You are on page 1of 27

Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme

1. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme


 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan :
Sebaiknya dipisah antara faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi
perkecambahan
Perbaikan kunci jawaban:
 Dua faktor eksternal yang mempengaruhi perkecambahan: kelembaban/kadar air
dan suhu
 Dua faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan: enzim dan hormon
- Cahaya (sudah disebutkan di stimulus soal, sebaiknya tidak menjadi kunci jawaban
lagi)
- Hormon auksin (sudah terakomodasi pada faktor internal di kunci jawaban di atas)

 Penjelasan KUNCI :
- Intensitas cahaya yang rendah menyebabkan perkecambahan dengan pemanjangan
batang yang pesat hormone auksin dapat bekerja sangat maksimal pada kondisi
kurang cahaya tetapi daunnya pucat. Intensitas cahaya yang kuat/tinggi menyebabkan
terjadi perkecambahan dengan pemanjangan yang yang tidak terlalu pesat dan daun
berwarna hijau.
 Kadar air/kelembaban: keberadaan air yang selanjutnya masuk ke dalam biji akan
mengaktifkan enzim-enzim dan hormone yang menyebabkan terjadinya
perkecambahan
 Suhu (yang sesuai akan menyebabkan enzim dan hormon pemicu perkecambahan
bekerja optimal untuk mendorong terjadinya perkecambahan)
 Adanya kadar air/kelembaban dan suhu yang sesuai akan merangsang kerja
berbagai enzim utamanya adalah enzim-enzim yang terlibat dalam respirasi
sehingga tersedia energy yang cukup untuk berkecambah
 Adanya kadar air/kelembaban dan suhu yang sesuai akan mengatur kadar
fitohormon pengatur perkecambahan utamanya asam absisat dan giberelin.
Kondisi yang merangsang perkecambahan adalah Asam absisat kadarnya
menurun dan giberelin kadarnya meningkat.
 Alternatif Pembelajaran :
Disarankan pembelajarannya disertai dengan percobaan sederhana tentang
perkecambahan dengan kondisi cahaya maksimal dan kurang cahaya

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


- Cahaya
- Air
 Penjelasan :
Siswa menjawab faktor yang kedua dengan jawaban yang korelasinya jauh dengan
peristiwa perkecambahan
Alternative pembelajaran yang mungkin adalah
 Mengajak siswa melakukan perkecambahan biji untukmenyelidiki faktor-
faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji
 Mengunjungi web website yang membahas tentang perkecambahan biji dan
mempelajarinya dengan panduan pertanyaan terstruktur yang disiapkan oleh
guru untuk menemukan konsep kunci
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Guru menjelaskan dengan mendetail tentang konsep terjadinya perkecambahan
disertai dengan melakukan percobaan sederhana tentang perkecambahan
2. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Perkecambahan yang baik/ lebih cepat adalah tanaman yang diperlakukan dengan
cahaya yang lebih redup/sedikit. Pada awal perkecambahan nutrisi tanaman hanya
bergantung pada cadangan makanan pada keping biji. Sehingga perbedaan hara pada
medium tanah tidak terlalu berpengaruh. Intensitas cahayalah yang berpengaruh pada
perkemcambahan. Karena auksin pada kecambah yang mengaktifkan pertumbuhan akan
terstimulasi bila dalam keadaan sedikit cahaya.
Bila dilanjutkan pada fase berikutnya, cadangan makanan akan habis dan mulai tumbuh
daun berklorofil yang membutuhkan nutrisi air dan karbondioksida serta cahaya,
sehingga pada tahap ini nutrisi yang lebih banyak, dan cahaya lebih terang akan
menstimulasi pertubuhan
Tanaman yang akan mengalami pertumbuhan yang lebih subur yang lebih cepat /lebih
cepat tingginya (sebaiknya tidak menanyakan tinggi tumbuhan, tetapi kesuburan
pertumbuhan tumbuhan) . Pertumbuhan tumbuhan yang lebih subur adalah tanaman
yang diperlakukan pada kondisi seperti pada Diagram 2
 Penjelasan KUNCI :
Pada kondisi seperti pada diagram 2 ( cahaya terang dan tanah banyak mengandung
nutrisi ) .
- Cahaya : diperlukan untuk pembentukan klorofil dan pada perkembangan
selanjutnya diperlukan untuk proses fotosintesis yang menyediakan bahan-bahan
yang diperlukan untuk pertumbuhan.
- Nutrisi : zat hara diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
 Alternatif Pembelajaran :
Dalam pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode praktik ( dengan
mempraktikkan 2 kondisi tersebut ) agar siswa memperoleh pengalaman yang nyata.
 Diberikan bahan bacaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan dan siswa diminta mempelajarinya secara berkelompok
o Kemungkinan Jawaban Salah I :
Tanaman yang akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat /lebih cepat tingginya
yaitu tanaman yang diperlakukan pada kondisi seperti pada Diagram 1

 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi peran kondisi kurang cahaya yang menyebabkan kerja hormone
pertumbuhan bekerja lebih maksimal walaupun nutrisinya sedikit dalam jangka
panjang
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan lebih mendetail faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan
tanaman disertai dengan praktikum dan penayangan video tentang pertumbuhan
tanaman.

3. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme


 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Tahap pertumbuhan :
Tahap perubahan dari telur menjadi larva dan perubahan larva menjadi kepompong
 Penjelasan KUNCI :
Pada tahap tersebut terjadi pertambahan ukuran tubuh ( panjang dan volume ) serta
pertambahan jumlah sel
Sedangkan tahap menjadi kupu-kupu lebih mencerminkan terjadinya perkembangan
karena pada tahap ini terdapat peningkatan kemampuan yaitu mampu melakukan
perkembangbiakan.
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan konsep yang mendasar tentang PERBEDAAN DAN CIRI-CIRI
pertumbuhan dan perkembangan disertai dengan penayangan video tentang
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Tahapan perubahan kepompong menjadi kupu-kupu
 Penjelasan :
Pemahaman yang keliru tentang konsep pertumbuhan
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan konsep yang mendasar tentang pertumbuhan dan perkembangan disertai dengan
penayangan video tentang PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN serta analoginya
dengan contoh PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

4. IPA –Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme


 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
PERCOBAAN 1 :
Langkah-langkah :
1. Masukkan tanah dalam pot
2. Menanam biji dalam tanah di pot tersebut
3. Menyiramnya dengan air
4. Mengamati perubahan yang terjadi pada biji tersebut hingga perubahannnya saat
tanaman mengalami pertumbuhan
PERCOBAAN 2 :
1. Masukkan tanah dalam pot
2. Menanam biji dalam tanah di pot tersebut
3. Menyiramnya dengan air
4. Setelah biji berkecambah berilah sekitar tanaman dengan pupuk dengan dosis yang
tepat
5. Mengamati perubahan yang terjadi pada biji tersebut hingga perubahannnya saat
tanaman mengalami pertumbuhan
6. Mencatat perbedaan pertumbuhan tanaman pada percobaan 1 dan percobaan 2
Dalam hal ini terdapat beberapa aspek yang harus sama pada percobaan1 dan
percobaan 2 yaitu jumlah tanah yang diisikan ke dalam pot, jumlah air yang
disiramkan dan cara-cara pemeliharaan tanaman harus sama. Jumlah percobaan 1
dan percobaan 2 minimal harus 3 pot (adanya ulangan)
 Penjelasan KUNCI :
Dalam percobaan tersebut diperlukan percobaan yang di-setting adanya variabel
pembanding ( ADA TIDAKNYA PUPUK ) manipulasi yaitu adanya pemberian
pupuk dan tidak adanya pemberian pupuk karena tujuan percobaan adalah untuk
mengetahui pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman.
Konsep percobaan Merupakan percobaan atau eksperimen karena:
1. ada variabel/perlakuan manipulasi
2. ada kelompok variabel kontrol, ada kelompok perlakuan
3. ada variabel respon
4. ada ulangan
 Alternatif Pembelajaran :
Siswa dipahamkan terkait konsep eksperimen, terkait penjelasan dan pemberian
contoh variabel-variabel penelitian. Selanjutnya siswa diminta merancang suatu
eksperimen sederhana dan dikonsultasikan ke guru. Setelah rancangan percobaan
disetujui oleh guru, maka siswa melaksanakan percobaan seperti rancangannya

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Siswa menjawab hanya menggunakan satu kondisi ( PERCOBAAN 2 )
 Penjelasan :
Siswa kurang memahami pentingnya variabel pembanding dalam
percobaan/praktikum
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Siswa sering dilatih model soal yang stimulus soalnya berupa gambar alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum tertentu disertai dengan penjelasan dan
praktikumnya.
5. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Burung dan katak mengalami fase reproduksi yang sama yaitu BERTELUR untuk
menghasilkan keturunannya. Kedua hewan tersebut tergolong OVIPAR
 Penjelasan KUNCI :
Fase reproduksi pada katak dan burung secara rinci adalah sel telur dihasilkan oleh
organisme betina yang selanjutnya akan dibuahi oleh sprematozoit yang dihasilkan
oleh organisme jantan. Selanjutnya terbentuk zigot yang berkembang di dalam
struktur yang bercangkang yang disenut telur, yang pada masa tertentu akan
dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Walaupun pembuahan yang terjadi berbeda,
burung pembuahannya internal sedangkan katak pembuahannya eksternal tetapi
kedua organisme tersebut menghasilkan telur.
 Alternatif Pembelajaran :
Dalam pembelajaran disajikan penayangan video pembelajaran tentang cara
reproduksi VERTEBRATA atau siswa diajak mengamati specimen aslinya.
Berkunjung ke suatu tempat untuk mengamati cara reproduksi kelompok burung dan
kelompok katak.

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Keduanya mengalami metamorfosis
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang konsep metamorfosis
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail tentang tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
pada vertebrata.
6. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o KUNCI :
D. Kupu-kupu

 Penjelasan KUNCI :
Kupu-kupu mengalami metamorphosis sempurna yang melalui tahapan telur-larva-
pupa-dewasa
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dalam kegiatan pembelajaran dijelaskan tahapan metamorphosis beberapa hewan
disertai dengan penayangan video pembelajaran tentang metamorphosis, serta
pengamatan awetan kering beberapa larva hewan. Berbagai jenis kupu-kupu dapat
dipelihara sehingga siswa dapat melakukan observasi tentang siklus hidup kupu-kupu
7. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o D (KUNCI)
 Penjelasan :
Syarat terjadinya individu baru keturunan pada perkembangbiakaan secara seksual
adalah harus terjadi pembuahan /fertilisasi.
Fertilisas harus melibatkan 2 jenis sel gamet ( spermatozoit spermatozoa dan ovum ).
Spermatozoit spermatozoa dihasilkan oleh organisme berjenis kelamin jantan.Jika
hanya ada jenis betina saja maka mustahil dihasilkan keturunan/anak. Sehingga akan
terjadi kepunahan pada spesies itu
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan konsep yang mendalam tentang mekanisme reproduksi secara generative
dengan ditayangkan video pembelajaran tentang reproduksi pada hewan secara
generative. Dikaitkan dengan fungsi perkembangbiakan dan perannya dalam
pelestarian jenis makhluk hidup tertentu

o A
 Penjelasan :
 Pemahaman siswa harimau tersebut menemukan harimau jantan dengan dengan
spesies yang berbeda ( misalnya harimau Sumatera ), namun hal ini sulit diterima
oleh logika, karena letak geografis Sumatera berjarak sangat jauh dengan Siberia (
berjarak ribuan kilometer ) . Jika memang terjadi perkawinan belum tentu
menghasilkan keturunan harimau Siberia karena terjadi perkawinan silang.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Siswa juga perlu diajarkan/diperdalam konsep geografi dan materi perkawinan silang
untuk meminimalisir kesalahan konsep.

o B
 Penjelasan :
Siswa mengalami miskonsepsi yang fatal tentang terjadinya individu baru
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
 Siswa perlu diberikan pemantapan tentang konsep reproduksi
o C
 Penjelasan :
Siswa mengalami miskonsepsi yang fatal tentang terjadinya individu baru
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Siswa perlu diberikan pemantapan tentang konsep reproduksi
8. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o A (KUNCI)
 Penjelasan :
Biji merupakan hasil dari fertilisasi yang didahului dengan peristiwa penyerbukan
dan pembuahan .Proses penyerbukan dan pembuahan melibatkan benang sari dan
putik yang dijumpai pada bunga
 Alternatif Pembelajaran :
Dalam KBM perlu dijelaskan tentang fungsi organ-organ yang terdapat pada
tumbuhan disertai penayangan slide tentang organ-organ pada tumbuhan dan
fungsinya. Praktik perkembangbiakan secara generative pada tumbuhan berumah dua
juga dapat dilakukan untuk memantapkan konsep yang dimiliki siswa

o B
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi yang fatal pada siswa tentang fungsi organ-organ pada tumbuhan
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dalam KBM perlu dijelaskan tentang fungsi organ-organ yang terdapat pada tumbuhan
disertai penayangna slide tentang organ-organ pada tumbuhan dan fungsinya dan
pengamatan langsung bagian-bagian tubuh tumbuhan ( akar, batang, daun dan bunga )

o C
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi yang fatal pada siswa tentang fungsi organ-organ pada tumbuhan
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dalam KBM perlu dijelaskan tentang fungsi organ-organ yang terdapat pada tumbuhan
disertai penayangna slide tentang organ-organ pada tumbuhan dan fungsinya dan
pengamatan langsung bagian-bagian tubuh tumbuhan( akar, batang, daun dan bunga)
o D
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi yang fatal pada siswa tentang fungsi organ-organ pada tumbuhan
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dalam KBM perlu dijelaskan tentang fungsi organ-organ yang terdapat pada tumbuhan
disertai penayangna slide tentang organ-organ pada tumbuhan dan fungsinya dan
pengamatan langsung bagian-bagian tubuh tumbuhan ( akar, batang, daun dan bunga )
9. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o C (KUNCI)
 Penjelasan :
Gen merupakan substansi kimia yang bersifat herediter / diwariskan dari kedua orang
tuanya terhadap keturunannya yang dijumpai pada kromosom. Dengan demikian pada
individu-individu yang bersaudara komposisi gen-gennya lebih banyak persamaannya
dibandingkan dengan individu yang tidak berkerabat.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kepada siswa secara mendalam tentang peranan gen dan
kromosom disertai dengan mengunakan gambar atau tayangan video animasi tentang
GEN dan KROMOSOM. Bekal pengetahuan terkait sidik jari DNA secara sederhana
dan dengan bahasa yang mudah perlu diberikan kepada siswa.

o A
 Penjelasan :
Terjadi kesalahpahaman tentang konsep pewarisan sifat pada manusia
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Perlu dijelaskan lebih mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai dengan
tayangan video animasi tentang GEN dan KROMOSOM
o B
 Penjelasan :
Terjadi kesalahpahaman tentang konsep pewarisan sifat pada manusia
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Perlu dijelaskan lebih mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai dengan
tayangan video animasi tentang GEN dan KROMOSOM

o D
 Penjelasan :
Terjadi kesalahpahaman tentang konsep pewarisan sifat pada manusia
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Perlu dijelaskan lebih mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai dengan
tayangan video animasi tentang GEN dan KROMOSOM
10. IPA - Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Pada rentang tahun tersebut teknologi sebagai hasil usaha manusia mengalami
perkembangan pesat yang dimulai dengan dimulainya REVOLUSI INDUSTRI.
Kemajuan teknologi menyebabkan kemakmuran manusia meningkat, peningkatan
kemakmuran menyebabkan peningkatan kesehatan dan usia manusia yang semakin
panjang. Kematian karena penyakit dapat ditekan sehingga populasi manusia juga
meningkat.
 Penjelasan KUNCI :
Pada rentang tahun tersebut teknologi sebagai hasil budidaya manusia mengalami
perkembangan pesat yang dimulai dengan dimulainya REVOLUSI INDUSTRI.
Kemajuan teknologi menyebakan kemakmuran manusia meningkat, peningkatan
kemakmuran menyebabkan tingkat reproduksi manusia juga meningkat.
Teknologi di bidang makanan dapat menghasilkan makanan yang lebih sehat
Teknologi di bidang kesehatan dapat menghasilkan obat yang lebih manjur yang dapat
mengurangi tingkat kematian orang yang sedang sakit.
Semua aspek di atas sangat mendukung meningkatnya jumlah populasi manusia
 Alternatif Pembelajaran :
Disampaikan data statistik pertumbuhan penduduk dunia dari tahun ke tahun. Guru
mengkaitkan dengan persitiwa-peristiwa di dunia yang mempengaruhi pertumbuhan
populasi penduduk. Peristiwa yang dikaitkan adalah peristiwa dan temuan-temuan
yang mendukung terjadinya ledakan populasi manusia

