You are on page 1of 8

1.

Hormon adalah suatu substansi yang diproduksi pada suatu jaringan khusus, yang kemudian
dilepaskan ke dalam aliran darah menuju dari sel satu ke sel yang lain atau antar kelompok
sel.

2. Mekanisme kerja hormone:


a. Parakrim : Sel yang menghasilkan hormone, dimana reseptornya terletak di sekitar sel
penghasil hormone. Jadi hormone ini akan mempengaruhi sel sel yg ada disekitar sel
penghasil hormone tersebut\
b. Autokrin : Pada saat sel mengahsilkan suatu hormone, dia akan memiliki reseptor.
Reseptornya itu terletak pada sel penghasil hormone itu sendiri. Jadi sel ini akan
mempengaruhi aktifitas biologisnya sekaligus sintesis protein terhadap sel yang memiliki
reseptor tersebut.
c. Intrakrin : Sel penghasil hormone letaknya jauh dari sel target. Substansi yang tidak
disekresikan akan berikatan dengan reseptor terlebih dahulu. Kemudian setelah sel itu
mencapai sel target baru dia akan mempengaruhi aktifitas biologisnya atau sintesis
proteinya.

Dalam penyampaian molekul sinyal terdapat empat tipe, yaitu:


a. Endokrin: Sel penghasil hormon bertemu reseptor terlebih dahulu, kemudian
mensekresikan hormon
sel target jauh, mengggunakan mediator hormon. Hormon dibawa melalui pembuluh
darah. Contohnya komunikasi hipofisis ke gonad, harus menggunakan substansi tertentu
untuk menghantarkan sinyal.
b. Parakrin: Sel mensekresikan hormon ke sel target lainnya yg terdekat
mediator lokal. merupakan komunikasi antar sel jarak pendek. Sel signal mensekresi
molekul signal targetnya pada sel-sel yang berdekatan dengan sel signal. Misalnya:
epinefrin merupakan neutotransmiter yang dilepaskan oleh satu sel saraf ke sel saraf
lainnya atau sel saraf ke efektor pada otot rangka ( merangsang atau menghambat
konstraksi).
c. Autokrin: Satu sel tunggal memproduksi hormon & berinteraksi ke reseptor/sel yang
sama.
sel-sel merespons molekul yang di sekresikannya sendiri, contohnya komunikasi yang
terjadi ketika pertukaran ion pada sel dalam jaringan. Signal ini juga dijumpai pada sel-
sel tumor yang mensekresi faktor pertumbuhan secara berlebihan hingga menginduksi
proliferasi sel yang tidak terkendali.

3. Seluruh hormone steroid pada dasarnya memiliki struktur yang sama meskipun secara
relative terdapat sedikit perbedaan kimiawi yang mengakibatkan perbedaan aktivitas
biokimiawi yang nyata. Steroid sex dibagi dalam 3 kelompok besar berdasarkan jumlah atom
karbon yang mereka miliki.
a. Memiliki 21 rantai karbon termasuk kortikosteroid dan progestin yang struktur dasar
intinya adalah pregnan
b. 19 rantai karbon termasuk seluruh androgen yang struktur dasar intinya adalah
androsteron
c. 18 rantai karbon yang struktur intinya adalah estrone

4. Hormon steroid dihasilkandalam adrenal, ovarium, testis dan placenta. Keseluruhan lintasan
pada kelenjar ini serupa, walaupun perbedaan pada enzim spesifik yang ditemukan pada
berbagai jenis sel menimbulkan perbedaan dalam lintasab yang sebenarnya diambil untuk
mencapai produk akhir dengan demikian menghasilkan perbedaan dalam steroid yang
dihasilkan.

5. Ovarium dibedakan dari kelenjar adrenal karena tidak adanya reaksi 21-hydroxylase dan
11β-hydroxylase. Sehingga glukokortikoid dan mineralokortikoid tidak diproduksi oleh
jaringan ovarium normal. Pada proses steroidogenesis setiap tahapannya dimediasi oleh
banyak enzim, yang berbeda dari satu jaringan ke jaringan lain.
Enzim steroidogenik selain dehydrogenase juga ada enzim oksidase cytochrome P450.
Enzim P450 ini bisa memetabolis banyak substrat. Enzim P450 berikut ini diidentifikasi
dengan steroidogenesis ; P450 scc adalah enzim dari pelepasan rantai samping kolesterol ;
P450 C11 memediasi 11-hydroxylase, 18 – hydroxylase dan 19-methyl oxidase ; P450
C17 memediasi 17 – hydroxilase dan 17, 20-lyase; P450 c21 memediasi 21-hydroxylase ;
dan P450 arom memediasi aromatisasi androgen menjadi estrogen. Seluruh tahap antara
kolesterol dan pregnolon dimediasi oleh suatu protein tunggal, P450 scc, berikatan dengan
membran mitokrondia bagian dalam.

