Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan. Oleh karena upaya pelayanan
maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnosa penyakit secara pasti
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum :
setinggi-tingginya.
Tujuan Khusus :
Sansani.
Klinik Sansani.
laboratorium.
D. Batas Operasional
pelayanan laboratorium umum yang berupa periksa gula darah, asam urat
dan kolestrol.
E. Landasan Hukum
Masyarakat.
STANDAR KETENAGAAN
Penanggung Dokter 1
1
Jawab
Ketentuan Lainnya:
Uraian Tugas
tanggung jawab:
laboratorium;
laboratorium;
2. Tenaga Teknis
tanggung jawab:
laboratorium;
TATALAKSANA PELAYANAN
sederhana.
periksa didalam form dan menjelaskan kepada pasien tentang hasil periksa
tersebut.
B. Kemampuan Pemeriksaan
1. Kemampuan Pemeriksaan
a. Kolestrol
b. Gula darah
c. Asam urat
BAB IV
LOGISTIK
antara lain:
urutan penerimaan.
KESELAMATAN PASIEN
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
1. hak pasien
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon.
1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil
2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali
KESEHATAN
pelayanan kesehatan termasuk infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah
ventilasi mekanis).
Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan
(hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa dibaca kepustakaan
yang diterima secara umum dan untuk implementasi petunjuk itu di klinik.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
di ruangan laboratorium.
laboratorium.
peralatan listrik.
kerja di laboratorium;
2. Sanitasi Lingkungan
laboratorium;
Dilarang meletakkan hiasan dalam bentuk apapun didalam
laboratorium.
kerja, seperti tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat
pemadam kebakaran.
ditentukan.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
A. Bakuan Mutu
1. Tiap pelaksana yang ditunjuk memiliki pegangan yang jelas tentang apa dan
3. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur baku yang tertulis akan
5. Standar Operasional Prosedur dan instruksi kerja dibuat oleh tenaga teknis
laboratorium.
1 Sumberdaya
manusia
standard
3 Sarana Ketersediaan sarana sesuai
standard
Persyaratan kompetensi
petugas pembaca
interpretasi
harus tersedia
jam kerja
Tentang jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium
yang tersedia
Kebijakan pengendalian
mutu laboratorium
Kalibrasi alat
Proses
standar mutu
evaluasi
kerja.
penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium,hasil
pemantauan,tindak lanjut
pemantauan.
4.SOP pemeriksaan
laboratorium
5.SOP pemeriksaan
tinggi.
pemeriksaan laboratorium
petugas
9.SOP penggunaan alat
pelindung diri,SOP
pemantauan terhadap
diri
pemeriksaan laboratorium
laboratorium
manejemen risiko
laboratorium,bukti
pelaksanaan manajemen
beresiko:identifikasi
lanjut risiko
dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja,bukti pelaksanaan
program orientasi
16.SOP pelatihan dan
baru,bahan
berbahaya,peralatan,bukti
pelaksanaan program
orientasi
baru,bahan
berbahaya,peralatan
baru,bukti pelaksanaan
keselamatan/keamanan
laboratorium,bukti
pelaksanaan program
laboratorium
Out put
pemeriksaan laboratorium
Out come
Kepuasan pelanggan
B.Pemantapan Mutu
semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketepatan dan ketelitian hasil
pemeriksaan.
1) Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas
PENUTUPAN