You are on page 1of 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Semangat Wirausaha ................................................................................. 3
1. Pengertian semangat……………………………………. ......................... 3
2. Pengertian wirausaha……………………………………. ......................... 3
3. Jiwa dan sikap wirausaha………………………………… .......................3
B. Faktor yang Meningkatkan Semangat Wirausaha ...................................... 6
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat
Kerja Wirausaha......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran .......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah

Dalam berwirausaha banyak orang yang baru setengah jalan memulai usahanya

namun mengalami kegagalan, hal itu terjadinya karena banyaknya kendala-kendala,

serta tantangan yang selalu menghadang dalam kita berwirausaha. Salah satu kendala

yang terbesar ialah kurangnya semangat atau antuisme dari diri perwirausaha tersebut.

Perlu diketahui bahwa dalam kita memulai suatu usaha atau bisnis atau bahkan

pekerjaan apapun sangatlah diperlukan yang namanya antuisme atau semangat kerja,

agar segala apa yang kita inginkan dapat terwujud dengan mudah. Terkadang orang

menganggap tidak penting dengan yang namanya semangat. Tapi menurut penulis

semangat sangatlah penting karena dengan semangat kita bisa menghidupkan atau

bahkan mengendalikan suatu keadaan usaha yang sangat genting sekali. Dengan

semangat jiwa yang besar pula kita dapat meraih yang namanya sukses,yaitu sukses

dalam berwirausah. Didalam Makalah ini Penulis menyajikan apa-apa saja faktor yang

dapat meningkatkan semangat berwirausaha, kemudian faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi dari semangat kerja wirausaha itu sendiri.

1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengembangkan semangat wirausaha

Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau
banyak tindakkan. Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya. Ia bebas merancang,
menentukan, mengelolah, mengendalikan semua usahanya. Kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif berdaya, bercipta, berkarya dalam rangka
meningkatkan pendapatan untuk kegiatan usahanya atau kiprahnya.

Kewirausahaan (entrepreneurship) secara harfiah berasal dari kata wirausaha. Wira


berarti berani dan usaha berarti usaha atau bisnis. Jadi wirausaha berarti berani berusaha atau
berani berbisnis. Kewirausahaan adalah usaha atau dunia bisnis. Dunia atau bidang yang
berkaitan dengan permanfaatan perluang. Pengelolaan sumberdaya untuk memperoleh
keuntungan. Usaha atau bisnis adalah upaya atau kegiatan untuk memperoleh keuntungan
melalui penjualan barang atau produk atau penyediaan jasa.

2.2 Tujuan menjadi wirausaha

a. Meraih keuntungan/profit
b. Meningkatkan ekonomi keluarga
c. Mengembangkan ide,bakat, kemampuan (sumberdaya), dan keterampilan
d. menjadi sumber penghasilan
e. Merekrut tenaga pekerja
f. Sumber penghasialan bagi masyarakat

1.4 Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Semangat Wirausaha


a. Keinginan meniru figur seseorang yang sukses, akan membuat kita mencari tahu resep
sukses mereka, meniru semangat dan kerja keras mereka
b. Rasa suka terhadap tantangan, melalui tantangan-tantangan tersebut kita ditempat untuk
menjadi lebih tangguh.
c. Keinginan untuk tetap bertahan hidup, hal itu akan mengasah kemampuan berfikir untuk
mengembangkan hal-hal baru
d. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi
e. Kegagalan yang dialami dalam meniti karir pekerjaan, akan membuat kita belajar dari
kegagagalan sehingga muncul semagat baru untuk lebih berhasil.
f. Adanya cita-cita untuk menjadi pengusaha

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Wirausaha


a. Peluang usaha atau bisnisnya
b. Minat dalam usaha atau bisnisnya
c. Modalnya, apakah sudah tersedia
d. Relasinya, apakah dari keluarga, teman yang sudah menekuni usaha yang sama.

