You are on page 1of 1

Untuk mewujudkan nasionalisme bangsa memang perlu adanya internalisasi nilai-nilai nasionalisme

maupun internalisasai nilai pancasila baik pada tingkat sekolah dasar, menengah maupun dalam
masyarakat kampus. Hal itu dapat diberikan oleh para pengajar baik guru maupun dosen dalam
pendidikan sekolah formal maupun non formal.

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah sarana untuk
membangkitkan semangat nasionalisme, yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasa
persatuan dan kesatuan bangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat. Kehendak bangsa
untuk bersatu dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia merupakan sarat utama dalam
mewujudkan nasionalisme nasional.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia, keberadaan

wawasan nasional pada dasarnya digunakan sebagai ‘jembatan’penghubung dan

pemersatu bagi wawasan lokal yang terdapat di setiap daerah atau geografis

nusantara. Jadi, wawasan lokal pada dasarnya boleh berbeda dengan wawasan

nasional namun harus ada jembatan yang menghubungkan kedua wawasan

tersebut. Selanjutnya, wawasan lokal tidak boleh bertentangan dengan wawasan

nasional, dalam arti tidak boleh keluar dari konteks wawasan nasional.

Keberbedaan wawasan lokal dengan wawasan nasional harus diartikan sebagai

variasi dan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang di angkat dari

keanekaragaman budaya yang ada. Dengan demikian, munculnya wawasan

nasional merupakan resultante (hasil) interaksi dari wawasan lokal yang beraneka

ragam.

You might also like