You are on page 1of 73

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DESEMBER 2018

DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALUOLEO

LAPORAN ANALISIS PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN PUSKESMAS KANDAI
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2017

OLEH :
Miranty Aditya Hadini, S.Ked
NIM : K1 A1 12 110

PEMBIMBING :
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawahini, menyatakanbahwa:


Nama : Miranty Aditya Hadini
NIM : K1 A1 12 110
Judul Laporan : Laporan Analisis Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Puskesmas
Kandai Periode Januari - Desember 2017

Telah menyelesaikan tugas laporan Analisis Pengendalian Penyakit dan


Penyehatan Lingkungan Puskesmas Kandai Periode Januari – Desember 2017
dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan
Komunitas Fakultas Kedokteran UniversitasHalu Oleo.

Kendari, 2018
Mengetahui,
Pembimbing Puskesmas

dr. I Putu Sudayasa, M.Kes

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kandai ini dalam
rangka sebagai tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan
Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penulis menyadari bahwa pada proses pembuatan laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun demi penyempurnaan penulisan berikutnya
sangat penulis harapkan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. I Putu
Sudayasa, M.Kes atas bimbingan dan arahannya sehingga berbagai masalah
dan kendala dalam proses penyusunan laporan ini dapat teratasi dan
terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga Laporan Analisis Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Puskesmas Kandai ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan para pembaca pada umunya serta dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas segala bantuan dan perhatian baik berupa
tenaga, pikiran dan materi pada semua pihak yang terlibat dalam
menyelesaikan laporan ini penulis ucapkan terima kasih.

Kendari. 2018

Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... 2
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................. 4
DAFTAR TABEL........................................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 8
B. Tujuan ................................................................................ 9
C. Manfaat .............................................................................. 9
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................... 10
E. Metodologi ......................................................................... 10
BAB II ANALISIS SITUASI
A. Visi, Misi, dan Strategi Puskesmas Kandai ......................... 11
B. Motto Puskesmas Kandai ................................................... 12
C. Struktur Organisasi Puskesmas Kandai .............................. 12
D. Tenaga Kesehatan Puskesmas Kandai .............................. 12
E. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Kandai ..................... 12
F. Kebijakan Pembangunan Kesehatan .................................. 13
G. Gambaran Umum Puskesmas Kandai ................................ 14
1. Demografi dan Wilayah Kerja ..................................... 14
2. Sarana Pendidikan dan Sarana Ibadah ...................... 16
3. Keadaan Lingkungan ................................................. 17
H. Derajat Kesehatan Puskesmas Kandai ............................... 18
I. Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib Puskesmas Kandai... 21
J. Masalah dan Solusi Kesehatan Puskesmas Kandai ........... 27
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
A. Analisis Masalah ................................................................. 30
B. Prioritas Masalah ................................................................ 32
1. Besar Masalah............................................................ 32

4
2. Kegawatan Masalah ................................................... 37
3. Kemudahan Penanggulangan .................................... 40
4. PEARL Faktor............................................................. 42
5. Nilai Proriotas Masalah ............................................... 45
C. Analisis Penyebab Masalah ................................................ 50
D. Prioritas Penyebab Masalah ............................................... 51
E. Alternatif Pemecahan Masalah ........................................... 52
F. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan .................... 52
1. Rencana Kegiatan ...................................................... 52
2. Kriteria Mutlak dari Rencana Kegiatan ....................... 53
3. Program yang akan Dilaksanakan .............................. 53
4. Plan of Action (POA) .................................................. 54
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................. 55
B. Saran .................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Tabel Halaman


Tabel 1. Sarana Pendidikan 16
Tabel 2. Sarana Ibadah 17
Tabel 3. Angka Kelahiran 18
Tabel 4. Angka kematian neonatal, bayi, dan balita 19
Tabel 5. Angka kematian ibu 19
Tabel 6. Jumlah Kasus Baru TB 19
Tabel 7. Jumlah Kasus Pneumonia 20
Tabel 8. Jumlah Kasus Diare 20
Tabel 9. Jumlah kasus Kusta 20
Tabel 10. Jumlah kasus AFP (Non-Polio) 20
Tabel 11. Daftar 10 Penyakit Terbanyak 21
Tabel 12. Analisis Masalah 6 Upaya Wajib Puskesmas
Kandai bulan Januari - Juni 30
Tabel 13. Besar masalah(Kriteria A) 33
Tabel 14. Kegawatan masalah (Kriteria B) 38
Tabel 15. Kemudahan Penanggulangan(Kriteria C) 41
Tabel 16. PEARL Factor (Kriteria D) 43
Tabel 17. Peniilaian Prioritas Masalah 45
Tabel 18. Analisis Penyebab Masalah 50
Tabel 19. Paired Comparison 51
Tabel 20. Tabel Kumulatif 52
Tabel 21. Kriteria Mutlak 53
Tabel 22. PlanOf Action (POA) 54

6
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Kandai 12

Gambar 2. Peta wilayah kerja Puskesmas Kandai 15

7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagiamana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Upaya kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat diselenggarakan untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya bagi masyarakat dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, prefentif, kuratif dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan. (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.Penyelenggaraan Puskesmas di era desentralisasi dapat
digolongkan menjadi program kesehatan esensial dan program kesehatan
pengembangan.(Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan. Upaya kesehatan esensial harus diselenggarakan oleh
setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian standarpelayanan
minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Upaya kesehatan masyarakat
esensial meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,
pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya
kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan

8
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inofatif
dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.(Permenkes RI No.75 Tahun 2014 tentang Pedoman
Manjemen Puskesmas).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyusun rencana usulan kegiatan puskesmas secara sistematik
berdasarkan permasalahan dalam pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan Puseksmas Poasia pada Januari – Desember 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui analisis masalah, prioritas penyebab, dan alternative
pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan Puseksmas Kandai pada Januari – Desember 2017.
b. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas dalam upaya
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Puseksmas Kandai
pada Januari – Desember 2017
C. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Memberi gambaran mengenai pelaksanaan manajemen P2PL
Puskesmas Kandai periode Januari - Desember 2017.
b. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Puskesmas dan
pelaksana program P2PL mengenai prioritas masalah yang
ditemukan melalui analisis program sehingga menjadi bahan
pertimbangan arah kebijakan dan kegiatan.
2. Manfaat Teknis
Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan khususnya mengenai manajemen Puskesmas dan
menjadi bahan rujukan bagi penulis selanjutnya.

9
3. Manfaat bagi Penulis
Menerapkan dan memperkaya ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan
manajemen Puskesmas.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan survey manajemen puskesmas ini di Puskesmas
Kandai ialah selama satu pekan dilaksanakan dari tanggal 12 – 17 Maret
2018 di wilayah kerja Puskesmas Kandai, Jl. Muh. Hatta, Kecamatan
Kendari, kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

E. Metodologi
Metode pengambilan data dalam laporan manajemen puskesmas ini yaitu
dengan metode wawancara dan pengolahan data sekunder Puskesmas
Kandai Kendari Januari – Desember 2018.

10
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. Visi, Misi, dan Strategi Puskesmas Kandai


1. Visi Puskesmas Kandai
Meningkatkan Mutu Pelayanan Menuju Indonesia Sehat 2020
2. Misi Puskesmas Kandai
a. Perubahan perilaku petugas, disiplin kerja dan peningkatan
SDM
b. Berupaya setiap saat memberikan pelayanan prima sesuai
dengan perkembangan dengan kebutuhan seluruh lapisan
masyarakat
c. Berupaya menanamkan pengalaman perilaku hidup sehat yang
mandiri melalui promosi kesehatan.
3. Strategi Puskesmas Kandai
a. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang
terkait.
b. Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan
masyarakat melalui kegiatan pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat meliputi promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan
gizi, peningkatan kesehatan keluarga termasuk KB dan
pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya
sesuai kebutuhan.
c. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu kepada masyarakat.
d. Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang
bermutu, merata dan terjangkau melalui pelayanan rawat jalan
di puskesmas. Puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di
wilayah kerja puskesmas

11
B. Motto Puskesmas Kandai
Dalam rangka pelayanan kesehatan maka puskesmas perawatan
kandai memiliki motto sebagai berikut“Kesembuhan Anda Adalah
Kebahagian Kami”.

C. Struktur Organisasi Puskesmas Kandai

Gambar 1. Struktur organisasi puskesmas Kandai

D. Tenaga Kesehatan Puskesmas Kandai


Puskesmas Perawatan Kandai dipimpin oleh dr. Sunarni (NIP.
19790329 2009032 002) sebagai Kepala Puskesmas.Adapun Dokter
umum yang bertugas di Puskesmas Kandai dr. Budimansyah (NIP.
19650903 200604 1 007), dengan tenaga kesehatan Pegawai Negeri Sipil
berjumlah 7 orang, tenaga kontrak berjumlah 7 orang, dan tenaga
mengabdi berjumlah 53 orang.

E. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Kandai


Tujuan pembanggunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas Perawatan Kandai adalah mendukung tercapainnya tujuan

12
pembanggunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kandai agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka perwujudan Indonesia
sehat.
Fungsi Puskesmas antara lain :
1. Pusat pembanggunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan srata pertama

F. Kebijakan Pembangunan Kesehatan


Untuk mencapai fungsi yang telah disebutkan sebelumnya
Puskesmas Perawatan Kandai bertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan program dan upaya kesehatan masyarakat yang terdiri
dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembanggunan.
(Kepmenkes No. 128/Menkes/SK/2005 )
Sesuai dengan fungsi pokok puskesmas. Puskesmas Perawatan
Kandai melakukan 3 fungsi pokok pelayanan yaitu :
1. Melaksanakan dan mengembangkan upaya kesehatan dalam rangka
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
2. Mengurangi penderita sakit.
3. Membina masyarakat di wilayah kerja untuk berperan serta aktif dan
diharapkan mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan.
Puskesmas Perawatan Kandai melakukan upaya kesehatan yang
bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dalam mewujudkan
ketiga fungsi pokok pelayanan. Bertolak dari keempat pelayanan tersebut
diatas maka usaha pokok Puskesmas Perawatan Kandai bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :
1. Upaya Kesehatan Wajib meliputi :

13
a. Kesehatan ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
b. Perbaikan Gizi
c. Kesehatan Lingkungan
d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
e. Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
e. Upaya Kesehatan jiwa
f. Upaya Kesehatan Mata
Upaya pelayanan penunjang dari kedua pelayanan tersebut antara
lain upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat
serta upaya pencatatan pelaporan

G. Gambaran Umum Puskesmas Kandai


1. Demografi dan Wilayah Kerja
Keadaan wilayah dan sejarah Puskesmas Peawatan kandai meliputi
beberapa letak geografi serta luas wilayah yaitu sebagai berikut :
a. Sejarah Puskesmas
Sejarah Puskesmas Perawatan Kandai Kota Kendari
merupakan bangunan atau gedung peninggalan Pemerintah
Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1927 dan telah
mengalami beberapa kali perubahan antara lain:
1) Dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun
1927
2) Dilakukan Rehabilitasi Oleh Pemerntah Jepang pada
tahun 1942 – 1945
3) Menjadi Rumah Sakit Tentara pada tahun 1945 – 1960
4) Menjadi RSU. Kabupaten kendari pada tahun 1960 – 1989

14
5) Menjadi Puskesmas Gunung Jati pada tahun 1989 – 2001
6) Menjadi RSU Abunawas Kota Kendari pada tahun 2001
berdasarkan Perda. Kota Kendari No. 17 Tahun 2001.
7) Menjadi Puskesmas Kandai tanggal 2 Januari 2012
b. Letak Geografis
Puskesmas Perawatan Kandai merupakan sebuah puskesmas
yang memiliki 4 wilayah kerja yaitu
1) Kelurahan Gunung Jati
2) Kelurahan Jati Mekar
3) Kelurahan Kandai
4) Kelurahan Kampung Salo
Dengan luas lahan 3.527 M2 dan luas bangunan 1.800
M2. Adapun batas – batas wilayahnya adalah :
1) Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sanua
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kendari
Cadi
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jati Mekar
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari

Gambar 2. Peta wilayah kerja puskesmas Kandai

15
c. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Perawatan
Kandai Jumlah ; 13.774 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 2.399 KK yang tersebar di kelurahan (Gunung Jati,
Jati Mekar, Kampung Salo, Kandai) adalah terdiri dari :
1) Kelurahan Gunung Jati jumlah penduduk 4.784 Jiwa,
Jumlah KK 898
2) Kelurahan Jati Mekar jumlah penduduk 3.440 Jiwa,
Jumlah KK 335
3) Kelurahan kandai jumlah penduduk 3.027 Jiwa, Jumlah
KK 634
4) Kelurahan Kampung Salo jumlah penduduk 2.523 Jiwa,
Jumlah KK 532

2. Sarana Pendidikan dan Sarana Ibadah


Berdasarkan sarana dan prasaran yang dimiliki wilayah kerja
puskesmas perawatan Kandai sebagai berikut :
a. Sarana Pendidikan
Berdasarkan data sarana pendidikan diwilayah kerja
Puskesmas Perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 1. Saran Pendidikan
SARANA PENDIDIKAN
NO. KELURAHAN
TK SD MTSn/SMP SMU/Sederajat
1 Gunung Jati 2 2 1 -
2 Jati Mekar 1 2 - -
3 Kandai 1 1 1 2
4 Kampung Salo 1 2 - -
Jumlah 5 7 2 2

16
b. Sarana Ibadah
Berdasarkan data sarana ibadah di wilayah kerja
puskesmas perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Saran Ibadah
SARANA IBADAH
NO. KELURAHAN
Masjid Mushollah Gereja
1 Gunung Jati 2 - -
2 Jati Mekar 3 1 -
3 Kandai 3 1 3
4 Kampung Salo 1 - -
Jumlah 8 2 3

3. Keadaan Lingkungan
a. Lingkungan Fisik
Puskesmas Perawatan Kandai terdiri dari beberapa
ruangan antara lain :
1) Ruangan Kepala Puskesmas
2) Ruangan Tata Usaha /Administrasi
3) Kamar Kartu / Loket Kartu
4) Poli Umum
5) Poli Gigi
6) Ruangan Promkes
7) Poli Imunisasi
8) Poli KIA
9) Ruangan Kesling
10) Ruangan Apotek
11) Gudang Obat
12) Ruangan P2M
13) Laboratorium
14) Ruangan Perawatan
15) Kamar Bersalin

17
16) Instalasi Gizi

b. Lingkungan Biologi
Lingkungan biologi yang berkaitan dengan beberapa
penyakit menular seperti Malaria dan Demam Berdarah adalah
Nyamuk sebagai Vektor, sedangkan penyakit diare erat
kaitannya dengan tinggi indeks bakteriologis sejumlah air.
Untuk mengetahui Angka Bebas Jentik (AJB) dilakukan
survey jentik, pemeriksaan jentik dilakukan pada tempat –
tempat perindukan vector baik di dalam maupun di luar rumah
seperti penampungan air

H. Derajat Kesehatan Puskesmas Kandai


1. Angka Kelahiran
Berdasarkan angka kelahiran bayi perkelurahan yang berada di
wilayah kerja puskesmas Perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.Angka Kelahiran
Jumlah Kelahiran
No. Desa/Kel. Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
Hidup Hidup Hidup+
Hidup Mati Hidup Mati Hidup Mati
+ Mati +Mati Mati
1 Jati Mekar 47 0 47 40 0 40 87 0 87
2 Gunung Jati 59 0 59 61 0 61 120 0 120
3 Kandai 37 0 37 38 0 38 75 0 75
Kampung
4 30 0 30 31 0 31 61 0 61
Salo
Jumlah 173 0 173 170 0 170 343 0 343
Jumlah angka kelahiran berdasarkan jenis kelamin yang
terbanyak 47 bayi laki-laki sebanyak 40 bayi perempuan .

18
2. AngkaKematian Neonatal, Bayi Dan Balita
Tabel 4. Angka kematian neonatal, bayi, dan balita
Jumlah Kematian
N0. Desa/Kel Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
Neon Bayi Anak Neona Bayi Anak Neona Bayi Anak
a Balita a Balita a Balita
atal Balita tal Balita tal Balita
Gunung
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jati
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kampung
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Salo

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Angka kematian Ibu


Tabel 5. Angka kematian ibu
Kematian Ibu

Jumlah Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu
No Desa/Kel Lahir Hamil Bersalin Nifas
Hidup 20- < 20- 20- < 20-
< 20 ≥35 ≥35 < 20 ≥35 ≥35
34 Jml 20 34 Jml 34 Jml 20 34 Jml
Th Th Th Th Th Th
Th Th Th Th Th Th
Kampung
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Salo
Gunung
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jati

3 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Kandai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4. Jumlah Kasus Baru TB BTA+,Kasus TB dan TB pada Anak


Tabel 6. Jumlah kasus baru TB
Jumlah Kasus Baru TB Jumlah Seluruh Kasus Kasus TB Anak 0-
No. Desa/Kel BTA+ TB 14 Tahun
L P L+P L P L+P 0
1 Gunung Jati 0 0 0 0 0 0 0
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0
3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0
4 Kampung Salo 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0

19
5. Jumlah Kasus Pneumonia
Tabel 7. Jumlah kasus pneumonia
Penderita di temukan dan
Jumlah Balita
No Desa/Kel. ditanggani
L P L+P L P L+P
1 Kampung Salo 0 0 0 0 0 0
2 Gunung Jati 0 0 0 0 0 0
3 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0
4 Kandai 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0

6. Jumlah Kasus Diare


Tabel 8. Jumlah kasus diare

Diare Yang Pernah Ditangani


No. Desa / Kel.
L P L+P
1 Gunung Jati 25 27 52
2 Jati Mekar 10 25 35
3 Kandai 23 30 53
4 Kampung Salo 30 30 60
Jumlah 88 122 200

7. Jumlah Kasus Kusta


Tabel 9. Jumlah kasus kusta
Kasus Baru
Pausi Basiler (Pb)/ Multi Basiler (Mb)/
No. Desa/Kel
Kusta Kering Kusta Basah Pb + Mb
L P L+P L P L+P
1 Gunung Jati 1 0 0 0 0 0 1
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0
3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0
4 Kampung Salo 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 0 0 0 0 0 1

8. Jumlah kasus AFP (Non-Polio)


Tabel 10. Jumlah kasus AFP (Non-Polio)
No. Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk < 15 Kasus Afp (Non Polio)
1 Gunung Jati 0 0
2 Jati Mekar 0 0
3 Kandai 0 0
4 Kampung Salo 0 0
Jumlah 0 0

20
9. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kandai
Tabel 11. Daftar 10 penyakit terbanyak
10 Besar Penyakit
No.
Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jml
1 ISPA 164 157 285 334 322 265 220 234 259 234 258 204 2941
2 Peny. ISPAlain 67 102 147 172 123 40 83 31 22 59 25 21 892
3 Cepalgia 26 58 56 96 89 75 67 73 46 70 62 75 793
4 Peny.usus lain 41 45 82 96 97 91 42 59 59 39 45 38 734
5 Hipertensi 59 40 83 74 71 97 36 61 62 82 67 41 725
6 Vulnus 53 63 64 58 68 64 51 54 51 73 50 55 704
7 Rematik 26 53 55 67 92 56 54 43 46 52 76 47 667
8 DKA 41 36 57 52 43 43 44 35 31 19 34 39 474
9 Malaria 28 17 27 57 65 49 31 38 38 41 10 19 412

