Professional Documents
Culture Documents
D
Di Ruang Anggrek Rumah Sakit Salatiga
Hari : Rabu
Tanggal : 28 November 2018
Jam : 11.30 WIB
A. Keluhan Utama
Badan terasa panas
B. Diagnosa Medis
Dengue Hemoragic Fever
C. Diagnosa Keperawatan
Hipertermia
D. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :
Keluarga klien mengatakan panas pada anak D naik turun
DO :
Klien tampak lemas
Badan klien teraba panas
Suhu: 38,oC Nadi: 98x/menit RR: 22x/menit
E. Dasar Pemeriksaan
a. Pengertian
DHF merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang termasuk golongan arbovirus melalui gigitan nyamuk aedes
aegypti betina. (Alimul, 2014).
Demam berdarah dengue atau haemorragic fever adalah
penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue (albovirus)
dan ditukarkan oleh nyamuk aedes, yaitu aedes aegypti dan aedes
albopictus (Wijayaningsih, 2013).
b. Etiologi
Virus dengue sejenenis arbovirus, termasuk genus flavivirus,
keluarga flaviridae. Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2,
DEN-3 dan DEN-4. Keempatnya ditemukan diIndonesia dengan
DEN-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan,
sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat
kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang
memadai terhadap serotipe lain tersebut. Seseorang yang tinggal
didaerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe
selama hidupnya. Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di
berbagai daerah di Indonesia(Suriadi&Yullianni, 2006)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok
arbovirus B, yaitu arthropod-born envirus atau virus yang disebarkan
oleh artropoda. Vector utama penyakit DBD adalah nyamuk aedes
aegypti (didaerah perkotaan) dan aedes albopictus (didaerah
pedesaan). (Widoyono, 2008).
Sifat nyamuk senang tinggal pada air yang jernih dan tergenang,
telurnya dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu 20-420C. Bila
kelembaban terlalu rendah telur ini akan menetas dalam waktu 4 hari,
kemudian untuk menjadi nyamuk dewasa ini memerlukan waktu 9
hari. Nyamuk dewasa yang sudah menghisap darah 3 hari dapat
bertelur 100 butir (Murwani, 2011).
c. Tanda dan Gejala
Menurut Padila (2013), tanda dan gejala penyakit DHF adalah
sebagai berikut.
Meningkatnya suhu tubuh
Nyeri pada otot seluruh tubuh
Suara serak
Batuk
Epistaksis
Disuria
Nafsu makan menurun
Muntah
Ptekie
Ekimosis
Perdarahan gusi
Muntah darah
Hematuria masih
Melena
Menurut Widoyono (2008), tanda dan gejala penyakit DHF adalah
sebagai berikut.
Tahap Interaksi
1. Menyiapkan alat-alat sesuai kebutuhan (kompres hangat basah)
Menyiapkan air hangat kedalam kom
Membasahi washlap dengan air hangat
2. Mendekatkan alat-alat kesisi tempat tidur pasien
3. Posisikan pasien senyaman mungkin
4. Meletakkan perlak/pengalas
5. Membasahi washlap dengan air hangat dan letakkan dikepala pasien
6. Kompres hangat diletakkan dibagian tubuh yang memerlukan (dahi,
axila, lipatan paha)
7. Meminta pasien untuk mengungkapkan rasa ketidak nyaman saat
dikompres
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan (subyektif dan obyektif),
Mengkaji kembali kondisi kulit disekitar pengompresan, hentikan
pengompresan jika ditemukan tanda-tanda kemerahan.
2. Berikan reinforcement positif pada klien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, kegiatan, tempat)
4. Merapikan dan kembalikan alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Tahap Dokumentasi
1. Mencatat prosedur dan respon klien selama prosedur
2. Mencatat waktu tindakan (hari tanggal, jam).
3. Mencatat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan
G. Analisis Tindakan
Mekanisme tubuh terhadap kompres hangat dalam upaya
menurunkan suhu tubuh yaitu dengan pemberian kompres hangat pada
daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipotalamus melalui sumsum
tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di hipotalamus
dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat
dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh
pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, di bawah
pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi.
Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/ kehilangan energi/
panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi
penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali
(Nurwahyuni, 2009).
Manfaat pemberian kompres hangat dapat memberikan rasa
nyaman dan menurunkan suhu tubuh. Dengan tujuan antara lain:
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi / menghilangi rasa sakit
3. Memperlancar pengeluaran cairan / exudat
4. Merangsang peristaltic
5. Memberi ketenangan dan kesenangan klien
6. Mengurangi nyeri
7. Meningkatkan aliran darah
8. Mengurangi kejang otot
9. Menurunkan kekakuan tulang sendi
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI