Professional Documents
Culture Documents
Policresulen merupakan jenis obat topical yang berguna sebagai antiseptic dan hemostatic local.
Obat ini merupakan produk ondensasi asam metakresulfonat dan methanol yang digunakan
sebagai antiseptic dan hemostatic topical. Policresulen dijual secara bebas terbatas dengan nama
Indikasi
4. Pembersihan dan regenerasi jaringan pada luka biasa, luka bakar, proses peradangan
kronik.
5. Stomatitis aphtosa
7. Fisura ani
Kontra-Indikasi
Efek Samping
Ketidaknyamanan ringan
Efek samping yang lebih serius pada penderita yg hipersensitif adalah alergi, dengan tanda-
tanda berupa gatal, bengkak, edema, kesulitan bernapas, dan reaksi anafilaktik yang dapat
mengancam jiwa.
Interaksi Obat
Penggunaan obat-obat lokal pada daerah yang sama lebih baik dihindari karena dapat
Mekanisme Kerja
Policresulen merupakan suatu asam lemah dengan pH 6 yang memiliki mekanisme kerja
selektif, dimana jaringan epitel yang rusak cenderung berikatan dengan asam organic maupun
anorganik, dalam kasus ini adalah policresulen. Policesulen bekerja dengan sedikit luka bakar
kimiawi di daerah yang terluka, yang membunuh bakteri dan membuat daerah tersebut antiseptic.
Sifat asam yang dimiliki policresulen dapat menyebabkan nekrosis koagulasi pada lesi oral
pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah akan menurunkan aliran darah pada perdarahan
lesi oral lain, namun hal ini menjadi kontroversi karena pada beberapa kasus penggunaan
menyebabkan pembuluh darah pada tepi lesi menjadi sempit dan tidak ada suplai darah pada area
lesi sehingga terjadi nekrosis atau kematian jaringan di sekitar lesi. Pada keadaan normal, jaringan
nekrotik akan mengelupas dan digantikan dengan jaringan sehat yang baru. Akan tetapi,
penggunaan policresulen dengan konsentrasi tinggi dan dalam jangka waktu lama menyebabkan
kerusakan jaringan yang cukup besar pada jaringan sehingga tubuh tidak dapat memperbaiki dan
memperparah kondisi.
Verstraelen, H. et al. (2012). Antiseptics and disinfectants for the treatment of bacterial vaginosis:
Wu, DW, et al. (2015). Policresulen, a novel NS2B/NS3 protease inhibitor, effectively inhibits the
replication of DENV2 virus in BHK-21 cells. Acta Pharmacologica Sinica. 36(9). pp. 1126–1136.
Junior, et al. (2014). Postoperative Topical Analgesia of Hemorrhoidectomy with Policresulen and
Cinchocaine: A Prospective and Controlled Study. Rev Col Bras Cir, 41 (2), pp. 092-8.
Patetico, et al. (2016). Comparison of the Operative An Post Operative Outcome Between
Episiorrhaphy With and Without Application of Policresulen Solution. PJOG, 40 (2), pp. 12-9.