10 Dialipidemia 56 21 30 24 33 20 17 13 25 30 37 29 335

I. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Wajib Puskesmas Kandai


Adapun upaya-upaya kesehatan masyarkat (UKM) wajib yang
dilaksanakan di Puskesmas Kandai adalah sebagai berikut :
1. Program KIA
a. Pengertian
Upayakesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah.Pemberdayaan masyarakat bidang KIA
merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun
sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi
gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan
persalinan.
b. Tujuan
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah
memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur)
untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta

21
pelayanan bayi dan balita. Selain itu juga diharapkan dapat
tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya, serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
c. Indikator Program
Program KIA puskesmas Kandai memiliki 9 indikator
program, yaitu : cakupan K1, K4, pertolongan persalinan oleh
nakes, pelayanan KF3, KN1, KN2, peserta KB aktif, komplikasi
kebidanan yang ditangani dan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani.
d. Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan yang dilakukan dalam menjalankan program KIA
di puskesmas Kandai adalah :
1) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta
bayi, anak balita dan anak prasekolah.
2) Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3) Pemantauan tumbuh kembang balita.
4) Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil serta
BCG, DPT 3 kali, Polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi.
5) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam
mencapai tujuan program KIA.
6) Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah untuk macam-macam penyakit ringan.

2. Program Gizi
a. Pengertian
Program pernaikan gizi masyarakat di puskesmas Kandai
dilaksanakan oleh tim puskesmas yang terdiri dari koordinator
dan petugas penanggungjawab kelurahan. Tiap kelurahan
dipegang oleh satu orang petugas gizi kompeten dibidangnya.

22
b. Tujuan
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi
keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita.
c. Indikator Program
Indikator program gizi meliputi balita yang ditimbang,
pemberian Vit A pada bayi, pemberian Vit A pada balita,
lonsumsi garam beriodium, ibu hamil mendapat 90 tablet Fe,
ASI eksklusif, balita gizi buruk, ibu nifas mendapat kapsul Vit A,
dan remaja putri yang mendapat tablet tambah darah.
d. Kegiatan yang Dilakukan
Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan
pelayanan kesehatan, perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas
yang meliputi :
1) Pendataan tentang pelaksanaan posyandu
2) Pengukuran TB,BB bulanan Anak Balita
3) Pengukuran TB,BB Triwulan Anak Sekolah
4) Pengukuran LILA
5) Pengukuran IMT
6) Penyediaan makanan tambahan Balita atau penyuluhan
gizi
7) Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil
8) Penyediaan kapsul vitamin A
9) Penyediaan obat gizi
10) Konsultasi gizi umum ( GAKY,AGB,KEP,KVA )
11) Konsultasi gizi Balita, Buteki,Remaja dan Usila
12) Pemantauan pengukuran BB,TB, umur,SKDN di posyandu

23
3. Program P2M
a. Pengertian
Program P2M (Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit Menular dan Tidak Menular) termasuk ke dalam 5
program pokok puskesmas Kandai yang merupakan program
puskesmas untuk mengendalikan dan mencegah penyakit
menular dan tidak menular.
b. Tujuan
Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan,
kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit
tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan
ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue, diare,
polio, filaria, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia,
dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah
penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan
kanker.
c. Indikator Program
Cakupan penyakit ISPA, diare, DBD, TB, gigtan anjing,
kusta, campak, flu burung, dan lumpuh layu. Sedangkan untuk
indikator program imunisasi meliputi imunisasi HB0,
BCG/POLIO, DPTHiB 1/ POLIO 2, DPTHiB 2/ POLIO 3,
DPTHiB 3/ POLIO 4, Campak, TT1 ibu hamil, TT2 ibu hamil
d. Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan program P2M yang dilakuakn adalah :
1) Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko:
2) Peningkatan imunisasi
3) Penemuan dan tatalaksana penderita
4) Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan
wabah

24
4. Program Kesehatan Lingkungan
a. Pengertian
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan
yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainyakualitas hidup manusia yang sehat dengan tujuan
untuk mewujudkan mutu lingkingan hidup yang lebih sehat
melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayaan.
b. Tujuan
Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan
kesehatan lingkungan di puskesmas untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi
dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
peningkatan peran serta masyarakat setempat.
c. Indikator Program
Indikator program kesehatan lingkungan puskesmas
Kandai meliputi : cakupan sarana air bersih, sarana JAGA,
SPAL, TPS, lingkungan perumahan, TTU, IMM, TPM,
pemeriksaan jentik, dan pemeriksaan depot air minum.
d. Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan program kesehatan lingkungan meliputi :
1) Pembinan kader kesehatan lingkungan
2) Pengawasan kesehatan lingkungan melakukan
pemeriksaan TTU dan TPM
3) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas lingkungan
4) Pemeriksaan jentik dan abatesasi di TTU,TPM dan
perumahan

25
5. Program Promosi Kesehatan
a. Pengertian
Promosi kesehatan merupakan upaya puskesmas dalam
memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik di dalam
maupun di luar puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, juga
menjjadikan lingkungan puskesmas lebih aman, nyaman,
bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS). Promosi kesehatan merupakan tangungjawab
bersama antara petuga, pengunjung, maupun masyarakat.
b. Tujuan
Promosi kesehatan bertujuan untuk mencegah penyakit
dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat. Secara operasional, upaya
promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat
mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang diderita
maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri.
c. Indikator Program
Beberapa indikator program puskesmas Kandai adalah :
rumah tangga yang dipantau, rumah tangga yang ber-PHBS,
rumah tangga yang ber-PHBS, kelurahan siaga aktif, SD yang
mempromosikan kesehatan, PHBS institusi kesehatan, PHBS
TTU, PHBS tempat kerja
d. Kegiatan yang Dilakukan
Promosi kesehatan merupakan program pelayanan
kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk membantu
masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan
penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).
Beberapa kegiatan dalam program promosi kesehatan meliputi
:

26
1) Penyuluhan PHBS di sekolah dan masyarakat
2) Pendataan Rumah tangga PHBS
3) Pembinaan kader kesehatan lingkungan
4) Pengawasan kesehatan lingkungan melakukan
pemeriksaan TTU dan TPM
5) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas lingkungan
6) Penyuluhan kesling di sekolah,Posyandu Balita /
Lansia,sarana ibadah
7) Menjalankan klinik konsultasi kesling

J. Masalah dan Solusi Kesehatan Puskesmas Kandai


1. Masalah KIA
Masalah yang dihadapi :
a. Faktor Ekonomi
Sebagian besar ibu-ibu di wilayah kerja puskesmas kandai
bermatapencaharian sebagai pedagang, sehingga banyak di
antara mereka yang tidak melakukan kunjungan di puskesmas
maupun posyandu
b. Faktor Malu
Faktor malu disebabkan karena jarak kehamilan sekarang
dengan kehamilan sebelumnya terlalu dekat, ibu terlalu sering
hamil (memiliki banyak anak), dan usia ibu sudah tua,sehingga
ia malu untuk melakukan kunjungan di pelayanan kesehatan.
c. Faktor Pranikah
Faktor pranikah maksudnya bahwa ibu hamil tidak melakukan
kunjungan di pelayanan kesehatan karena alasan belum
menikah, sehingga ia malu memeriksakan kehamilannya

27
Solusi yang ditawarkan :
a. Membuat penyuluhan kepada ibu hamil, suami, dan keluarga,
kader serta masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan secara berkala.
b. Mengadakan dan mengusulkan pelatihan kader Pendamping
Ibu Hamil untuk meningkatkan Cakupan KIA.
c. Di harapkan adanya komunikasi serta kerja sama yang baik
dengan lintas sector terkait.
d. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan aparat
kampung, tokoh agama, kepala suku dan tokoh masyarakat.

2. Masalah P2M
Masalah yang dihadapi :
a. Kegiatan Program Pemberantasan Penyakit TB Paru yang tidak
berjalan dengan maksimal karena terbenturnya sarana dan
prasarana penunjang
b. Untuk program TB Paru dan Kusta masih adanya pasien yang
malas khususnya dalam pengobatan dan pengambilan obat,
sehingga di khawatirkan pasien tersebut akan DO dan Resisten
dengan obat program tersebut.
c. Untuk Kegiatan Program DBD ini masih terbatasnya dana untuk
kegiatan berupa kegiatan Survey jentik dan abatisasi.
Solusi yang ditawarkan :
a. Meningkatkan kegiatan kunjungan rumah untuk memantau
perkembangan penyakit pasien yang menderita penyakit
menular dan rutin memberi edukasi dalam rangka mencegah
penularan kepada warga sekitar
b. Mengadakan penyuluhan secara berkala tentan Penyakit
Menular.
c. Mengusulan anggaran operasional untuk tenaga Pustu dalam
rangka kegiatan pemberantasan penyakit menular

