You are on page 1of 14

MAKALAH

PRILAKU ORGANISASI

DISUSUN OLEH
SOLEKHA

POLITEKNIK KESEHATAN (POLTEKKES)


KALIMANTAN TIMUR
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, karunia, dan
ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
berjudul“Perilaku Organisasi , Teori Organisasi dan Nilai Perilaku Organisasi”. Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas Individu pada mata kuliah “Perilaku
Organisasi”.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang terkait. Sehingga
kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.Dalam penyusunan makalah ini, penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya
bagi mahasiswa.

Talisyan,6 januari 2018

solekha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………..................................................................... 1
KATA PENGANTAR …………………................................................................. 2
DAFTAR ISI…………………………………………............................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
C. TUJUAN DAN MANFAAT........................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI ..............................................6
B. PENGERTIAN TEORI ORGANISASI.......................................................7
C. TEORI NILAI ( PERILAKU ORGANISASI).............................................9

BAB III PENUTUP


a. KESIMPULAN................................................................................................. 10
b. SARAN............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga
dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik
khusus yang mempelajari organisasi,dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya
manusia dan psikologi industri.Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-olah
menjadi suatu “binatang” yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan
konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung kepada
konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut.
Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh
pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam
satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu
aspek kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu
tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa,
ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya.

B. Rumusan masalah
Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari konsep perilaku organisasi?
2. Apakah pengertian teori organisasi?
3. Nilai perilaku organisasi?
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan :
a. Untuk mengetahui pengertian Konsep Perilaku Organisasi
b. Untuk mengetahui Teori Organisasi
c. Untuk mengetahui Nilai Perilaku Organisasi
Manfaat :
a. Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami tentang
Perilaku organisasi.
b. Bagi mahasiswa, manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Perilaku Organisasi, Teori Organisasi
dan Nilai Perilaku Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perilaku organisasi

Pengertian perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh
perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk
mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.

Dari pengertian tersebut diatas berdasarkan thesis bahwa pengertian manajemen ialah
pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain, maka manajemen harus memusatkan pada hubungan
antar orang. Hal ini kadang-kadang juga disebut penelahaan “human relation”, “leadership” atau
“behavioral sciences approach”. Pada perilaku keorganisasian dikembangkan teori-teori baru,
metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam peristiwa-peristiwa antara perorangan dan
dalam hubungan perorangan sampai pada hubungan kebudayaan. Dengan kata lain hubungan ini
menekankan pada aspek kemanusiaan didalam manajemen, dengan prinsip apabila orang-orang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu, maka sudah seharusnya apabila orang sudah
mengerti orang lain yang menjadi teman/kelompok kerjanya.

Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini eratkaitannya
dengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan
manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga
kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain
pekerjaan, dan stres.
Dari keterangan tersebut diatas dapat diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat
perilaku keorganisasian sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan
karyawan tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan
bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.
1. Efektifitas interview dalam seleksi.
2. Setiap orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan.
3. Pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
4. Setiap termotivasi oleh uang.
5. Sebagian besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya gaji kemudian yang
lainnya.
6. Sebagaian besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.

Kebenaran dan keadaan statemen/pernyataan tersebut sepenuhnya adalah adalah teruji oleh
kepentingan waktu sehingga sistematik pendekatan dalam studi perilaku keorganisasian dapat
memberikan improvisasi yang bersifat menjelaskan dan prediksi kecakapan/ketrampilan,
bakat/kemampuan. Kemampuan berhubungan dengan sifat yang dibawa sejak lahir atau dipelajari
yang memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan, sedangkan kecakapan/ketrampilan
berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh
seseorang pada waktu yang tepat.

B. Pengertian Teori Organisasi

Pengertian Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi,
Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari
bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun
lingkungan kerja organisasi tersebut.

Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk
mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi
yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu
meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

1. Teori organisasi klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-
orang bekerja sama.Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi
klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga
berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan
mempunyai efek yang sama, yaitu :

a. Teori birokrasi :
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism.

b. Teori administrasi :
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta
Mooney dan Reiley dari Amerika.

c. Manajemen ilmiah :
ikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2. Teori organisasi neoklasik


Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi
(The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka
teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang
dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai
berikut:
a. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

3. Teori organisasi modern


Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan contingency yang
dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi
prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai
kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz
dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan
perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut
mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah
hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya
organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap
bertahan

Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada
organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi
merupakan system terbuka.

