You are on page 1of 1

PENDAHULUAN

Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat,
mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda
dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak
terkontrol. Reaktor nuklir digunakan untuk membangkitkan listrik, untuk penelitian
pembuatan radioisotop. Reaktor nuklir pertama digunakan untuk memproduksi plutonium
sebagai bahan senjata nuklir.

Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi nuklir, dan sering
dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya. Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan
bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk
membangkitkan listrik. beberapa piranti lain untuk mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di
dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai atom, yang membangkitkan
panas dan daya dengan cara memanfaatkan peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya
Farnsworth-Hirsch fusor, di mana reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan
radiasi neutron.

Dalam pembangkit listrik tenaga nuklir bagian yang paling utama adalah reaktor dimana
terdiri dari berbagai komponen yaitu :
1. Bahan bakar nuklir, berbentuk batang logam berisi bahan radioaktif yang berbentuk
pelat.
2. Moderator, berfungsi menyerap energi neutron.
3. Reflektor, berfungsi memantulkan kembali neutron.
4. Pendingin, berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi panas dalam
reaktor.
5. Batang kendali, berfungsi menyerap neutron untuk mengatur reaksi fisi.
6. Perisai, merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya.

Pada umumnya tipe reaktor nuklir dalam PLTN dibedakan berdasarkan komposisi dan
konstruksi dari bahan moderator neutron dan bahan pendingin yang digunakan sehingga
digunakan sebutan seperti reaktor gas, reaktor air ringan, reaktor air berat (air ringan: H2O;
air berat: D2O; D adalah salah satu isotop hidrogen, yaitu deuterium 2H1). Kecepatan
neutron rata-rata dalam reaktor yang dihasilkan dari reaksi fisi juga dipakai untuk
menggolongkan tipe reaktor.

You might also like