28
3. Masalah Promosi Kesehatan tentang PHBS
Masalah yang dihadapi :
a. Pada saat melakukan pemantauan dari 10 indikator PHBS dari
masing-masing rumah tangga untuk merubah perilaku
masyarakat terutama merokok yang sangat susah, tetapi kami
sebagai petugas promosi kesehatan tak henti-hentinya
memberikan penyuluhan mengenai bahaya rokok bagi
kesehatan.
b. Dari 7 SD yg disurvey masih terdapat 3 SD di wilayah kerja
puskesmas kandai yang belum mempromosikan kesehatan
karena masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki
kantin sekolah dan masih banyak siswa yang jajan di pinggiran
jalan sekolah.
c. Dari 3 jumlah SMP/MTS di wilayah kerja puskesmas kandai
masih ada 1 sekolah yang belum ber-PHBS karena belum ada
pemasangan tanda larangan tidak merokok di sekolah
sehingga sekolah tersebut belum termasuk sekolah yang Ber-
PHBS karena dari 8 indikator PHBS masih ada salah indikator
yg belum terpenuhi
Solusi yang ditawarkan
a. Diharapkan kepada masing-masing pengelola sekolah agar
membuat kantin sekolah sehingga murid tidak jajanan di pinggir
jalan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
b. Di harapkan kepada guru di sekolah agar memperhatikan dari
kriteria 8 indikator sekolah ber-PHBS terutama memasang
tanda larangan tidak merokok
c. Diharapkan kepada sekolah yang belum masuk dalam kategori
sekolah ber-PHBS agar memperhatikan PHBS demi kesehatan
siswa/siswi dan guru di sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan
pendekatan interpersonal kepada para siswa/siswi untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melakukan PHBS
dalam kehidapan sehari-hari

29
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Analisis Masalah
Analisis masalah di Puskesmas Kandai pada bulanJanuari – Oktober
tahun 2017 terdiri dari 52 indikator dengan terbagi atas 6 upaya kesehatan
wajib, yaitu Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
(KIA/KB),Gizi, Imunisasi, Penyakit Menular (P2M), Promosi Kesehatan
(Promkes), dan Kesehatan Lingkungan (Kesling). Adapun yang akan
dianalisis pada laporan ini adalah masalah upaya Program Wajib di
Puskesmas Kandai.

Tabel12.Analisis masalah 5Upaya WajibPuskesmasKandai bulan


Januari- Oktober 2017
Sasaran Cakupan Selisih
No. Masalah
(%) (%) (%)
A KIA
1 Cakupan K1 75 75.3 0
2 Cakupan K4 75 90.6 0
3 Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 75 71.5 3.5
4 Cakupan pelayanan KF3 75 67.8 7.2
5 Cakupan pelayanan KN 1 75 72.4 2.6
6 Cakupan pelayanan KN2 75 71.6 3.4
7 Cakupan peserta KB aktif 75 53.4 21.6
Cakupan komplikasi kebidanan yang
8 75 61.3 13.7
ditangani
Neonatus dengan komplikasi yang
9 75 63.1 11.9
ditangani
B GIZI
10 Balita yang ditimbang 70.8 81,7 0
11 Pemberian Vit A pada bayi 66.6 89 0
12 Pemberian Vit A pada balita 66.6 90.5 0

30
13 Konsumsi garam beriodium 75 91.9 0
14 Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 75 92 0
15 ASI eksklusif 66.6 92 0
16 Balita gizi buruk 83.3 85 0
17 Ibu nifas mendapat kapsul Vit A 66.6 58.8 7.8
Remaja putri yang mendapat tablet
18 83.8 90 0
tambah darah
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 83 99,6 0
20 Imunisasi BCG/POLIO 83 100 0
21 Imunisasi DPTHiB 1/ POLIO 2 83 100 0
22 Imunisasi DPTHiB 2/ POLIO 3 83 100 0
23 Imunisasi DPTHiB 3/ POLIO 4 83 100 0
24 Imunisasi Campak 83 100 0
25 Imunisasi TT1 ibu hamil 66 35,6 30.4
26 Imunisasi TT2 ibu hamil 66 34,4 31.6
D P2M
27 Cakupan Penyakit ISPA 83.3 85 0
28 Cakupan penyakit Diare 83.3 85 0
29 Cakupan penyakit DBD 83.3 85 0
30 Cakupan penyakit TB 42 27 15
31 Cakupan penyakit gigitan anjing 83.3 100 0
32 Cakupan penyakit kusta 83.3 83.3 0
33 Pelacakan kasus campak 83.3 100 0
34 Penanganan penderita flu burung 83.3 0 0
35 Penemuan penderita lumpuh layu 83.3 0 0
E KESEHATAN LINGKUNGAN
36 Cakupan sarana air bersih 52.9 55,9 0
37 Cakupan sarana JAGA 60 49,5 10,5
38 Cakupan sarana SPAL 66.7 53,3 13.4
39 Cakupan sarana TPS 66.7 54 12.7

31
40 Cakupan lingkungan perumahan 66.7 58 8.7
41 cakupan sarana TTU 70.8 44 26.8
42 Cakupan IMM 62.5 37,5 25
43 Cakupan sarana TPM 66.7 42,5 24.2
44 Cakupan pemeriksaan jentik 79.2 93,3 0
45 Pemeriksaan depot air minum 66.7 80 0
F PROMOSI KESEHATAN
46 Rumah tangga yang dipantau 70.8 59 11.83
47 Rumah tangga yang ber-PHBS 55.6 24.8 30.78
48 Kelurahan Siaga aktif 70.8 25 45.83
49 SD yang mempromosikan kesehatan 70.8 85 0
50 PHBS institusi kesehatan 70.8 42.5 28.33
51 PHBS TTU 70.8 75 0
52 PHBS tempat kerja 70.8 75 0
Sumber : Data primer puskesmas Kandai bulan Januari - Oktober 2017

B. Prioritas Masalah
Dalam penentuan prioritas masalah kita harus melalui beberapa tahap
yaitu menilai besar masalah, kegawatan masalah, kemudahan
penanggulangan dan PEARL faktor.Dalam Analisa Penyebab Masalah
dilakukan analisis secara individu oleh seorang dokter muda.
1. Besar Masalah (Kriteria A)
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 52
= 1 + 3,3 (1,7)
= 1 + 5,6
= 6,6
=7
Interval = (Nilai tertinggi-Nilai terendah)/Jumlah kelas
= (45.8-0)/7
= 6.5

32
Tabel13. Besar Masalah (Kriteria A)
Besar masalah terhadap pencapaian
program
Interval
6.6 13.2 19.8 26.4 39.6
No 0- 33 –
Indikator – – – – – Nilai
. 6.5 39.5
13.1 19.7 26.3 32.9 43.8
Nilai

1,4 2,8 4,2 5,6 7 8,4 10

A KIA
1 Cakupan K1 X 1.4
2 Cakupan K4 X 1.4
Pertolongan
3 Persalinan Oleh X 1.4
Nakes
Cakupan
4 X 2.8
pelayanan KF3
Cakupan
5 X 1,4
Pelayanan KN 1
Cakupan
6 X 1.4
pelayanan KN 2
7 Cakupan KB aktif X 5.7
Cakupan
Komplikasi
8 X 4.2
Kebidanan yang
ditangani
Neonatus dengan
9 komplikasi yang X 1.4
ditangani
B GIZI

33
Balita yang
10 X 1.4
ditimbang
Pemberian Vit A
11 X 1.4
pada bayi
Pemberian Vit A
12 X 1.4
pada balita
Konsumsi Garam
13 X 1.4
beriodium
Ibu hamil
14 mendapat 90 X 1.4
tablet Fe
15 ASI eksklusif X 1.4
16 Balita gizi buruk X 1.4
Ibu nifas
17 mendapat kapsul X 2.8
Vit A
Remaja putri
yang mendapat
18 X 1.4
tablet tambah
darah
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 X 1.4
Imunisasi
20 X 1.4
BCG/POLIO
Imunisasi
21 DPTHiB 1/ X 1.4
POLIO 2
Imunisasi
22 DPTHiB 2/ X 1.4
POLIO 3
Imunisasi
23 X 1.4
DPTHiB 3/

34
POLIO 4
Imunisasi
24 X 1.4
Campak
Imunisasi TT1 ibu
25 X 7
hamil
Imunisasi TT2 ibu
26 X 7
hamil
D P2M
Cakupan
27 X 1.4
Penyakit ISPA
Cakupan
28 X 1.4
penyakit Diare
Cakupan
29 X 1.4
penyakit DBD
Cakupan
30 X 4.2
penyakit TB
Cakupan
31 penyakit gigitan X 1.4
anjing
Cakupan
32 X 1.4
penyakit Kusta
Pelacakan kasus
33 X 1.4
campak
Penanganan
34 penderita flu X 1.4
burung
Penemuan
35 penderita lumpuh X 1.4
layu
E KESEHATAN LINGKUNGAN
Cakupan sarana
36 X 1.4
air bersih

35
Cakupan sarana
37 X 2.8
JAGA
Cakupan sarana
38 X 4.2
SPAL
Cakupan sarana
39 X 2.8
TPS
Cakupan
40 lingkungan X 2.8
perumahan
41 Cakupan TTU X 7
42 Cakupan IMM X 5.6
43 Cakupan TPM X 5.6
Cakupan
44 pemeriksaan X 1.4
jentik
Pemeriksaan
45 X 1.4
depot air minum
F PROMOSI KESEHATAN
Rumah tangga
46 X 2.8
yang dipantau
Rumah tangga
47 X 7
yang ber-PHBS
Kelurahan Siaga
48 X 10
Aktif
SD yang
49 mempromosikan X 1.4
kesehatan
PHBS Institusi
50 X 7
Kesehatan
51 PHBS TTU X 1.4
PHBS tempat
52 X 1.4
kerja

36
2. Kegawatan Masalah (Kriteria B)
Penilaian kegawatan masalah (Nilai 1-5)
Keganasan

Sangat ganas =5

Ganas =4

Cukup berpengaruh=3

Kurang ganas =2

Tidak ganas =1

Biaya

Sangat murah =5

Murah =4

Cukup murah =3

Mahal =2

Sangat mahal =1

Urgensi

Sangat mendesak =5

Mendesak =4

Cukup mendesak =3

Kurang mendesak =2

Tidak mendesak =1

37
Tabel14. Kegawatan Masalah (Kriteria B)
Kegawatan Masalah
No. Indikator Tingkat
Keganasan Biaya Nilai
Urgensi
A KIA
1 Cakupan K1 1 3 5 9
2 Cakupan K4 1 3 5 9
Pertolongan Persalinan
3 3 5 2 10
Oleh Nakes
4 Cakupan pelayanan KF3 1 2 4 7
5 Cakupan Pelayanan KN 1 1 2 3 6
6 Cakupan pelayanan KN 2 1 2 4 7
7 Cakupan KB aktif 1 2 4 7
Cakupan Komplikasi
8 Kebidanan yang 4 2 4 10
ditangani
Neonatus dengan
9 4 5 2 11
komplikasi yang ditangani
B GIZI
10 Balita yang ditimbang 3 5 3 11
Pemberian Vit A pada
11 3 5 3 11
bayi
Pemberian Vit A pada
12 3 5 3 11
balita
Konsumsi Garam
13 3 5 3 11
beriodium
Ibu hamil mendapat 90
14 3 4 4 11
tablet Fe
15 ASI eksklusif 1 5 5 11
16 Balita gizi buruk 2 2 2 6
17 Ibu nifas mendapat 3 2 3 8

38
kapsul Vit. A
Remaja putri yang
18 mendapat tablet tambah 2 2 4 8
darah
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 3 3 4 10
20 Imunisasi BCG/POLIO 3 3 4 10
Imunisasi DPTHiB 1/
21 3 3 4 10
POLIO 2
Imunisasi DPTHiB 2/
22 3 3 4 10
POLIO 3
Imunisasi DPTHiB 3/
23 3 3 4 10
POLIO 4
24 Imunisasi Campak 3 3 4 10
25 Imunisasi TT1 ibu hamil 3 3 4 10
26 Imunisasi TT2 ibu hamil 3 3 4 10
D P2M
27 Cakupan Penyakit ISPA 3 3 3 9
28 Cakupan penyakit Diare 3 3 3 9
29 Cakupan penyakit DBD 3 3 3 9
30 Cakupan penyakit TB 4 4 4 12
Cakupan penyakit gigitan
31 3 4 2 9
anjing
32 Cakupan penyakit Kusta 1 2 2 5
33 Pelacakan kasus campak 2 2 2 6
Penanganan penderita flu
34 3 2 2 7
burung
Penemuan penderita
35 3 2 3 8
lumpuh layu
E KESEHATAN LINGKUNGAN
36 Cakupan sarana air 3 5 3 11

39
bersih
37 Cakupan sarana JAGA 1 4 2 7
38 Cakupan sarana SPAL 1 2 1 4
39 Cakupan sarana TPS 1 3 4 8
Cakupan lingkungan
40 1 2 1 4
perumahan
41 Cakupan sarana TTU 1 2 1 4
42 Cakupan IMM 1 2 1 4
43 Cakupan sarana TPM 1 2 1 4
Cakupan pemeriksaan
44 3 3 1 7
jentik
Pemeriksaan depot air
45 1 3 1 4
minum
G PROMOSI KESEHATAN
Rumah tangga yang
46 1 3 1 5
dipantau
Rumah tangga yang ber-
47 1 3 1 5
PHBS
48 Kelurahan Siaga Aktif 1 2 1 4
SD yang mempromosikan
49 3 2 1 6
kesehatan
50 PHBS Institusi Kesehatan 3 2 1 6
51 PHBS TTU 2 2 1 5
52 PHBS tempat kerja 2 2 1 5

3. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)


Penilaian Kemudahan Penanggulangan (Nilai1-5)
Sangat Mudah =1
Mudah =2
Cukup mudah =3
Agak mudah =4
Tidak mudah =5

40
Tabel15. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)
Kemudahan
No. Indikator
Penanggulangan
A KIA
1 Cakupan K1 1
2 Cakupan K4 2
3 Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 3
4 Cakupan pelayanan KF3 1
5 Cakupan Pelayanan KN 1 3
6 Cakupan pelayanan KN 2 2
7 Cakupan KB aktif 2
8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 4
9 Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 4
B GIZI
10 Balita yang ditimbang 1
11 Pemberian Vit A pada bayi 2
12 Pemberian Vit A pada balita 2
13 Konsumsi Garam beriodium 3
14 Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 3
15 ASI eksklusif 4
16 Balita gizi buruk 5
17 Ibu nifas mendapat kapsul Vit A 2
18 Remaja putri yang mendapat tablet tambah darah 2
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 2
20 Imunisasi BCG/POLIO 1
21 Imunisasi DPTHiB 1/ POLIO 2 1
22 Imunisasi DPTHiB 2/ POLIO 3 1
23 Imunisasi DPTHiB 3/ POLIO 4 1
24 Imunisasi Campak 1
25 Imunisasi TT1 ibu hamil 1

41
26 Imunisasi TT2 ibu hamil 2
D P2M
27 Cakupan Penyakit ISPA 2
28 Cakupan penyakit Diare 1
29 Cakupan penyakit DBD 1
30 Cakupan penyakit TB 4
31 Cakupan penyakit gigitan anjing 4
32 Cakupan penyakit Kusta 3
33 Pelacakan kasus campak 3
34 Penanganan penderita flu burung 3
35 Penemuan penderita lumpuh 3
E KESEHATAN LINGKUNGAN
36 Cakupan sarana air bersih 4
37 Cakupan sarana JAGA 4
38 Cakupan sarana SPAL 4
39 Cakupan sarana TPS 2
40 Cakupan lingkungan perumahan 2
41 Cakupan sarana TTU 4
42 Cakupan IMM 3
43 Cakupan sarana TPM 3
44 Cakupan pemeriksaan jentik 3
45 Pemeriksaan depot air minum 3
F PROMOSI KESEHATAN
46 Rumah tangga yang dipantau 5
47 Rumah tangga yang ber-PHBS 3
48 Kelurahan Siaga Aktif 2
49 SD yang mempromosikan kesehatan 2
50 PHBS Institusi Kesehatan 2
51 PHBS TTU 2
52 PHBS tempat kerja 2

42
4. PEARL Factor (Kritera D)
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
a. Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/
dunia
b. Economy :Memenuhi syarat ekonomi untuk
melaksanakannya
c. Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan
lembaga terkait
d. Resources : Tersedianya sumber daya
e. Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

Skor yang digunakan adalah :


Setuju :1
Tidak Setuju :0

Tabel16. PEARL Factor (Kriteria D)


PEARL
No. Indikator
P E A R L HASIL
A. KIA
1 Cakupan K1 1 1 1 1 1 1
2 Cakupan K4 1 1 1 1 1 1
Pertolongan Persalinan Oleh
3 1 1 1 1 1 1
Nakes
4 Cakupan pelayanan KF3 1 1 1 1 1 1
5 Cakupan Pelayanan KN 1 1 1 1 1 1 1
6 Cakupan pelayanan KN 2 1 1 1 1 1 1
7 Cakupan KB aktif 1 1 1 1 1 1
Cakupan Komplikasi Kebidanan
8 1 1 1 1 1 1
yang ditangani
Neonatus dengan komplikasi
9 1 1 1 1 1 1
yang ditangani
B GIZI

43
10 Balita yang ditimbang 1 1 1 1 1 1
11 Pemberian Vit A pada bayi 1 1 1 1 1 1
12 Pemberian Vit A pada balita 1 1 1 1 1 1
13 Konsumsi Garam beriodium 1 1 1 1 1 1
14 Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 1 1 1 1 1 1
15 ASI eksklusif 1 1 1 1 1 1
16 Balita gizi buruk 1 1 1 1 1 1
17 Ibu nifas mendapat kapsul Vit A 1 1 1 1 1 1
Remaja putri yang mendapat
18 1 1 1 1 1 1
tablet tambah darah
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 1 1 1 1 1 1
20 Imunisasi BCG/POLIO 1 1 1 1 1 1
21 Imunisasi DPTHiB 1/ POLIO 2 1 1 1 1 1 1
22 Imunisasi DPTHiB 2/ POLIO 3 1 1 1 1 1 1
23 Imunisasi DPTHiB 3/ POLIO 4 1 1 1 1 1 1
24 Imunisasi Campak 1 1 1 1 1 1
25 Imunisasi TT1 ibu hamil 1 1 1 1 1 1
26 Imunisasi TT2 ibu hamil 1 1 1 1 1 1
D P2M
27 Cakupan Penyakit ISPA 1 1 1 1 1 1
28 Cakupan penyakit Diare 1 1 1 1 1 1
29 Cakupan penyakit DBD 1 1 1 1 1 1
30 Cakupan penyakit TB 1 1 1 1 1 1
31 Cakupan penyakit gigitan anjing 1 1 1 1 1 1
32 Cakupan penyakit Kusta 1 1 1 1 1 1
33 Pelacakan kasus campak 1 1 1 1 1 1
34 Penanganan penderita flu burung 1 1 1 1 1 1
35 Penemuan penderita lumpuh 1 1 1 1 1 1
E KESEHATAN LINGKUNGAN
36 Cakupan sarana air bersih 1 1 1 1 1 1

44
37 Cakupan sarana JAGA 1 1 1 1 1 1
38 Cakupan sarana SPAL 1 1 1 1 1 1
39 Cakupan sarana TPS 1 1 1 1 1 1
40 Cakupan lingkungan perumahan 1 1 1 1 1 1
41 Cakupan sarana TTU 1 1 1 1 1 1
42 Cakupan IMM 1 1 1 1 1 1
43 Cakupan sarana TPM 1 1 1 1 1 1
44 Cakupan pemeriksaan jentik 1 1 1 1 1 1
45 Pemeriksaan depot air minum 1 1 1 1 1 1
F PROMOSI KESEHATAN
46 Rumah tangga yang dipantau 1 1 1 1 1 1
47 Rumah tangga yang ber-PHBS 1 1 1 1 1 1
48 Kelurahan Siaga Aktif 1 1 1 1 1 1
SD yang mempromosikan
49 1 1 1 1 1 1
kesehatan
50 PHBS Institusi Kesehatan 1 1 1 1 1 1
51 PHBS TTU 1 1 1 1 1 1
52 PHBS tempat kerja 1 1 1 1 1 1

5. Penilaian Prioritas Masalah


Penilaian Prioritas Masalah menggunakan rumus berikut :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D
Tabel17.Penilaian Prioritas Masalah

No. INDIKATOR A B C D NPD NPT


A KIA
1 Cakupan K1 1.4 9 1 1 10.4 10.4
2 Cakupan K4 1.4 9 2 1 20.8 20.8
Pertolongan Persalinan Oleh
3 1.4 10 3 1 34.2 34.2
Nakes
4 Cakupan peserta KB aktif 1.4 7 2 1 16.8 16.8

45
Neonatus dengan komplikasi
5 1.4 11 4 1 49.6 49.6
yang ditangani
6 Kunjungan bayi ke Yankes 1.4 11 2 1 24.8 24.8
7 Pelayanan Anak Balita 1.4 11 1 1 12.4 12.4
8 Cakupan pelayanan KF3 1.4 7 1 1 8.4 8.4
Cakupan pelayanan KN
9 1.4 7 2 1 16.8 16.8
lengkap
B GIZI
10 Balita yang ditimbang 1.4 11 1 1 12.4 12.4
11 Pemberian Vit A pada bayi 1.4 11 2 1 24.8 24.8
12 Pemberian Vit A pada balita 1.4 11 2 1 24.8 24.8
13 Konsumsi Garam beriodium 1.4 11 3 1 37.2 37.2
Ibu hamil mendapat 90 tablet
14 1.4 11 3 1 37.2 37.2
Fe
15 ASI eksklusif 1.4 11 4 1 49.6 49.6
16 Balita gizi buruk 1.4 12 5 1 67 67
Ibu nifas mendapat kapsul Vit
17 2.8 8 2 1 21.6 21.6
A
Remaja putri yang mendapat
18 1.4 6 2 1 14.8 14.8
tablet tambah darah
C IMUNISASI
19 Imunisasi HB0 1.4 10 2 1 22.8 22.8
20 Imunisasi BCG/POLIO 1.4 10 1 1 11.4 11.4
21 Imunisasi DPTHiB 1/ POLIO 2 1.4 10 1 1 11.4 11.4
22 Imunisasi DPTHiB 2/ POLIO 3 1.4 10 1 1 11.4 11.4
23 Imunisasi DPTHiB 3/ POLIO 4 1.4 10 1 1 11.4 11.4
24 Imunisasi Campak 1.4 10 1 1 11.4 11.4
25 Imunisasi TT1 ibu hamil 5.6 10 1 1 15.6 15.6
26 Imunisasi TT2 ibu hamil 5.6 10 2 1 31.2 31.2
D P2M
27 Cakupan Penyakit ISPA 1.4 9 2 1 20.8 20.8

46
28 Cakupan penyakit Diare 1.4 9 2 1 20.8 20.8
29 Cakupan penyakit DBD 1.4 9 1 1 10.4 10.4
30 Cakupan penyakit TB 1.4 8 1 1 9.4 9.4
Cakupan penyakit gigitan
31 1.4 9 2 1 20.8 20.8
anjing
32 Cakupan penyakit Kusta 10 5 3 1 45 45
33 Pelacakan kasus campak 10 6 3 1 48 48
Penanganan penderita flu
34 10 7 3 1 51 51
burung
Penemuan penderita lumpuh
35 10 8 3 1 54 54
layu
E KESEHATAN LINGKUNGAN
36 Cakupan sarana air bersih 1.4 11 4 1 49.6 49.6
37 Cakupan sarana JAGA 2.8 7 4 1 39.2 39.2
38 Cakupan sarana SPAL 2.8 4 4 1 27.2 27.2
39 Cakupan sarana TPS 2.8 8 2 1 21.6 21.6
Cakupan lingkungan
40 2.8 4 2 1 13.6 13.6
perumahan
41 Cakupan sarana TTU 4.2 4 4 1 32.8 32.8
42 Cakupan IMM 4.2 4 3 1 24.6 24.6
43 Cakupan sarana TPM 4.2 4 3 1 24.6 24.6
44 Cakupan pemeriksaan jentik 1.4 7 3 25.2 0
45 Pemeriksaan depot air minum 8.4 4 3 1 37.2 37.2
F PROMOSI KESEHATAN
46 Rumah tangga yang dipantau 4.2 5 5 1 46 46
Rumah tangga yang ber-
47 7 5 3 1 36 36
PHBS
48 Kelurahan Siaga Aktif 8.4 4 2 1 24.8 24.8
SD yang mempromosikan
49 10 6 2 1 32 32
kesehatan
50 PHBS Institusi Kesehatan 10 6 2 1 32 32

47
51 PHBS TTU 10 5 2 0 30 0
52 PHBS tempat kerja 10 5 2 1 30 30

Adapun yang menjadi prioritas masalah adalah sebagai berikut:


INDIKATOR NPD NPT
Cakupan penyakit TB 64.4 64.4
Penemuan penderita lumpuh layu 54 54
Penanganan penderita flu burung 51 51
Neonatus dengan komplikasi yang 49.6 49.6
ditangani
ASI eksklusif 49.6 49.6
Cakupan sarana air bersih 49.6 49.6
Pelacakan kasus campak 48 48
Rumah tangga yang dipantau 46 46
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang 45.6 45.6
ditangani
Cakupan penyakit Kusta 45 45
Cakupan sarana JAGA 39.2 39.2
Konsumsi Garam beriodium 37.2 37.2
Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 37.2 37.2
Pemeriksaan depot air minum 37.2 37.2
Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 34.2 34.2
Cakupan sarana TTU 32.8 32.8
SD yang mempromosikan kesehatan 32 32
PHBS Institusi Kesehatan 32 32
Imunisasi TT2 ibu hamil 31.2 31.2
PHBS tempat kerja 30 30
Cakupan sarana SPAL 27.2 27.2
Cakupan pemeriksaan jentik 25.2 25.2
Pemberian Vit A pada bayi 24.8 24.8
Pemberian Vit A pada balita 24.8 24.8

48
Kelurahan Siaga Aktif 24.8 24.8
Cakupan IMM 24.6 24.6
Cakupan sarana TPM 24.6 24.6
Imunisasi HB0 22.8 22.8
Cakupan Pelayanan KN 1 22.2 22.2
Ibu nifas mendapat kapsul Vit A 21.6 21.6
Cakupan sarana TPS 21.6 21.6
Cakupan K4 20.8 20.8
Cakupan Penyakit ISPA 20.8 20.8
Cakupan penyakit Diare 20.8 20.8
Cakupan penyakit gigitan anjing 20.8 20.8
Cakupan peserta KB aktif 16.8 16.8
Cakupan pelayanan KN lengkap 16.8 16.8
Imunisasi TT1 ibu hamil 15.6 15.6
Remaja putri yang mendapat tablet 14.8 14.8
tambah darah
Cakupan lingkungan perumahan 13.6 13.6
Balita yang ditimbang 12.4 12.4
Imunisasi BCG/POLIO 11.4 11.4
Imunisasi DPTHiB 1/ POLIO 2 11.4 11.4
Imunisasi DPTHiB 2/ POLIO 3 11.4 11.4
Imunisasi DPTHiB 3/ POLIO 4 11.4 11.4
Imunisasi Campak 11.4 11.4
Cakupan K1 10.4 10.4
Cakupan penyakit DBD 10.4 10.4
Cakupan penyakit TB 9.4 9.4
Cakupan pelayanan KF3 8.4 8.4
PHBS TTU 30 30

49
C. Analisis Penyebab Masalah
Cakupan Penyakit TB Paru
Tabel 18. Analisis Penyebab Masalah
Komponen Kemungkinan penyebab
Input Man 1. Kurangnya sumber daya petugas
pelaksana program
2. Kurangnya pengetahuan akan manfaat
minum OAT secara teratur pada pasien
Money Tidak ada masalah
Material Tidak ada masalah
Method Penyuluhan aktif dan promotif terhadap tokoh
masyarakat dan tokoh agama, belum bersifat
holistik dan komprehensif
Marketing Kurangnya sosialisasi dalam bentuk flip chart,
pamflet dan poster publik yang menarik dan
mudah dipahami oleh masyarakat.
Lingkungan 1. Tingkat pengetahuan masyarakat
mengenai PHBS yang masih rendah.
2. Cukup tingginya polusi dilingkungan sekitar
3. Kesehatan lingkungan (JAGA, SPAL, dan
TPS) masih rendah
Proses P1 Tidak ada masalah
P2 Tidak ada masalah
P3 Evaluasi masih kurang dilakukan karena
masyarakat pendatang banyak yang tidak
terdata dan tidak diketahui keberadaannya

