You are on page 1of 17

LAPORAN HOME VISIT

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM


Pada Ny. I P2A0

RENI SUSANTI
220112140512

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Ny. I dengan P2A0

A. Pengkajian Klien
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Umur : 34 tahun
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp Solokan Jeruk RT 05. RW 02
Kecamatan Solokan Jeruk
Tanggal pengkajian : 6 April 2015
2. Pengkajian Fisiologis
a. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
P : 88 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 360C
b. Payudara
Pembengkakan (-), pecah-pecah pada puting (-), nyeri saat menyusui
(-), tanda-tanda infeksi (-), lecet (-).
c. Uterus
TFU: tidak teraba, kontraksi uterus: minimal (ibu tidak merasa mulas)
d. Pola Eliminasi
BAB : 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada keluhan.
BAK : seperti sebelum melahirkan, >5x/hari. Tidak ada keluhan
susah BAK maupun sulit menahan BAK.
e. Lochea
Jenis lochea : lochea serosa (hari ke-10)
Warna : merah kecoklatan
Konsistensi : sudah mengering, sedikit
Bau :-
f. Luka Episiotomy (-)
g. Ekstremitas
Patella (+), homan sign (-), edema (-/-)
h. Nutrisi
Klien makan 3x/hari dengan porsi normal seperti sebelum melahirkan.
Klien minum air putih kurang lebih sebanyak 8 gelas sehari
i. Aktivitas – latihan
- kegiatan di rumah : minimal, untuk saat ini klien hanya melakukan
kegiatan antara ibu dan bayi, untuk pekerjaan di rumah, klien
dibantu oleh keluarga
- kegiatan di luar rumah : sementara ini, kebanyakan tetangga dan
saudara yang berkunjung melihat kondisi ibu dan bayi di rumah
- olahraga : -
j. Istirahat-tidur
Tidur siang: rata-rata sekitar 1 jam, setelah selesai kegiatan.
Tidur malam: tidak menentu, tergantung tidurnya bayi. Tidur nyenyak
(pulas), tidak ada keluhan sakit kepala karena kurang tidur.
3. Pengkajian Psikologis
a. Persepsi diri
Klien tidak ada keluhan tentang keadaan dirinya setelah mempunyai anak.
Mengenai berat badan pun tidak terlalu dipermasalahkan walaupun sedikit
naik dibanding sebelum hamil.
b. Seksualitas – reproduksi
Klien mengatakan bahwa dia dan suami sudah mengerti untuk tidak
berhubungan seksual terlebih dulu sebelum 40 hari.

c. Koping & toleransi terhadap stres


Klien tidak merasa stres ataupun ada permasalahan yang berat setelah
anaknya lahir. Justru klien merasa senang dengan kelahiran anak keduanya
ini. Suaminya pun tetap bekerja seperti biasa, tidak ada permasalahan
dengan pekerjaannya. Untuk merawat anaknya, klien dibantu oleh orang
tua dan tetangganya, sehingga tidak merasa kesulitan.
4. Pengkajian aspek pengetahuan
Klien mengatakan sudah bisa memandikan anaknya sendirian, klien belum
tahu cara pijat bayi. Klien tidak mengetahui jenis dan karakteristik lochea.

B. Pengkajian Bayi Baru Lahir


Nama bayi : An. D
Usia : 10 hari
Pengkajian Fisiologis
a. Keadaan umum: bersih, menangis kuat
b. Tanda-tanda vital
Respirasi : 32 x/menit
Suhu : 36,6 oC
HR : 100x/menit
c. Kulit
Kulit teraba hangat dengan warna kulit kemerahan. Turgor baik,
d. Kepala
Bentuk kepala simetris, fontanel datar, tidak ada hematoma, molase/kaput
menurun
e. Abdomen
Abdomen teraba lunak, sedikit cembung, bising usus 5 – 6 kali per menit.
f. Aktivitas
Gerakan bayi normal dan aktif, tonus otot baik.
g. Tali pusat
Tali pusat sudah lepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.
h. Eliminasi
BAK sekitar 1x/jam dengan warna jernih kekuningan. BAB >4x/hari
dengan konsistensi lunak dan warna kekuningan.
i. Pola tidur
Klien tertidur hampir setiap saat terutama setelah menyusu. Klien hanya
terbangun sesaat, kurang lebih 10-15 menit tiap 2 jam untuk menyusu.
j. Feeding
Hisapan bayi saat menyusu kuat/baik, teknik menyusui sudah baik.
Sesudah menyusu, bayi disendawakan.
k. Reflek
Sucking (+), rooting (+), babinski (+), startle (+)
l. Pengkajian Psikologis
1) Kemampuan berkomunikasi
Bayi menangis dalam menyampaikan keinginannya dan tertidur setelah
menyusu.
2) Kemampuan orang tua dalam merawat bayi
Dalam merawat bayinya, kedua orang tua mampu melaksanakan
dengan baik. Karena pada dasarnya untuk saat ini ibu sangat dibantu
oleh keluarga dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang lain, sehingga
ibu hanya konsentrasi pada bayinya

