You are on page 1of 2

TUJUAN KOMPENSASI

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000 : 121), tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah antara lain :
Ikatan Kerja Sama, Kepuasan Kerja,Pengadaan Efektif,Motivasi,Stabilitas Karyawan,Disiplin,Pengaruh Serikat Buruh,
Pengaruh Pemerintah

JENIS-JENIS KOMPENSASI
Pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi
bukan finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Sedangkan
kompensasi nonfinansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.
Menurut Monday dan Noe (1996:374) dapat diketahui bahwa kompensasi keuangan langsung terdiri atas gaji upah, dan
insentif (komisi dan bonus). Sedangkan kompensasi keuangan tidak langsung dapat berubah berbagai macam fasilitas
dan tunjangan.
Gaji
Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan
atau mingguan. Harder (1992) mengemukakan bahwa gaji merupakan jenis penghargaan yang paling penting dalam
organisasi.
Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang
yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya
upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untuk menarik calon pegawai agar mau masuk
menjadi karyawan.
Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang
ditentukan. Dengan meng-asumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi,
maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Untuk itu diperlukan kemam-
puan untuk menentukan standar yang tepat.
Tidak terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak
menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan yang terlalu sulit menyebabkan karyawan frustrasi.
Kompensasi tidak langsung (fringe benefit)
Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua
karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan
bantuan perumahan. Penghargaan itu diberikan untuk berbagai macam tujuan. Sebagai contoh, Hill, Bergma, dan
Scarpello (1994) mengemukakan bahwa kompensasi diberikan untuk :
menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan,
mendorong agar lebih berprestasi,
agar dapat mempertahankan mereka.

METODE KOMPENSASI
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000 : 123), metode kompensasi (balas jasa) dikenal metode tunggal dan metode jamak.
Metode Tunggal
Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari
pendidikan formal yang dimilki karyawan.
Metode Jamak
Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat
pekerjaan, pendidikan informal bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar
gaji pokok yang pasti tidak ada. Ini terdapat pada perusahaan-perusahaan diskriminasi.

SISTEM KOMPENSASI
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000 : 124), sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan diantaranya: sistem
waktu, sistem hasil (output), dan sistem borongan. Untuk lebih jelasnya mengenai system kompensasi ini akan diuraikan
sebagai berikut :
SistemWaktu
Dalam sistem waktu, kompensasi (gaji/upah) itu besarnya ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, hari,
minggu atau bulan. Sistem waktu itu administrasi pengupahannya relativ mudah serta dapat diterapkan kepada
karyawan tetap maupun kepada pekerja harian.
Sistem waktu ini biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya, dan bagi karyawan tetap kompensasinya
dibayar atas sistem waktu secara periodik setiap bulannya.
Sistem Hasil (output)
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per
potong, meter, liter dan kilogram.
Dalam sistem hasil (output), besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang
dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya.
Sistem Borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapkan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan
lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan ini cukup rumit, lama
mengerjakannya, serta berapa alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Motivasi merupakan pendorong bagi karyawan untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari pengelola sumber daya
dalam organisasi, kita harus mampu mengelola motivasi karyawan baik intrinsik maupun ekstrinsik agar dapat mencapai
tujuan organisasi. Motivasi karyawan dapat dikelola dengan cara berbeda pada karyawan yang berbeda. Dalam
mencapai tujuan organisasi, karyawan harus mempunyai tujuan yang spesifik dengan organisasi dan diberikan feedback
mengenai kinerjanya. Motivasi karyawan akan meningkat apabila ikut serta dalam pembuatan kesimpulan. Dalam
organisasi, karyawan juga diberikan penghargaan baik dalam bentuk materi maupun non materi yang dapat
meningkatkan perilaku tertentu dan kepuasan kerja karyawan yang kemudian akan meningkatkan motivasi kerja.

1. Menjadi atasan yang Dapat Dipercaya


Jadilah atasan yang dapat dipercaya. Seorang pemimpin yang memperlakukan para karyawannya dengan layak dan
selalu mendukung para karyawannya, bisa dipercaya dan dapat memotivasi karyawannya tersebut untuk memenuhi
harapan perusahaan. Menjadi pemimpin yang yang bersifat terbuka dengan bawahannya juga bisa memicu mereka
untuk berhasil.
2. Mengakui pekerjaan karyawan
Mengakui pekerjaan yang dilakukan karyawan termasuk cara memberikan motivasi karyawan. Dengan cara ini,
pekerjanya pun akan berusaha untuk bisa bekerja lebih baik lagi, baik itu untuk mencoba hal yang baru atau
meningkatkan keterampilan yang ada.
3. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk meningkatan Karir
Dengan memberikan kesempatan karyawan untuk meningkatkan karir, itu merupakan salah satu faktor yang dapat
memotivasi karyawan. Jadi, berikanlah karyawan kesempatan untuk meningkatkan karir. Buatlah program-program
peningkatan karir.
4. Buatlah Karyawan Bahagia
Atasan yang baik akan membuat karyawannya bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka. Pekerja yang bahagia, juga
akan memiliki rasa percaya diri, sehingga mereka bisa menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik. Cara membuat
karyawan bahagia bisa dengan memberikan bonus atau kejutan pada karyawan.
5. Kenaikan Gaji
Uang tidak diragukan lagi merupakan cara yang terbaik untuk memotivasi siapa saja yang bekerja. Tetapi jika uang
tambahan menjadi satu-satunya motivator utama, itu tentu tidak akan bertahan lama.

Para pegawai pernah mengatakan usaha terbaik untuk membuat mereka maju, jika pekerjaan menghasilkan beberapa
tambahan uang. Lebih dari itu para pegawai merasa harus ada sesuatu yang lebih yaitu perasaan bahwa mereka sedang
melakukan pekerjaan penting.
6. Memberikan rasa Takut
Menakuti pegawai atau mencoba membuat mereka berada pada keadaan yang paling sulit dengan memarahi atau
mengancam, kadang-kadang bisa efektif untuk sementara waktu. Tapi langkah ini lebih banyak kelemahannya. Anda
tidak akan memiliki loyalitas pegawai ketika sedang membutuhkan.
Karyawan yang takut, bukanlah karyawan yang inovatif. Lebih buruk lagi mereka memilih pindah ke perusahaan lain. Bisa
jadi orang yang paling berbakat ini kabur ke perusahaan pesaing Anda.
7. Mengadakan Kompetisi
Sebagian tambahan untuk memberikan motivasi karyawan adalah dengan mengadakan kompetisi. Namun, sebaiknya
kompetisi ini harus di adakan dengan tepat sebagai langkah untuk memotivasi karyawan saja, karena bisa saja ini malah
akan membuat perpecahan sebagai satu tim seharusnya saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Pesaing
sesungguhnya adalah perusahaan lain. Kompetisi tidak pernah ada di dalam tim Anda sendiri.
Dapatkah Anda bekerja lebih cepat daripada orang lain? Dapatkah Anda menjual produk lebih banyak dari yang lain?
Dapatkah Anda menyelesaikan panggilan layanan dengan lebih cepat? Semua cara ini terlihat efektif agar karyawan mau
bekerja lebih giat, tapi mungkin juga efeknya hanya jangka pendek. Jadi bisa-bisa anda sebagai bos untuk memberikan
motivasi kepada karyawannya.

You might also like