KEPUTASAN KEPALA RUMAH SAKIT ASYSYIFAA

Nomor : Kep / / / 2018

Tentang

KEBIJAKAN RUANG PERAWATAN ISOLASI BERTEKANAN NEGATIF

RUMAH SAKIT ASYSYIFAA

KEPALA RUMAH SAKIT ASYSYIFAA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya mencegahan dan mengendalikan infeksi rumah sakit,
harus menerapkan Kewaspadaan isolasi berdasarkan penyebaran melalui
udara ( airbone disease transmision) diruang perawatan
2. Bahwa untuk menunjang penerapan pelayanan terhadap pasien yang
berpotensi menularkan infeksi melalui udara, perlu ruang perawatan isolasi
bertekanan negatif.
3. Bahwa berdasarkan penimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit Asysyifaa.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang

Kesehatan.
2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman
manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
3. Keputusan Menkes RI nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang standar
pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2009
5. Buku Pedomanan Diagnosisi dan Penatalaksanaan Influenza A Baru
(H1N1) Isolasi, Kemenkes RI, 2009.
 MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan kepala Rumah Sakit Asysyifaa tentang kebijakan ruang

perawatan isolasi bertekanan negatif.
2. Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Rumah Sakit
AsySyifaa belum memiliki ruang perawatan isolasi bertekanan negatif.
3. Kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan pelayanan dan indikasi
pasien penyakit menular yang dirawat diruang isolasi.
4. Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan
dan melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Leuwiliang
Pada tanggal

Kepala Rumah Sakit AsyAsyifaa

dr. Dian Safrudin. A. MARS