C. ANALISIS DATA
Data Etiologi Masalah
DS : klien tidak Informasi tidak adekuat Kurang
mengetahui jenis dan ↓ pengetahuan
karakteristik lochea. Tidak memperhatikan mengenai jenis
DO : - perubahan warna lokea dan dan karakteristik
tanda-tanda yang lainnya lochea

Kurang pengetahuan
DS : klien Informasi tidak adekuat Kurang
mengatakan tidak ↓ pengetahuan
mengerti cara pijat Klien tidak memperhatikan cara mengenai pijat
bayi perawatan bayi : pijat bayi bayi
DO : - ↓
Kurang pengetahuan

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan mengenai jenis dan karakteristik lochea berhubungan
dengan informasi yang tidak adekuat ditandai dengan klien mengatakan
tidak tahu jenis dan karakteristik lochea
2. Kurang pengetahuan mengenai pijat bayi berhubungan dengan informasi
yang tidak adekuat ditandai dengan klien mengatakan tidak mengerti cara
pijat bayi.

E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Kurang Tupan : 1. Kaji pengetahuan 1. Mengetahui sejauh
pengetahuan Menambah klien mengenai mana tingkat
mengenai pengetahuan jenis dan pengetahuan klien
lochea pasien tentang karakteristik
jenis dan lochea
karakteristik 2.Diskusikan 2. Menambah
lochea dengan klien pengetahuan klien
Tupen : mengenai jenis
Setelah dan karakteristik
dilakukan lochea
tindakan 3.Evaluasi 3. Mengetahui sejauh
keperawatan penjelasan yang mana klien dapat
selama 1 kali, di berikan. menangkap
dapat informasi yang
meningkatkan disampaikan
kewaspadaan 4.Berikan apresiasi 4. Memberikan
pasien jika kepada keluarga motivasi untuk
terjadi mengenai mengetahui materi
keabnormalan pengetahuannya yang disampaikan
lochea jenis dan
karakteristik
lochea.
2 Kurang Tupan : 1. Observasi persepsi 1. Untuk
pengetahuan Pengetahuan klien tentang memungkinkan
mengenai cara klien bertambah masalah dan berbagi informasi
pijat bayi Tupen : kebutuhan secara optimal
berhubungan Setelah 2. Diskusikan 2. Menambah
dengan dilakukan dengan klien pengetahuan klien
informasi tindakan mengenai cara
yang tidak keperawatan pijat bayi
adekuat selama 1 kali, 3. Evaluasi 3. Mengetahui sejauh
ditandai klien tahu dan penjelasan yang mana klien dapat
dengan klien mampu di berikan. menangkap
mengatakan melakukan pijat informasi
tidak tahu bayi 4. lakukan praktek 4. Memberikan
cara pijat bayi bersama gambaran secara
melakukan klien langsung kepada
pijat bayi klien
5. Berikan apresiasi 5. Memotivasi klien
kepada keluarga untuk melakukan
mengenai dengan benar
pengetahuannya
tentang cara pijat
bayi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Satuan Acara Penyuluhan Lochea


Masalah : Kurang pengetahuan mengenai jenis dan karakteristik
lochea berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu jenis dan
karakteristik lochea
Pokok Bahasan : Lochea
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian lochea
2. Jenis lochea
3. Karakteristik lochea
Sasaran : Ny. D dan keluarga
Waktu : 15 menit
Tanggal : 6 April 2015
Tempat : Rumah Ny. I di Kp Solokan Jeruk RT 05/ RW 02
I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan klien dapat
mengetahui mengenai lochea, karakteristik lochea, dan klien dapat membedakan
jenis-jenis lochea.
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian lochea
2. Menyebutkan jenis-jenis lochea
3. Mengetahui karakteristik lochea
III. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah
IV. Media Penyuluhan
leaflet
V. Materi Penyuluhan
Terlampir
VI. Proses Belajar:
No Komunikator Komunikan Waktu
Pre Interaksi
1 Memberi salam Menjawab salam
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
dan tema penyuluhan memperhatikan
3 Menit
penyuluh
3 Apersepsi Mendengarkan dan
menjawab
Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan dan
mengenai lochea, karakteristik memperhatikan
lochea, dan jenis-jenis lochea.
7 Menit
5 Memberikan kesempatan untuk Mengajukan
bertanya tentang materi yang pertanyaan
disampaikan
Penutup
6 Memberikan pertanyaan kepada Menjawab
audiens mengenai lochea dan
karakteristik lochea.
7 Meminta audiens untuk
menyebutkan jenis-jenis lochea 5 Menit
8 Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
9 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

