You are on page 1of 17

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN

SPOORING PADA KENDARAAN BERBASIS


ARDUINO

NAMA : H IBNU ABDILLAH 15.11.0108


KURNIAWAN PAMBUDI 15.11.0113
RADITYA GALIH KUSUMA 15.11.0118
SYIHAM AHMAD 15.11.0125

D IV TEKNIK KESELAMATAN OTOMOTIF


POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI
JALAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari dosen yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Tegal, 23 Januari 2019

Penyusun

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. TEKNIK KESELAMATAN OTOMOTIF ............................................................ 1
B. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 2
D. MANFAAT ............................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
LADASAN TEORI ........................................................................................................... 3
A. SPOORING BALANCING ................................................................................... 3
B. ARDUINO ............................................................................................................. 4
C. PROJECT BOARD ................................................................................................ 5
D. SENSOR ULTRASONIC ...................................................................................... 6
BAB III............................................................................................................................... 8
METODE PENELITIAN ................................................................................................. 8
A. LANGKAH PENELITIAN .................................................................................... 8
B. PERANCANGAN SISTEM .................................................................................. 9
C. PERNACANGAN SISTEM PENGUKURAN SPOORING MENGGUNAKAN
SENSOR ULTRASONIC ............................................................................................. 10
D. CODING PROJECT ............................................................................................ 11
PENUTUP........................................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 13
B. SARAN ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. TEKNIK KESELAMATAN OTOMOTIF
Program Studi D-IV Teknik Keselamatan Otomotif adalah salah satu ilmu
terapan yang merupakan pengembangan dengan menggabungkan 4 (empat)
disiplin ilmu yaitu ilmu Teknik mesin, Teknik otomotif, Teknik elektronika
dan Teknik informatika sehingga saat ini kita mengenal beberapa istilah dalam
dunia otomotif seperti ototronik yaitu sistem dalam kendaraan bermotor yang
menggabungkan antara prinsip otomotif dengan kecanggihan elektronika.

Program studi D-IV Teknik Keselamatan Otomotif ini didesain untuk


dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai dan mampu / menguasai teknologi
otomotif terkini yang merupakan gabungan / kombinasi dari berbagai disiplin
ilmu tadi, sehingga lulusan program studi D-IV TKO akan memenuhi
kebutuhan kompetensi dari bengkel-bengkel modern, APM (Agem Pemegang
Merk) maupun aparatur yang bertanggung jawab dalam mengaudit dan
menginspeksi bengkel umum / perusahaan angkutan umum.

B. LATAR BELAKANG

Salah satu dunia usaha yang berkembang saat ini adalah usaha jasa
perbengkelan. Seiring dengan selalu meningkatnya jumlah produksi sepeda
motor menyebabkan jasa perkengkelan pun semakin dibutuhkan, Hal ini sangat
dipengaruhi jumlah kendaraan dari tahun ke tahun terus bertambah tersebut.
Bengkel-bengkel saat ini tetap ramai pengunjung meskipun dengan keadaan
persaingan yang ketat. Banyaknya jumlah pengendara kendaraan menjadi salah
satu penyebabnya. Pendeteksi spooring pada kendaraan sangat berguna untuk
mengetahui kemiringan pada roda kanan dan kiri agar kendaraan tetap berjalan
stabil. Spooring juga dapat membuat awet ban karena apabila ban terlalu
miring maka akan mengikis ban tidak rata.

1
C. TUJUAN

1. Mengetahui spooring kendaraan


2. Mengaplikasikan Arduino untuk mendeteksi spooring

D. MANFAAT

1. Memperoleh ilmu mengenai pendeteksi kemiringan roda menggunakan


arduino.
2. Menerapkan keterampilan yang diperoleh selama kuliah.

2
BAB II

LADASAN TEORI

A. SPOORING BALANCING

Spooring adalah sebuah proses pada mobil Anda untuk meluruskan


kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal. Dalam artian, sesuai
dengan factory setting. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan
diatur lagi agar kembali seperti sedia kala.

Berbeda seperti tune up yang harus dilakukan secara berkala, spooring


dan balancing ini tidak harus. Jika usai mengganti beberapa bagian mobil
seperti sayap dan yang berhubungan stir mobil, saat itulah harus spooring
mobil

Balancing adalah menyeimbangkan kembali. Yang diseimbangkan


adalah 4 roda mobil agar putarannya seimbang. Biasanya ini dilakukan setelah
penggantian ban atau velg. Tidak hanya itu, jika kilometernya sudah mencapai
batas untuk balancing.

Gambar II.1

Ada beberapa ‘tanda-tanda’ di mobil yang menjadi ‘sinyal’ yang harus segera
melakukan spooring pada mobil :

1. Permukaan ban sudah tidak rata, bisa di salah satu atau keduanya.

3
2. Jika ada aus pada salah satu ban mobil. Contohnya: ada benjolan pada ban.
Ini berarti ada masalah pada sistem suspensi di ban mobil Anda.

