You are on page 1of 9

NURHILMI

KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI SERANGGA


KEANEKARAGAMAN SERANGGA
Serangga berkembang dari telur yang terbentuk di dalam ovarium serangga betina.
Kemampuan reproduksi serangga dalam keadaan norman pada umumnya sangat besar
perubahan bentuk atau ukuran serangga yang berlangsung selam perkembangan pasca
embrionik dinamakan metamorfosis. Walaupun serangga berkembang dari luar tubuh, namun
tidak semua serangga meletakkan telurnya, sesungguhnya reproduksi dapat terjadi dari telur,
yang tidak mngalami pembuahan (Brotowdjoyo 1990 : 303).
Perkembangan serangga di alam dapat dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor
dalam, faktor dalam disini adalah faktr yang berasal dari dalam tubuh serangga itu sendiri,
dan faktor yang berasal dari luar yakni faktor dari lingkungan sekitar daimana serangga itu
hidup. Tinggi rendahnya populasi suatu jenis serangga pada suatu waktu merupakan hasil
antara pertemuan dari dua faktor tersebut. Adapun faktor yang berasal dari dalam yang
menentukan tinggi rendahnya populasi suatu serangga antara lain: kemampuan berkembang
biak yang di pengaruhi oleh kepribadian dan fekunditas serta waktu perkembang biakan itu
sendiri (Isnaeni 2000 : 334).
Perbandingan kelamin yakni perbandinagan antara jumlah individu jantan dan jumlah
individu betina, sifat untuk dapat mempertahankan dari yakni serangga memiliki alat ataupun
kemampuan untuk memperahankan hidup dan melindungi dirinya dari musuh, siklus hidup
serta umur imago. Serta adapun faktor dari luar yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
suatu populasi serangga yakni; faktor abiotik yang meliputi suhu, kelembapan, cahaya dan
angin, faktor makanan dan faktor hayati yang meliputi predator, parasitoid, pathogen dan
kompetisi (Jumar 1998 : 67).
Serangga berhasil menyesuaikan dari pada hampir semua jenis lingkungan yang
dicapai dalam dalam jumlah modisikasi bagian-bagian tubuhnya. Serangga merupakan suatu
hewan yang berasal dari Invertebrata yang memiliki yang memiliki sayap. Adanya sayap
memungkinkan serangga agar lebih cepat menyebar dari satu tempat-ketempat yang lainnya
dan juga dapat menghindarkannya dari bahaya yang mengancamnya. Tetapi tidk semua jenis
serangga memiliki sayap, sayap yang terdapat pada serangga itu terdapat pembuluh sayap tau
rangka sayap. Pada serangga hanya terdapat satu jenis kelamin pada sau individu. Karena
sangat jarang sekali ditemukan serangga yang hematprodit dalam satu individu. Sistem
reproduksi terdapat pada serangga betina biasanya memiliki satu atau beberapa kelener
perlengkapan yang terletak didekat pertemuan saluran telur dan vagina (Brotowdjoyo 1990 :
303).
Kehidupan serangga seperti halnya hewan yanglain ada yang menguntungkan dan ada
pula yang merugikan manusia. Adapun serangga yang menguntungkan mwmiliki beberapa
kriteria seperi sebagai berikut yaitu yang pertama serangga yang membantu proses
penyerbukan terutama kupu-kupu dan lebah. Yang kedua ialah serangga yang menghasilkan
madu yang sangat berguna dan banyak dikembangkan misalnya serangga jenis Apis Indica.
Yang ketiga ialah bahwa serangga penghasil sutera, misalnya Bombixmori yang mana
kepompngnya tersebut menghasilkan sutera. Dan yang keempat ialah serangga juga menjadi
salah satu rantai makanan dalam kehidupan. Adapun beberapa serta serangga yang merugikan
manusia diantaranya yaitu serangga yang dapat merusak tanaman (seperti hama ulat,
belalang), seranngga yang berperan sebagai faktor bibit penyakit (seperti nyamuk), serta
serangga sebagai perusak bahan bangunan seperti rayap (Jumar 1998 : 72).
Keragaman hayati digambarkan hanya dengan memberikan daftar kekayaan spesies
saja. Semakin banyak jenis biota suatu daerah dikatakan semakin tinggi pula