50
Analisa penyebab masalah pada cakupan Penyakit TBParu yaitu :
1. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program kesehatan
2. Kurangnya pengetahuan akan manfaat minum obat anti tuberkulosis
(OAT) secara teratur
3. Penyuluhan aktif dan promotif terhadap tokoh masyarakat dan tokoh
agama, belum bersifat holistik dan komprehensif.
4. Fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan TB masih kurang lengkap
5. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai PHBS yang masih
rendah.
6. Tingginya polusi di wilayah kasus.
7. Kesehatan lingkungan (JAGA, SPAL, dan TPS) masih rendah
8. Evaluasi masih kurang dilakukan karena masyarakat pendatang
banyak yang tidak terdata dan tidak diketahui keberadaannya

D. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH


Tabel19. Paired Comparison
A B C D E F G H TOTAL
A A C A E A G H 3
B C B B B B B 5
C C C C G C 4
D E F G D 1
E E G E 2
F F F 2
G G 1
H 0
Total Vertikal 0 0 2 0 2 1 4 1
Total Horizontal 3 5 4 1 2 2 1 0
Total 3 5 6 1 4 3 5 1 28

51
E. Alternatif Pemecahan Masalah
Tabel 20.Tabel Kumulatif
C 6 6 / 28 x 100% 21,429 21,429
B 5 5 / 28 x 100% 17,857 39,286
G 5 5 / 28 x 100% 17,857 57,143
E 4 4 / 28 x 100% 14,285 71,248
A 3 3 / 28 x 100% 10,714 82,142
F 3 3 / 28 x 100% 10,714 92,856
D 1 1 / 28 x 100% 3,571 96,427
H 1 1 / 28 x 100% 3,571 99,998
JUMLAH 28 99,998

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah


yang berupa penderita TBParu cukup menyelesaikan 4 penyebab karena
penyebab tersebut belum mencapai 80%, diantaranya adalah
1. Kurangnya pengetahuan akan manfaat minum obat anti tuberkulosa
(OAT) secara teratur
2. Penyuluhan aktif dan promotif terhadap tokoh masyarakat dan tokoh
agama, belum bersifat holistik dan komprehensif
3. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai PHBS yang masih
rendah.
4. Kesehatan lingkungan (JAGA, SPAL, dan TPS) masih rendah

F. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan


1. Rencana Kegiatan
a. Penyuluhan bahaya resistensi (kekebalan) obat anti TB (OAT)
b. Penyuluhan tentang TB yang kepada tokoh masyarakat dan
tokoh agama secara holistik dan komprehensif
c. Penyuluhan tentang pentingnya PHBS dalam menciptakan
kehidupan yang sejahtera
d. Sosialisasi (pamflet/poster) tentang kesehatan lingkungan yang
disampaikan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan

52
2. Kriteria Mutlak dari Rencana Kegiatan
Tabel 21. Kriteria Mutlak
Input Ket.
Keg. Output
Men Money Methode Materials Machines Market
A 1 1 1 1 1 1 1 √
B 1 1 1 1 1 1 1 √
C 1 1 1 1 1 1 1 √
D 1 1 1 1 1 1 1 √

3. Program yang akan Dilaksanakan


Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka ada 4
rencana kegiatan di atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan /
Plan of Action (POA), yaitu :
a. Penyuluhan bahaya resistensi (kekebalan) obat anti TB (OAT)
b. Penyuluhan tentang TB yang kepada tokoh masyarakat dan
tokoh agama secara holistik dan komprehensif
c. Penyuluhan tentang pentingnya PHBS dalam menciptakan
kehidupan yang sejahtera
d. Sosialisasi (pamflet/poster) tentang kesehatan lingkungan yang
disampaikan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan

53
4. Plan Of Action
Tabel 22. Plan of Action

Tujuan Kegiatan Sasaran Target Lokasi Waktu Personil Biaya


Meningkatkan Penyuluhan bahaya 50 orang pasien 100 % Wilayah Setiap dua 1 pemateri  Pemateri Rp 100.000
pengetahuan resistensi (kekebalan) TB on treatment kerja bulan  Snack 51 x Rp 10.000 = Rp
masyarakat tentang obat di wilayah kerja puskesmas sekali 510.000
bahaya resistensi puskesmas Kandai  Total = Rp 610.000 x 6 =
(kekebalan) obat Kandai Rp 3.660.000
Meningkatkan Penyuluhan tentang 50 orang 100 % Wilayah Setiap dua 1 petugas  Pemateri Rp 100.000
pengetahuan TB yang kepada masyarakat di kerja bulan puskesmas  Snack 51 x Rp 10.000 = Rp
masyarakat tentang TB tokoh masyarakat dan wilayah kerja puskesmas sekali 510.000
yang kepada tokoh tokoh agama secara puskesmas Kandai  Total = Rp 610.000 x 6 =
masyarakat dan tokoh holistik dan Kandai Rp 3.660.000
agama secara holistik komprehensif
dan komprehensif
Meningkatkan Penyuluhan tentang 100 orang 100 % Wilayah Setiap dua 2 petugas  Petugas 2 x Rp. 100.000 =
pengetahuan pentingnya PHBS masyarakat di kerja bulan puskesmas Rp 200.000
masyarakat tentang dalam menciptakan wilayah kerja puskesmas sekali  Snack 102 x Rp 10.000 =
pentingnya PHBS kehidupan yang puskesmas Kandai Rp 1.020.000
dalam menciptakan sejahtera Kandai  Total = Rp 1.220.000 x 6 =
kehidupan yang Rp 7.320.000
sejahtera
Meningkatkan Sosialisasi 100 orang 100 % Wilayah Setiap 1 petugas  Petugas 1 x Rp. 100.000 =
pengetahuan (pamflet/poster) masyarakat di kerja Bulan puskesmas, Rp. 100.000
masyarakat tentang tentang kesehatan wilayah kerja puskesmas 5 Kader  Kader 5 x Rp 50.000 =
pentingnya kesehatan lingkungan yang puskesmas Kandai Rp 250.000
lingkungan disampaikan kepada Kandai  Leaflet 100 lembar =
masyarakat oleh Rp 100.000
petugas kesehatan  Total = Rp 450.000 x 12 =
Rp 5.400.000

54
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil wawancara dan pengolahan data sekunder yang
ada di profil Puskesmas Kandai Periode Januari- Oktober 2017, dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Prioritas masalah pada6 Program Upayawajib Puskesmas Kandai
Periode Januari - Oktober 2017 adalah cakupan penderita TB
2. Prioritas penyebab masalah pada adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya pengetahuan akan manfaat minum OATteratur
b. Penyuluhan aktif dan promotif terhadap tokoh masyarakat dan
tokoh agama, belum bersifatholistik dan komprehensif
c. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang PHBS masih rendah.
d. Kesehatan lingkungan (JAGA, SPAL, dan TPS) masih rendah
3. Adapun alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a. Penyuluhan bahaya resistensi (kekebalan) obat anti TB (OAT)
b. Penyuluhan tentang TBkepada tokoh masyarakat dan tokoh
agama secara holistik dan komprehensif
c. Penyuluhan tentang pentingnya PHBS dalam menciptakan
kehidupan yang sejahtera
d. Sosialisasi (pamflet/poster) tentang kesehatan lingkungan yang
disampaikan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan

B. Saran
Berdasarkan masalah kesehatan yang ada, sebaiknya pihak
puskesmas lebih memproritaskan masalah perawatan penderita TB
dengan melakukan berbagai upaya perencanaan seperti penyuluhan akan
pentingnya pencegahan penularan TB, meningkatkan kunjungan rumah
untuk memantau PMO dan perkembangan kesehatan pasien TB on
treatment dan faktor mencegah terjadinya rekurensi, serta pelatihan
sumber daya program kepada petugas kesehatan di Puskesmas Kandai.

55
DAFTAR PUSTAKA

Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2014. Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2014. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan
Penyakit Menular.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan.
Menkes RI. Peraturan Menteri KesehatanRepublikIndonesia Nomor 82 Tahun
2016 TentangPetunjukTeknisPenggunaan Dana
AlokasiKhususBidangKesehatan, Serta Sarana Dan
PrasaranaPenunjangSubbidangSarprasKesehatanTahunAnggaran.
Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
TentangStandarPelayanan Minimal BidangKesehatan Menteri
KesehatanRepublik Indonesia
Puskesmas Kandai. 2016. Profil Puskesmas Kandai Periode 2016.
Puskesmas Kandai. 2017. Profil Puskesmas Kandai Periode 2017.

