You are on page 1of 12

PERAN PPNI DALAM OPTIMALISASI STANDAR PELAYANAN KESEHATAN

Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan 2


Dosen Pengampu : Diyan Indriyani, SKp. M.Kep., Sp.Mat.
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Muhammad Thoriq Al Imani 1711011046
Ayik Sisma 1711011047
Essha Amanda Yudhistira 1711011048
Wahdania Anisa 1711011049
Nur Fatimah Fit Asma 1711011056
Demas Aji Widiarta 1711011068
Ratih Aprilita Wulandari 1711011074
M. Rifki Hamdani 1711011075
Nurhadi Dwi Pamungkas 1711011079
Ilyas Raif Muyassar 1711011081
Ristanti Nurin Aqua Rini 1711011086

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan YME, atas segala anugerah yang selalu dilimpahkan
kepada umatnya baik lahir maupun batin, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah Konep Dasar Keperawatan 2 yang berjudul ”Peran PPNI dalam Optimalisasi
Standar pelayanan Kesehatan” ini dilakukan untuk memahami secara jauh tentang
optimalisasi standar pelayanan kesehatan tersebut namun demikian sangat disadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, yang tak lepas dari kesalahan dan kekurangan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Diyan Indriyani, SKp. M.Kep., Sp.Mat. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan 2 atas segala wawasan, ide, serta dengan sabar memberikan bimbingan,
masukan dan saran dalam proses pembelajaran.
2. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini yang telah banyak
memberikan bantuan baik material maupun spiritual, demi selesainya proyek usaha kelompok
ini.
Akhir kata, semoga makalah ini banyak memberikan manfaat kepada diri penulis sendiri
khususnya dan pembaca sekalian umumnya.

Jember,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................


B. Tujuan Penulisan ......................................................................................
1. Tujuan Umum .......................................................................................
2. Tujuan Khusus ......................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep .....................................................................................................
B. Konsep .....................................................................................................
C. Konsep .....................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi keperawatan
Indonesia untuk menggalang dukungan dari masyarakat dan pemerintah dalam
mengembangkan profesi keperawatan.

B. Tujuan Penulisan
a) Tujuan Umum
a. Mengetahui masalah-masalah RUU praktik keperawatan.
b. Mengetahui definisi dan tujuan praktik keperawatan.
c. Mengetahui pentingnya Undang-undang Praktik Keperawatan terkait
dengan profesi.
d. Mengetahui tugas pokok dan fungsi Keperawatan dalam RUU
Keperawatan
e. Mengetahui isi Undang-Undang yang ada di Indonesia yang berkaitan
dengan praktik keperawatan.
f. Mengetahui tugas pokok dan fungsi Keperawatan dalam RUU
Keperawatan.

b) Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep Peran PPNI dalam Optimalisasi Standar
pelayanan Kesehatan.
b.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Organisasi PPNI


Sejarah singkat PPNI
Persatuan perawat nasional indonesia ( PPNI) lahir pada tanggal 17 maret 1974.
Dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah
atau organisasi profesi perawat indonesia, sebelum tahun 1974 organisasi perawat di
indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan jamannya, saat itu perawat memiliki
perkumpulan-perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat dan dapat menjalankan
pergerakan dalam menetukan martabat profesi perawat. Ada beberapa organisasi yaitu:
Perkumpulan Kaum Verpleger Fster Indonesia (PKVI) , Persatuan Perkumpulan Kaum
Djuru Kesehatan Indonesia ( PDKI ), Persatuan Perawat Indonesia ( PPI ), Ikatan Perawat
Indonesia ( IPI ). Sejak saat itu tanggal 17 maret 1974 disetujui dan dilakukan pernyataan
bersama terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia, serta membentuk suatu
kepanitian untuk mempersiapkan kongres pertama yang diselenggarakan pada tahun
1976. PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi
keperawatan dengan menyusun RUU keperawatan yang saat ini terus di perjuangkan
untuk disahkan menjadi undang-undang . PPNI tumbuh menjadi organisasi yang mandiri.
PPNI mempunyai peran nyata pada masyarakat dengan memperkecil kesenjangan dalam
pelayanan kesehatan, memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan
kesehatan , serta mendapatkan pelayanan yang berkualitas. PPNI mengawal profesi
keperawatan pada arah yang benar, sehingga profesi keperawatan dapat mandiri dan
bermartabat juga bersaing secara nasional dan internasional.