C. Teori Nilai (perilaku organisasi)


Arti Nilai menurut para ahli
Sejumlah ahli ilmu pengetahuan yang tertarik dengan tingkah laku manusia, sejak lama
telah tertarik dengan konsep nilai sebagai seorang antropolog (mis, Kluckhohn, 1951; Allport,
1960; Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994; Feather, 1994, 1995). Kluckhohn (dalam Zavalloni,
1975), telah mendefinisikan nilai sebagai :
a. Value is an enduring belief that a specific mode of conduct or end-state of existence is
personally or socially preferable to an opposite or converse mode of conduct or end-state of
existence; (Rokeach, 1973 hal. 5)
b. Value is a general beliefs about desirable or undesireable ways of behaving and about desirable
or undesireable goals or end-states; (Feather, 1994 hal. 184)
c. Value as desireable transsituatioanal goal, varying in importance, that serve as guiding
principles in the life of a person or other social entity; (Schwartz, 1994 hal. 21)
d. Nilai adalah (1) suatu keyakinan, (2) berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir
tertentu, (3) melampaui situasi spesifik, (4) mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap
tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan derajat
kepentingannya;(Schwartz,1994)

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan pemahaman tentang nilai,


yaitu (1) suatu keyakinan, (2) berhubungan dengan cara bertingkah laku dan tujuan akhir tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan
tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam
hidupnya.
Pemahaman tentang nilai tidak terlepas dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu
terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai merupakan representasi kognitif dari tiga tipe
persyaratan hidup manusia yang universal, yaitu :
- kebutuhan individu sebagai organisme biologis
- persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
- tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup
kelompok (Schwartz & Bilsky, 1987; Schwartz, 1992, 1994).

Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk berubah.


Karena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh pengalaman budaya, masyarakat
dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis individu (Danandjaja, 1985), maka nilai
menjadi tahan lama dan stabil (Rokeach, 1973). Jadi nilai memiliki kecenderungan untuk menetap,
walaupun masih mungkin berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah bila terjadi
perubahan sistem nilai budaya di mana individu tersebut menetap (Danandjaja, 1985).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Iklim organisasi adalah persepsi individu terhadap praktek dan prosedur yang
berasal dari pengalamannya berinteraksi di lingkungan organisasinya, dalam
hubungannya dengan kesejahteraan mereka dan dapat mempengaruhi perilakunya di
organisasi.

Kualitas pelayanan merupakan bentuk performansi yang identik dengan perilaku


karyawan di perusahaan. Perilaku karyawan tersebut di perusahaan dapat dipengaruhi oleh
iklim organisasi. Iklim organisasi yang positif terwujud ketika karyawan mempersepsi
positif suasana, dimensi-dimensi, praktek, dan prosedur di tempat kerjanya. Hasilnya yaitu
sikap dan perilaku karyawan yang timbul pun positif dan mendukung ke arah pemberian
pelayanan yang berkualitas.

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi


memiliki sumbangan efektif terhadap kualitas pelayanan sebesar sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam analisis ini.

B. SARAN

1. Bagi Karyawan
Dilihat dari hasil kualitas, sebaiknya karyawan harus lebih konsisten dan disiplin
lagi dalam menjalankan standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk perbaikan iklim organisasi, sebaiknya untuk Direktur sebisa mungkin mewujudkan
iklim oragnisasi yang positif atau menyenangkan karyawannya.
2. Bagi Perusahaan
Tim manajemen sebagai tim pelaksana perusahaan sebaiknya menciptakan praktek-
praktek kerja dan situasi kerja yang kondusif dan menyenangkan karyawannya. Usaha-
usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan iklim organisasi tersebut yaitu memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk lebih maju, naik jabatan, dan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan di perusahaan. Perusahaan sebaiknya meninjau dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Pelaksanaan usaha-usaha tersebut akan membuat karyawan
merasa bahwa perusahaan memperlakukan mereka dengan baik dan memenuhi kebutuhan
mereka sehingga tercipta iklim organisasi yang positif. Untuk peningkatan kualitas
pelayanan, tim manajemen dapat menyelenggarakan kompetisi pelayanan, yaitu karyawan
yang memberikan pelayanan terbaik dan konsisten menjalankan Six Steps Service akan
diberikan reward. Kompetisi tersebut dapat membuat karyawan termotivasi untuk terus-
menerus memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan dan pada
akhirnya akan terbiasa untuk konsisten menjalankan standar kualitas pelayanan yang telah
ditetapkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://personirfan17.blogspot.co.id/2014/06/makalah-tentang-perilaku-organisasi.html
http://agungzetiadji.blogspot.co.id/2012/10/teori-organisasi.html
http://dian-malinda.blogspot.co.id/2011/05/teori-nilai-perilaku-organisasi.html

You might also like