You are on page 1of 39

Perubahan Politik 2014:

Trend Sentimen Pemilih


pada Partai Politik

Survei Nasional
1 - 12 FEBRUARI 2012

Jl. Lembang Teusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310


Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528
Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Latar Belakang

 Secara historis, perubahan politik besar telah mewarnai


Indonesia sejak reformasi bergulir tahun 1998
setidaknya kalau observasi dibatasi pada partai apa yang
mendapat dukungan rakyat paling banyak dan menjadi
kekuatan utama dalam pemerintahan.
 Perubahan pertama terjadi lewat Pemilu 1999. Golkar
yang berkuasa sepanjang 30 tahun lebih dengan klaim
suara mayoritas mutlak digusur PDIP, dan Habibie
digantikan Abdurrahman Wahid dan kemudian Megawati.
 Kemudian pada Pemilu 2004 dukungan pada PDIP anjlok
hampir separuhnya (dari 34% menjadi 18.5%).
 Kekuatan partai dengan suara paling besar kemudian
berpindah ke Golkar walaupun Golkar sendiri dalam
Pemilu 2004 mengalami penurunan suara, dari 23%
pada 1999 menjadi 22% pada 2004.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


2
Latar Belakang

 Perubahan politik kepartaian pada 2004 lebih ditandai


oleh kemunculan dua partai baru yang mendapat
suara signifikan, yakni Demokrat (7.4%) dan PKS
(7%) dari pada posisi Golkar dengan suara paling
banyak. Golkar pada 2004 lebih buruk dari 1999.
 Pada 2009, perubahan besar kembali terjadi. Posisi
teratas diambil alih oleh Demokrat, Golkar merosot
tajam, dari 22% menjadi 14%. Demikian juga PDIP
dan partai-partai lain selain PKS.
 Dari pengalaman tiga kali Pemilu pola yang terlihat
adalah perubahan kekuatan politik secara sangat
berarti. Bukan hanya berganti partai yang pada posisi
pertama, tapi berganti dengan partai berbeda: tiga
kali pemilu menghasilkan tiga partai berbeda yang
mendapat suara terbanyak.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


3
Latar Belakang

 Apakah perubahan ini baik atau buruk bagi proses


pematangan politik Indonesia?
 Bila rakyat menilai politik sekarang buruk maka
legitimate kalau kemudian perubahan harus terjadi.
Apakah perubahannya ke arah yang lebih baik? Bisa
ya, bisa tidak. Yang pasti, rakyat Indonesia sangat
terbuka terhadap perubahan politik sebagaimana
ditunjukan dalam tiga kali pemilu sebelumnya.
 Keterbukaan rakyat ini bisa dilihat sebagai
kesempatan (opportunity) bagi perbaikan, sedangkan
perbaikan itu sendiri sebagian besar ditentukan oleh
elite politik, bukan oleh rakyat.
 Pertanyaannya, apakah ada peluang bagi perubahan
politik kepartaian pada 2014 nanti?

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


4
Trend Hasil Pemilu (%)
Sumber: KPU

40
35 34
30
25 PD
20 21 PDIP
18.5
15 Golkar
14
10
7
5
0 0
1999 2004 2009

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


5
Lanjutan…

14
13
12 12

10 10
PKS
8 8 8 PKB
7 7
6 6 6 PPP
5 PAN
4

2
1
0
1999 2004 2009

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


6
Parameter

 Penilaian rakyat terhadap kondisi


politik sekarang: baik atau buruk.
 Peluang untuk perubahan: Total
pemilih yang belum menentukan
pilihan plus yang merasa belum
mantap atas pilihannya kalau pemilih
telah menentukan pilihan sekarang.
 Trend pilihan atas partai, naik atau
turun.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


7
Metodologi
• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak
pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun
atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Sampel: Jumlah sampel sekitar 2.050 Berdasar jumlah sampel ini,
diperkirakan margin of error sebesar +/-2.2% pada tingkat kepercayaan
95%.
• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang
telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang
terdiri hanya dari 10 responden
• Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar
20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi
responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan
kesalahan berarti.
• Waktu wawancara lapangan pada 1-12 Februari 2011.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


8
Prosedur Multistage Random
Sampling dalam pemilihan sampel

 Stratifikasi 1: populasi dikelompokan menurut provinsi,


dan masing-masing provinsi diberi kuota sesuai dengan
total pemilih di masing-masing provinsi.
 Stratifikasi 2: populasi dikelompokan menurut jenis
kelamin: 50% laki-laki, dan 50% perempuan.
 Stratifikasi 3: populasi dikelompokan ke dalam kategori
yang tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan
(kelurahan, 40%).