56
LAMPIRAN

Lampiran PWS
1. Program KIA
a. Grafik Cakupan Kunjungan K1

99.6
91.3
83
74.7 TARGET
66.4
58.1 95%
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0
Puskesm
kandai J.Mekar G.Jati K.Salo
as
%Kumulatif 100 97.4 97 96.4 96.7
%Bulan ini 9.4 1 5.9 4.2 5
%Bulan Lalu 13 1 8.9 13 8.2
Trend

b. Grafik Cakupan Kunjungan K4


94.8
86.9
79
71.1
63.2
55.3
47.4
39.5
31.6
23.7
15.8
7.9
0
Kandai G. Jati J.Mekar K.Salo Puskesmas
% Kumulatif 95.5 95.3 95 95 95
% Bulan ini 11.7 8 0 4 6
% Bulan Lalu 10.6 11 9.2 8.4 10
Trend

57
c. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
J.Mekar G. Jati Kandai K.salo Puskesmas
% Kumulatif 94.6 93.5 90 87.4 91
% Bulan ini 2 3 7.3 11.8 5.3
% Bulan lalu 5.3 8.5 9.7 11.8 8.5
Trend

d. Grafik Cakupan Pelayanan KF3


90
82.5
75
67.5
60
TARG
52.5
45 ET
37.5
30 95 %
22.5
15
7.5
0
J.Meka Puskes
Kandai G. Jati K.salo
r mas
% Kumulatif 99.3 90.9 88.7 87.3 93.4
% Bulan ini 7.3 3 2 11.8 5.4
% Bulan Lalu 9.7 8.5 5.3 11.7 8.6
Trend

e. Grafik Cakupan Pelayanan KN 1


90
82.5
75 TARGE
67.5
60 T 90 %
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
G. Jati J.Mekar Kandai K.Salo Puskesmas
% Kumulatif 92.7 91.5 90.7 86.6 90.8
% Bulan ini 3 2 7.3 11.6 5.3
% Bulan lalu 8.5 5.3 9.7 11.6 8.5
Trend

58
f. Grafik Cakupan Pelayanan KN Lengkap
90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0
J.Mekar G. Jati K. Salo Kandai Puskesmas
% Kumulatif 87.6 86.4 86.4 86.2 89
% Bulan Ini 2 3 8.7 7.3 4.8
% Bulan Lalu 5.3 7.7 11.6 9.7 8.2
Trend

g. Grafik Cakupan Peserta KB Aktif


74.4
68.2
62
55.8
49.6
43.4
37.2
31
24.8
18.6
12.4
6.2
0
Kandai J.Mekar K. Salo G.Jati Puskesmas
% Kumulatif 79.4 74.7 73.4 66.5 67.8
% Bulan ini 6.1 6.7 7.6 5.9 6.5
% Bulan Lalu 6 5.7 5.4 4.4 5.3
Trend

h. Grafik Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi


79.2
72.6
66
59.4
52.8
46.2
39.6
33
26.4
19.8
13.2
6.6
0
J. Mekar G.Jati Kandai K. Salo Puskesmas
% Kumulatif 92.1 80 64.6 64.3 82
% Bulan Ini 0 0 24.3 4.3 10.7
% Bulan Lalu 0 10 8 10 7
Trend

59
2. Program Gizi
a. Grafik Cakupan Balita yang Ditimbang
1800 1685
1600
1376
1400
1200
1000
800
585
600 515
421 367 370
400 309 257
237
200
0
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PUSKESMAS

SASARAN RATA-RATA CAK.

b. Grafik Konsumsi Garam Beriodium

Chart Title
110108 241231
100
58 51
45 44
50 28 28

0
K. Salo G. JATI JTM Kandai Puskesmas

Jumlah RT Drperiksa RT Mengkonsumsi Garam Beriodium

c. Grafik Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe

Chart Title
400
350
300 338
312
250
200
150
100 135
119
50 97 91
71 65 35 37
0
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PUSKEMAS

SASARAN CAK. KUMULATIF

60
d. Grafik ASI Ekslusif

TARGET 80 %
120
100
105 106
Axis Title 80 98 92
60
40 55
20 34 36 63 62 45 48 40 22 182168
0
PUSKESMA
K. SALO G. JATI JTM KANDAI
S
SASARAN 34 63 45 40 182
KUMULATIF 36 62 48 22 168
% KUMULATIF 105 98 106 55 92

e. Grafik Ibu Nifas yang Mendapatkan Kapsul Vit. A


400 372
350
300
250 219
200
150 129
93 82
100 68 71 59
46 43
50
0
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PUSKESMAS

SASARAN CAK. KUMULATIF

f. Grafik Remaja Putri yang Mnedapatkan Tablet Tambah Darah


700
600
622 622
500
400 SASARAN

300 %CAKUPAN

200 TARGET
100
100
0
PUSKESMAS

61
3. Program Imunisasi
a. Grafik Imunisasi HB0

99.6 TARG
91.3 ET
83
74.7 99,6
66.4
58.1
%
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% Kumulatif 121,5 103,0 102,6 95,5 109,7

% Bulan ini 4,8 2,0 10,3 10,0 6,0

% Bulan Lalu 13,1 5,1 13,8 13,3 10,7

Puske
Kamp
Meka
Kelur

smas
Kand
ahan

Salo
Gng
Jati

Jati

ai
r

b. Grafik Imunisasi BCG / Polio 1

TAR
99.6
91.3 GET
83 99,6
74.7
66.4 %
58.1
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% 135,6 121,5 85,6 80,5 104,1


Kumulatif

% Bulan ini 11,5 11,0 1,8 2,9 7,7

62
% Bulan 3,8 6,4 7,0 4,3 5,4
Lalu

Trend ▲ ▲ ▲ ▼ ▲

Puskes
Kandai
Mekar
Kelura

Kamp
Salo

mas
Gng
han

Jati

Jati
c. Grafik Imunisasi DPTHiB 1 / Polio 2

TARG
99.6 ET
91.3
99,6
83
74.7 %
66.4
58.1
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% Kumulatif 128,2 124,8 99,9 73 107,6

% Bulan ini 2,6 9,2 5,3 0,0 4,8

% Bulan Lalu 10,3 8,3 3,5 5,8 7,3

Puskes
Kandai
Mekar
Kelura

Kamp
Salo

mas
Gng
han

Jati

Jati

d. Grafik Imunisasi DPTHiB2 / Polio 3

63
TARG
99.6 ET
91.3 99,6
83 %
74.7
66.4
58.1
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% 117,9 116,6 103,4 69,2 105


Kumulatif

% Bulan 5,1 7,3 3,5 1,4 4,8


ini

% Bulan 3,8 9,2 7,0 5,8 6,7


Lalu

Trend ▲ ▼ ▼ ▼ ▼
Puskes
Kandai
Mekar
Kelura

Kamp
Salo

mas
Gng
han

Jati

Jati

e. Grafik Imunisasi DPTHiB3 / Polio 4

64
TAR
99.6 GET
91.3
83 99,6
74.7 %
66.4
58.1
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% Kumulatif 125,4 102,7 96,6 71,7 100,2

% Bulan ini 3,8 6,4 10,5 2,9 5,8

% Bulan Lalu 9,0 11,0 1,8 7,2 8,0


Jati Mekar

Kamp Salo

Puskesmas
Kelurahan

Gng Jati

Kandai

f. Grafik Imunisasi Campak

99.6
TARG
91.3
83
ET
74.7 99,6
66.4
58.1 %
49.8
41.5
33.2
24.9
16.6
8.3
0

% 124,6 120,5 118,7 80,7 108


Kumulatif

% Bulan 10,1 10,5 7,7 1,4 7,7


ini

65
% Bulan 7,3 3,5 10,3 8,7 7,7
Lalu

Puskes
Kandai
Mekar
Kelura

Kamp
Salo

mas
Gng
han

Jati

Jati
g. Grafik Imunisasi TT1 Ibu Hamil

79.2 TAR
72.6
66 GET
59.4
52.8 79,
46.2
39.6 2%
33
26.4
19.8
13.2
6.6
0

% Kumulatif 23,4 23,4 22,4 9,1 35,6

% Bulan ini 1,2 2,5 4,8 1,3 2,3

% Bulan Lalu 0,0 0,8 1,6 0,0 0,6


Kamp Salo
Jati Mekar

Puskesmas
Kelurahan

Gng Jati

Kandai

h. Grafik Imunisasi TT2 Ibu Hamil

66
TAR
79.2 GET
72.6 79,2
66
59.4 %
52.8
46.2
39.6
33
26.4
19.8
13.2
6.6
0

% 25,7 18,7 18,4 16,0 34,4


Kumulatif

% Bulan ini 0,8 1,2 0,0 1,6 0,9

% Bulan 3,3 1,2 0,0 1,6 1,7


Lalu

Pusk
raha

Mek

Kam
Kelu

Salo

esm
Gng

Kan
Jati

Jati

dai

as
ar
n

4. Program P2M
a. Grafik Cakupan Penyakit ISPA

67
100

80

60 G.Jati
Jati mekar
40
Kamp.Salo
20
Kandai

0 Puskesmas

b. Grafik Cakupan Penyakit Diare

30
25
20 G.Jati

15 Jati mekar
10 Kamp.Salo
5
Kandai
0
Puskesmas

c. Grafik Cakupan Penyakit DBD

10
8
G.Jati
6
Jati mekar
4
Kamp.salo
2
Kandai
0
Puskesmas

d. Grafik Cakupan Penyakit TB

68
10
9
8
7 G.Jati
6
5 Jati mekar
4
Kamp.Salo
3
2 Kandai
1
0 Puskesmas

e. Grafik Cakupan Gigitan Anjing


10
9
8 G.jati
7
6 Jati mekar
5
4 Kamp.Salo
3
2 Kandai
1 Luar Wilayah
0
Puskesmas

5. Program Kesehatan Lingkungan


a. Grafik Cakupan Air Bersih

6. Program Promosi Kesehatan

69
a. Grafik Sasaran Rumah tangga yang Dipantau

350 325
300
300
250 238
250
179 177
200 156 154
150 122 121
81 87
100
50
0
GUNUNG JATI KANDAI K.SALO
JATI MEKAR
JMLH SSRN RT 300 179 325 177
JMLH RT PNTAU 250 156 238 154
JMLH RT BER-PHBS 122 81 121 87

Lampiran Dokumentasi Kegiatan

70
Pendataan masyarakat dalam rangka Program Indonesia Sehat

Kegiatan posyandu yaitu penimbangan BB bayi, pemberian vit. A,


vaksin, dan pemeriksaan ibu hamil

71
Kegiatan posyandu lansia berupa pemeriksaan kesehatan
pada masyarakat usia lanjut

Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


berupa pemberian vaksin campak

72
Kegiatan pembagian obat cacing pada anak SD

Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang PHBS

73

You might also like