3. Saat dipakai parkir, walau itu parkir di tempat datar dan lurus tapi rodanya
ada yang miring.

4. Ban bagian belakang tidak sejajar lurus dengan bagian belakang. Cara
mengetahuinya, dengan melihatnya dari belakang dengan mengambil jarak
beberapa meter.

5. Amati ban mobil belakang, apakah tergeser dan tidak presisi dari tempatnya
semula?

6. Saat mengendarai mobil, jika terasa arah stir condong ke satu sisi maka ini
tandanya perlu dispooring. Berarti ban Anda tidak dalam posisi yang
semestinya.

7. Jika saat menyetir, setir terasa lebih berat dan susah dikendalikan.

8. Ketika melewati jalanan yang bagus dan tanpa halangan kemudian Anda
berbelok namun terasa miring dan tidak wajar.

9. Pada saat berkendara, terasa getaran yang mengganggu kestabilan mobil.

B. ARDUINO

Arduino merupakan modul atau kit mikrokontroler yang bersifat sumber


terbuka baik piranti keras maupun piranti lunaknya. Arduino merupakan
komputer kecil (mikrokontroler) yang dapat diprogram untuk memproses
masukan dan keluaran antara modul itu sendiri dengan komponen eksternal
yang dihubungkan dengannya. Arduino memiliki kompilator program
tersendiri menggunakan bahasa C++ yang dilengkapi dengan program pustaka
yang memudahkan para pengguna untuk merancang suatu program. Perangkat
kerasnya terdiri dari pengendali yang memiliki desain sederhana dengan Atmel
AVR sebagai pengolah utama dan pintu masukan serta keluaran yang langsung
terpasang pada papan utamanya.

4
Beberapa macam jenis Arduino dijual dipasaran, salah satunya Arduino
Uno dengan tipe terbaru yaitu Arduino Uno R3. Modul ini memiliki 14 pin
masukan/luaran (yang mana 6 dapat digunakan sebagai PWM output), 6 analog
input, keramik resonator 16MHz, koneksi USB, power jack, header ICSP, dan
tombol reset, memuat semua yang dibutuhkan untuk mendukung
mikrokontroler. Arduino R3 dapat dihubungkan langsung ke komputer dengan
kabel USB atau dengan mencatu dengan catu daya.

Gambar II.2

C. PROJECT BOARD
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar
konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu
rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk merangkai
komponen, karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan prototipe
tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ). Karena sifatnya yang
solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali
dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses pembuatan
prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika.

Gambar II.3

5
D. SENSOR ULTRASONIC

HC-SR04 sensor ultrasonik menggunakan sonar untuk menentukan jarak


ke objek seperti pada kelelawar lakukan saat terbang. sensor ini memiliki
kemampuan deteksi yang sangat baik dengan akurasi tinggi dan pembacaan
stabil dalam paket yang mudah digunakan. Dari 2cm - 400 cm atau 1 inci
sampai 4 meter. dalam pengoperasiannya tidak terpengaruh oleh sinar matahari
atau bahan hitam seperti pengukur jarak Sharp GP infrared (meskipun akustik
bahan lembut seperti kain bisa sulit untuk mendeteksi).

Gambar II.4

Fitur sensor HC-SR04

Power Supply +5V DC

Quiescent Current <2Ma

Working Current 15Ma

Effectual Angle <15°

Ranging Distance 2cm – 400 cm/1" - 13ft

6
Resolution 0.3 cm

Measuring Angle 30 degree

Trigger Input Pulse width 10Us

Dimension 45mm x 20mm x 15mm

Pin pada Sensor HC-SR04

VCC +5VDC

Trig Trigger (INPUT)

Echo Echo (OUTPUT)

GND GND

E. Kabel
Kabel Listrik pada dasarnya merupakan sejumlah Wire (kawat)
terisolator yang diikat bersama dan membentuk jalur transmisi multikonduktor.
Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa faktor
penting yaitu warna kabel listrik, label informasi dan aplikasinya. Informasi
yang tercetak di kabel listrik merupakan informasi-informasi penting tentang
kabel listrik yang bersangkutan sehingga kita dapat menyesuaikan kabel listrik
tersebut dengan penggunaan kita.

Gambar II.5

7
BAB III

METODE PENELITIAN
A. LANGKAH PENELITIAN

START

Persiapkan
Alat dan
Bahan

Perancangan
Sistem dan Alat

Perakitan Alat

Program Codding

Percobaan
Alat

Analisa dan
Pembahasan

END

Gambar III.1

Setelah rangkaian dan sensor sudah berjalan dengan baik maka


kemudian dilanjutkan dengan menganalisa kembali apakah sistem tersebut

8
bisa digunakan pada objek nyata. Setelah itu dilakukan kembali proses
pengujian dengan tujuan agar peralatan tetap dapat berfungsi setelah
ditempatkan ke objek sesungguhnya.

Pengembangan inovasi pada sistem spooring dilakukan sebagai


langkah untuk mempermudah mendeteksi kemiringan roda menggunakan
sensor ultrasonic. Sistem spooring sebelumnya belum ada yang
menggunakan sensor ataupun menggunakan sistem pada arduino. Salah satu
model dari sistem spooring adalah menggunakan ultrasonic sebagai kode
aksesnya. Dalam perancangan alat dilakukan pendekatan teoritis sebagai
langkah dasar untuk mengetahui komponen pada rancang bangun sistem
pengukuran spooring pada kendaraan, menggunakan kode pengaman
berbasis Mikrokontroller ATmega 328 Seri Arduino Uno.