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


9
Lanjutan…
 Cluster 1: Di masing-masing provinsi ditentukan jumlah
pemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masing
provinsi. Atas dasar ini, dipilih desa dan kelurahan
secara random sebagai primary sampling unit. Berapa
desa atau kelurahan? Tergantung jumlah pemilih di
masing-masing provinsi. Ditetapkan untuk setiap desa
dipilih 10 pemilih (5 laki-laki, dan 5 perempuan) secara
random. Bila di Jawa Barat prosentase pemilih 17%, dan
di NTB 2%, maka kalau di Jabar dipilih 17 desa/kelurahan,
di NTB dipilih hanya 2 desa/kelurahan, dst.
 Cluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudian
didaftar populasi RT atau yang setingkat. Kemudian
dipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing-
masing RT akan dipilih secara random dua Keluarga.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


10
Lanjutan…

 Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi


keluarga didaftar, kemudian dipilih secara random 2
keluarga.
 Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar
seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih laki-laki
atau perempuan, dan kemudian dipilih secara random
siapa yang akan menjadi responden di antara mereka.
 Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalah
responden perempuan, maka pada keluarga berikutnya
harus laki-laki.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


11
Flowchat penarikan sampel

Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional

Prov 1 Prov k Desa/kelurahan di tingkat


… Provinsi dipilih secara random dengan
… jumlah proporsional
Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n

RT1 RT2 RT3 …. RT5 Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5


RT dengan cara random

Di masing-masing RT/Lingkungan
KK1 KK2 dipilih secara random dua KK

Di KK terpilih dipilih secara random


Laki-laki Perempuan Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


12
Sumber dana

 Survei nasional pada Februari 2012


terlaksana berkat kerjasama LSI
dengan FastComm.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


13
Temuan: Validasi Sampel
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS


GENDER AGAMA
Laki-laki 50.0 50.0 Islam 89.9 88.2
Perempuan 50.0 50.0 Katolik/Protestan 7.0 8.9
DESA-KOTA Lainnya 3.1 2.9
Pedesaan 60.5 59.4 ETNIS
Perkotaa 39.5 40.6 Jawa 40.2 41.6
Sunda 17.4 15.4
Melayu 5.9 3.4
Madura 3.7 3.4
Bugis 3.4 2.5
Betawi 1.8 2.5
Minang 2.7 2.7
Lainnya 24.8 28.5

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


15
DEMOGRAFI NASIONAL

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS


PROVINSI PROVINSI
NAD 2.0 2.0 BALI 1.5 1.5
SUMATERA UTARA 5.9 5.8 NTB 2.0 2.0
SUMATERA BARAT 2.0 2.1 NTT 2.0 2.0
RIAU 2.0 2.2 KALIMANTAN BARAT 2.0 1.9
JAMBI 1.5 1.3 KALIMANTAN TENGAH 1.0 0.9
SUMATERA SELATAN 3.4 3.3 KALIMANTAN SELATAN 1.5 1.5
BENGKULU 1.0 0.8 KALIMANTAN TIMUR 1.5 1.4
LAMPUNG 3.4 3.3 SULAWESI UTARA 1.0 1.0
BANGKA BELITUNG 0.5 0.5 SULAWESI TENGAH 1.0 1.1
KEPULAUAN RIAU 0.5 0.6 SELAWESI SELATAN 3.4 3.4
DKI JAKARTA 3.4 3.3 SULAWESI TENGGARA 1.0 0.9
JAWA BARAT 17.1 17.2 GORONTALO 0.5 0.4
JAWA TENGAH 14.6 14.8 SULAWESI BARAT 0.5 0.5
DI YOGYAKARTA 1.5 1.5 MALUKU 0.5 0.6
JAWA TIMUR 16.6 16.4 MALUKU UTARA 0.5 0.5
BANTEN 3.9 4.1 PAPUA 1.0 1.2
IRJABAR 0.5 0.3

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


16
Kondisi Indonesia
Secara Umum
Keadaan politik nasional, penegakan hukum,
dan keadaan ekonomi nasional
Kondisi politik
secara nasional sekarang (%)

Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan politik nasional sekarang? Sangat baik, baik, sedang,
buruk atau sangat buruk?

100

90

80

70

60

50

40 34.2
27.0
30
20.9
20
6.8 9.0
10 2.0
0

Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Tidak


Buruk tahu/tidak
jawab

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


18
Keadaan politik nasional sekarang:
Baik - Buruk (%)
20

15
13
10

6
5
4 4

0 0

Feb'12
Des'04

Des'05

Des'06

Des'07

Des'08

Des'08

Des'09

Des'10

Des'11
-4

-9
-10
-11

-20
Rilis Survei Nasional (Feb 2012)
19
Kondisi penegakan hukum
secara nasional sekarang (%)
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan penegakan hukum secara nasional sekarang? Sangat
baik, baik, sedang, buruk atau sangat buruk?