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi semangat kerja wirausaha antara lain faktor
dukungan keluarga, famili, teman, pengalaman usaha, keadaan ekonomi, keadaan lapangan
kerja, dan sumber daya yang tersedia. Selanjutnya, masih ada faktor lain yang dapat
mempengaruhi semangat kerja wirausaha, yaitu pertimbangan antara pengalaman dengan
spirit, energi, dan rasa optimis dalam keberhasilan usaha atau bisnisnya. Murphy and Peck
(1980:8) mengembangkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir dalam
berwirausaha. Delapan anak tangga tersebut digunakan untuk mengembangkan semangat
kerjanya dan profesinya dengan syarat:

a. Mau bekerja keras (capacity for hard work)


b. Bekerja sama dengan orang lain (getting thing done with and thought people)
c. Penampilan yang baik (good appearance)
d. Mempunyai keyakinan (self confidence)
e. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
f. Mau menambah pengetahuan (college education)
g. Ambisi untuk maju (ambition drive)
h. Pandai berkomunikasi (ability communicate)

2.5 keberhasilan di dalam mengembangkan semangat kerja wirausaha

a. Kemampuan merumuskan tujuan usaha


b. Pemahaman tentang hakikat dan makna berwirausaha
c. Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya
d. Keberanian untuk mengambil inisiatif dan inovatif
e. Kecakapan dalam mengelola usaha
f. Kratifitas dan percaya diri
g. Pengalaman dan pendidikannya.

2.6 Jiwa dan Sikap Wirausaha

Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu
memadukan unsur cipta, rasa, dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas,
tantangan, kerja keras, kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Seorang yang memiliki
jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu
berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang
dapat diperolehnya. Ada lima sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. sikap -
sikap inilah yang kemudian akan membantu wirausahawan tersebut dalam mengembangkan
usahanya menjadi lebih baik.

a. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan memunculkan sikap optimisme dalam
mencapai target yang telah ditetapkan
b. Memiliki sikap gemar belajar, saat kita terjun ke masyarakat sebagai wirausahawan disana
kita akan mendapatkan pembelajaran yang sesungguuhnya karena wirausaha sangat
erat hubungannya dengan lingkungan sosial.
c. Memilki keberanian dalam mengambil resiko, kemampuan untuk kembali bangkit lagi
setelah gagal dan terjatuh
d. Memiliki jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang baik, wirausahawan akan dihadapkan
pada banyak masalah dan dituntut untuk dapat mengambil keputusan.
e. Menikmati jam kerja yang panjang, biasanya saat usaha baru dibentuk,seorang
wirausahawan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengembangkan
usaha tersebut, bahkan waktu yang dihabiskan bisa jauh lebih banyak dari jam kerja
karyawan pada umumnya. inilah yang memang seharusnya dijalani, maka dari itu
nikmati saja.

2.7 Teori Motivasi

Terdapat beberapa teori motivasi yang memiliki sudut pandang berbeda, antara lain:

a. Hirarki Kebutuhan Maslow


Merupakan teori motivasi yang paling popular. Maslow membuat urutan kebutuhan
manusia, dengan asumsi bahsa kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah
dipunyainya, dan kebutuhan merupakan hirarki berdasar kepentingannya.
b. Teori Motivasi Hawthorne
Merupakan hasil penelitian Elton Mayo di Hawthorne Illinois,Western electronic Coy yang
dimulai pada tahun 1924. Hasil penelitian menemukan bahwa untuk meningkatkan prestasi
kerja karyawan, perlu adanya faktor human relation. Jika karyawan mendapat perlakukan
khusus secara pribadi maka produktivitasnya akan meningkat. Dapat disimpulkan bahwa
hubungan personal ataupun penghargaan teerhadap pribadi maupun kelompok akan
berpengaruh terhadap motivasi kerja seseorang. Oleh karena itu perhatian, penghargaan
dan hubungan personal yang dibina oleh seorang wirausaha kepada anak buah maupun
rekan kerjanya.
c. Teori X dan Y Mc.Gregor
Teori X mengasumsikan bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpin, tidak punya
tanggungjawab dan ingin selamat saja. Mereka dimotivasi oleh uang, keuntungan dan
ancaman hukuman. Manajer yang menganut teori x akan menganut system pengawasan
dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja. Teori Y mengasumsikan bahwa seseorang
menjadi malas bukan karena bakat atau pembawaan sejak lahir. Semua orang sebenarnya
bersifat kreatif. Tugas pimpinan untuk merangsang dan membangkitkan kreativitas
karyawannya. Teori X dan Y dapat membantu memetakan kecenderungan orang. Misalnya
seseorang yang sebetulnya menganut teori Y, tapi ketika ia menjadi pemimpin ia perlu juga
melakukan pendekatan sesuai teori X, misalnya dalam mengawasi para pekerja.
d. Teori pola A dan pola B Arygyris
Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka,
suka menolak eksperimen dan tidak mau menolong orang lain. Teori pola B beranggapan
bahwa setiap orang memiliki perasaan, punya tenggang rasa, bersifat terbuka, mau
melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
e. Teori Hygiene Herzberg
Merupakan hasil studi Herzberg di Pittsburgh. Herzbergh menginterview insinyur dan
akuntan tentang hal-hal apa saja yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam
pekerjaan. Dari penelitian ini ditemukan ada 2 kategori yang mempengaruhi perilaku.
Kategori pertama disebut faktor hygiene, yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi
ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan.
2.8 upaya yang dapat dilakukan untuk membangun minat berwirausaha