B. PERANCANGAN SISTEM

Bentuk dasar atau bentuk awal dari suatu sistem. Setelah


dioperasikan, model ditingkatkan terus hingga ke bentuk prototype sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistem yang juga meningkat.

Komponen pada rangkaian diatas adalah :


1. Project board
2. Kabel konektor
3. Arduino Uno
4. Sensor ultrasonic 2 buah
5. Kabel USB

Dari gambar diatas dapat dijelaskan :

a) Sensor ultrasonik membaca jarak yang berada di depannya

9
b) Setelah itu data masukan dari sensor di proses oleh Arduino.
c) Arduino mengirim perintah ke layar komputer untuk menampilkan
hasil pembacaan

C. PERNACANGAN SISTEM PENGUKURAN SPOORING


MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC

Sistem kerja dari alat yang dibuat adalah sensor ultrasonic berada
disebelah kanan dan kiri untuk disimulasikan pada roda kendaraan yang
berada di sebelah kanan dan kiri. Selanjutnya sensor ultrasonik membaca
jarak benda/penghalang yang berada didepannya yang selanjutnya output
dari hasil pembacaan sensor ultrasonic akan ditampilkan pada layar
komputer. Hasil dari pembacaan sensor ultrasonik yang ditampilkan dalam
layar komputer adalah sebagai berikut :

10
D. CODING PROJECT

#define trigPin1 9
#define echoPin1 10
#define trigPin2 11
#define echoPin2 12
Koding diatas merupakan input dari Arduino yang akan diterukan menuju
project board menggunakan kabel penghubung

long duration, distance, RightSensor,BackSensor,FrontSensor,LeftSensor,


Jumlah;

void setup()
{
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin1, OUTPUT);
pinMode(echoPin1, INPUT);
pinMode(trigPin2, OUTPUT);
pinMode(echoPin2, INPUT);
}
Koding diatas merupakan hubungan antara sensor ultrasonik yang
dihubungkan ke arduino melalui project board.

void loop() {
SonarSensor(trigPin1, echoPin1);
RightSensor = distance;
SonarSensor(trigPin2, echoPin2);
LeftSensor = distance;
Jumlah = LeftSensor + RightSensor;
Koding diatas merupakan bacaan yang akan diterima oleh kedua sensor
ultrasonik yang kemudian hasilnya akan ditampilkan dilayar computer

Serial.print(" Kiri ");

11
Serial.print(LeftSensor);
Serial.print(" Kanan ");
Serial.println(RightSensor);
Serial.print(" Jumlah ");
Serial.println(Jumlah);

delay(1000);
}
Koding diatas merupakan tampilan yang akan dimunculkan setelah
pembacaan dari sensor ultrasonik mendeteksi jarak yang berada
didepannya serta delay/jarak waktu pembacaan.

void SonarSensor(int trigPin,int echoPin)


{
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration/2) / 29.1;

12
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rancangan sistem pengukuran spooring pada kendaraan berbasis
Arduino telah dibuat dan dapat dipraktekan secara langsung.
2. Rancangan sistem pengukuran spooring pada kendaraan
menggunakan Arduino dan sensor ultrasonik yang selanjutnya
hasilnya ditampilkan pada layar komputer.
3. Implementasi dari sistem pengukuran spooring pada kendaraan
selanjutnya dapat diterapkan atau dibangun untuk mempermudah
melakukan pengecekan kemiringan roda pada kendaraan.

B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber–sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah dijelaskan.

13
DAFTAR PUSTAKA

ban, t. j. (2017, 03 15). Pengertian Spooring Dan Balancing. Diambil kembali


dari TUNAS JAYA BAN:
https://tunasjayaban.wordpress.com/2017/03/15/pengertian-spooring-dan-
balancing/
CONTRIBUTOR. (2017, 07 28). Program Sensor Jarak Ultrasonik HC-SR04
Dengan Arduino Lengkap. Diambil kembali dari BelajarRobot:
https://belajarrobot.com/program-sensor-jarak-ultrasonik-hc-sr04-dengan-
arduino-lengkap.html
Fungsi dan Pengertian Spooring dan Balancing. (2013, 11). Diambil kembali dari
DUNIA OTOMOTIF: https://boss-
otomotif.blogspot.com/2013/11/spooring-dan-balancing.html
Nasir, S. Z. (2015, 02 24). Multiple Ultrasonic Sensor With Arduino. Diambil
kembali dari theengineeringprojects.com:
https://www.theengineeringprojects.com/2015/02/interfacing-multiple-
ultrasonic-sensor-arduino.html
RobotEdukasi. (2016, 03 17). Mengenal Papan Proyek (ProjectBoard). Diambil
kembali dari ROBOTEDUKASI: http://www.robotedukasi.com/mengenal-
papan-proyek-projectboard/

14

You might also like