Tujuan PPNI
a. Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan yaitu
persatuan dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan
menejemen organisasi
b. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan
di indonesia
c. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di indonesia
d. Membina dan megupayakan kesejahteraan anggota
e. Membina mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan
di indonesia

Peranan Organisasi Profesi


a. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan
keperawatan
b. Pembina, mengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
c. Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
d. Pembina pengembang dan pengawas kehidupan profesi

Tugas pokok PPNI


a. Bidang pembinaan organisasi
PPNI bertugas untuk membina kelembagaan anggotanya dan kadar
kepemimpinan.
b. Bidang pembina profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan
pengalaman kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan
perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan
teknologi keperawatan.
c. Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan
lembaga lain didalam maupun negeri.

B. Konsep Undang-undang keperawatan


Undang-undang yang terkait dengan praktik keperawatan yang disahkan ialah :
Undang-undang No. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan, Bab 2 ( tugas
pemerintah ), pasal 10 menyebutkan bahwa pemerintah mengatur kedudukan hukum,
wewenang, dan kesanggupan hukum. Bila dikaitkan dengan undang-undang praktik
keperawatan, secara sederhana dapat dinyatakan bahwa yang berhak mengeluarkan
undang-undang praktik ini adalah perawat.
Undang-undang No.6 tahun 1963 tentang tenaga kesehatan. Undang- undang
merupakan undang-undang penjabaran dari undang undang No.9 tahun 1963.undang-
undang ini membedakan tenaga kesehatan sarjana dan bukan sarjana.
Surat Keputusan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomer
94/Menpan/1986, tanggal 4 november 1986 menjelaskan jabatan fungsional tenaga
keperawatan dan sistem kredit poin. Dalam sistem ini dijelaskan bahwa tenaga
keperawatan dapat naik jabatannya atau naik pangkatnya setiap dua tahun bila
memenuhi angka kredit tertentu. Dalam SK ini , tenaga keperawatan yang dimaksud
adalah :
1. Penjenang kesehatan , yang sudah mencapai golongan Iia
2. Pengatur rawat/perawat kesehatan/bidan
3. Sarjana muda/D III keperawatan
4. Sarjana/S1 bidang keperawatan
Undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992 merupakan undang-undang yang
banyak memberi kesempatan bagi perkembangan keperawatan termasuk praktik
keperawatan profesional karena dalam undang-undang ini dinyatakan tentang
standar praktik , hak-hak pasien, kewenangan, maupun perlindungan hukum bagi
profesikesehatan termasuk keperawatan. Beberapa pernyataan UU kesehatan
No.23 tahun 1992 yang dapat dipakai sebagai acuan pembuatan UU praktik
keperawatan adalah :
1. Pasal 53 ayat 4, menyebutkan bahwa ketentuan mengenai standar profesi dan
hak-hak pasien ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
2. Pasal 50 ayat 1, menyatakan bahwa tenaga kesehatan bertugas
menyelenggarakan atau melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang keahlian
dan kewenangannya.
3. Pasal 53 ayat 4, menyatakan tentang hak untuk mendapat perlindungan hukum
bagi tenaga kesehatan.
Undang-undang praktik keperawatan indonesia penting untuk disusun. Setiap
negara mempunyai versi yang bervariasi terhadap bentuk undang-undang
praktik keperawatan.
C. Konsep peran PPNI dalam optimalisasi standar pelayanan kesehatan
Perhimpunan/organisasi profesi keperawatan merupakan pihak yang seharusnya
paling bertanggung jawab, secara aktif turut dalam pengembangan keperawatan
sebagai profesi. Organisasi profesi ( PPNI ) seyogyanya berada pada baris terdepan
dalam proses inovasi keperawatan di indonesia, bahkan harus memegang kendali
utama dalam proses perubahan.
Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah
dilaksankan, mencakup: pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan
tinggi keperawatan maupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksankan
secara terarah, berencana dan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisassi
keperawatan. Didasarkan pada keinginan para perawat agar keperawatan mendapat
pengakuan sebgai profesi dan lebih dari itu yaitu agar keperawatan sebagai profesi
dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keperawatan
sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk mendapat
pelayanan/asuhan keperawatan profesional yang benar dan baik.
Langkah yang terlibat nyata adalah terbentuknya sistem pendidikan tinggi
keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan
maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan profesional. Pengembangan
pada sistem pelayanan/asuhan keperawatan belum dirasakan optimal, karena
memerlukan upaya-upaya perubahan yang mendasar yaitu membentuk model praktek
profesional baik di RS maupun di unit pelayanan kesehatan masyarakat.
Organisassi profesi mempunyai 2 perhatian utama :
1. Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawata yang tidak di
persiapkan dengan baik dan
2. Kurangnya standar dalam keperawatan .
Organisasi profesi menyediakan kendara untuk perawat dalam menghadapi tantangan
yang saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-
perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.
Dalam pengembangan keperawatan, organisasi profesi PPNI berfungsi :
1. Secara aktif turut dalam merumuskan dan menetapkan standar profesi untuk
pendidikan tinggi dan untuk pelayanan/asuhan keperawatan,mencakup ukuran
keberhasilan pelaksanaan pelayanan/asuhan keperawatan dan kompetensi lulusan
pendidikan tinggi keperawatan.
2. Turut mengidentifikasi berbagai jenis ketenagaan keperawatan dengan berbagai
jenjang kemampuan yang diperlukan dalam pengembangan keperawatan dimasa
depan.
3. Ikut menyusun kriteria dan mekanisme penapisan serta penerapan teknologi
keperawatan maju serta penerapan teknologi keperawatan maju secara tepat guna
dan demi kemaslahatan masyarakat secara keseluruhan.
4. Bertanggung jawab dalam pengendalian dan pemanfaatan lulusan pendidikan
tinggi keperawatan khusus nya dalam hal legislasi keperawatan profesional
Setelah memahami pengertian-pengertian tersebut di atas tentunya kita sepakat bahwa
organisasi profesi keperawatan: PPNI mempunyai tanggung jawab besar terhadap
pengembangan profesi, terutama saat ini dalam menghadapi persaingan ketat untuk
dapat merebut kesempatan memperoleh “ pasar jasa pelayanan keperawatan “.
Untuk menjamin kualitas pelayanaan keperawatan yang diterima masyarakat maka
PPNI telah menetapkan sistem legislasi keperawatan diawali dengan adanya
kepmenkes No.647 tentang regitrasi dan praktek keperawatan. Legislasi keperawatan
adalah proses pemberlakuan undang-undang atau perangkat hukum yang sudah yang
sudah disempurnakan yang mempengaruhi pengembangan ilmu dan kiat dalam
praktek keperawatan.
Tujuan legislasi keperawatan meliputi :
1. Mempberikan perlindungan kepada masyarakat terhadapa pelayanan keperawatan
yang diberikan.
2. Menginformasikan kepada masyarakat tentang pelayanan keperawatan yang telah
diberikan dan tanggung jawab para praktisi profesional.
3. Memelihara kualitas pelayanan keperawatan yang telah diberikan.
4. Memeberikan kejelasan batas kewenangan setiap kategori tenaga keperawatan.
5. Menjamin adanya perlindungan hukum bagi perawat.
6. Memotivasi pengembangan profesi.
7. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.
Dengan adanya ini maka, pengolaan sumber daya tenaga keperawatan harus dibenahi
secara profesional sesuai dengan perkembangan profesi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasai profesi PPNI bertanggung jawab dan mempunyai peran utama dalam
pengembangan keperawatan sebagai profesi. Sudah saatnya PPNI mulai
melaksanakan peran-perannya secara aktif, sehingga terlibat kegiatan nyata dalam
berjuang memenuhi hak masyarakat memperoleh pelayanan keperawatan profesional.
Sumber daya tenaga keperawatan merupakan kunci utama untuk keberhasilan
keperawatan, sehingga pengelolaannya perlu dapat memperhatian. Dengan demikian
diharapkan tenag keperawatan mempunyai kemampuan yang handal dalam
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan serta mampu merebut pasar jasa
pelayanan keperawatan.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?id=SdZRDTN87lgC&pg=PA50&dq=KONSEP+UNDANG
+UNDANG+KEPERAWATAN&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjcmY_J0sXaAhVJLo8KHU
AeCvkQ6AEIJzAA#v=onepage&q=KONSEP%20UNDANG%20UNDANG%20KEPERA
WATAN&f=false

https://www.scribd.com

https://www.dosen.stikesdhb.ac.id

You might also like