keanekaragamannya. Namun para ahli ekologi menunjukkan ada hubungan yang nyata antara
porsi suatu spesies dalam komunitas dengan keragamannya yang dimaksud. Spesies banyak
jumlahnya dalam komunitas sewajarnya memiliki peran dalam menentukan nilai indeks
keragaman dalam suatu komunitas serangga. Dibandingkan dengan serangga lain jumlah
individu hanya satu saja (Campbell 2002 : 397).
Serangga dapat ditemukan daimana saja cara mengumpulkan serangga ada
bermacam-macam, tergantung pada maksud dan tujuannya. Jika kita bermaksud membuat
daur (siklus) hidupnya, maka kita harus mengumpulkan mulai dari telur, nimfa dan larva,
pupa hingga imago (dewasa), jika kita bermaksud mengumpulkan serangga terbang,maka kita
harus membawa jaring atau insetinet, jika ingin mendapatkan kupu-kupu atau mengumpulkan
ulat, pupa, atau nimpa maka kita perlu mebawa pingset atau sumpit serta temfepat
penyimpanan sementara yang tentunya tertutup rapa, lain lagi jika kita ingin mengumpulakan
serangga tanah, maka kita perlu membawa cangkul kecil serta peralatan bantu lainny (Jumar
1998 : 70).
Adapun cara mendapatkan serangga dengan jaring dapat juga dilakukan dengan
memperangkapnya, prinsip yang dipakai dalam menagkap serangga adalah bagaimana
menarik serangga untuk datang keperangkap dan kemudian serangga tersebut tidak dapt lagi
keluar dari perangkap tersebut. Untuk tujuan tersebut ada beberapa jenis perangkap tersebut
antara lain : field-trap, light-trap, dan areal bait-trap. Field-trap merupakan perangkap yang
digunakan untuk menangkap serangga yang berjalan diatas permukaan tanah. Field-trap
dibuat dengan cara dengan membenamkan kaleng kecil kedalam tanah, dibagian kaleng
dalam tersebut iberi larutan pengawet terdiri atas 5 bagian propylene phenoxtol, 45 bagian
propylene glycol, 50 bagian formalin dan 900 bagian air. Untuk menarik perhatian atau pun
kedatangan serangga, maka kita harus menempelakan umpan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga menarik serangauntuk datang (Brotowdjoyo 1990 : 303).
Perangkap ini perlu diberi penutup untuk melindunginya dari hujan atau gangguan
lainnya. Light-trap, pada dasarnya ini terdiri atas lampu pensrik atau pemikat, caranya dan
botol atau tempat penampung, serangga yang datang karena tertarik pada lampu dan jauth
melalui corong kedalam botol atau ketempat penampungan, serangga yang datang karena
tertarik pada lampu dan jatuh melalui corong kedalam botol atau tempat penampungan yang
berisi larutan pengawet, perangkap ini dilindungi dari hujan dengan membuatkan atap atau
tudung yang berbentuk kerucut (Isnaeni 2000 : 387).
Perangkap jenis ini biasanya memiliki suatu fungsi tertentu dalam menenmukan suatu
jenis spesies dari serangga. Perangkap jenis ini berfungsi untuk terutama digunakan untuk
menagkap serangga-serangga yang memiliki sifat ketertarikan kepada suatu pancaran sinar
berupa cahaya, misalnya seperti jenis serangga yang dalm kehidupan sehari – hari biasa
disebut dengan ‘ngengat’, beberapa jenis kumbang, kepik, lalat dan serangga lainnya, lingh-
trap ini juga biasanya dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai suatu alat untuk
pendungan populasi dari suatu jenis serangga atau mengendalikan serangga hama yang
menyerang suatu jenis tanaman, misalnya seperti dengan penggerek botol padi dengan
catatan, dimana pada bagian botol tersebut, terdapat suatu penapang yang langsung
dicampurkan insektisida ataupun berupa bahan pembunuh lainnya (Brotowdjoyo 1990 : 303).
a. Filtrep Di serasa (Botol I)
1. Mosquitoes
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Mosquitoes
Spesies : Mosquitoes
Nama Umum: Nyamuk
2. Tapinoma sessile
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Tapinoma
Spesies : Tapinoma sesseli
Nama Umum: Semut Hitam Besar

3. Achatina fulica
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Family : Achatinidae
Genus : Achtina
Spesies : Achatina fulica
Nama Umum: Keong

b. Filtrep Tanah Lapang (Botol II)

Tapinoma sessile
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Tapinoma
Spesies : Tapinoma sesseli
Nama Umum: Semut Hitam Besar
c. Filtrep Rumput (Botol III)
Oecophylla smaragdina
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Oecophylla
Spesies : Oecophylla smaragdina
Nama Umum: Semut Merah

d. Ligh trap
1. Notaris aethiops
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coloeptera
Family : Curculionidae
Genus : Notaris
Spesies : Notaris aethiops
Nama Umum: Kumbang kecil

2. Himenoptera
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hexapoda
Family : Curculionidae
Genus : Himenoptera
Spesies : Himenoptera
Nama Umum: Lebah

3. Mosquitoes
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Mosquitoes
Spesies : Mosquitoes
Nama Umum: Nyamuk

4. Coptotermes curvignathus
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Isoptera
Family : Rhinotermitidae
Genus : Coptotermes
Spesies : Coptotermes curvignathus
Nama Umum: Laron

KLASIFIKASI SERANGGA

Insekta terbagi 2 ordo:


Apterygota: tanpa sayap Protura, Collembola, Diplura, Thysanura, Microcoryphia
Pterygota: bersayap
Eksopterygota; metamorfosa sederhana. Ephemeroptera (lalat sehari), Odonata (capung), Orthoptera
(belalang, kecoak), Dermaptera (cocopet), Isoptera (rayap), Embyoptera (webspinner), Plecoptera
(lalat batu), Zoraptera, Psocoptera, Malophaga, Anoplura (kutu pengisap), Thysanoptera (trhips),
Hemiptera (kepik), Homoptera (wereng).
Endopterygota: metamorfosa sempurna. Neuroptera (lalat ular, undur-undur), Coleoptera (kumbang),
Strepsiptera (parasite bersayap berlipat), Mecoptera (lalat scorpion), Tricoptera (lalat kadis),
Lepidoptera (kupu), Diptera (lalat rumah), Siponaptera (pinjal), Hymenoptera (tawon, lebah).
Ordo Orthoptera
Pemakan tanaman & predator. Omnivor/scavenger/kecoak. Menggigit mengunyah. 2 pasang sayap.
Sayap depan agak memanjang, sayap belakang banyak vena, melebar seperti kipas, istirahat terlipat
rapi di bawah sayap depan. Ada tidak bersayap (apterous) & bersayap pendek (brachyterous). 1
pasang sersi ujung abdomen. Betina punya ovipositor.
Ordo orthoptera perusak tanaman:
Anjing tanah (Gryllotalpa) Merusak bagian akar tanaman. G Africana merusak akar padi. Tungkai
depan membesar untuk menggali lubang. Belalang kembara Locusta migratoria (Acrididae)
belalang berantena pendek. Muncul jumlah besar, merusak padi, jagung, pisang. Valanga nigricornis
menyerang jagung, mangga, kopi, coklat. Oxya chinensis memakan daun padi & tumbuhan air.
Sexava, belalang kelapa. Tettigonidae. antena panjang, lebih panjang dari panjang tubuhnya.
Serangga Orthoptera predator Belalang sembah, Mantidae Belalang tongkat, Phasmida
Ordo Odonata
Ukuran besar, Capung. Pemakan organisme lain (predacius). AM menggigit. Mata majemuk besar.
Antena pendek, filiform. 2 pasang sayap memanjang, membranus, vena melintang kompleks.
Istirahat sayap tetap lurus horizontal. Abdomen memanjang & sangat langsing. Kelamin jantan pada
sterna abdomen ke 2 & ke 3.
Ordo Odonata
Metamorfosa tidak lengkap. Betina meletakkan telur dekat air, atas permukaan air. Nimfa
berkembang di dasar air (insang gill). Nimfa & imago predator.

Ordo Isoptera
Bervariasi ukuran, 2 mm -12 mm. Bentuk kepala menghadap ke depan, antenna moniliform
bersegmen 9-30. AM untuk mengunyah. Tungkai pendek tapi kuat, tarsi bersegmen 4. Sersi
bersegmen 1-8. Jenis bersayap memiliki 4 sayap, membranus, venasi agak kurang.
Isoptera
Sayap depan & belakang sama besar. Menggigit, hidup dalam koloni.
3 famili penting:kalotermitidae, Rhinotermitidae, Termitida.
Kalotermitidae: primitive, hidup dalam batang & cabang pohon. Hama penting Isoptera Neotermis
spp & Kolotermis spp Nangka, mangga, Captotermes spp menggerek pohon hidup. Kopi, kapuk,
kelapa. Microptermes spp hidup berkoloni besar, merusak bahan bangunan dari kayu.

