You are on page 1of 3

a.

Faktor presipitasi
Faktor presopotaso pad klien gangguan isolasi sosial adalah:
1) Merupakan faktor yang dianggap menyebabkan pasien sakit jiwa atau
yang menyebabkan pasien mengalami kekambuhan.
2) Pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami pasien selama
fase perkembangan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian,
trauma selama tumbang) yang pernah dialami klien.
3) Bila tidak ditemukan adanya kejadian atau pengalaman tersebut, tetapi
ada riwayat putus obat atau berhenti minum obat, maka dapat dianggap
bahwa faktor presipitasi pasien mengalami kekambuhan adalah putus
obat.
b. Status mental
Beberapa hal yang perlu dikaji status mental yaitu :
a. Penampilan fisik
b. Pembicaraan
c. Aktivitas motorik
d. Alam perasaan
e. Afek
f. Interaksi selama wawancara
g. Persepsi
h. Proses pikir
i. Isi pikir
j. Tingkat kesadaran dan orientasi
k. Memori
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
m. Kemampuan penilaian
n. Daya tilik diri

c. Menurut Herman (2011),


Data yang didapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu data
subjektif dan data objektif. Data yang langsung didapat oleh perawat
disebut sebagai data primer, dan data yang diambil dari hasi pengkajian
atau dari hasil catatan tim kesehatan lain disebut sebagai data sekunder.
Selanjutnya perawat dapat menyimpulkan kebutuhan atau masalah klien
sebagai berikut :
a. Dampak Masalah
Menurut Damaiyanti (2012) dampak masalah pada pasien isolasi sosial
adalah :
1. Resiko Perilaku Kekerasan
Merupakan suatu keadaan yang dapat membahayakan fisik, diri
sendiri, lingkungan dan orang lain. Selain itu perilaku kekerasan
juga dapat disebut keadaan gaduh gelisah atau amuk di mana
seseorang akan marah dan melakukan gerakan motorik yang tidak
terkontrol (Yosep, 2010 dalam Damaiyanti, 2012).

2. Harga Diri Rendah


Merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negative pada diri sendiri.

3. Isolasi sosial
Merupakan suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi
akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan
perilaku maladaptip dan mengganggu dalam hubungan social
(Fitria, 2009).

b. Analisa Data
Data suyektif yaitu data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap penyakitnya, situasi dan kejadian. Data ini
didapatkan dari riwayat keperawatan termasuk persepsi klien, perasaan,
dan ide tentang status kesehatannya.

c. Diagnosa Keperawatan
Menurut Firia (2012), masalah keperawatan yang muncul anatra
lain :
1. Isolasi Sosial/ Gangguan Interaksi Sosial.
2. Harga Diri Rendah Kronis.
3. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi.
4. Deficit Perawatan Diri.
5. Risiko Tinggi Menciderai Diri, Orang lain, dan Lingkungan.

d. Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)


Menurut Keliat (2005), Perencanaan terdiri dari tiga aspek, yaitu :
1. Tujuan Umum (TUM)
Menurut Keliat (2005), Tujuan umum berfokus pada penyelesaian
permasalahan (problem) dari diagnosis tertentu. Tujuan umum dapat
dicapai jika serangkaian tujuan khusu telah tercapai. Tujuan umum
dalam rencana tindakan asuhan keperawatan ini adalah klien dapat
berinteraksi dengan orang lain.

You might also like