Professional Documents
Culture Documents
disusun oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat-Nya kepada
kita semua, sehingga makalah “Kista Ovarium” dapat terselesaikan. Dalam
penyusunannya kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
terlibat.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Maternitas II.
Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam
mempelajari materi tentang Kista Ovariun. Semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan khususnya bagi kami selaku penyusun.
PENDAHULUAN
1. Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah karena sayuran dan buah banyak
mengandung vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan stamina
tubuh.
3. Etiologi
4. Patofisiologi
7. Farmakologi
C. Tujuan Umum
D. Tujuan Khusus
Tujuan pembuatan makalah ini dapat disebut juga jawaban dalam setiap
rumusan masalah. Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut:
7. Untuk mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Dari sekian banyak kasus kista ovarium, pada umumnya atau rata-rata
tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan.
Meskipun begitu, kista yang ukurannya cukup besar atau pecah berisiko
mengakibatkan gejala serius sehingga perlu ditangani melalui operasi.
C. Etiologi
a. Faktor internal
1) Faktor genetik
2) Gangguan hormon
b. Faktor eksternal
1) Kurang olahraga
5) Sering stress
D. Patofisiologi
E. Macam-macam Kista
1. Non- neoplastik
a. Kista Folikel
Kista ini berasal dari folikel DE graf yang tidak sampai berfolusi,
namun terus tumbuh menjadi kista volikel, atau dari beberapa folikel
primer yang setelah bertumbuh dibawah pengaruh esterogen tidak
mengalami proses atresia yang lazim, melainkan membesar menjadi
kista. Biasanya dapat didapati kista dengan diameter kista 1-1,5 cm.
Kista yang berdiri sendiri sebesar jenuk nipis. Cairan didalam kista
jernih dan mengandung esterogen. Kista jenis ini mengganggu siklus
menstruasi. Kista folikel ini lambat laun mengecil dan menghilang
dengan sendirinya.
f. Kista Stein-levental
2. Neoplastik
d. Kista Endometrioid
1. Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista aka
menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan
dianjurkan.
2. Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang
diperkirakan mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.
3. Kista terjadi dalam masa menopause. Wanita yang telah mengalami
menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker
ovarium yang berkembang dari kista.
2. Ultrasonografi (USG)
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor,apakah
tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing,apakah tumor
kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan antara cairandalam rongga perut
yang bebas dan yang tidak.
Gambar : USG kista ovarium
Sumber : http://forum.detik.com/niwana-sod-mampu-menyembuhkan-
penyakit-kronis-seperti-kanker-kista-dll-t137091.html
3. Foto Rontgen
Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks.
Selanjutnya, pada kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi
dalam tumor.
4. Parasintesis
Fungsi ascites berguna untuk menentukan sebab ascites.
Perludiperhatikan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan
kavum peritonei dengan isi kista bila dinding kista tertusuk.
G. Farmakologi
H. Diagnosa Keperawatan
2.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA