You are on page 1of 3

TUGAS MODUL KESADARAN

Penulis :

dr.Muhamad Ibnu Sina

Pembimbing :

Dr.dr. Khairul Putra Surbakti Sp.S(K)

PROGRAM STUDI SPESIALISASI ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENDAHULUAN

Anatomi dan Fisiologi Kesadaran

Mekanisme pasti mempertahankan kesadaran masih belum jelas, tetapi tampaknya ada dua
struktur utama yang paling berperan yaitu ARAS dan korteks serebri. Kesadaran merupakan
hasil interaksi kompleks antara korteks serebri dan ARAS.

Waxman, SG. Clinical Neuroanatomy. 25th ed. Connecticut: McGraw-Hill; 2002

ARAS merupakan sirkuit neuron yang saling terkoneksi, dimulai dari tegmentum pons, ke
hipotalamus lateral lalu nukleus medial, intralaminar dan retikular talamus. Akson dari
nukleus-nukleus di talamus ini kemudian akan menyebarkan stimulus ke korteksi serebri
yang akan mengaktifkan neuron-neuron di dalamnya.

Terminologi reticular merupakan istilah anatomik yang menggambarkan sel-sel beraneka


ukuran dan bentuk yang tersusun renggang. Sel-sel ini tidak bisa dilokalisasi dengan jelas,
namun merupakan sel-sel yang pertama kali diperkirakan berperan dalam kesadaran. Selain
mengirim stimulus ke korteks, formatio retikular juga mengirim stimulus ke akson desenden,
masuk ke traktus retikulospinalis. Stimulus ini berperan dalam modulasi aktivitas refleks
spinal, serta modulasi input sensoris dengan mengatur sensitivitas sinaps di medula spinalis.
Traktus retikulospinal juga mengatur aktivitas otonom di medula spinalis.

Pengaturan arousal dan tingkat kesadaran merupakan fungsi ARAS yang sifatnya
menyeluruh (general). Neuron di ARAS bisa dirangsang oleh berbagai macam input sensori
dari sistem somatosensori, auditori, visual serta sensori viseral. ARAS hanya melakukan
fungsi pengaturan umum. Ketika ada stimulus baru, perhatian untuknya akan ditingkatkan
dan kewaspadaan umum ditingkatkan. Kondisi ini tidak tergantung modalitas stimulus.
Setelah sampai di talamus, stimulus baru diproyeksikan ke area khusus di korteks.
Koma hanya akan terjadi pada penyakit atau keadaan yang mengakibatkan disfungsi korteks
luas, disfungsi ARAS atau kedua-duanya. Suatu lesi pada korteks baru dapat menimbulkan
gangguan kesadaran bila lesinya luas, atau jika menyerang korteksi bilateral baik langsung
ataupun tidak langsung (peningkatan TIK)

You might also like