You are on page 1of 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DAN ETIKA POLITIK

Tugas Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Yang Dibina Oleh:

Dosen Pengampu: Heru Sofian,S.H.,M.Pd

Disusun oleh: Kelompok 5

1 .Yohanes Baptista Sofiance 2181000220019

2.Sukaina 2181000220025

3.Paulina Pati Wora 2181000220058

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2018/A


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar Negara, pedoman dan tolakmukur kehidupan berbangsa

dan bernegara di repoblik Indonesia.Tidak lain berkehidupan berpolitik,etika politik

Indonesia tertanam dalam jiwa pancasila.Kesadaran etik yang merupakan kesadaran

relation akan tumbuh subr bagi warga Negara masyarakat Indonesia ketika nialai-nilai

pancasila itu diyakini kebenaranya,kesadaran etik juga akan lebih berkembang juga

ketika nilai dan moral pancasila itu dapat di breakdown kedalam norma-norma yang

diberlakukan di Indonesia.

Secara hukum negara Indonesia memang sudah merdeka,namun, jika kita berfikir

secara individu(mayoritas) hal itu belum terbukti.masih banyak penyimpangan-

penyimpangan yang dilakukan oleh warga Negara Indonesia dan para elit politik dalam

berbagai pengambilan keputusan yang seharusnya mampu menjujung tinggi nilai-nilai

pancasila dan keadilan bersama.Pancasila dan aturan-aturan hokum di Indonesia

berkondisikan jauh dari nilai-nilai pancasila.Contohnya banyak pejabat Negara yang

banyak menyalagunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.Contohnya kasus

koropsi,narkoba,dll.bahkan dikalangan masyarakatpun nilai-nilai pancasila sudah mulai

memudar. Karena akibat maraknya kasus pencurian pelecehan seksual dan

pembunuhanPancasila merupakan pedoman yang berlangsung akan traktis melainkan

merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber hukum baik meliputi
norma niali maupun norma hokum.Pada giliranya harus dijabarkan lebih lanjut dalam

nilai norma dan etika Dari permasalahan.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksudkan dengan pancasila?

b. Apakah yang dimaksudkan dengan sistem nilai?

c. Bagaimana pancasila sebagai sistem etika politik?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa pengertian pancasial

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud sistem nilai dalam pancasila.

3. Untuk mengetahui pancasila sebagai sistem etika dan politik


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pancasila

Pengertian pancasila Kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yag terdiri atas dua

suku kata yaitu "panca" yang berarti lima, dan "sila" yang berarti prinsip, dasar, atau asas.

Pancasila merupakan lima prinsip dasar/asas sebagai dasar negara yang menjadi pedoman

hidup atau pandangan hidup, baik tentang bertuhan maupun tentang bagaimana hidup

bermasyarakat serta berhubungan dengan sesama warga, bangsa dan bernegara. Pancasila

terdiri atas lima sendi utama penyusunnya. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua,

kemanusiaan yang adil dan beradab, ketiga, persatuan Indonesia, keempat, kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan kelima,

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sendi utama penyusun Pancasila

tersebut termaktub dalam paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undangundang Dasar 194

2.2. Pancasila sistem nilai

Pengertian Nilai Cabang Filsafat yg membicarakan nilai disebut Aksiologi.Nilai sebagai

kata benda abstrak berarti keberhargaan atau kebaikan ,nilai pada hakekatnya adalah sifat

atau kualitas yang melekat pada suatu obyek ( kenyataan yg bersembunyi dibelakang

kenyataan–kenyataan lainnya.Menilai artinya kegiatan utk menghubungkan sesuatu dgn

sesuatu yg lain, kemudian diambil keputusan.Keputusan itu merupakan keputusan nilai yg

dapat menyatakan sesuatu itu : berguna, Indah atau Jelek , benar atau salah, baik atau buruk

disebut nilai mengandung cita-cita, harapan atau keharusan berbicara nilai berati berbicara
yg ideal dan berkaitan dgn bidang normative. Nilai dipakai utk menjadi landasan, motivasi

dlm segala sikap, tingkah laku atau perbuatan.

Contoh-contoh Nilai Menurut Walter G Everet :

 Nilai ekonomi

 Nilai kejasmanian

 Nilai hiburan

 Nilai social

 Nilai watak

 Nilai estetis

 Nilai intelektual

 Nilai keagamaan

Menurut Notonagara :

1. Nilai Material : segala sesuatu yg berguna bagi kebutuhan jasmani

2. Nilai vital :Segala sesuatu yg berguna utk dpt mengadakan kegiatan atau

aktivitas

3. Nilai kerohanian : segala sesuatu yg berguna bagi rohani. Nilai rohani ada

empat :

 Nilai kebenaran, bersumber pada akal/Rasio

 Nilai keindahan bersumber pada perasaan

 Nilai kebaikan ( Nilai Moral ) bersumber pada kehendak maunusia

 Nilai religius, merupakan nilai kerohanian tertinggi atau mutlak

sumber pada keyakinan dan kepercayaan manusia.Nilai-nilai tersebut


perlu dijabarkan ke dalam norma.Norma agama, norma kesusilaan,

norma kesopanan dan norma hukum Nilai dasar Pancasila. Nilai

Instrumental /Norma (UUD 1945) nilai praksis /konkrit ( UU ):Sistem

nilai dalam pancasila pedoman arah konsep gagasan seseorang tentang

hal yg baik berharga. Konsep gagasan Sebagian besar masyarakat

pancasila sebagai suatu sistem nilai termasuk nilai moral/ kerohanian/

kebaikan Pancasila . Nilai Pancasila Bersifat Obyektif dan Subyektif .

Menurut Kaelan Nilai Pancasila dikatakan bersifat Obyektif :

1. Rumusan sila-sila dari pancasila bersifat universal/umum

2. Inti nilai-nilai pacasila tidak terikat ruang dan waktu

3. Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang

fundamental, sehingga sebagai sumber hukum positif Indonesia.

Pancasila bersifat subyektif artinya nilai Pancasila terlekat pada pendukung nilai Pancasila

yaitu masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sendiri (Bangsa Indonesia sebaga

kausa material).

2. Nilai-nilai Pancasila merupakan Filsafat ( Pandangan Hidup ) bangsa Indonesia. Diyakini

sebagai sumber kebenaran, kebaikan, keadilan, kebijaksanaan.

3. Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia. Karena bersumber pada

kepribadian bangsa Indonesia. Nilai nilai Pancasila mendasari dan memotivasi atas segala

perbuatan baik dlm kehidupan sehari-hari dan kehidupan bernegara.


Karakter bangsa Indonesia yang unggul berdasarkan nilai-nilai pancasila.Karakter adalah

nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebauikan,mau berbuat baik,nyata kehidupan baik,dan

dampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diridan terejawantahkan dalam

prilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah piker,olah hati,olah raga, serta

olah rasa dank rasa seseorang atau kelompok orang.

Pancasila sebagai dasar Negara,pandangan hidup bangsa Indonesia,dan sebagai ideology

bangsa memuat nilai-nilai/karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila-sila pancasila

sbbl:

1. Nilai-nilai ketuhanan terkandung didalamnya prinsip asasi:kepercayaan dan

ketakwaan kebebasaan beragama dan berkepercayaan sebagai hak Yng paling

berasasi bagi manusia dan toleransi diantara umat beragama serta kecintaan pada

semua makhlup ciptaan Tuhan khususnya makhlup manusia.

2. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradap terkandung didalamnya prinsip

asasi:kecintaan kepada sesame manusia sesuai dengan prinsip bahwa manusia

adalah satu manusia satu adanya, kejujuran, kesama derajatan manusia,dan

keadilan, serta keadaban.

3. Nilai-nilai persatuan terkandung dilalamnya prinsip sasi:persatuan,

kebersamaan,kecintaan kepada bangsa,dan kecintaan kepada tanah air serta

Bhineka Tunggal Ika.

4. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilaan terkandung dilamnya prinsipasasi, kerayatan,

musyawarah mufakat, demokrasi, dan hikmat serta perwakilan.


5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.Terkandung didalamnya prinsip

asasi:keadilan,keadilan social, kesejtraan lahir dan batin dan kekeluargaan dan

kegotongroyongan serta etos kerja.

2.3. Pancasila Sebagai Sistem Etika Daan Politik

1. Pengertian Etika

Dari segi etimologi , etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti

watak kesusilaan atau adat kebiasaan disebut juga ilmu pengetahuan tentang asas-asas

akhlak (moral) . yaitu kegiatan yang selalu dilakukan berkali-kali dan dilakukan pada

kebiasan sehari-hari. Sedangkan etika menurut filsafat adalah ilmu yang menyelidiki

mana yang baiik dan mana yang buruk dilihat dari perbuatan dan diketahui oleh akal

pikiran. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh

akal pikirran manusia. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan

mengapa kita mengikuti suatu moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap

yang bertanggung jawab terhadap berbagai ajaran moral. Etika lebih banyak

bersangkutaan dengan tingkah laku manusia . etika adalah kelompok filsafat praktis

(filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhdap apa yang ada). Etika

dibagi menjadi dua, yaitu

 Etika umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yan berlaku bagi setiap

tindakan manusia

 Etika khusus, membahas prinsip-prinsip tentang hubungannya dengan

berbagai aspek kehidupa manusia, baik sebagai individu (etika individual)

maupun makhluk social (etika social)


2.Pancasila Dalam Etika politik

Etika politik adalah contoh dari filsafat politik yang membicarakan prilaku atau

perbuatan-perbuatan politik untuk dinilai dari segi baik atau buruknya. Filsafat poilitik

adalah seprangkat keyakinan masyarakat berbangsa dan bernegara dan nilai-nilai

pancasila sebagai sumber etika politik.

3. Perngertian Politik

Politik berasal dari kata politic, yang memiliki makna bermacam-macam

kegiatan dalam suatu sistem politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan

tujuan-tujuan dari sistem itu diikuti dengan pelaksananan tujuan-tujuan itu

4.Pengertian Moral

Moral berasal dari bahasa latin yakni mores, kata jamak dari mos yang berarti

adanya kebiasaan, sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan susila. Sedangkan

moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia mana

yang baik dan mana yang wajar. Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan

namun ada pula perbedaan yakni etika lebih banyak memiliki teori sedangkan moral

lebih banyak praktis. Menurut pandangan para ahli filsafat etika memandang tingka laku

perbuatan manusia secara universal(umum), sedangkan moral secara lokal.

5.Pengertian Norma

Norma berasal dari kata yunani yakni norma yang berati penyikut atau siku-siku, suatu

alat yang digunakan tukang kayu dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai

pedoman, ukuran aturan atas kebiasaan.Jadi norma sala satu yang dipakai untuk mengatur
suatu yang lain atau suatu ukuran. Norma juga diartikan sebagai aturan yang berlaku di

masyarakat.
BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan

Pancasia adalah dasar Negara yang menjadi tolak ukur pemikiran bangsa Indonesia yang

mengandung nilai yang universal dan terkistalisasi dalam sila-silanya yang dikembangkan dan

berkembang dalam diri peribadi manusia sesuai kuadratnya.

Sebagai maklup peribadi dan social didalam tubuh pancasila telah terukir berbagai aspek

pemikiran bangsa yang mengandung asas moralitas, politik ,agama ,kemusyawaratan dan

kesatuan persatuan.

2.Saran

Pancasia saat ini semakin memudar apa lagi di era sekarang ini Pancasila kurang di

amalkan. Maka dari itu perlu diperbaiki, yaitu dengan cara meningkatkan penanaman

pengalaman pancasila melalui pendidikan seutunya, jadi sebatas teori dan juga diaplikasikan

dalam kegiatan sehari-hari. Maka dari itu perlu adanya kesadaran dari setiap warga Negara

tentang pentingnya pancasila serta mengamalkannya.

Kita sebagai para calon penerus masa depan untuk Negara yang kita cintai initanah air

Indonesia sudah sepatutnya bahwasannya kit berkewajiban mempelajari serta menjunjung tingi

nilai pancasila,karena pancasila sebagai landasan kehidupan manusia.


DAFTAR PUSTAKA

 Wiyono,Suko.2016, Realitas Pancasila dalam Kehidupan Kerbangsa dan

Bernedara,malang;universitas wisnu wardana Malang press

 Arigona,Yance,dkk,2014,Pancasila Dalam Putusan Mahkama Konstitusi Epistime

Institut, jakarta; YayasanTtifa

 Ali,Zainudin,2006,Filsafat Hukum Pancasila,Jakarta;Sinar Grafika

 Budiardjo,Miriam,1977,Dasar-Dasar Ilmu Politik,Jakarta;PT Gramedia

 Mahmud.MD.Moh,2009,Pancasila Sebagai Hasil Karya danb Milik

Bersama,Yogyakarta Unimersitas Gaja Mada

 file:///C:/Users/RATNA/Documents/Buku_Ajar_Pendidikan_Pancasila_-

_Iriyanto_W.pdf

 Dj’is, Mochammad,, 1999,”fungsi paradikma dalam perkembangan paradikma dalam

perkembangan ilmu dalam hukum”,dalam jurnal masalah-masalah hukum edisi

IV(januari-maret) semarang:FH undip

 www. Organisasi.org/1970/-01

 Yudi Wadokay.blogspot.com

You might also like