��[1 − 2]


(200.000 𝑃��) (1.126 ��)
���= ��𝑡 = −28.15 ����𝑎
2 (0.006 ��)
225.200 𝑃��.𝑚
���= Tegangan-tegangan yang
0.012 𝑚

���= 18.76 𝑀𝑃𝑎 terjadi pada bejana tekan adalah


pada head point 1 didapat: tegangan gabungan antara tegangan
(200 . 000 𝑃𝑎 ) (1. 126
tangensial dan tegangan longitudinal,
��) 2
���= (253.575.20
2 (0.008 ��)(0.563
�) ��)
2𝑃��.�
(0.009008�� )
sehingga untuk menganalisanya
���=
digunakan metode energi distorsi
���= 28.15 𝑀𝑃𝑎 atau biasa disebut metode Von Mises.
Pada head point 2 didapat: Dengan menggunakan
(200.000 𝑃��) (1.126 ��)
���=
���= 2 (0.008 ��) (225.200 𝑃��.��) (0.016 ��)

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 101


persamaan (8) Mises. Pada sheel bejana tekan didapat :
didapat tegangan
Von
���= 14.075 𝑀𝑃𝑎
σ′ = √18.762 ��𝑃𝑎 + 37.532 ��𝑃𝑎 − 18.76��𝑃𝑎 37.53 ��𝑃𝑎
Tegangan tangensial didapat σ′ = √351.94 ��𝑃𝑎 + 1.408.50 ��𝑃𝑎 − 704.06 ��𝑃𝑎
σ′ = √1.056.38 ��𝑃𝑎
dengan menggunakan persamaan (3) σ′ = 32.5 ��𝑃𝑎

untuk shell, persamaan (6) untuk pada point 1


head point 1, dan persamaan (7) σ′ = √28.152 ��𝑃𝑎 + 28.152 ��𝑃𝑎 − 28.15��𝑃𝑎 28.15 ��𝑃𝑎
σ′ = √792 . 42 ��𝑃𝑎 + 792.42 ��𝑃𝑎 − 792.42��𝑃𝑎
untuk head point 2. σ′ = √792.42

pada shell didapat: σ′ = 28.15 𝑀��𝑎

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 102


pada point 2 maksimum Von Mises pada outer
σ′ = √14.0752 ��𝑃𝑎 + (−28.152 ��𝑃𝑎) − 14.075 ��𝑃𝑎 (−28.15 ��𝑃��)
vessel adalah sebesar 1.9334 MPa.
σ′ = √198.11 ��𝑃𝑎 + 792.42 ��𝑃𝑎 + 396.21 ��𝑃𝑎
σ′ = √1.386.74 ��𝑃𝑎 Tegangan yang terjadi baik pada
σ′ = 37.24 ��𝑃𝑎

inner vessel maupun outer vessesl


4.4 Pembahasan
masih dalam kategori aman, karena
Hasil penelitian menunjukkan
tegangan yang terjadi lebih kecil
bahwa tegangan maksimum
dibandingkan tegangan ijin dari
berdasarkan hasil simulasi perangkat
setiap bahan yang digunakan.
lunak pada inner vessel adalah
sebesar 203.79 MPa, dan tegangan 5.2 Saran
nominal yang diperoleh adalah Pada bejana tekan didapat
sebesar 33,965 MPa. Besaran tegangan maksimum terjadi pada
tegangan nominal pada perhitungan bagian ujung shell, dengan demikian
mekanika (analitis) adalah 37,24 untuk segi operasionnalnya agar
MPa. Perhitungan tegangan pada sepanjang ujung shell diperhatikan
simulasi menggunakan perangkat selalu.
lunak telah memperhitungkan
masalah konsentrasi tegangan. DAFTAR PUSTAKA
Selanjutnya didapatkan bahwa nilai Bednar, H.H. 1986. Pressure Vessel
konsentrasi tegangan pada inner Design Handbook. Second
vessel dan outer vessel berdasarkan Edition. Krieger Publisihng
hasil simulasi adalah sebesar 6. Company. Florida.

Cahyono, E. 2004. Perancangan


5. PENUTUP Bejana Tekan Vertical Berisi
5.1 Kesimpulan
Udara Untuk Peralatan
Dari hasil penelitian tegangan
Kapasitas 8.25 m3 Dengan
Von Mises pada bejana tekan
Tekanan Kerja 5.7 kg/cm2.
13ZL100040291 dapat disimpulkan
Skripsi S1 Teknik Mesin
bahwa tegangan maksimum Von
Universitas Sebelas Maret.
Mises yang didapat menggunakan
Surakarta.
perangkat lunak ANSYS Workbench
2014 pada inner vessel yaitu sebesar Habsya, A. dan Satrijo D. 2012.
203.79 MPa dan tegangan Perancangan dan Analisa

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 103


Tegangan Pada Bejana Tegangan Pada Bejana
Tekan Horizontal Dengan Tekan Spherical Dengan
Metode Elemen Hingga. Metode Elemen Hingga.
Skripsi Program S1 Teknik Skripsi Program S1 Teknik
Mesin Universitas Mesin Universitas
Diponegoro. Semarang. Diponegoro. Semarang

Moran, J.M. dan Shapiro N.H. 2006. Zubaidi, A.B. 2012. Analisis
Fundamentals Of Perancangan Bejana Tekan
Engineering (Shell Thickness, Nozzle
Thermodynamics. 5th Edition. Neck) Pada Shell and Tube
John Wiley & Sons, Inc. Heat Exchanger Tipe Bem.
England. Skripsi Program S1 Teknik

Mott, R.L. 2009. Elemen-Elemen Mesin Universitas Jember.

Mesin Dalam Perancangan Jember.

Mekanis. Terjemahan Rines,


dkk. ANDI. Yogyakarta.

Purnomo, J. dan Satrijo D. 2012.


Perancangan Bejana Tekan
Tipe Vertikal. Program S1
Teknik Mesin Univeristas
Diponegoro. Semarang.

Rodiawati, M, dkk. 2013.


Perancangan Bejana Tekan
(Pressure Vessel) Untuk
Pengolahan Limbah Kelapa
Sawit Dengan Variabel
Kapasitas Produksi 10.000
Ton/Bulan. Jurnal FEMA.
Vol 1. No 4.

Supriyanto, E. dan Satrijo Dj. 2012.


Perancangan dan Analisa

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 104

You might also like