You are on page 1of 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Peritonitis didefinisikan suatu proses inflamasi membran serosa yang membatasi


rongga abdomen dan organ-organ yang terdapat didalamnya. Peritonitis dapat bersifat lokal
maupun generalisata, infeksius ataupun steril (kimia dan mekanik). Peradangan peritoneum
dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, bahan kimia iritan, dan benda asing.
Pada keadaan normal, peritoneum resisten terhadap infeksi bakteri secara inokulasi
kecil-kecilan. Kontaminasi yang terus menerus, bakteri yang virulen, penurunan resistensi, dan
adanya benda asing atau enzim pencerna aktif, merupakan faktor-faktor yang memudahkan
terjadinya peritonitis.
Peradangan peritoneum (peritonitis) merupakan komplikasi berbahaya yang sering
terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen (misalnya apendisitis, salpingitis,
infeksi tuba fallopi, rupture kista ovarium, perforasi ulkus gastroduodenal), ruptura saluran
cerna, komplikasi post operasi, iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen.
Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena setiap
keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas. Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya tergantung dari kemampuan
melakukan analisis pada data anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Dalam penulisan referat ini akan dibahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinik, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, komplikasi serta prognosis dari
peritonitis.

You might also like