You are on page 1of 69

TUTORIAL

TUTORIAL ARCGIS

ARCGIS
PETA PROVINSI
JAMBI

1
TUTORIAL ARCGIS

HALAMAN PENGESAHAN
GIS

Dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah GIS pada Jurusan Teknik Sipil Program
Studi Perancangan Jalan dan Jembatan
Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang, Juli 2016


Instruktur

Sri Rezki Artini, S.T ., M.Eng


NIP. 198212042008122003

2
TUTORIAL ARCGIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya, sehingga
laporan praktikum ini dapat terselesaikan tepat waktu. Tujuan dari laporan praktikum ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana penulis memahami ArcGIS dan juga untuk memenuhi
tugas GIS. Laporan ini berisikan tentang hasil praktikum yang telah dilaksanakan penulis,
yaitu mengenai pengenalan Sistem Informasi Geografi ( ArcGIS ). Tentunya laporan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun sangat dibutuhkan
penulis, sehingga kedepannya laporan penulis dapat lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga
laporan pratikum ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai pengenalan ArcGIS dan
dapat dikembangkan pada kehidupan sehari-hari.

Palembang, Juli 2016


Penulis

3
TUTORIAL ARCGIS

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ................................................................................... i

Kata Pengantar..............................................................................................ii

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

BAB I

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1


1.2 Tujuan Laporan.................................................................................... 2
1.3 Manfaat Laporan.................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................... 7

2.1 Pengertian ............................................................................................. 7

2.2 Alat dan Bahan...................................................................................... 9

BAB III

LANGKAH KERJA PENYELESAIAN PETA STEP BY STEP

MENGGUNAKAN ARCMAP..................................................................... 6

3.1 Georeferencing....................................................................................... 7

3.2 Membuat Shapefile................................................................................ 20

3.3 Digitasi Peta........................................................................................... 31

3.4 Input Attribute ...................................................................................... 41

3.5 Menampilkan Peta................................................................................ 49

4
TUTORIAL ARCGIS

3.6 Layout Peta............................................................................................ 52

3.7 Tambahan............................................................................................... 67

3.7.1 Merge.............................................................................................. 67

3.8 Hasil Peta................................................................................................ 73

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 74

4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 74

4.2 Saran....................................................................................................... 74

5
TUTORIAL ARCGIS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi
yang menciptakan aliran informasi. Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan
dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang
diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam sistem informasi perlu
dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada
suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi
merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data
tersebut.

Sistem informasi geografis merupakan suatu sistem/aplikasi yang mempermudah


pekerjaan para ahli dan mahasiswa dalam mempelajari dan menyajikan sebuah informasi
berbasis geografi. Menurut Sugandi (2009) SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan,
penataan, pengolahan, dan penganalisisan data/fakta spasial sehingga diperoleh informasi
spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi
tertentu. Informasi berbasis geografi dapat menjelaskan berbagai hal, mulai dari batas
wilayah antar negara sampai desa, memberikan informasi sebaran infrastruktur, ketinggian
dataran, kelerengan, curah hujan, informasi wilayah budidaya dan non budidaya dan lain-
lain. SIG mampu menyediakan referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan
dengan pemetaan dan perencanaan.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment
Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai
macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web.

Di dalam praktikum ini, saya menggunakan Peta Provinsi Jambi. untuk menyajikan
peta dengan berbagai feature baik itu polygon, polyline dan point.

6
TUTORIAL ARCGIS

1.2 Tujuan Laporan

a. Mahasiswa mengetahui cara mendigitasi peta menggunakan ArcGIS.

b. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari georefencing

c. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah Georeferencing, Membuat Shapefile,


Digitasi Peta, Input Attribute, Menampilkan Peta serta Layout peta.

d. Mahasiswa dapat membedakan data peta polygon, polyline dan point.

e. Mahasiswa dapat mengambil data peta dari google earth.

1.3 Manfaat Laporan

Mengetahui ArcGis itu sendiri dalam Sig sehingga dengan mengetahui dan mengenal
ArcGis, kita dapat mengetahui kemudahan yang ada dalam Arcgis tersebut sehingga
memudahkan kita untuk melaksanakan memetakan suatu wilayah yang kita inginkan.

7
TUTORIAL ARCGIS

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian
Analisis ArcGis Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem infomasi
yang berfungsi untuk mengelola data yang berupa informasi keruangan (spasial).
Secara umum terdapat dua jenis data yang digunakan untuk memodelkan suatu objek,
yaitu :

1) Jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek keruangan dari objek yang


bersangkutan. Jenis data ini sering disebut dengan data posisi, koordinat, ruang
atau spasial.
2) Jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek keruangan dari objek yang
dimodelkan. Aspek deskritif mencakup items atau propertis dari objek yang
bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini sering disebut dengan
data atribut atau non spasial.

