MODUL 1

PROJECT BOARD

LAPORAN PRAKTIKUM
TME 246 – PRAKTIKUM MEKATRONIKA

Nama : Josef William

NIM : 2015-041-062
Kelompok : MA-1
Tanggal Praktikum : 17 Februari 2019
Asisten : Silvester

LABORATORIUM MEKATRONIKA, ROBOTIKA DAN OTOMASI

PRODI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2019
I. TUJUAN
Tujuan dari modul project board adalah :
• Mengetahui dan memahami cara kerja serta jenis-jenis saklar dan relay.
• Mempelajari proses latching dan sequence.
• Mempelajari dan memahami perbedaan antara project board dan Printed
Circuit Board (PCB).
• Mengetahui dan memahami cara merangkai dalam project board.
• Mempelajari merangkai di project board.

II. TEORI DASAR

Project board adalah kotak plastik penuh dengan strip logam, dengan kisi-
kisi lubang di atasnya. Project board ini digunakan untuk membuat dan menguji
sirkuit dengan cepat dengan memasang sumber daya dan komponen rangkaian
seperti saklar, relay, kabel, dan LED.
Project board atau sering juga disebut bread board adalah sejenis papan
rangkaian yang umum digunakan untuk mencoba sebuah rangkaian elektronika,
sebelum rangkaian elektronika tersebut dibuat pada papan rangkaian tercetak
(PCB). Project board dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Project Board [1]

Pada project board dalam praktikum ini, akan digunakan saklar dengan tipe
push button. Saklar push button adalah saklar sederhana yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan
unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja
sebagai perangkat yang menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik saat
tombol ditekan, dan ketika tombol tidak ditekan maka saklar akan kembali pada
kondisi normal. Untuk mempertahankan keadaan seperti saat saklar ditekan,
dibutuhkan bantuan perangkat lain yaitu relay.
Relay merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari kumparan dan
saklar yang jika dialiri arus listrik pada kumparan relay akan terjadi medan magnet
sehingga akan mengubah kedudukan normal saklar dari relay tersebut (NO menjadi
NC dan NC menjadi NO). NO (Normally Open) adalah suatu keadaan normal di
mana kontak saklar terbuka, sebelum ditekan atau dioperasikan. Apabila tombol
ditekan, maka konektor akan terhubung dan akan kembali ke posisi semula
(normally open), jika tombol dilepas. Keadaan lainnya adalah NC (Normally Close)
yang merupakan kebalikan dari normally open yang berarti dalam kondisi normal,
konektor terhubung, dan konektor akan terbuka ketika tombol dilepas.
Terdapat 2 proses pengendalian relay yaitu latching untuk mempertahankan
keadaan aktif dari relay, dan sequence untuk menjalankan suatu proses sesuai
dengan urutan sesuai dengan kehendak kita.
III. TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Gambarkan rangkaian sequence 2 lampu, beserta saklar reset pada project
board!
Jawab :

Gambar 3.1. Project board.

Relay :

Gambar 3.2. Relay.

2. Buatlah diagram elektrik sebuah rangkaian, dengan ketentuan:

a. Jika saklar 1 ditekan, maka lampu A menyala dan B & C mati
b. Jika saklar 2 ditekan, maka lampu B menyala dan A & C mati
c. Jika saklar 3 ditekan, maka lampu A & C menyala dan B mati
d. Jika saklar 4 ditekan, maka semua lampu mati(reset).
[ Bukan sequence, saklar tidak harus ditekan berurutan]
Jawab : Jawaban ada pada gambar 3.3.
 Gambar 3.3. Diagram elektrik rangkaian.

3. Manakah yang lebih sering digunakan pada kehidupan sehari-hari, PCB atau
project board? Jelaskan alasannya!
Jawab : Pada kehidupan sehari-hari yang sering digunakan adalah PCB.
Mengapa? Karena PCB dapat ditemukan dalam perangkat elektronik yang
tentunya tidak lepas dari seluruh kegiatan harian. Project board hanya
digunakan untuk menguji coba rangkaian sehingga dalam kehidupan sehari-hari
jarang digunakan. Dan walaupun ada yang selalu menggunakan project board
setiap hari, penggunaannya pasti sangatlah minim dibandingkan dengan
penggunaan PCB.

4. Apakah perbedaan relay 5 kaki, 8 kaki, dan 14 kaki ? Dari manakah angka
jumlah kaki relay ini diperoleh? Dan mengapa diciptakan relay dengan berbagai
macam kaki? Gambarkan juga skema relay 5 kaki, 8 kaki, dan 14 kaki!
Jawab : Angka jumlah kaki relay ini diperoleh dari jumlah output, VCC, NO,
NC, dan GND.

Gambar 3.4. Relay 5 kaki.

Gambar 3.5. Relay 8 kaki.

Gambar 3.6. Relay 14 kaki.

IV. ANALISIS
Percobaan modul ini menggunakan project board dimana perlu
diperhatikan arah aliran listriknya karena jika penempatan kabel tidak sesuai
dengan aliran listrik, maka rangkaian tidak akan dapat bekerja.
Rangkaian listrik disusun pada project board dan rangkaian listrik
tersebut menggunakan relay. Relay merupakan perangkat elektronik yang
terdiri dari kumparan dan saklar yang jika dialiri arus listrik pada kumparan
relay akan terjadi medan magnet sehingga akan mengubah kedudukan
normal saklar dari relay tersebut (NO menjadi NC dan NC menjadi NO).
Terdapat 2 proses pengendalian relay yaitu latching untuk mempertahankan
keadaan aktif dari relay, dan sequence untuk menjalankan suatu proses
sesuai dengan urutan sesuai dengan kehendak kita.
Saklar yang digunakan adalah push button sehingga jika tidak
digunakan relay, maka keadaan aktif tidak dapat dipertahankan. Selain itu
fungsi relay yang lainnya adalah mengendalikan suatu arus listrik yang
besar (A) dengan menggunakan arus listrik yang kecil (mA).
Kesalahan yang sering terjadi saat membuat rangkaian elektrik pada
project board adalah ketidaktelitian pada penyambungan kabel-kabel dan
ketidaksesuaian antara kabel input dan kabel output.

V. SIMPULAN
• Penempatan kabel pada project board harus memperhatikan arah
mengalirnya arus listrik pada project board.
• Setelah push button ditekan, keadaan akan aktif namun tidak akan
bertahan, sehingga dibutuhkan relay untuk mempertahankan keadaan
aktif.
• Suatu relay akan bekerja bila dialiri arus listrik dan akan
menimbulkan medan magnet yang akan mengubah kedudukan normal
saklar.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ragan, S. (2017). How to Use a Breadboard!. Oreilly & Associates
Inc.
[2] McGowan, K.A (2012) Semiconductors from Book to Breadboard.
New York: Delman Cancage Learning.

VII. LAMPIRAN

Gambar 7.1. Project Board.

Gambar 7.2. Relay.

Gambar 7.3. Kabel.