You are on page 1of 2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MALANGKUÇEÇWARA

UJIAN TENGAH SEMESTER/ PASCA SARJANA


SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2018/2019

MATA UJIAN : ORGANIZATIONAL BEHAVIOR


DOSEN : Dra. Sherly Hesty Erawati, MM

KASUS ( 60 %)

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada
persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat
kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para
pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan
yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor .

Basori sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja mengikuti pelatihan mengenai pengembangan
sumberdaya manusia pada salah satu perguruan tinggi ternama. Setelah mengikuti pelatihan,
Basori terinspirasi untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah
dianlisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta
Rupiah per minggu. Basori yakin, dengan perubahan ini akan dapat mengurangi kerugian.

Basori mengajukan rencana untuk menyelesaikan masalah ini kepada atasannya, Kepala Cabang
PLN, yang bernama Sutanto. Rencana Basori adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap minggu. Kartu absen
semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada minggu itu akan dimasukkan ke
dalam kotak undian. Setiap minggu 2 orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa
Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana
pegawai yang tidak pernah absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan
menyediakan hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga 1 juta Rupiah.

Setelah menyimak rencana Basori dan mengadakan kalkulasi keuangan dengan Kabag keuangan,
Sutanto sebagai Kepala Cabang menyetujui rencana ini, dan langsung diimplementasikan pada
bulan berikutnya. Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat
ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu
hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian munculah suatu persoalan. Beberapa pegawai datang
tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke
kantor walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi
penularan terhadap pekerja yang sehat.

Jabarkan argumentasi Anda:


1. Bahas kebijakan di atas dengan menggunakan teori motivasi
2. Menurut Anda, apakah keberhasilan tersebut dapat berlangsung untuk jangka panjang?
Berikan alasan-alasannya
3. Langkah apa yang dilakukan agar pegawai yang datang setiap hari dapat produktif
bekerja, tidak sekedar untuk mengisi daftar hadir?

SOAL : (40%)

1. Perilaku individu sering didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada
realitas itu sendiri, dan ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi. Jelaskan dan
jabarkan argumentasi Anda dan sertakan contoh yang dapat mengilustrasikan
argumentasi Anda.
2. Pengambilan keputusan individual, baik ditingkat bawah maupun atas, merupakan satu
bagian yang penting dari perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individu dalam organisasi
mengambil keputusan dan kualitas dari pilihan mereka sebagian besar dipengaruhi oleh
persepsi mereka. Jabarkan argumentasi Anda dari statement tersebut.
3. Jabarkan argumentasi Anda, bagaimana cara mengefektifkan kinerja kelompok/group
work dan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun kelompok kerja.
4. Bedakan antara kelompok kerja/group work dengan team kerja/team work. Sertakan
contoh yang dapat mengilustrasikan argumentasi Anda.
5. Susunlah Mind Mapping anda, tentang penerapan atribut individu ( value, attitude,
personality, perception, motivation, decision making, and satisfaction ) yang dapat
membangun perilaku untuk mencapai kinerja dalam organisasi.

You might also like