Professional Documents
Culture Documents
ANNISA UL MARDHIYAH.SP
KEL.TABA JEMEKEH
KEC.LUBUKLINGGAU TIMUR I
Nama : Annisa Ul Mardhiyah.SP
Kelas : X Mipa 6
Pelajaran : Biologi
27. Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Kardiologi Ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
41. Onkologi Ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
45. Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi
manusia
53. Radiologi Ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik
54. Rekayasa Genetika Ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Istilah istilah tersebut tentunya memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu biologi. Dalam
kedokteran sendiri biologi dapat dijadikan acuan pada bagian fisiologi yang berhubungan dengan
fisik seseorang, mikrobiologi yang mempelajari tentang mikroorganisme yang dimanfaatkan
sebagai obat, neurologi yang memiliki hubungan erat dengan sistem saraf, patologi yang
mempelajari tentang patogen dan lain sebagainya. ( baca : Ruang Lingkup Biologi )
Pada mulanya ilmu biologi masih sangatlah kecil dan hanya beberapa orang saja yang
mempelajarinya dengan baik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya, saat ini sudah
banyak orang yang mempelajari ilmu biologi. Hal ini dikarenakan memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam kehidupan makhluk hidup. hal inilah yang menyebabkan hubungan antara
biologi dengan kedokteran sangatlah luas, salah satu contohnya disini adalah ketika seorang
dokter memperbaiki tulang manusia yang mengalami retak ataupun patah tulang. Nah, berikut
adalah manfaat biologi di bidang kedokteran.
1. Transplantasi Organ
Dalam bidang kedokteran, biologi dapat dimanfaatkan dalam pencangkokan organ tubuh
manusia. Terdapat berbagai pendapat tentang pengertian transplantasi organ, beberapa
diantaranya adalah:
Menurut Van Houve – Van Houve mengatakan bahwa transplantasi organ adalah pemindahan
alat tubuh atau jaringan tubuh dari satu individu ke individu yang lainnya.
Menurut Drs. Peter Salim – Peter salim mengatakan bahwa transplantasi organ merupakan
proses pemindahan organ tubuh dari satu individu ke individu lainnya.
Menurut Drs. H. Masjfuk Zuhdi – Ia mengatakan bahwa transplantasi organ merupakan proses
pemindahan organ tubuh yang masih sehat untuk menggantikan organ tubuh yang sudah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, dengan harapan orang tersebut dapat hidup dengan normal
kembali.
Menurut Forum Studi Islam Kedokteran Yogyakarta – Dalam forum tersebut dikatakan
bahwa transplantasi organ adalah penggantian organ tubuh yang sudah tidak berfungsi, dimana
akan diganti dengan organ tubuh yang sama yang berasal dari organ tubuh orang lain.
Jadi, inti dari transplantasi organ adalah penggantian organ tubuh manusia yang sudah rusak atau
tidak berfungsi lagi dan menggantinya dengan organ tubuh yang masih sehat atau berfungsi
dengan baik dengan cara mengambil milik seorang pendonor yang sudah cocok dan tentunya
bersedia untuk mendonorkan bagian organ miliknya. Adapun beberapa organ tubuh yang
biasanya dapat dilakukan pencangkokan antara lain adalah ginjal, jantung, hati dan tulang
sumsum belakang.
2. Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan semacam teknik biologi dalam ilmu kedokteran yang hingga saat ini
cukup menjanjikan untuk mengatasi wanita yang tidak begitu subur. Cara kerja dari bayi tabung
ini adalah dengan melakukan pembuahan sel telur akan tetapi dilakukan diluar tubuh dari wanita
tersebut. Pada mulanya teknik ini dirintis pertama kali oleh R.G Edwards dan P.C Steptoe di
tahun 1977, dimana pada saat itu proses bayi tabung terdiri atas pengendalian proses ovulasi
dengan cara hormonal, pemindahan sel telur yang berasal dari ovarium dan proses pembuahan
sel yang dilakukan oleh sperma dalam teknologi medium cair.
Adanya program bayi tabung ini diharapkan dapat memberikan harapan terhadap pasangan yang
sudah lama menikah akan tetapi belum dikaruniai seorang anak. Adapun tahapan dari teknologi
bayi tabung ini adalah:
■ Tahap I
Tahap pertama merupakan tahap persiapan yang biasanya diawali dengan penyuluhan terhadap
pasangan yang akan melakukan program bayi tabung tersebut, kemudian dilanjutkan dengan
proses pemeriksaan terhadap kondisi hormonal, kondisi kandungan dan berbagai hal lainnya
yang sangat penting. Biasanya proses penyuluhan dan pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu
yang cukup lama tergantung dari pasangan tersebut. Karena apabila terdapat penyakit yang
mempengaruhi proses tersebut maka harus disembuhkan terlebih dahulu.