100

90

80

70

60

50

40
31.7
30 25.2 27.5
20
7.7 5.6
10 2.3
0

Sangat baik Baik Sedang Buruk Sangat Tidak


buruk tahu/jawab

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


20
Kondisi penegakan hukum sekarang:
Baik minus Buruk (%)
50

40

32
30

23 24
20 20

10
5
2
0

Feb'12
Des'05

Des'06

Des'07

Des'08

Des'09

Des'10

Des'11
-10 -9
-12

-20
Rilis Survei Nasional (Feb 2012)
21
Kondisi ekonomi nasional sekarang
dibanding tahun lalu (%)
Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang ini menjadi jauh
lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik ini dibanding
tahun lalu?

100

90

80

70

60

50

40 35
30
30 24
20

10 6
2 2
0

Jauh lebih Lebih Buruk Tidak ada Lebih Baik Jauh lebih Tidak
buruk perubahan baik tahu/tidak
jawab

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


22
Kondisi ekonomi nasional
setahun ke depan dibanding sekarang (%)

Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya dalam setahun ke depan
menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik
dibanding keadaan sekarang ini?

100

90

80

70

60

50
42
40

30
22 21
20

10 7 6
1
0

Jauh lebih Lebih Buruk Tidak ada Lebih Baik Jauh lebih Tidak
buruk perubahan baik tahu/tidak
jawab

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


23
Keadaan ekonomi nasional sekarang
dibanding tahun lalu: Lebih baik minus
lebih buruk (%)
30

20 19

12
10
6
2 2
0

Des'09

Des'10

Des'11
Des '04

Des '05

Des '06

Des '07

Des '08

Feb'12
-5 -5
- 10

-18
- 20

- 30 -31

- 40

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


24
TEMUAN

 Penilaian rakyat atas kondisi politik nasional secara umum


saat survei dilakukan menunjukkan lebih banyak yang
mengatakan buruk atau sangat buruk dibanding yang
mengatakan sebaliknya, baik atau sangat baik.
 Memang banyak yang mengatakan hanya “sedang”, yang
berarti belum baik.
 Kalau analisis difokuskan pada respon “baik” atau “sangat
baik” dan “buruk” atau “sangat buruk” secara longitudinal,
maka terlihat trend yang menunjukkan bahwa rakyat menilai
politik nasional makin buruk, bukan makin baik.
 Penilaian buruk atau negatif pada politik nasional mulai
terjadi pada setahun terakhir ini, 2011-2012. Sebelumnya
lebih banyak yang menilai politik nasional baik daripada yang
menilai buruk.
 Demikian juga untuk penilaian rakyat atas penegakan hukum.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


25
TEMUAN

 Yang menarik, rakyat secara umum cenderung lebih


positif dalam melihat keadaan ekonomi nasional
sekarang. Trendnya juga menunjukan semakin positif
dan semakin optimis. Ini sesuai dengan penilaian
ekonom pada umumnya atas kondisi ekonomi nasional
sekarang ini.
 Kecenderungan menurunnya penilian positif terhadap
politik nasional dan penegakan hukum sudah mulai
terlihat di akhir 2009, ketika Pansus Century terbentuk,
kemudian skandal Nazaruddin dkk pada 2011 hingga
sekarang.
 Penilaian rakyat terhadap politik yang negatif tersebut
merupakan basis sosial bagi perubahan politik pada
Pemilu 2014.
 Berapa besar kekuatan elektoral bagi perubahan politik
tersebut?
Rilis Survei Nasional (Feb 2012)
26
Partai atau calon dari partai yang akan dipilih bila
pemilihan anggota DPR dilakukan sekarang,
Februari 2012 (%, Simulasi 38 partai dan Lainnya)

0 5 10 15 20 25 30 35

GOLKAR 15.5
DEMOKRAT 13.7
PDIP 13.6
GERINDRA 4.9
PPP 4.9
PKB 4.6
PAN 4.1
PKS 3.7
HANURA 1.2
LAINNYA 5.1
BELUM TAHU 28.9

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


27
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

50

D EM OKR A T
44
41 41

31
29 29
26 27 27
25
23 23 22 23
21 21
20
18 18 19
16 17 18 17
16
15 14
14 14 14 13
14
13 13 12 11 12 12
10
9 9
7
6
4
1

