You are on page 1of 5

ABSTRAK

Air merupakan satu senyawa paling sederhana yang ditemukan di bumi, namun sifat dan
perilakunya sangat kompleks. Ada lebih dari 326 juta mil kubik air di permukaan kerak
bumi. Hampir semuanya, 97,2% tepatnya, dari air ini terkandung di lautan; 99,35%
terkandung di lautan, gletser, dan topi es. Air sebenarnya bersirkulasi antara lautan,
atmosfer, dan daratan. Komposisi kimianya hanya H2O, dua bagian hidrogen untuk satu
bagian oksigen.

Pendahuluan

Siapa yang tidak mengenal air. Semua mahluk hidup di dunia ini membutuhkan apa yang
disebut air, mulai dari mikroorganisme sampai dengan mahluk paling mulia yaitu
manusia. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air, karena air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan. Jumlah air yang terdapat di muka
bumi ini relatif konstan, meskipun air mengalami pergerakan arus, tersirkulasi karena
pengaruh cuaca dan juga mengalami perubahan bentuk. Sirkulasi dan perubahan bentuk
tersebut antara lain melalui air permukaan yang berubah menjadi uap (evaporasi), air
yang mengikuti sirkulasi dalam tubuh tanaman (transpirasi) dan air yang mengikuti
sirkulasi dalam tubuh manusia dan hewan (respirasi). Air yang menguap akan terkumpul
menjadi awan kemudian jatuh sebagai air hujan. Air hujan ada yang langsung bergabung
di permukaan, ada pula yang meresap masuk ke dalam celah batuan dalam tanah,
sehingga menjadi air tanah. Air tanah dangkal akan diambil oleh tanaman, sedangkan air
tanah dalam akan keluar sebagai mata air. Sirkulasi dan perubahan fisis akan
berlangsung terus sampai akhir zaman

Karakteristik Air

Air memiliki karakteristik yang khas. Air merupakan sumberdaya alam yang berlimpah di muka bumi,
menutupi sekitar 71% dari permukaan bumi. Secara keseluruhan air di muka bumi, sekitar 98% terdapat di
Samudera dan laut dan hanya 2% yang merupakan air tawar yang terdapat di sungai, danau dan bawah
tanah. Diantara air tawar yang ada tersebut, 87% diantaranya berbentuk es, 12% terdapat di dalam tanah,
dan sisanya sebesar 1% terdapat di danau dan sungai. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan,
yakni 00C (320F) – 100oC, air berwujud cair. Suhu 0oC merupakan titik beku (freezing point) dan suhu
100oC merupakan titik didih (boiling point) air. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air
memiliki sifat sebagai penyimpanan panas yang sangat baik. Perubahan suhu air yang lambat mencegah
terjadinya strees pada makhluk hidup karena adanya perubahan suhu yang medadak dan memelihara
suhu bumi agar sesuai bagi makhluk hidup. Sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan sebagai
pendingin mesin. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi)
adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah besar.
Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar.
Pelepasan energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat.
Sifat ini juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara
baik di bumi. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Air
hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat
mengandung senyawa kimia hingga 35.000 mg/liter, (Tebbut, 1992). Sifat ini memungkinkan unsur hara
terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungnkan bahan- bahan toksik yang
masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga
memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang
masuk ke dalam air. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki
tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan
yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability). Air
merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air
merenggang sehingga es memiliki densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air. Air mengalami
sirkulasi yang disebut daur hidrologi. Proses ini berawal dari permukaan tanah dan laut yang menguap ke
udara kemudian mengalami kondensasi yaitu berubah menjadi titik titik air yang mengumpul dan
membentuk awan. Titik- titik air itu memiliki kohesi sehingga titik- titik air menjadi besar dan dipengaruhi
gravitasi bumi sehingga jatuh disebut hujan. Air hujan yang jatuh dipermukaan bumi sebagian diserap tanah
dan sebagian lagi mengalir melalui sungai menuju ke laut.