ArcGIS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sistem informasi


geografis yang dikembangkan oleh Environebtal Systems Research Institute (ESRI)
yang telah banyak dipakai baik kalangan akademi, militer, pemerintah, maupun
masyarakat dunia dalam membuat aplikasi yang berbasis sistem informasi geografis.
Didalam ArcGIS terdapat ArcMap dan ArcCatalog. ArcMap adalah jendela
untuk membuat, meng-edit, menganalisis dan manajemen sistem informasi geografis.
Sedangkan ArcCatalog adalah jendela untuk mengelola dan mengatur semua informasi
dari sistem informasi geografis.
GIS dapat menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati
keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang
belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi
tertentu.
Membuat shapefile baru pada ArcGIS dilakukan melalui ArcCatalog, features
classes (yang dapat dibuat pada ArcMap) dan harus mendefinisikan type features
tersebut, Point, Line, atau Area (Polygon).

8
TUTORIAL ARCGIS

Digitasi adalah merupakan proses pembentukan data yang berasal dari data
raster menjadi data vektor. Dalam sistem informasi geografis dan pemetaan digital,
data vektor banyak digunakan sebagai dasar analisis dan berbagai proses. Disini
data raster yang dimaksud adalah peta dengan format jpg. Digitasi pada Arcview
dilakukan pada dokumen view dan disimpan di dalam sebuah shapefile (file .shp).
Oleh karena itu, proses digitasi didahului dengan pembuatan sebuah shapefile kosong.
Peta hasil digitasi selanjutnya dapat digunakan dalam proses overlay.

Layout peta merupakan sebuah tahapan akhir dalam pembuatan sebuah peta.
Hal yang harus diingat dalam membuat layout adalah unsur-unsur peta harus masuk
dalam peta seperti :

 Peta Utama

 Judul Peta

 Arah Mata Angin

 Skala (batang dan angka)

 Keterangan (legend)

 Riwayat Peta

 Inset peta

 Pembuat Peta

 Grid dan koordinat

 Sistem Koordinat apa yang dipakai

9
TUTORIAL ARCGIS

 dan hal lainnya yang bisa saja ditambahkan seperti tabel, logo, gambar

Salah satu kelemahan dari layout di qgis adalah tidak bisa memunculkan sistem
koordinat geografis (yang ada derajat/menit/detik) sampai dengan menit dan detik.
yang muncul hanya derajatnya saja.

Merge adalah menyatukan feature dalam satu file yang memiliki attribute yang
sama.

Attribute data (data atribut) menerangkan isi yang berada di dalam suatu
feature atau raster data dalam bentuk tabel. Selayaknya setiap data, baik vector
maupun raster memiliki data attribute untuk mencirikan diri data tersebut dan menjadi
pembeda dengan data lainnya.

2.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Alat dan Beserta Kegunaannya

N ALAT DAN
KEGUNAAN
O BAHAN
1. Laptop Sebagai Media dalam Pengolahan Data.
2. Flashdisk Mengcopy, Memindahkan File/Data.
3. Peta Sebagai Bahan Dasar dalam Pengolahan SIG.
4. Software Sebagai Aplikasi untuk Pengolahan data,
menyimpan, editing dan layout.

10
TUTORIAL ARCGIS

BAB III

LANGKAH KERJA PENYELESAIAN PETA STEP BY STEP

MENGGUNAKAN ARCMAP

“PETA JAMBI”

11
TUTORIAL ARCGIS

3.1 GEOREFERENCING
Pengertian Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image
yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan
proyeksi tertentu.
1) Anda dapat memulai membuat nilai koordinat tetap untuk image yaitu dengan
memasukkan nilai koordinat yang diketahui.
Buka ArcMap  A New Emty Map  Add Data  Buka folder ARCMAP
NAVI  Tugas Besar Peta  Klik “Jambi-48-S.jpg”  Add  Ok.

12
TUTORIAL ARCGIS

13
TUTORIAL ARCGIS

2) Muncullah peta Jambi

14
TUTORIAL ARCGIS

3) Aktifkan tool Georeferencing


Caranya : Klik kanan pada tempat yang kosong diatas  Aktifkan √
Georeferencing.

Ini tampilan setelah georeferencing diaktifkan.

4) Dimulai dari kanan bawah

5) Klik Window  Magnifer.


Terlihat tanda dimana koordinat peta Jambi akan masuk ke dalam koordinat
monitor.

15
TUTORIAL ARCGIS

6) Klik Add Control Point pada Tool Georeferencing, kemudian klik ke tanda +
pada peta Jambi sehingga posisi tepat pada tanda +. Kemudian klik kanan di layar
dan input koordinat X dan Y sesuai pada peta.