VII. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman sasaran setelah diberikan
penyuluhan selama 15 menit diberikan pertanyaan :
1. Menjelaskan kembali mengenai lochea
2. Menyebutkan kembali karakteristik lochea
3. Menyebutkan kembali jenis-jenis lochea

2. Satuan Acara Penyuluhan Pijat Bayi


Masalah : Kurang pengetahuan mengenai cara pijat bayi
berhubungan dengan tidak adekuatnya informasi ditandai
dengan klien mengatakan tidak tahu cara pijat bayi
Pokok Bahasan : pijat bayi
Sub Pokok Bahasan :
1. Manfaat pijat bayi
2. Waktu dilakukan pijat bayi
3. Persiapan pijat bayi
4. Cara melakukan pijat bayi
Sasaran : Ny. D dan keluarga
Waktu : 20 menit
Tanggal : 6 April 2015
Tempat : Rumah Ny. I Kp Solokan Jeruk RT 05/ RW 02 Kecamatan
Solokan Jeruk.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami cara pijat bayi
I. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan manfaat pijat bayi
2. Menyebutkan waktu dilakukan pijat bayi
3. Mengetahui persiapan sebelum pijat bayi
4. Mengetahui cara melakukan pijat bayi
III. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi
IV. Media Penyuluhan
leaflet
VI. Materi Penyuluhan
Terlampir
VI. Proses Belajar:
No Komunikator Komunikan Waktu
Pre Interaksi
1 Memberi salam Menjawab salam
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
dan tema penyuluhan memperhatikan
3 Menit
penyuluh
3 Apersepsi Mendengarkan dan
menjawab
Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan dan
mengenai cara pijat bayi memperhatikan
5 Memberikan kesempatan untuk Mengajukan 10 Menit
bertanya tentang materi yang pertanyaan
disampaikan
Penutup
6 Memberikan pertanyaan kepada Menjawab
audiens mengenai cara pijat bayi
8 Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan
2 Menit
hasil kegiatan penyuluhan
9 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

VIII. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman sasaran setelah diberikan
penyuluhan selama 15 menit diberikan pertanyaan :
1. Menjelaskan kembali mengenai manfaat pijat bayi
2. Menyebutkan kembali waktu untuk melakukan pijat bayi
3. Menyebutkan kembali persiapan yang harus dilakukan
4. Menyebutkan kembali langkah-langkah pijat bayi

Lampiran Materi
1. Lochea
Lochea adalah sekret yang berasal dan cairan uteri yang dikeluarkan melalui
vagina. Sekret ini terdiri dari darah, sel-sel tua dan bakteri.
Jenis Lochea Normal
Jenis Lochea Warna Durasi Keluaran Komposisi Abnormal
Normal Normal
Rubra Merah 1−3 hari Berdarah dengan Darah segar, Bau busuk,
gumpalan kecil sisa plasenta, banyaknya
kecil,, bau amis, dinding rahim, keluaran
terjadi lemak bayi, berlebihan
peningkatan lanugo (rambut
aliran jika bayi),
berubah posisi meconium
seperti berdiri
atau duduk
sehabis
berbaring
Sanguinolenta Merah 4 – 7 hari Keluarnya darah Sisa dari Bau busuk,
kecoklatan berlendir dan lochea rubra banyaknya
bau amis keluaran
berkurang berlebihan
Serosa Merah muda 8 – 14 hari Bau semakin Serum, Bau busuk,
sampai coklat berkurang, leukosit, dan banyaknya
warna darah robekan atau keluaran
yang keluar laserasi berlebihan
semakin muda plasenta
Alba Kuning minggu ke 2 Sebagian lender, Leukosit, sel Bau busuk,
–6 tidak ada bau desidua, sel banyaknya
yang menyengat epitel, selaput keluaran
lender serviks, berlebihan, warna
dan serabut merah muda atau
jaringan yang merah yang
mati berlangsung lebih
lama (melebihi 4
minggu)
Kelainan Lochea
a. Lochea purulenta ,bila terjadi infeksi akan keluar cairan nanah berbau.
b. Lochea statis, pengeluaran lochea yang tidak lancar.