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Pada tahapan tersebut sudah tidak terjadi peperangan di pelbagai penjuru dunia
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang fakta sejarah
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Perlu ditekankan lagi tentang pendalaman materi sejarah yang mempengaruhi
pertumbuhan populasi penduduk.
11. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o B (KUNCI)
 Penjelasan :
Pada fertilisasi terjadi penggabungan sperma dengan ovum
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan pengertian dan penjelasan proses fertilisasi disertai dengan penayangan
video pembelajaran tentang fertilisasi

o A
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang konsep fertilisasi
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan perbedaan fertilisasi dan gametogenesis

o C
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang konsep fertlisasi
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail disertai dengan penayangan video pembelajaran tentang
fertilisasi

o D
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang konsep fertlisasi
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail disertai dengan penayangan video pembelajaran tentang
fertilisasi
12. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o C (KUNCI)
 Penjelasan :
- Pada sperma terdapat kromosom XY dan pada ovum terdapat kromosom XX
- Sel gamet jantan/sperma mewariskan sifat dari ayah sedangkan sel gamet
betina/ovum mewariskan sifat dari ibu. Setelah terjadi fertilisasi terjadi penggabungan
sifat ayah dan sifat ibu.
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan mekanisme pewarisan sifat pada manusia dengan penayangan video
pembelajaran tentang mekanisme pewarisan sifat. Juga sangat penting menayangkan
foto-foto keluarga dari beberapa generasi dan siswa dilatih untuk melakukan analisis
pewarisan sifat pada keluarga tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk menerapkan
pengetahuannya itu dengan menganalisis sifat-sifat yang diwariskan dalam
keluarganya sendiri

o A
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang peristiwa yang terjadi pada mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai penayangan
animasi power point tentang mekanisme pewarisan sifat

o B
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang peristiwa yang terjadi pada mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai penayangan
animasi power point tentang mekanisme pewarisan sifat
o D
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang peristiwa yang terjadi pada mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan secara mendetail tentang mekanisme pewarisan sifat disertai penayangan
animasi power point tentang mekanisme pewarisan sifat
13. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Untuk membuktikan kebenaran dugaan maka lakukan prosedur praktikum sbb :
1. Menanam biji lombok (dari benih bersertifikat) pada dua pot yang berbeda
2. Memelihara hingga tanaman cabe tersebut berbuah
3. Cermatilah Mencermati warna cabe dari kedua percobaan/pot tersebut pada awal
berbuah
4. Adakah kesamaan warna kedua cabe tersebut dibandingkan dengan induknya
4.Mencermati warna cabe dari kedua percobaan tersebut pada akhir percobaan
5.Membandingkan warnanya dan melakukan analisis sehingga dapat ditentukan
pendapat siapa yang benar
 Penjelasan KUNCI :
Jika warna cabe pada akhir percobaan semuanya merah maka Nana yang pendapatnya
dapat diterima, namun jika di akhir percobaan warna cabe tetap merah dan hijau,
maka pendapat Nana ditolak, dan pendapat Budi diterima
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan konsep tentang contoh-cotoh fenotip dan mekanisme pewarisannya.
Melakukan praktik menanam lombok dan mengamati hasilnya sangat membantu
siswa memahami pewarisan sifat pada tumbuhan

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Membaca referensi yang akurat tentang sifat fenotif
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat fenotip yang herediter
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Menyampaikan secara mendalam tentang konsep sifat fenotif disertai dengan
penayangan animasi power point
14. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o C (KUNCI)
 Penjelasan :
Sifat manusia tidak hanya dtientukan oleh kromosom kelamin(sex kromosom), tapi
juga gen-gen yang terdapat dalam kromosom badan (autosom). Bayi kembar tidak
lazim disebut homozigotis dan dizigotis, tetapi MONOZIGOTIS dan DIZIGOTIS.
Karena homozygotis merujuk pada kromosom, sedangkan monozygotis, merujuk pada
jumlah zygot
Kromosom anak berasal dari separoh kromosom ibu dan separoh kromosom ayah.
Hal itu terjadi pada bayi tunggal, bayi kembar baik yang identik atau kembar
fraternal. Pada kembar fraternal masing-masimg bayi berasal dari sel telur dan
spermatozoa yang berbeda, tapi tetap saja mereka mewarisi sifat separuh ibu dan
separuh ayah.
 Alternatif Pembelajaran :
Perlu penjelasan tentang konsep sex kromosom, autosom, gen sebagai pembawa sifat,
hukum mendel 1 dan 2. Bayi kembar tidak lazim disebut homozigotis dan dizigotis,
tetapi MONOZIGOTIS dan DIZIGOTIS (berasal dari “dua” telur).Karena
homozygotis merujuk pada kromosom, sedangkan monozygotis, merujuk pada jumlah
zygot (berasal dari satu telur).
Diberikan bahan bacaan terkait proses terjadinya bayi kembar. Atau siswa diminta
menganalisis video proses terjadinya bayi kembar dan diberikan pertanyaan pertanyaan
terstruktur terkait konsep penting pada video yang disaksikan tersebut.
o A
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi karena ayah memiliki kromosom X dan Y
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dalam proses KBM Perlu ditampilkan animasi power point tentang terjadinya bayi
kembar homozigotis dan dizigotis.
o B
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi karena ibunda memiliki rahim sebagai tempat berkembangnya
janin