a. Mengenali dampak positif dari wirausaha

Minat akan tumbuh apabila seseorang mampu melihat keuntungan dari dampak positif
dari sesuatu. Seseorang akan tertarik untuk menekuni dunia wirausaha apabila dirinya melihat
dampak positif yang akan didapat dari wirausaha. Beberapa contoh dampak positif wirausaha
dalam kehidupan seseorang adalah:

 Menambah penghasilan
 Lebih bebas berekspresi
 Menjadi pimpinan, pembuat aturan
 Bisa bekerja dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel
 Dapat mengeksplorasi ide-ide kreatif
 Mengembangkan idealisme (misalnya seorang pecinta lukisan batik, membuka gerai lukisan
batik dengan harapan lukisan batik lebih dikenal luas dimana-mana). Dampak positif
wirausaha mungkin berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kebutuhannya.
b. Menajamkan mission statement, tujuan, perencanaan tertulis

Visi dan misi bisa dituliskan dalam kalimat yang mudah diingat, dan kemudian bisa
menjadi motto serta penyemangat disaat lemah. Misalnya “layanan perawatan kecantikan
terbaik bagi wanita berjilbab”. Tulisan tersebut dikenal dengan mission statement atau
pernyataan misi yang mengingatkan seseorang kepada tujuannya.

c. Memulai usaha dari bidang yang disukai, dibutuhkan atau sesuai dengan concern
(kepedulian utama).

Misalnya orang yang suka membuat brownies, bisa mulai dengan usaha brownies, sehingga
kalaupun belum bisa mengeruk untung besar, setidaknya bisa menyalurkan hobi. Ada juga
wirausaha yang memulai usaha berdasar apa yang menjadi kebutuhannya. Misalnya Dewi
Hughes yang awalnya kesulitan mendapatkan pakaian jadi yang sesuai ukuran tubuhnya, lalu
membuka butik yang khusus menyediakan pakaian untuk wanita bertubuh besar. Selain
menjual produk untuk dibeli orang lain, butik ini juga sekaligus untuk memenuhi
kebutuhannya. Usaha pada bidang yang disukai menimbulkan rasa cinta pada apa yang
dilakukan, kecintaan tersebut memberikan dampak cukup besar untuk memotivasi seseorang
dalam melakukan sesuatu.
d.Membangun dukungan

Minat dari dalam diri untuk berwira usaha bisa saja redup atau bahkan padam saat
menemui sandungan. Dukungan dari orang-orang terdekat atau yang dipercaya akan sangat
bermanfaat untuk menyalakan minat itu kembali, Dukungan bisa berupa dukungan moril,
misalnya memberikan semangat, nasehat, pandangan (beberapa orang membutuhkan second
opinion sebelum mengambil keputusan), tempat berkeluh kesah/curhat, dan lain sebagainya.
Dukungan bisa juga berupa rekanan kerja atau partner, misalnya usaha join dengan teman atau
saudara, tenaga kerja, jaringan pemasaran dan sebagainya. Dukungan material juga memiliki
peran oentung, misalnya support modal, pinjaman tempat, kendaraan, dsb. Maka dalam
menjalankan usahanya seorang wirausaha perlu mengidentifokasi pihak mana saja yang dapat
memberikan dukungan, dengan begitu ia dapat berbagi beban dan tidak merasa berjuang
sendirian.

e.Membekali diri

Keterampilan memberikan kontribusi cukup besar bagi seorang wirausaha.


Keterampilan tidak saja mampu meningkatkan kinerja seseorang, tapi juga memberikan rasa
percaya diri dalam menjalankan usahanya. Keterampilan bisa berupa hal-hal yang berkaitan
langsung dengan usahanya, maupun yang tidak berkaitan langsung tapi mendukung kelancaran
usahanya. Misalnya seseorang membuka usaha jasa konsultan tanaman hias, maka ia perlu
mengetahui seluk beluk merawat, menyuburkan, menanggulangihama dan penyakit, sampai
pada pasar tanaman hias, yang merupakan keterampilan yang berhubungan langsung dengan
usahanya. Namun apabila ia memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara melayani
konsumen dengan baik, menata interior kantor dengan baik, mengenali jenis-jenis konsumen,
mengetahui cara berpenampilan sehingga meyakinkan, tentu akan sangat mendukung
usahanya. Seorang wirausaha yang baik akan selalu berusaha mengembangkan dirinya,
sehingga keterampilannya senantiasa bertambah. Lebih dari itu, penambahan pengetahuan
akan memotivasi wirausahawan untuk mencoba ide baru baik terhadap produk maupun system
yang dijalankan sehingga minatnya terhadap usaha yang digeluti akan semakin besar.

f.Bersikap positif terhadap kegagalan

Wirausaha yang sukses biasanya memiliki kisah gagal di balik kesuksesannya. Dunia
usaha penuh dengan coba-coba, dimana gagal tentu saja menjadi salah satu resikonya. Tidak
sedikit wirausahawan yang menemukan bisnis yang cocok setelah berkali-kali berganti usaha
dan gulung tikar. Sikap positif terhadap kegagalan sangat diperlukan agar minat untuk wira
usaha tidak hilang setelah menemui kegagalan yang pertama. Seorang wira usaha perlu
memiliki kebiasaan untuk belajar dari pengalaman yang kurang mengenakkan, sehingga bisa
memulai lagi usaha dengan persiapan yang lebih matang.

g.Berserah diri pada Alloh SWT

Terakhir tapi tidak kalah pentingnya, harus tertanam dalam diri seorang wirausaha bahwa rizki
adalah kuasa Alloh SWT. Manusia harus berikhtiar untuk mendapatkan rizki itu, namun Alloh
SWT lebih tahu porsi yang pas untuk hamba-Nya. Berserah diri pada Alloh SWT bukan berarti
pasrah dan menyalahkan takdir atas kegagalan yang dialami, tapi berserah diri terhadap apa
yang dikehendaki Alloh SWT, memohon pertolongan-Nya, dan bersyukur untuk apapun yang
diterima. Seorang wirausaha yang berserah diri pada Alloh SWT, akan berusaha dengan keras
untuk mendapatkan hasil terbaik, tapi juga lebih tenang karena memiliki tempat bergantung
yang Maha Kuasa, serta tidak mudah stress apabila menghadapi sandungan karena ia percaya
bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuknya.

2.8 Menjadi Wirausaha Sukses

Winarto dalam Susilo (2005) mengungkapkan kunci sukses wirausaha, antara lain:

a. Reputasi

Senantiasa menjaga reputasi (nama baik). Ini sangat penting sebab tanpa nama baik seseorang
tidak mungkin mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

b. Tumbuh dari bawah

Sukses dimulai dari langkah kecil, bahkan mungkin dari nol. Sukses tidak mungkin dicapai
secara instant. Perlu perjuangan untuk bisa meraihnya.

c. Konsentrasi

Bila seseorang telah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu, ia harus focus dan
berkonsentrasi.

d. Anti crowded/ kerumunan

Tidak menjadi pengikut, tidak terjun ke dalam tempat atau bidang yang telah banyak dimasuki
orang lain (latah).
Para wirausahawan merupakan potensi pembangunan baik dalam jumlah maupun
dalam mutu wirausaha itu sendiri. Kenyataan sekarang ini bahwa jumlah wirausahawan
Indonesia masih sedikit dan mutunya belum dikatakan baik, sehingga persoalan pembangunan
wirausaha Indonesia marupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Jika kita
perhatikan manfaat wirausaha banyak sekali, antara lain :

a. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain sebagai pribadi unggul yang patut diteladani
karena wirausahawan adalah orang yang jujur, terpuji dan tidak meruigikan orang lain.
b. Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras tetapi tidak melupakan kewajiban
kepada Tuhan.
c. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
d. Hidup secara efesien, tidak berfoya-foya maupun boros.
e. Selalu menghormati hokum dan peraturan-peraturan yang berusaha selalu
memperjuangkan lingkungan.
f. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan
g. .Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan, kesejahteraan, dan lain-lain.
h. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan social sesuai dengan
kemampuannya.

2.10 Kelemahan menjadi wirausaha

a. Tanggung jawab sangat besar , banyak keputusan yang harus dibuat walaupun kurang
menguasai permasalahan yang di buat
b. Kualitas kahidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil sebab dia harus hemat
c. Bekarja keras dn waktu/jam kerjanya panjang
d. Memperoleh pendapatan ysng tidak pasti dan memikul berbagai resiko. Jika risiko ini telah
di antisipasi secara baik, maka wirausaha telah mengcover risiko tersebut. Sekarang ini
entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan mata pelajaran yang dapat di ajarkan di
sekolah- sekolah dan sudah tumbuh sangat pasti. Transformasi pengetahuan wirausaha
telah berkembang kahir akhir ini. Di Negara kita pengetahuan kewirausahaan di ajarkan di
sekolah dasar , sekolah menengah, perguruan tinggi dan di berbagai kursus bisnis. Dan
menjadi tugas para rekan guru untuk menanamkan sikap sikap perilaku untuk membuka
bisnis dan membuat mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat.
2.11 Faktor –faktor kritis yang berperan dalam membuka usaha baru

a. Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang


b. Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan famili dan sebagainya
c. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan (Bygrave, 1994:3)

2.12 Ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wirausahawan

a. Percaya diri, yaitu suatu pribadi yang mantap dan tidak mudah terombang-ambing oleh
pendapat atau saran dari orang lain. Dengan demikian sifat percaya diri akan menumbuhkan
optimisme dan keteguhan hati.
b. Berorentasi pada tugas dan hasil, yaitu mengutamakan prestasi baru kemudian setelah
berhasil prestasinya akan naik ke berbagai motivasi dalam bisnis. Berusaha menyingkirkan
prestise, karena prestise hanyalah gengsi tanpa adanya manfaat produktif dari seseorang.
c. Pengambilan resiko, yaitu menyukai tantangan dari resiko yang telah di perhitungkan
sebelumnya,
d. Kepemimpinan, yaitu sifat untuk mengatur, baik mengatur orang lain maupun orang
banyak, minimal seorang wirausahawan harus dapat memimpin dirinya untuk lebih
berpikir, bertindak dan melakukan kegiatan positif mengarah pada keberhasilan dan
keuntungan.
e. Keorisinilan, yaitu sifat individual positif yang tidak mengekor orang lain atau tidak
memiliki pendapat, ide dan melaksanakan sesuatu harus menunggu orang lain berbuat lebih
dulu.
f. Berorientasi ke masa depan, yaitu perspektif mempunyai visi ke depan dan membut
ramalan dan perkiraan yang sesuai deengan kemampuan individu .
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam berwirausaha sangat diperlukan semangat, maksud semangat disini ialah bagaimana
seorang pewirausaha memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan aktivitas-
aktivitasnya. Semangat dalam wirausaha yang penting karena dengan semangat yang tinggi
dapat menunjang keberhasilan.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://srierdawati.blogspot.co.id/2013/05/makalah-wirausaha.html

https://www.google.com/?client=firefox-b#q=makalah+semangat+wirausaha

Didcah.Wordpress.com/2012/11/28/kewirausahaan.

File:///E:KEWIRAUSAHAAN/orientasi.html

http://rurink.blogspot.com.2011/08/semangat-warausaha.htm

You might also like