16
TUTORIAL ARCGIS

17
TUTORIAL ARCGIS

7) Setelah diinput data yang


pertama, peta akan hilang. Untuk memunculkannya kembali klik Full Extend.

18
TUTORIAL ARCGIS

8) Masukkan pada setiap pojok. Koordinat yang Kedua, Ketiga, dan Keempat searah
dengan Jarum Jam.

19
TUTORIAL ARCGIS

9) Setelah itu simpan data yang telah dibuat pada Folder anda.

10) Klik Georeferencing  Update georeferencing.


Cek peta Jambi tersebut apakah sudah dalam koordinat UTM atau masih dalam
koordinat mesin/layar monitor.

20
TUTORIAL ARCGIS

11) Jika sudah dalam koordinat UTM, Klik View Link Table  Pilih Transformation
Adjust.

21
TUTORIAL ARCGIS

12) Cek Total RMS Error misal 76.8204 (diusahakan ≤ 100) .


Jika lebih dari 100, maka dilakukan pengulangan georeferencing.

3.2 MEMBUAT SHAPEFILE


1) Buka ArcCatalog

22
TUTORIAL ARCGIS

2) Kemudian buka Folder Connection dan cari lokasi penyimpanan data pada Catalog
Tree.
Buka folder ARCMAP NAVI  Folder TAGIS  klik kanan  New  Folder
 buat folder baru misal KUSUKA ARCMAP

3) kemudian klik kanan dalam folder KUSUKA ARCMAP  New  Shapefile

23
TUTORIAL ARCGIS

4) Buat Nama data yang diperlukan dan isi data


Misal : Masukkan Nama “BATAS WILAYAH”  Feature Type pilih “Polygon”
klik Edit .

5) Masukkan data di XY Coordinate System.

24
TUTORIAL ARCGIS

Klik Projected Coordinate System  UTM  WGS 1984  Southern


Hemisphere  Untuk Jambi, pilih “ WGS 1984 UTM Zone 48S.prj ”  Add 
OK OK.

25
TUTORIAL ARCGIS

26
TUTORIAL ARCGIS

6) Maka Jadilah “BATAS WILAYAH” seperti gambar di bawah ini.

7) Buat shapefile lainnya


Misalnya Kota Provinsi, Kota Kabupaten, Kota Kecamatan, Batas Provinsi, Batas
Kota/Kabupaten / Jalan Kereta Api , Jalan Arteri, Jalan Kolektor, Jalan Lokal,
Jalan Lain, Jalan Setapak, Garis Pantai, Sungai Induk, Anak Sungai, DAM/Waduk.
Seperti yang terdapat pada LEGENDA peta Jambi yang telah ada. Dengan Name
& Feature Type sebagai berikut.

27
TUTORIAL ARCGIS

28
TUTORIAL ARCGIS

29
TUTORIAL ARCGIS

30
TUTORIAL ARCGIS

8) Pada Edit data, masukkan dengan format sama seperti sebelumnya.


Sehingga tampilannya sebagai berikut.

3.3 DIGITASI PETA


1) Buka ArcMap kembali, Add Data  KUSUKA ARCMAP  Add

2) Pilih shapefile mana yang mana yang mau diedit.


Misal Batas Kabupaten dan Kota.shp

31
TUTORIAL ARCGIS

Kemudian memulai mendigitasi.


Editor  Start editing  Continue

Maka tampilannya akan seperti ini.

32
TUTORIAL ARCGIS

Setelah muncul Jendela Create Feature di sebelah kanan,

33
TUTORIAL ARCGIS

Klik Batas  Pada Construction Tool pilih Polygon

34
TUTORIAL ARCGIS

35
TUTORIAL ARCGIS

4) Jika ingin membuat poligon baru yang bersebelahan, pilih Auto Complete Polygon
pada Construction Tools atau langsung mulai mendigit pada pangkan yang sama
dan mempunyai vertex yang sama.

5) Kemudian lanjutkan digitasi peta hingga semua batas telah selesai digit. Dan
mendapatkan hasil seperti dibawah ini.

36
TUTORIAL ARCGIS

6) Apabila telah selesai mendigit maka Klik Editor  Save Edits  Stop Editing

3.4 INPUT ATTRIBUTE


1) Matikan layer admin/peta Jambi.

37
TUTORIAL ARCGIS

2) Kemudian klik kanan layer batas  Open Attribute Tables. Kemudian muncul
jendela Table klik Table Option  Add Field

3) Masukkan Data yang diperlukan. Misalkan : Kabupaen/Kota, Luas, Bupati, ibu


kota, jumlah penduduk, dst.

38
TUTORIAL ARCGIS

Jika Luas, pada Type pilih Float.

4) Sehingga tampilannya adalah sebagai berikut :

5) Kemudian Input Atribut Tabel


Klik kanan pada layer batas open attribute table.

