You are on page 1of 2

EVIDENCE BASED PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN

UNTUK MENGURANGI NYERI PADA ANAK

Dr.R.Shankar Shanmugam, Mr.G.Subramani

Effectiveness of Distraction Techniques upon Pain among Children receiving immunization.


International Journal of Scientific Research, Vol : 5, Issue : 2 February 2016

Immunization is a global health priority for every child. The majority of children show behavioral
distress to pain while receiving immunization. Aim: To compare the effectiveness of distraction
techniques upon pain among children (1–2 years) receiving immunization. Methodology: A quasi –
experimental, post–test only control group design was adopted. Based on the inclusion criteria purposive
sampling technique was used to select ninety children and equally divided in to three groups.
Experimental group I received the distraction technique of sound producing toy, experimental group II
received playing of familiar music and where as control group received the routine care. The acute pain
observed and scored by using FLACC behavioral pain assessment scale and WongsBaker faces pain
rating scale. Results: In Group I, 90 % children had moderate pain and 10% had severe pain. In Group II,
80 % children had moderate pain and 20% had severe pain where as in Group III (control group), nearly
half of children (46.7%) had moderate pain and 53.3% had severe pain. Mean pain score in Group I was
10.63, 12.77 in Group II and 15.13 in Group III. The obtained ‘t’ value is 8.49 and 4.49 which is
significant at 0.001 level. Conclusion: Hence the percentage difference score was 22.50 in group I and
11.80% in group II reveals that toy distraction technique (group I) was effective than music therapy
(Group II) in children receiving immunization.

Keywords :: Immunization Pain and distraction techniques.

TRANSLATE :

Dr.R.Shankar Shanmugam, Mr.G.Subramani


Efektivitas Teknik Gangguan terhadap Nyeri di antara Anak-anak yang menerima
imunisasi.
Jurnal Internasional Penelitian Ilmiah, Vol: 5, Edisi: 2 Februari 2016

Imunisasi adalah prioritas kesehatan global untuk setiap anak. Mayoritas anak-anak
menunjukkan tekanan perilaku terhadap rasa sakit saat menerima imunisasi. Tujuan: Untuk
membandingkan efektivitas teknik pengalihan perhatian pada rasa sakit di antara anak-anak (1-2
tahun) yang menerima imunisasi. Metodologi: Desain kelompok kontrol quasi –eksperimental,
pasca-tes saja diadopsi. Berdasarkan kriteria inklusi teknik purposive sampling digunakan untuk
memilih sembilan puluh anak-anak dan dibagi secara merata menjadi tiga kelompok. Kelompok
eksperimen I menerima teknik pengalihan mainan yang menghasilkan suara, kelompok
eksperimen II menerima permainan musik yang akrab dan ketika kelompok kontrol menerima
perawatan rutin. Nyeri akut diamati dan dinilai dengan menggunakan skala penilaian nyeri
perilaku FLACC dan WongsBaker menghadapi skala peringkat nyeri. Hasil: Pada Kelompok I,
90% anak-anak memiliki rasa sakit sedang dan 10% memiliki rasa sakit yang parah. Pada
Kelompok II, 80% anak-anak memiliki rasa sakit sedang dan 20% memiliki rasa sakit yang
parah di mana seperti pada Kelompok III (kelompok kontrol), hampir setengah dari anak-anak
(46,7%) memiliki rasa sakit sedang dan 53,3% memiliki rasa sakit yang parah. Skor nyeri rata-
rata di Grup I adalah 10,63, 12,77 di Grup II dan 15,13 di Grup III. Nilai ‘t’ yang diperoleh
adalah 8,49 dan 4,49 yang signifikan pada level 0,001. Kesimpulan: Oleh karena itu skor
perbedaan persentase adalah 22,50 pada kelompok I dan 11,80% pada kelompok II
mengungkapkan bahwa teknik gangguan mainan (kelompok I) lebih efektif daripada terapi
musik (Grup II) pada anak-anak yang menerima imunisasi.

Kata kunci :: Imunisasi. Teknik nyeri dan gangguan.


CONCLUSION :

Nurse’s role in the health care arena is undergoing rapid chang- es. Nurses play a major role in the
management of pain among children of all age groups. The nurses should practice the non-
pharmacological pain reduction technique like behavioral meth- ods, distraction techniques, guided
imaginary, hypnosis, specific stress reducing counseling are all helpful in the management of pain among
children. Pain is an unpleasant experience and the fifth vital sign which need to be assessed and managed
appro- priately .So treating the pain is essential with the help of non- pharmacological technique such as
distraction which is has the property of analgesic effect for the toddlers who are receiving immunization
injection and other invasive procedure. The pre- sent study concluded that the sound producing toy is
effective than the music. Nurses need to reduce the pain by using differ- ent distraction techniques during
painful procedure for children.

KESIMPULAN :

Peran perawat dalam arena perawatan kesehatan sedang mengalami perubahan cepat. Perawat
memainkan peran utama dalam pengelolaan rasa sakit di antara anak-anak dari semua kelompok umur.
Perawat harus mempraktikkan teknik pengurangan nyeri non-farmakologis seperti metode perilaku,
teknik pengalih perhatian, imajiner terpandu, hipnosis, konseling pengurangan stres khusus, semuanya
membantu dalam manajemen nyeri di antara anak-anak. Rasa sakit adalah pengalaman yang tidak
menyenangkan dan tanda vital kelima yang perlu dinilai dan dikelola dengan tepat. Jadi mengobati rasa
sakit sangat penting dengan bantuan teknik non-farmakologis seperti gangguan yang memiliki sifat efek
analgesik untuk balita yang menerima injeksi imunisasi dan prosedur invasif lainnya. Penelitian yang
dilakukan menyimpulkan bahwa mainan yang menghasilkan suara lebih efektif daripada musik. Perawat
perlu mengurangi rasa sakit dengan menggunakan berbagai teknik gangguan selama prosedur
menyakitkan untuk anak-anak.

You might also like