Professional Documents
Culture Documents
KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS DIRGAHAYU
NOMOR : 78/SK /9.1.1.1/UKP/PKM-DGH/2017
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Kotabaru
Pada Tanggal : 19 April 2017
MARIYANA, AM.Keb
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Puskesmas Dirgahayu
NOMOR : 78/SK/9.1.1.1/UKP/PKM-DGH/2017
PERIHAL : Tentang Kewajiban Tenaga Klinis dalam
Meningkatkan mutu klinis dan keselamatan
pasien
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan
nasional secara berkelanjutan, terencana, dan terarah. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian integral dan terpenting dan dari pembangunan nasional. Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan
penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembanguna kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah
penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
Salah satu upaya keberhasilan puskesmas adalah dengan meningkatkan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien. Penerapan mutu mutu klinis dan keselamatan pasien
tidaklah mudah, hal ini disebabkan dari beberapa aspek diantaranya adalah
keterbatasan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia baik secara kuantitas
maupun secara kualitas, dan beragamnya dasar pendidikan yang ada pada para
pelaksana.
BAB II
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
Pengertian mutu klinis dan keselamatan pasien menurut Depkes RI adalah sebagai
berikut : mutu klinis dan keselamatan pasien adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat
kemampuan pelayanan kesehatan penyelenggaraannya sesuai dengan standard an
kode etik profesi yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan keselamatan
pasien.
Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien antara
lain dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
Langkah pertama yang harus dilakukan suatu organisasi untuk
meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien adalah perencanaan.
Dalam perencanaan dirumuskan visi dan misi puskesmas, dan dengan
pembentukan komite mutu;
2. Menetapkkan standar adalah suatu pernyataan tentang mutu yang
diinginkan. Termasuk dalam standar adalah pedoman kerja klinik atau
protocol klinik, SOP, Spesifikasi produk / jasa pelayanan, dan standar
kinerja;
3. Mengkomunikasikan pedoman kerja dan standar, jika standar maupun
pedoman kerja telah tersusun, langkah penting yang perlu dilakukan
adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan penggunaan standar
tersebut dalam memberikan pelayanan. Dengan demikian tiap – tiap
karyawan paham tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang
diharapkan oleh pasien;
4. Memantau mutu yaitu upaya pengumpulan data untuk mengetahui sejauh
mana pelayanan yang dilakukan sekarang sesuai dengan standar yang
diinginkan;
5. Menentukan masalah;
6. Perumusan masalah;
7. Pembentukan tim kerja;
8. Analisis dan mempelajari masalah serta menentukan penyebab masalah;
9. Memilih dan merencanakan pemecahan masalah : kegiatan perbaikan
mutu;
10. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan perbaikan mutu
Ditetapkan di Kotabaru
Pada Tanggal : 19 April 2017
MARIYANA, AM.Keb