Professional Documents
Culture Documents
ANAK
Christian J Lendombela(2018085)
Christianlendombela5@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Karies gigi adalah suatu penyakit jaringan gigi yang di tandai dengan
kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fisura, dan daerah
interpromaksimal) ke arah pulpa. Karies gigi atau lebih, serta dapat meluas ke
bagian yang lebih dalam dari gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa
(Talibo,Mulyadi &Bataha,2016).
Karies gigi merupakan penyakit pada gigi yang biasanya menyerang pada
karies gigi yaitu, bakteri gigi, makanan, minuman, dan waktu dalam menggosok
gigi. Masalah karies gigi yang dialami oleh sisw sekolah dasar disebabkan oleh
dapat ditangani dapat menyebabkan nyeri ganguan tidur, dan penggalan gigi
tahun 2007, sebanyak 75% gigi masyarakat Indonesia mengalami karies gigi,
Tetapi yang memiliki motivasi untuk menambal gigi berlubang hanya sekitar
1.6% dan ada sekitar 43% penderita penyakit gigi atau kelainan gigi yang belum
mulut karena 43% penduduk Indonesia mempunyai gigi berlubang yang tidak
dirawat.
Penyakit dan kelainan gigi pada anak usia sekolah merupakan salah satu
gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi. Karies adalah
penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Proses tersebut terjadi karena
sejumlah faktor di dalam mulut yang berinteraksi satu sama lain. Alpers(2006)
utama di dalam mulut, terdapat faktor luar sebagian faktor predisposisi antara lain:
umur, jenis kelamin, social, ekonomi, oral hygiene, dan makanan kariogenik
(Hamada, 2008).
Berdasarkan standar karies menurut WHO, indeks def-t pada siswa siswi
tersebut termasuk dalam golongan tinggi. Hasil penelitian ini berbeda dengan
(Balitbangkes) pada tahun 1997, dari 500 orang anak SD yang diambil sebagai
sampel dari kelas I sampai kelas VI di wilayah Kecamatan Banjar Timur dan
Banjar Selatan menunjukan hanya 1 orang anak yang dinyatakan bebas karies
gigi. 4 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah responden
penelitian yang digunakan, pada penelitian ini menggunakan anak usia prasekolah
menjadi 2 yaitu kurang dan baik, sedangkan pemeriksaan gigi pada responden
dikategorikan 2 yaitu karies dan tidak karies. Hubungan antar variabel pada
perilaku orang tua dalam kebiasaan memberi makan manis, lengket dan minum
susu dengan karies gigi dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan tabel 2
orang tua dalam kebiasaan memberi makan manis, lengket dan minum susu
kurang sebanyak 38 anak (88,4%), anak yang karies dengan tingkat perilaku
orang tua dalam kebiasaan memberi makan manis, lengket dan minum susu baik
sebanyak 5 anak (11,6%). Sedangkan anak yang tidak karies dengan tingkat
perilaku orang tua dalam kebiasaan memberi makan manis, lengket dan minum
susu kurang sebanyak 1 anak (16,7%), Sedangkan anak yang tidak karies dengan
tingkat.
minuman kariogenik. Seperti permen, kopi, popcorn, roti tawar, selai, donat , mie,
jagung, gula, kacang-kacangan, susu, wafer, singkong alkohol, dan tepung sagu,
gigi.
Kelebihan konsumsi gula yang cenderung mengakibatkan terjadinya karies
menemukan konsumsi gula yang tinggi terjadi pada anak, yaitu anak usia 1-3
tahun mengonsumsi gula 12 sendok teh per hari dan anak usia 4-8 tahun
B. PEMBAHASAN
Faktor yang dapat mempengaruhi karies gigi pada anak adalah bagaimana
kebiasaan menggosok gigi yang tidak dapat sesuai dengan prosedur. Waktu
menggosok gigi yang benar adalah minimal dua kali sekali, yaitu setelah sarapan
pagi dan sebelum tidur malam. Sebagian besar anak sudah menggosok gigi dua
kali sehari tetapi waktu dalam menggosok gigi yang kurang tepat, yaitu
Pola asuh orang tua sangat penting dalam proses pengenalan sesuatu yang
baru mengenai hal-hal yang baru pada anak ketika masih dalam proses
gosok gigi sendiri sesuai apa yang di ajarkan orang tua selama di rumah. Kejadian
karies gigi sekrang disebabkan kurangnya pengetahuan dari orang tua terutama
makanan yang alami seperti sayur, dan buah, sebagian besar responden sudah
membatasi anak untuk maknan yang manis dan sebagian kecil memeriksakan gigi
menggosok gigi kategori buruk lebih banyak mengalami karie gigi di bandingkan
dengan anak yang kebiasaan menggosok gigi kategori baik. Hal ini menunjukan
masih kurangnya kesadraan tentang menggosok gigi yang baik dan benar, atau
Faktor usia menujukan anak pada umur 3 tahun dan hampir setengahnya
berumur 4 tahun sudah mampu memegang sikat gigi dan meyikat gigi mereka
sendiri. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada masa
pertumbuhan gigi susu, membuka tutup botol dengan gigi, dan budaya makan
makanan manis dapat meyebabkan karies gigi maupun keasuan pada gigi.
Masalah pada gigi dan mulut anak tidak ditemukan tetapi masalah pada gigi dan
mulut pada anak seperti karang gigi ditemukan hal ini bisa terjadi karena faktor
Ibu yang bekerja di luar rumah. Hal yang menyebabkan Ibu kurang mengetahui
kebiasaan yang di lakukan anak dari hasil meniru lingkungan seperti makanan
hampir seluruh responden menyatakan pasta gigi anak bergagang lurus dan
lembut sebagian besar responden menyatakan kepala sikat gigi anak membulat
dan kepala sikat gigi anak tidak lebar, sebagian besar responden menyatakan
gerakan menyikat gigi sudah benar yakni gigi anak bagian luar dan depan disikat
dengan gerakan ke atasa dan ke bawah, gigi anak bagian luar belakang disikat
C. KESIMPULAN
Karies gigi yang terjadi pada anak adalah bagaimana pola asuh dari orang
tua atau pola makan dari anak tersebut dan pola menyikat gigi yang benar. Hal
tersebut mengakibat resiko karies gigi pada anak meningkat, dan bagaimana orang
tua harus memantau pola makanan pada anak, menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada anak.
D. SARAN
dan mulut, seperti meyikat gigi, pola asuh orang tua dan pola makanan kariogenik
pada anak yang dapat merusak gigi pada anak dan jika terjadi karies gigi pada
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=424782&val=278&title=FA
KTOR-
FAKTOR%20YANG%20MEMPENGARUHI%20KESEHATAN%20GIGI%20D
AN%20MULUT%20ANAK%20USIA%20PRASEKOLAH%20DI%20POS%20
PAUD%20PERLITA%20VINOLIA%20KELURAHAN%20MOJOLANGU
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183525&val=6378&title=FA
KTOR%20%C3%A2%E2%82%AC%E2%80%9C%20FAKTOR%20YANG%20
BERHUBUNGAN%20DENGAN%20KEJADIAN%20KARIES%20GIGI%20PA
DA%20ANAK%20USIA%206-
12%20TAHUN%20DI%20SD%20NEGERI%20KARANGAYU%2003%20SEM
ARANG
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=358902&val=7403&title=Fa
ctors%20associated%20with%20dental%20caries%20in%20children%20aged%2
04-6%20years%20old