Ordo Thysanoptera (thrips)


Vegetasi tanaman, bunga. Ukuran kecil, memanjang, 2 pasang sayap kecil, langsing, sederetan seta
(rambut agak keras). Antena bersegmen 6-9. Menusuk menghisap. Dewasa (hitam), pradewasa
(putih). Mengisap cairan sel tumbuhan (daun, bunga, buah muda). Thrips tabaci Lind, tembakau.
Ordo Hemiptera & Homoptera
Panjang -100 mm. Struktur sayap depan, pangkal mengeras, bagian ujung membranus (hemilitron).
Sayap belakang membranus. Mata majemuk ukuran besar. Antena bersegmen 4-5. Menusuk
mengisap. Paruh keluar dari ujung kepala, memanjang ke belakang di antara 2 tungkai pada bagian
ventral.

Ordo Hemiptera & Homoptera


Bagian paruh bersegmen, labium berfungsi sebagai penutup dari 4 stilet penusuk 92 mandible & 2
maksila). Tarsi segmen 1-3. Metamorfosa tidak sempurna. Makanan berupa cairan.
Menggigit,penular penyakit, predator, pemakan tanaman.
Homoptera
Mata majemuk besar. Menggigit & menusuk. Paruhnya keluar dari pangkal kepala dekat protoraks.
Antena setaseus, filiform. Tarsi segmen 2-3. 2 pasang sayap membranus. Metamorfosa tidak
sempurna.
Hemiptera
Kepik busuk, Nezara Viridula L (Pentatomidae). Menyerang banyak jenis tanaman Walang sangit,
Leptocorisa acuta tumb menyerang padi. Paraeucosmetus sp (Lygaeidae), padi. Kepik tomat,
Nesidiocoris tenuis (Miridae), tomat, predator pada kutu daun. Wereng hijau, Nephotettix virescens
(Cicadellidae). Hama penting padi, vector penyakit virus tungro padi.
Hemiptera
Wereng cokelat, Nilaparvata lugens. Padi. Kutu jagung, Rhapalosiphum maidis (Apidae). Kepik sisik
papaya, paracoccus marginatus (pseudococcidae). Lalat putih, Bemisia tabaci. Tomat, papaya, buah.

Ordo Coleoptera
Ukuran variasi. Panjang < 1 mm, 150 mm. Sayap depan sangat keras (elytra), melindungi tubuh
bukan utk terbang. Sayap belakang membranus utk terbang. Mengunyah, mata majemuk cukup
besar, tanpa sersi. Mandibel berkembang baik, menggigit & mengunyah bagian keras. Metamorfosa
lengkap. Bentuk larva variasi.

Ordo Lepidoptera
Tubuh bersisik (scales). 2 pasang sayap membranus bersisik. Am paruh yg dlm istirahat tergulung
(probosis), tanpa /palpus maksila. Palpus labial besar. Mata majemuk besar. Tarsi bersegmen 5. Tanpa
sersi. Metamorfosa sempurna. Larva, menggigit, tungkai semu 3 pasang/lebih. Larva merusak,
dewasa tdk merusak.
Ordo Hymenoptera
Lebah, tawon, semut, lalat gergaji. 2 pasang sayap, sayap depan lebih besar dari sayap belakang/tanpa
sayap. Antena filiform. Menggigit mengunyah, mengunyah menggosok. Tungkai panjang dg tarsi
bersegmen 5, sersi sangat kecil/tdk ada. Menguntungkan, parasitoid, penghasil madu, penyerbuk.
Ordo Hymenoptera
Parasitoid (Ichneumonidae, Braconidae, Chalcididae, Eulopidae, Enchyrtidae, Trichogrammatidae).
Merugikan: lalat gergaji (Nematus ribesii).
Ordo Diptera
1 pasang sayap (membranus). Sayap belakang sangat kecil, membentuk embelan kecil (halter).
Menusuk-mengisap, memotongmenyerap, membasahi-menyerap, tanpa palpus labial. Mata
majemuk besar • Mesotoraks besar. Tarsi bersegmen 5 dan tanpa tarsi. Metamorfosis sempurna.
Larva tdk bertungkai
Ordo Diptera
Sub ordo Nematocera kepala berkembang baik, bentuk mandible lateral.
Sub ordo Brachycera & Cyclorrharpa, kepala larva lebih kecil alat mulut bergerak vertical. Bentuk
larva (maggot). Larva hidup basah & berair. Sebagian larva predator dalam air. Mengisap darah
manusia, burung, hewan. Vektor penyakit malaria, tifus, demam berdarah, demam kuning.

You might also like