Fungsi Air Bagi Tanaman

Tumbuhan memerlukan air untuk melakukan beberapa kerja tumbuhan dan untuk berbagai proses yang
dilakukan oleh tumbuhan. Salah satu manfaat air bagi tumbuhan yakni digunakan untuk melakukan
fotosintes. Fotosintesis ini nantinya akan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan untuk berbagai
kebutuhan makhluk hidup. Selain melakukan proses fotosintesis, air memiliki beberapa fungsi penting
lain untuk kehidupan tumbuhan, diantaranya :

1. Sebagai komponen utama dalam proses fotosintesis dan trasnpirasi pada tumbuhan. Air menjadi sumber
energi dalam proses fotosintesis. Banyaknya energi pada proses fotosintesis menyebabkan kebutuhan
tumbuhan pada ir menjadi tinggi.
2. Air merupakan senyawa yang berfungsi dalam pembentukan protoplasma.
3. dapat bekerja sebagai pelarut zat hara dalam proses masuknya mineral dari tanah ke dalam tanaman
serta mendistribusikannnya keseluruh bagian tumbuhan.
4. sebagai senyawa untuk proses reaksi metabolik tumbuhan.
5. Bekerja sebagai reaktan yang bekerja pada beberapa reaksi pada proses metabolisme.
6. Bekerja sebagai penghasil tenaga mekanik pada proses pembesaran dan pembelahan sel.
7. Menjaga turgiditas sel agar tetap terjaga.
8. Sebagai senyawa yang dapat mengatur mekanisme pergerakan untuk membuka dan menutup stomata
pada tumbuhan.air dapat bekerja sebagai sistem hidrolik dan dapat menimbulkan turgor pada dinding sel
karena memberikan tekanan pada sel tanaman.
9. Memperpanjang sel tumbuhan, dan sebagai bahan untuk berbagai kegiatan tumbuh dan berkembangnya
tumbuhan.
10. Membantu proses respirasi tumbuhan.
11. Media pengangkut dan memindahkan hasil proses fotosintesis.
12. Mejadi media dalam proses berlangsungnya biokimia, karena air merupakan zat pelarut yang sangat baik
dalam proses biokimia.
13. Mengatur suhu pada tumbuhan agar tetap stabil, karena air memiliki panas jeis yang tinggi dan dapat
mengatur panas pada tumbuhan.
Sifat Air yang Bermanfaat Untuk Tanaman

1. Memiliki Gaya Kohesi

Air memiliki sifat dengan gaya kohesi yang mampu mneyerap air secara vertikal pada tumbuhan. Kohesi
memiliki tiga konsep yakni adanya perbedaaan potensi air antara tana dan atmosfer sehingga menjadi
tenaga pendorong, memiliki tenaga hidrasi dinding pembuluh xylem, sehingga mampu mempertahankan
molekul air terhadap gravitasi, dan yang terakhir yakni gaya kohesi antara molekul air dapat membantu
menjaga keutuhan kolom air dalam pembuluh xylem.

2. Memiliki Gaya Adhesi

Gaya adhesi pada tumbuhan terjadi pada dinding xylem. Gaya adhesi pada tumbuhan mengakibatkan
kapilaritas pada tumbuhan dan dapat menyebabkan naiknya cairan ke dalam tabung sempit tumbuhan.

3. Sifat Polaritas

Air memiliki sifat polaritas yang dapat memungkinkan air mengubah bentuknya setelah melewati xylem
pada tumbuhan. Setelah melewati xylem, asir akan berubah menjadi bentuk tetesan karena sifat polaritas
yang dimilikinya.

4. Sebagai Pelarut

Air dikenal sebagai yang sangat baik untuk tiga kelompok bhan biologis penting, yakni : bahan organik,
ion ion bermuatan (K+, Ca2+, NO3) dan molekul kecil.

5. Menguap pada panas yang tinggi

Tumbuhan melakukan transpirasi pada dirinya sendiri untuk mengatur suhu pada tumbuhan. Transiprasi
pada tumbuhan terjadi ketika air pada tumbuhan menguap ketika terjadi suhu tinggi pada tanaman.

SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKA AIR

SIFAT KIMIA AIR

Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tak ada rasanya. Air mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih 100°C
3
dan kerapatan 1,0 g/cm pada suhu 4°C. Ukuran satu molekul air sangat kecil, umumnya
bergaris tengah sekitar 3 A (0,3 nm atau 3x10-8 cm). Wujud air dapat berupa cairan, gas
(uap air) dan padatan (es). Air yang berwujud cairan merupakan elektrolit lemah, karena
di dalamnya terkandung ion-ion dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
+ -
2H2O H3O + OH

Di samping komposisinya yang sederhana, air juga memiliki sifat-sifat kimia yang
tergolong unik. Keunikan ini terjadi sebagai akibat dari adanya ikatan hidrogen yang
terjadi antar molekul-molekul air. Ikatan hidrogen dalam molekul air terjadi karena adanya
sifat polar dalam air, sehingga tempat kedudukan atom hidrogen yang positif akan
menarik tempat kedudukan oksigen yang negatif dari molekul air lainnya. Ikatan hidrogen
terjadi dalam beberapa senyawa hidrogen, dimana atom hidrogen menjembatani dua
atom yang cenderung menarik elektron lebih besar (keelektronegatifan). Ikatan hidrogen
ini sifatnya lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen. Namun demikian, ikatan
hidrogen antara dua molekul air yang berdekatan dan sifat terpolarisasi molekul air inilah
yang berperan terhadap sifat-sifat kimia dan fisik air yang unik itu terjadi

SIFAT FISIKA AIR

Apabila dibandingkan dengan persenyawaan kimia lainnya, sifat-sifat fisika air tergolong
unik, antara lain adalah dalam hal tegangan permukaan, kalor penguapan, kerapatan suhu, dan
kapasitas melarutkan.

1. Tegangan permukaan
Adanya ikatan hidrogen dalam molekul air menyebabkan air cenderung bersatu membentuk
suatu kekuatan yang dinamakan kohesi. Daya kohesi ini diperlukan untuk melawan kekuatan dari
luar molekul yang akan memecahkan ikatan-ikatan hidrogen. Kekuatan kohesi ini terjadi pada
batas antara air dan udara, sehingga membentuk suatu "kulit" di permukaan air. "Kulit" ini cukup
kuat untuk menyangga benda-benda kecil, kekuatan ini disebut tegangan permukaan. Di antara
sekian banyak zat cair, air memiliki tegangan permukaan yang paling tinggi, hal ini
memungkinkan terjadinya asosiasi organisme baik yang hidup di bawahnya maupun di atasnya.

2. Kalor penguapan
Air memiliki kalor penguapan yang tinggi, hal ini nampak ketika air dipanaskan maka proses
penguapanrnya akan berlangsung lebih lambat dibandingkan dengan cairan-cairan lainnya
(SCHROEDER, 1977). Hal ini terjadi sebagai akibat dari kekuatan ikatan hidrogen di antara
molekul air yang harus diputuskan agar molekul dapat terlepas. Tingginya kalor penguapan air
ini menyebabkan tingginya pula titik didih air (100°C), oleh karena itu air di permukaan bumi
berbentuk cairan dan bukan berbentuk gas. Sifat air yang demikian itu dapat menjadikan air
sebagai bahan pendingin yang sangat baik, karena dapat menyerap sejumlah besar panas.
3. Kerapatan suhu
Pada umumnya cairan akan semakin rapat dengan semakin dinginnya suhu. Jika cairan
didinginkan sampai menjadi padat, maka wujud padat dari cairan ini menjadi lebih rapat
dibandingkan dengan wujud cairnya. Kondisi demikian tidak terjadi pada air, karena air memiliki
kerapatan suhu yang aneh. Air akan menjadi semakin rapat bila didinginkan sampai pada suhu
4°C dan dalam proses pendinginan selanjutnya, maka kerapatan air semakin menurun. Keunikan
sifat fisik air inilah yang menyebabkan es lebih dingin dibandingkan dengan air dan dapat
terapung di atas air. Sifat ini berperan penting dalam kehidupan di laut, karena jika tidak memiliki
sifat tersebut maka sebagian besar volume lautan tidak dapat dihuni karena air laut menjadi
berbentuk gumpalan-gumpalan es yang besar (HARVEY, 1974).

4. Kapasitas melarutkan

Air dapat melarutkan zat-zat kimia dan dapat digunakan sebagai medium yang di dalamnya
berlangsung berbagai reaksi kimia. Kebanyakan proses-proses kimia yang berlangsung,
menyangkut reaksi yang menggunakan air sebagai pelarutnya. Kemampuan air dalam proses
melarutkan zat-zat kimia disebut sebagai daya larut air, dan daya larut tersebut tergantung
kepada sifat terpolarisasinya molekul air dan ikatan hidrogen. Sebagai pelarut polar air juga dapat
melarutkan berbagai macam garam bergantung pada interaksi antara ion-ion garam dengan
muatan listrik yang dimiliki oleh molekul air.

You might also like