You are on page 1of 3

RSU KARYA BAKTI

UJUNG BANDAR PENEMPATAN PASIEN DIRUANG ISOLASI

No Dokumen Revisi Halaman

026.SPO.PPI.2018 - 1/3
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,
OPERASIONAL Direktur RSU Karya Bakti Ujung Bandar
(SPO)

11 Juni 2018 dr. Rilie Ritonga, Sp.OG


PENGERTIAN Penempatan pasien yang dilakukan diruangan isolasi

Untuk mencegah penularan penyakit baik melalui air borne, droplet dan
TUJUAN
kontak
KEBIJAKAN SK Direktur No : 005/SK-DIR/RSU-KBUB/VI/2018 Tentang Kebijakan
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI);

PROSEDUR 1. Setiap pasien yang diduga menderita penyakit –penyakit seperti di:

a. Flu Burung
b. SARS
c. TB
d. MRSA
2. Setiap pasien yang memiliki kekebalan rendah seperti:
a. HIV/AIDS
b. Pasien luka bakar > 50%,
c. Pasien chemoterapi
d. Tranplantasi
e. Neonatus / bayi dibawah umur satu (1) tahun
3. Pertimbangan pada saat penempatan pasien
a. Kamar terpisah bila dimungkinkan kontaminasi luas terhadap
lingkungan, misal: luka lebar dengan cairan keluar, diare,
perdarahan tidak terkontrol
b. Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi
melalui udara ke kontak, misal ; luka dengan infeksi kuman
gram positif
c. Kamar terpisah atau kohort dengan ventilasi dibuang keluar
dengan exhaust ke area tidak ada orang lalu lalang, misal : TBC
d. Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi
air bone luas misal : Varicella
e. Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan
misal : Anak atau gangguan mental
RSU KARYA BAKTI
UJUNG BANDAR PENEMPATAN PASIEN DIRUANG ISOLASI

No Dokumen Revisi Halaman

026.SPO.PPI.2018 - 2/3
PROSEDUR 4. Transport pasien infeksius
a. Dibatasi, bila perlu saja
Bila mikroba pasien virulen, 3 hal perlu diperhatikan :
1. Pasien diberi APD (masker, gaun)

2. Petugas diarea tujuan harus diingatkan akan kedatangan pasien


tersebut, petugas harus melaksanakan kewaspadaan yang sesuai
3. Pasien diberi informasi untuk dilibatkan kewaspadaanya agar
tidak terjadi transmisi kepada orang lain
5. Pasien yang didiagnosis menderita SARS atau flu burung
a. Jangan diijinkan mereka meninggalkan tempat isolasi kecuali
untuk pelayanan kesehatan penting
b. Pindahkan pasien melalui alur yang dapat mengurangi
kemungkinan terpajanya staf, pasien lain atau pengunjung
c. Bila pasien dapat menggunakan masker bedah petugas
kesehatan harus menggunakan gaun pelindung dan sarung
tangan. Bila pasien tidak dapat menggunakan masker petugas
kesehatan harus menggunakan masker, gaun pelindung dan
sarung tangan
6. Pemindahan pasien yang dirawat diruang isolasi
a. Batasi pergerakan dan transportasi pasien dari ruang isolasi
hanya untuk keperluan penting.
b. Lakukan hanya jika diperlukan dan beri tahu tempat yang akan
menerima sesegera mungkin sebelum pasien tiba
c. Jika perlu dipindahkan dari ruangan/area isolasi dalam rumah
sakit, pasien harus dipakaikan masker dan gaun.
d. Semua petugas yang terlibat dalam transportasi pasien harus
menggunakan APD yang sesuai.
e. Semua permukaan yang kontak dengan pasien harus
Dibersihkan
f. Jika pasien dipindahkan menggunakan ambulance, maka
sesudahnya ambulance tersebut harus dibersihkan dengan
desinfektan seperti ; alkohol 70% atau larutan klorin 0,5%
7. Keluarga pendamping pasien di rumah sakit

a. Perlu edukasi oleh petugas agar menjaga kebersiha tangan dan


menjalankan kewaspadaan isolasi untuk mencegah penyebaran
infeksi kepada mereka sendiri ataupun kepada pasien lain.
b. Kewaspadaan yang dijalankan seperti yang dijalankan oleh
petugas kecuali pemakaian sarung tangan
RSU KARYA BAKTI
UJUNG BANDAR PENEMPATAN PASIEN DIRUANG ISOLASI
No Dokumen Revisi Halaman
1 3/3

026.SPO.PPI.2018

PROSEDUR 8. Pemulangan pasien


a. Upaya pencegahan infeksi harus tetap dilakukan sampai batas
waktu masa penularan
b. Bila dipulangkan sebelum masa isolasi berakhir, pasien yang
dicurigai terkena penyakit menular melalui udara/airbone
harus diisolasi didalam rumah selama pasien tersebut
mengalami gejala sampai batas waktu penularan atau sampai
diagnosis alternatif dibuat atau hasil uji diagnosa menunjukkan
bahwa pasien tidak terinfeksi dengan penyakit tersebut
c. Keluarga harus diajarkan cara menjaga kebersihan diri
pencegahan dan pengendalian infeksi serta perlindungan diri
d. Sebelum pemulangan pasien, pasien dan keluarganya harus
diajarkan tentang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
sesuai dengan cara penularan penyakit menular yang diderita
pasien
e. Pembersihan dan desinfeksi ruangan yang benar perlu
dilakukan setelah pemulangan pasien.

UNIT TERKAIT Ruangan yang penularanya melalui air bone, droplet, kontak

You might also like