■ Tahap II
Tahap kedua adalah tahap pematangan sel telur. Pematangan sel telur yang dimaksud adalah
dengan mematangkan folikel dan graaf yang merupakan sebuah kantong yang berisi suatu cairan
dengan kandungan sel telur. Pada tahap ini setidaknya dilakukan dengan cara menyuntikan
hormon HCG atau Human Choconic Gonadotropin dengan tujuan untuk mempercepat proses
pematangan sel telur serta mendorong masing masing indung telur agar cepat dalam
menghasilkan ovum pada saat yang bersamaan.
■ Tahap III
Tahap ketiga adalah tahap pengambilan sel telur yang didasarkan pada waktu serta teknik
tersendiri. Biasanya proses pengambilan tersebut menggunakan bantuan alat yang menyerupai
jarum akan tetapi sangat khusus dengan cara mengambilnya melalui vagina perempuan.
Sedangkan untuk mengarahkan jarum tersebut biasanya dipandu dengan teknologi
ultrasonografi.
■ Tahap IV
Tahap keempat adalah tahap pembuahan yang dilakukan secara in vitro, yaitu dengan
meletakkannya pada tabung cawan biakan yang sebelumnya telah dibubuhi medium biakan.
Setelah itu sel telur akan disimpan pada lemari khusus yang suhunya disesuaikan dengan suhu
rahim. Pada tahap pembuahan ini setidaknya memerlukan waktu sekitar 5-6 jam saja. Akan
tetapi biasanya tahap pembuahan dibiarkan hingga 17 jam agar benar hasilnya lebih maksimal.
■ Tahap V
Tahap kelima adalah memindah hasil pembuahan tersebut. Sel yang sudah mengalami
pembuahan dibiarkan hingga 45 jam agar membelah menjadi 2,4,8 hingga 16. Setelah
mengalami pembelahan hingga 16, maka sudah siap untuk ditanam atau dipindah ke rahim
perempuan tersebut. Dimana sisa dari hasil pembuahan yang tidak dipindah tersebut akan
disimpan pada tabung yang berisi nitrogen cair pada suhu -196 derajat Celcius.
3. Pembuatan Vaksin
Seperti yang telah kita ketahui bahwa virus merupakan salah satu parasit yang sangat
mengganggu bagi makhluk hidup terutama manusia. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya
teknologi serta pemikiran manusia, mereka justru mengembangkan virus tersebut untuk
dijadikan sebuah vaksin pada penyakit tertentu. Meskipun terdapat banyak virus yang
merugikan, akan tetapi beberapa diantaranya ternyata dapat memberikan keuntungan dalam
dunia kedokteran, salah satunya adalah untuk dibuat vaksin.
Virus yang digunakan dalam dunia kedokteran untuk dibuat vaksin biasanya digunakan untuk
membuat peta kromosom. Adapun macam macam vaksin yang sudah ada hingga saat ini
diantaranya adalah:
- Vaksin OPV – Adalah salah satu vaksin yang digunakan untuk mencegah
terjangkit dari penyakit polio.
- Vaksin HBV – Adalah salah satu vaksin yang digunakan agar terhindar dari
penyakit kuning.
- Vaksin MMR – Adalah salah satu vaksin yang diberikan ketika masih anak anak
agar terhindar dari serangan penyakit cacar air, campak jerman serta gondong.
- Vaksin DPT – Merupakan vaksin yang diberikan kepada seseorang agar terhindar
dari penyakit tetanus dan difteri.
- Vaksin Hepatitis B – Merupakan vaksin yang diberikan pada seseorang agar
terhindar dari serangan hepatitis B yang dapat mengakibatkan pengerutan hati
4. Pembuatan Obat
Adanya penelitian terhadap perkembangan dari mikroba ini dapat dimanfaatkan dalam bidang
farmasi ataupun pembuatan obat. Meskipun, pada umumnya suatu mikroba merupakan salah satu
yang dapat merugikan, akan tetapi sama halnya dengan virus, beberapa mikroba memiliki
manfaat yang diolah menjadi obat obatan. Salah satu contohnya adalah sifat dari bakteri E-Coli
yang setelah diteliti lebih lanjut ternyata dapat dimanfaatkan menjadi insulin, dimana insulin ini
dapat bermanfaat bagi seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus.
Selain dibuat untuk obat, ternyata mikroba juga dimanfaatkan untuk pembuatan antibiotik.
Beberapa contoh hasil antibiotik yang sudah ada hingga saat ini antara lain adalah penisilin yang
merupakan hasil olahan dari jamur Penicillium, sedalosporin yang berasal dari jamur
Cephalosporium serta tetrasiklin yang berasal dari olahan jamur Streptomycin. Tidak hanya
digunakan dalam pembuatan obat ataupun antibiotik, akan tetapi juga meneliti tentang molekul
sel yang menyebabkan suatu penyakit tertentu.
MAPPING LIFE
YA TIDAK