2. Pijat Bayi
a. Manfaat Pijat Bayi
1) Menurunkan kadar hormon stress
2) Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
3) Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan
4) Meningkatkan kenaikan berat badan
5) Membuat bayi tidur lelap
6) Mengurangi rasa sakit
7) Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi (bonding)
8) Meningkatkan volume ASI
9) Relaksasi
10) Interaksi
b. Waktu untuk Melakukan Pijat Bayi
1) Pijat bayi dapat dimulai sejak bayi lahir atau kapan saja sesuai dengan
keinginan orang tua
2) Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila dilakukan setiap hari dari
sejak lahir sampai usia 6 - 7 bulan. pemijatan dianjurkan sehari 2 kali
c. Persiapan yang Harus Dilakukan
1) Tangan bersih dan hangat
2) Hindari goresan akibat kuku dan perhiasan
3) Ruangan hangat dan nyaman tidak pengap
4) Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar
5) Menyediakan waktu khusus 15 menit
6) Duduklah dengan posisi yang nyaman dan tenang
7) Baringkan bayi diatas permukaan yang rata, lembut dan hangat serta bersih
8) Siapkanlah handuk, popok, baju ganti dan minyak atau baby oil
9) Mintalah izin pada bayi sebelum dilakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara
d. Langkah-langkah Pijat Bayi
1) Kaki
- Pegang kaki pada pangkal paha, gerakkan tangan ke bawah secara
bergantian, seperti memerah susu
- Tekan seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke ibu jari
- Pegang pergelangan kaki, gerakkan tangan bergantian kepangkal paha
- Pegang pangkal paha, buatlah gerakkan menggulung ke arah
pergelangan kaki
- Rapatkan kaki, letakkan tangan di paha dan usap ke pergelangan kaki
2) Perut
- Letakkan kedua tangan di perut bayi, gerakkan ke atas bawah secara
bergantian, kenudian angkat kaki bayi dan lakukan hal yang sama
- Letakkan ibu jari disisi kanan dan kiri pusar, gerakkan ke samping
- Letakkan tangan kiri dibawah pusar, tangan kanan di atas pusar,
lakukan gerakan memutar searah jam secara bersamaan
- Gerakan ” I Love You”
- Letakkan ibu jari pada sisi kanan perut bayi kemudian gerakkan jari ke
kiri
3) Dada
- Letakkan tangan di dada bayi, lakukan gerakan membentuk lambing
jantung
- Kedua tangan di dada bayi, lakukan gerakan menyilang, gerakkan ke
bawah secara bergantian dan menyilang
4) Tangan
- Pegang tangan pada pangkal, gerakan ke bawah secara bergantian
- Tekan-tekan kedua ibu jari diseluruh permukaan telapak tangan dan
jari
- Pegang pergelangan tangan, gerakkan tangan bergantian ke pangkal
- Pegang tangan di pangkal buat gerakkan menggulung
5) Muka
- Letakkan jari ditengah dahi, gerakkan ke samping sampai pelipis
- Lakukan gerakan yang sama untuk alis, hidung, mulut bagian atas,
dagu
- Buat lingkaran kecil-kecil dibawah rahang bayi
- Tekan daerah belakang telinga dengan jari menuju dagu
6) Punggung
- Tengkurapkan bayi, dari arah samping pijat sepanjang punggung
dengan gerakan maju mundur
- Pegang pergelangan kaki, usap punggung sampai tumit
- Garuk punggung bayi sampai ke pantat
7) Relaksasi
- Silangkan kedua tangan bayi
- Silangkan kedua kaki bayi
- Tekuk kedua kaki bayi
- Tekuk kaki bayi secara bergantian
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Implementasi Hasil Paraf
6 April Kurang mengkaji Klien belum
2015 pngetahuan pengetahuan klien mengetahui tentang
mengenai mengenai jenis dan lochea
lochea karakteristik lochea
mendiskusikan Klien mengetahui jenis
dengan klien dan karakteristik
mengenai jenis dan lochea
karakteristik lochea
mengevaluasi Klien dapa menjawab
penjelasan yang pertanyaan yang
diberikan diberikan
Memberikan Keluarga terlihat
apresiasi kepada antusia
keluarga
6 April Kurang mengobservasi Klien ingin mengetahui
2015 pengetahuan persepsi klien tentang pijat bayi
mengenai pijat tentang masalah dan
bayi kebutuhan
Mendiskusikan Klien antusias
dengan klien menyimak
mengenai cara pijat
bayi

mengevaluasi Klien dapat menjawab


penjelasan yang di
berikan.
melakukan praktek Klien mempraktekkan
pijat bayi bersama dengan antusias
klien

G. EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi
6 April Kurang pengetahuan S : klien mengatakan mengerti tentang lochea
2015 mengenai lochea O:-
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Kurang pengetahuan S : klien mengerti tentang pijat bayi
mengenai pijat bayi O :Klien dapat mempraktikkan sebagian
gerakkan pijat bayi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

You might also like