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


28
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

GOLKA R
30

22
20
19 20 20
18 18
17 17 17 18 18 17
16 16
16 16 15 15 15 16
15 16
15 15
14 13 14 14 14 14
13 13 13 12
12 12
11 11 11
11 10
10 9
8

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


29
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

24
PD IP
21 20
20 20
19 18 18 18
17 17
16 16 16 17
15 15
14 15 15 15 14 15
14 14 14 14
13 14
12 13 13 12
12 12
11 11 11 12 11 11
11 10 10
10
8

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


30
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PKS

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


31
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PA N

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


32
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PPP

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


33
Partai yang dipilih
kalau pemilu diadakan sekarang (%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
12

11
10
PKB
9
8
8
8
7 7
7
6
6 6 6 6 6 6 6
6 6 6 6
5 5 5
5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5
4 4
4 4 4 4 4
4 3 4
3
3
2 2
2

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


34
TEMUAN

 Pada survei terakhir ada perubahan perolehan suara secara signifikan


pada Demokrat dibanding hasil Pemilu 2009, dari 21% ke 14%.
 Sementara dukungan pada Golkar dan PDIP tidak menunjukkan
perubahan berarti, tetap di angka sekitar margin of error hasil pemilu.
 Partai-partai menengah juga tidak mengalami perubahan berarti,
masing-masing tetap di sekitar angka hasil pemilu kecuali pada Hanura
dan PKS.
 Hanura dan PKS mengalami penurunan berarti pada hasil survei terakhir.
 Untuk sementara ada indikasi bahwa sebagian besar partai mengalami
kemandegan dukungan pemilih, dan sebagian yang lain mengalami
penurunan.
 Belum ada partai yang mengalami kemajuan secara konsisten pasca-
pemilu 2009.
 Ini refleksi dari sentimen negatif pemilih pada kondisi politik nasional
sekarang. Ini terlihat masih banyak yang belum menentukan pilihan dan
kalaupun sudah memilih maka banyak di antara mereka yang merasa
belum yakin dengan pilihannya seperti terlihat di bawah.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


35
Memilih dengan mantap, memilih dengan
dengan tidak mantap, dan belum memilih (%)

Belum memilih
25%
Memilih, dan
mantap
49%

Memilih, tapi
belum mantap
26%

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


36
TEMUAN

 Kurang dari separuh populasi pemilih merasa mantap dengan


pilihannya atas partai politik. Lebih banyak yang belum
menentukan pilihan dan yang memilih partai secara tidak
mantap.
 Ini mengindikasikan bahwa ada sekitar separuh dari populasi
pemilih yang menuntut partai agar bisa lebih meyakinkan
mereka, atau menuntut perbaikan kinerja partai.
 Partai-partai yang terlihat sudah banyak melakukan
sosialisasi (iklan di media, dan berbagai atribut) dalam dua
tahun terakhir nampaknya belum banyak meyakinkan
sebagian besar calon pemilih.
 Semua ini merupakan tantangan dan peluang bagi
peningkatan perolehan suara partai yang bekerja keras dan
meyakinkan, termasuk partai-partai menengah, partai-partai
kecil yang belum punya kursi di DPR, atau partai-partai baru
yang akan ikut berlaga dalam pemilu 2014 nanti.
 Semua ini membuka peluang bagi partai-partai untuk bekerja
keras dengan meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Rilis Survei Nasional (Feb 2012)
37
KESIMPULAN

 Perubahan politik secara sangat berarti telah menandai Indonesia


pada zaman reformasi sekarang ini.
 Tiga kali pemilu menghasilkan tiga partai berbeda sebagai pemenang
suara terbanyak.
 Ini mengindikasikan bahwa rakyat Indonesia sangat terbuka
terhadap perubahan meskipun dalam ketidakpastian apakah
perubahan itu akan membuat politik Indonesia menjadi lebih baik
atau tidak.
 Perubahan politik ini kemungkinan akan berlanjut pada Pemilu 2014
seiring dengan semakin negatifnya sentimen rakyat terhadap
keadaan politik Indonesia secara umum sekarang ini, dan belum
terlihat adanya indikasi kenaikan dukungan yang cukup konsisten
pada sebuah partai politik utama pasca-pemilu 2009.
 Sebagian dari rakyat kemungkinan akan golput, tapi bagi yang
memutuskan untuk tidak golput, mereka kemungkinan mengubah
pilihan politiknya. Ini peluang dan tantangan bagi partai yang belum
pernah menjadi kekuatan utama dalam politik Indonesia.

Rilis Survei Nasional (Feb 2012)


38
TERIMAKASIH
/Lembaga.Survei.Indonesia

: @LSI_Lembaga

Jl . Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310


Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528
Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id

You might also like