Kolesterol adalah bahan dasar untuk steroidogenesis. Seluruh organ yang memproduksi
steroid kecuali plasenta dapat membentuk kolesterol dari asetat. Masuknya kolesterol
kedalam sel dimediasi melalui reseptor membrane sel untuk lowdensity lipoprotein (LDL)
yang merupakan pembawa kolesterol dalam aliran darah.
a. Kolesterol dihidroksilasi oleh protein tunggal yaitu enzim P450cc menjadi pregnenolon.
Kemudian pregnenolon bergerak keluar dari mitokondria ke reticulum endoplasmic,
dimana dia mengalami serangkaian modifikasi.
b. Pregnenolon secara berurutan diubah menjadi 17 Hydroxypregnenolone oleh enzim
P450c17 dan diubah menjadi Progesterone oleh kompleks enzim 3B hydroxysteroid
dehydrogenase.
c. 17 Hydroxypregnenolone diubah menjadi Dehydroeplandrosterone oleh enzim P450c17.
Dan Progesterone diubah menjadi 17 Hydroxyprogesterone melalui mediasi enzim
P450c17.
d. Lalu Dehydroeplandrosterone dan 17 Hidroxyprogesterone sama sama diubah menjadi
Androstenediona tetapi melalui mediasi enzim yang berbeda. Untuk
Dehydroeplandrosterone melaui enzim 3B hydroxysteroid dehydrogenase dan untuk 17
Hidroxyprogesterone melalui P450c17.
e. Melalui 17ß Hidroksi steroid dehydrogenase, ia akan mengubah androstenedion menjadi
testosteron yang bukan merupakan produk utama dari ovarium yang normal. Lalu
testosterone diaromatisasi menjadi estradiol yang merupakan produk utama dari ovarium
manusia melalui enzim P450arom. Estradiol juga meningkat dalam jumlah besar yang
berasal dari androstenedion melalui estron, sedangkan estron sendiri disekresi melalui
enzim P450arom (enzim yg sama dalam merubah testosterone menjadi estradiol).
Estradiol, estron dan estriol adalah 3 bentuk dari estrogen.

6. Sumber dasar dari estradiol adalah sel granulosa dari folikel yang sedang berkembang dan
korpus luteum. Sel-sel ini mempunyai kemampuan untuk memulai steroidogenesis sebagai
respon terhadap stimulus yg spesifik. Agen yang menstimulus adalah gonadotropin, follicle-
stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormne (LH). Langkah awal proses ini :
a. Gonadotropin, messenger pertama, mengaktifkan suatu enzim di dalam membran sel
yang disebut adenylate cyclase. Enzim ini mengirimkan pesan dengan cara mengkatalisir
produksi suatu messenger kedua di dalam sel (cyclic AMP).
b. Cyclic AMP, messenger kedua, mengakibatkan sintesis dan sekresi hormon estradiol.
Sekresi estradiol ke dalam aliran darah langsung setelah disintesis. Begitu berada di
dalam aliran darah, estradiol bertahan dalam dua bentuk, terikat dan bebas. Sebagian
besar dalam bentuk berikatan dengan protein pembawa, yaitu albumin dan sex steroid
hormone-binding globulin

7. Setiap kelenjar adrenal terdiri dari dua organ endokrin, satu mengelilingi yang lain. Lapisan
luar yang terdiri dari korteks adrenal mengeluarkan beragam hormon steroid; bagian
dalam, medula adrenal, mengeluarkan katekolamin. Karena itu, korteks dan medula
adrehal mengeluarkan hormon-hormon yang berbeda kategori kimiawinya dengan fungsi,
mekanisme kerja, dan regulasi yang sama sekali berbeda

Korteks adrenal terdiri dari tiga lapisan atau zona. zona glomerulosa, lapisan terluar; zona
fasikulata, lapisan tengah dan terbesar; dan zona retikularis, lapisan paling dalam. Korteks
adrenal mengeluarkan sejumlah hormon adrenokorteks, yang semuanya adalah steroid yang
berasal dari molekul prekursor bersama, yaitu kolesterol. Variasi kecil dalam struktur
berbagai hormon adrenokorteks menyebabkan kemampuan masing-masing hormon berbeda.
Berdasarkan efek kerja primernya, steroid adrenal dapat dibagi menjadi tiga kategori:
a. Mineralokortikoid, terutama aldosteron, mempengaruhi keseimbangan mineral
(elektrolit), khususnya keseimbangan Na. dan K.
b. Glukokortikoid, terutama kortisol, berperan besar dalam metaboiisme glukosa serta
metabolisme protein dan lemak. Hormon selis identik atau serupa dengan yang dihasilkan
oleh gonad (testis pada pria, ovarium pada wanita).
c. Hormon seks adrenokorteks yang paling banyak dan penting secara fisiologis adalah
dehidroepiandrosteron, suatu hormon seks "pria'.
8. Pembelahan dari kolesterol membentuk pregnenolon melalui kerja suatu enzim pembelah sisi
kolesterol desmolase atau P450 sitokrom(P450scc) yang terletak pada mitokondria bagian
dalam.
Pregnelolon bergerak keluar dari mitokondria ke retikulum endoplasmik, dimana dia
mengalami serangkaian modifikasi.
a. Dalam zona fasikulata adrenokortikal dan zona retikularis, pregnenolon secara berurutan
oleh kompleks enzim 3β-hidroksisteroid dehidrogenase di ubah menjadi progesteron.
Kemudian melalui enzim 21β-Hidroksilase(P450c21) , progesteron di hidroksilasi
menjadi 11-deoksikortikosteron (DOC)

11-deoksikortikosteron mengalir kembali ke dalam mitokondria melalui enzim 11β-


hidroksilase(P450c11) di hidroksilasi menjadi kortikosteron

Kortikosteron melalui suatu enzim P450c11AS (Oksidase metil kortikostreon I)(


aldosteron sintase) menghasilkan kortokisteron yang diubah menjadi aldosteron melalui
penambahan dari suatu gugus aldehid.

b. Pada rantai samping pregnenolon secara berurutan diubah oleh 17α-hiroksilase(P450c17)


menjadi 17-Hidroksipregnenolon
17-Hidroksipregnenolon , oleh kompleks enzim 3β-hidroksisteroid dehidrogenase di ubah
menjadi 17-hidroksiprogesteron

Kemudian melalui enzim 21β-Hidroksilase(P450c21) , 17-hidroksiprogensteron di


hidroksilasi menjadi 11-deoksikortisol

11-deoksikortikostisol mengalir kembali ke dalam mitokondria melalui enzim 11β-


hidroksilase(P450c11) di hidroksilasi menjadi kortikisol

c. Pada rantai samping pada posisi 17-hiroksipregnenolon diangkat oleh aktivitas C 17,20
liase (terkandung dalam sitokrom P450c17 ) untuk masing-masing menghasilkan
dehidroepiandrosteron (DHEA)
Kemudian dehidroepiandrosteron (DHEA) diangkat oleh aktivitas C 17,20 liase
(terkandung dalam sitokrom P450c17 ) untuk menghasilkan androstenedion.
Langkah selanjutnya, yang menimbulkan produksi dari estrogen estradiol utama dan
androgen testosteron, terjadi di dalam gonad tetapi hanya dalam jumlah yang kecil di adrenal.

9. Selanjutnya untuk lebih singkatnya pada gambar berikut ini, mulai dari kolesterol sampai
terbentuknya aldosteron dan cortisol sama seperti yang saja jelaskan tadi.
Kemudian untuk seks steroid yang lanjutan dari androstenedion tadi jika pada laki-laki akan
membentuk testosteron dan pada perempuan membentuk estrone kemudian menjadi estradiol
dan terakhir estriol.
Tiap zona menghasilkan hormon steroid masing-masing :

 Zona glomerulosa
o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT
→ aldosteron
 Zona fasikulata

kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → 17-OH progesteron → 11-


deoksikortisol → kortisol

o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT


 Zona retikularis
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA → androstenedion
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA → DHEA-S

Zona yang keempat disebut zona fetal yang terdapat hanya sepanjang masa tumbuh kembang.
Oleh karena enzim 17α-hydroxylase (CYP 17) tidak terdapat pada lapisan korteks terluar,
hormon kortisol dan androgen tidak dapat disintesis pada bagian korteks.

Estrone (E1), estradiol (E2), dan estriol (E3) adalah tiga bentuk hormon estrogen yang di
produksi oleh tubuh. Perbedaan utama antara estrool dan estradiol adalah bahwa estriol
merupakan bentuk terkuat dari estrogen sedangkan estradiol adalah bentuk estrogen yang lebih
lemah.

Definisi

 Estriol: Estriol relatif terhadap bentuk estrogen, yang merupakan metabolit estradiol.

 Estradiol: Estradiol mengacu pada bentuk utama estrogen yang diproduksi di ovarium.

Simbol

 Estriol: Estriol ditetapkan dalam E3.


 Estradiol: Estradiol ditetapkan dalam E2.

Formasi

 Estriol: Estriol terbentuk sebagai limbah selama metabolisme estrone dan estradiol.

 Estradiol: Estradiol diproduksi di ovarium dan di kelenjar adrenal, diproduksi dari berbagai
metabolit.

Lokasi

 Estriol: Estriol diproduksi di hati dan plasenta.

 Estradiol: Estradiol diproduksi di ovarium dan kelenjar adrenal.

Tingkat

 Estriol: Kadar Estriol dapat diukur selama kehamilan karena diproduksi oleh plasenta.

 Estradiol: kadar Estradiol berfluktuasi sepanjang fase yang berbeda dari siklus menstruasi.

Peran

 Estriol: Estriol mengikat reseptor estrogen, membuatnya tidak tersedia untuk estradiol.

 Estradiol: Estradiol adalah bentuk aktif dari estrogen yang memberikan efek hormon estrogen
dengan mengikat reseptor estrogen ke seluruh tubuh.

You might also like