39
TUTORIAL ARCGIS

Klik Editor  Start Editing  Klik batas  Continue.


Klik polygon daerah mana yang akan dilakukan input atribut misal Kota Sungai
Penuh.
Klik View Link Table.
Klik tools atibute pada editor dan langsung input data.
Setelah di Klik Vew Link Table Maka tampilannya sebagai berikut.
Input data dengan cara klik pada daerah yang diinginkan misalnya dimulai pada
Kota sungai penuh, lalu masukkan datanya.

6) Lakukan input atribut lainnya yaitu dengan klik salah satu poligon lagi dan
langsung dapat diinput data atribut-atributnya.

7) Pada kolom luas, untuk mencari luas polygon.

40
TUTORIAL ARCGIS

Klik pada kolom luas  Calculate Geometry  pada Coordinate System, pastikan
data UTM benar  Units : Square Meters [sq m] → OK.

41
TUTORIAL ARCGIS

8) Apabila telah selesai input data atribut kemudian klik Editor  Save Edits  Stop
Editing

3.5 MENAMPILKAN PETA


1) Klik kanan pada layer batas  properties  symbology  pilih categories 
values field [misal: berdasarkan kabupaten_kota]  add all values  ok

42
TUTORIAL ARCGIS

43
TUTORIAL ARCGIS

2) Jika ingin menampilkan id/nama kabupaten/luas, dst  Klik properties  label


 label field misal kab_kota. Atur huruf dan warna yang diinginkan.

Sehingga tampilannya menjadi seperti ini.

44
TUTORIAL ARCGIS

45
TUTORIAL ARCGIS

3.6 LAYOUT PETA


1) Pilih layout view

2) Pilih tampilan kertas


File  page and print setup  landscape/portrait

3) Atur skala  Klik View  Data Frame Properties  General  Pada Unit, Map
= Meters  OK.

46
TUTORIAL ARCGIS

4) Buat grid
Klik kanan pada layar peta  pilih Data Frame Properties  Grid  New Grid 
Measured Grid  Atur Interval  Next  Finish  OK

47
TUTORIAL ARCGIS

48
TUTORIAL ARCGIS

49
TUTORIAL ARCGIS

5) Buat kotak untuk keterangan


Klik Rectangle  Atur ukuran yang diinginkan

50
TUTORIAL ARCGIS

6) Buat arah Utara  Klik Insert  North arrow  Pilih North Arrow yang
dibutuhkan  OK.

51
TUTORIAL ARCGIS

52
TUTORIAL ARCGIS

7) Buat Scale Text


Klik Insert  Scale Text..  Pilih Scale Text yang diinginkan  OK

53
TUTORIAL ARCGIS

8) Buat Scale Bar


Klik Insert → Scale Bar → Pilih Scale Bar yang diinginkan → OK

54
TUTORIAL ARCGIS

Sehingga tampilannya akan menjadi seperti ini

55
TUTORIAL ARCGIS

9) Buat legenda
Insert  Legend  pilih yang mana objek yg akan di tampilkan dan edit yang
diinginkan  OK

56
TUTORIAL ARCGIS

57
TUTORIAL ARCGIS

58
TUTORIAL ARCGIS

10) Buat Title / Judul Peta


Klik Insert  Pilih Title  Masukkan Title/Judul Peta

59
TUTORIAL ARCGIS

3.1

60
TUTORIAL ARCGIS

3.7 TAMBAHAN

3.7.1 MERGE
Merge adalah menyatukan feature dalam satu file yang memiliki attribute yang
sama.

Misal :

Pada polygon yang telah kita buat, terdapat kesalahan yaitu terpisahnya polygon
tersebut.

Cara mengecek & Menyatukan feature nya yaitu

Klik Kanan pada Layer  Open Attribute Table  Start Editing  Klik Layer
(Misal: Batas)  Continue  Blok Layer yang akan di satukan  Klik Editor 
Merge  OK

61
TUTORIAL ARCGIS

Klik disini untuk mengetahui layer tersebut

62
TUTORIAL ARCGIS

63
TUTORIAL ARCGIS

64
TUTORIAL ARCGIS

65
TUTORIAL ARCGIS

Sehingga layer yang dibutuhkan telah tepat.

66
TUTORIAL ARCGIS

3.8 HASIL PETA

67
TUTORIAL ARCGIS

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS
berbasis web.

4.2 Saran
1) Mouse yang digunakan pada saat proses pengerjaan agar lebih diperhatikan
lagi karena tingkat presisi dari mouse akan mempengaruhi digitasi yang
berlangsung
2) Pemahaman terhadap tools perlu ditingkatkan lagi karena akan sangat
mendukung dalam proses pengerjaan

68

You might also like