 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Dalam proses KBM Perlu ditampilkan animasi power point tentang terjadinya bayi
kembar homozigotis dan dizigotis.

o D
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi terjadinya asortasi pada saat peristiwa pemisahan gamet
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan kembali secara mendalam tentang Hukum Mendel 2 disertai dengan
penayangan animasi power point
15. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
Tidak menghasilkan kucing “Manx” yang berekor panjang
 Penjelasan KUNCI :
Gen yang mengendalikan sifat ekor pendek pada kucing Manx adalah dominan
homozigot
 Alternatif Pembelajaran :
Dijelaskan dengan mendetail tentang pewarisan sifat ekor pendek dengan
menggunakan diagram persilangan. Juga sifat-sifat yang dikontrol oleh gen-gen
dominan dan sifat-sifat yang dikontrol oleh gen resesif

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


Dapat menghasilkan keturunan kucing Manx berekor panjang
 Penjelasan :
Terjadi miskonsepsi tentang diagram persilangan
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Dijelaskan dengan mendetail tentang pewarisan sifat ekor pendek dengan menggunakan
diagram persilangan
16. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o A (KUNCI)
 Penjelasan :
Jenis rambut diwariskan oleh gen dari kedua orang tuanya
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran:
Diajarkan pola pewarisan sifat pada rambut manusia. (gen yang mengkode ciri
rambut manusia tidak tunggal, tapi banyak (poligen). Simulasi persilangan dengan
berbagai sifat beda sangat membantu siswa memahami proses pewarisan gen.

o B
 Penjelasan :
Terjadi kesalahan pemahaman tentang mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Menyampaikam materi secara mendetail tentang pewarisan sifat pada hewan ternak

o C
 Penjelasan :
Terjadi kesalahan pemahaman tentang mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Menyampaikan materi secara mendetail tentang pewarisan sifat pada hewan ternak

o D
 Penjelasan :
Terjadi kesalahan pemahaman tentang mekanisme pewarisan sifat
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Menyampaikan materi secara mendetail tentang pewarisan sifat pada hewan ternak
17. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Uraian
 Pembahasan :
o KUNCI :
TIDAK, disertai penjelasan yang benar berdasarkan pada dua jenis tanaman yang
berbeda (jenis, macam, dll) yang tidak mampu bereproduksi (baik secara explisit mau
pun implisit).
Penjelasan
- Pohon ek berbeda dengan tanaman bunga matahari sehingga keduanya tidak dapat
bereproduksi secara bersamaan.
- Keduanya tidak dapat melakukan perkawinan karena merupakan jenis tanaman yang
berbeda dengan komposisi kromosom yang juga berbeda, sehingga tidak bisa
berpasangan
- Hanya jenis tanaman yang serupa yang dapat melakukan perkawinan.
- Karena keduanya berbeda jenis.
- Pohon ek tidak memiliki serbuk sari yang tepat.
 Penjelasan KUNCI :
 Alternatif Pembelajaran :

o Kemungkinan Jawaban Salah I :


 Penjelasan :

 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Commented [a1]: Belum ada

Membekali siswa dengan pengertian spesies, komposisi kromosom tiap spesies


berbeda, sarat-sarat yang dimiliki oleh dua individu yang saling kawin untuk
mendapatkan keturunan yang fertil
18. IPA – Perkembangan dan Siklus Hidup Organisme
 Level Kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
 Pembahasan :
o C. (KUNCI)
 Penjelasan KUNCI : bekas luka tidak dikontrol oleh kromosom sehingga tidak
diwariskan kepada keturunannya, sifat seperti ini disebut sebagai sifat dapatan.
 Alternatif Pembelajaran :
Membekali siswa konsep-konsep pewarisan sifat, pengertian sifat bawaan dan sifat
dapatan. Melatih siswa menganalisis sifat bawaan dan dapatan pada contoh individu
tertentu sangat membantu siswa untuk memahami konsep
o A, B, dan D:
 Penjelasan :

 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Commented [a2]: Belum ada

You might also like