You are on page 1of 12

SULKHANOLOGI CENTER

SOFT SKILL
SOFT SKILL

1. KECERDASAN EMOSIONAL
2. SIFAT KEPRIBADIAN
3. KETRAMPILAN SOSIAL
4. KOMUNIKASI
5. BERBAHASA
6. KEBIASAAN PRIBADI
7. KERAMAHAN
8. OPTIMIS
9. MANGATASI KONFLIK & STRESS / STRESS & CONFLICT MANAGEMENT
10. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA / INTERPERSONAL SKILL & HUMAN RELATION
11. OPTIMALISASI POTENSI DIRI DENGAN PENDEKATAN
THERAPY PSIKOLOGI DAN REFORMASI SPIRITUAL / EMOTIONAL & SPIRITUAL QUOTION / ESQ

SULKHAN CENTER
SOFT SKILL

Soft skills merupakan kecerdasan emosional dan sosial (Emotional


Inteligence Quotient) yang sangat penting untuk melengkapi hard
skills atau kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient). Soft skill
menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan
interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir. Tidak
seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan menyerap
ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas
atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan
sesamanya baik di dalam dan di luar tempat kerja. Soft skills
adalah bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai
keterampilan interpersonal atau people skills, yang mencakup
keterampilan komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi,
efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, pemikiran
strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhiPONIMAN dan CENTER
keterampilan menjual (gagasan atau ide).
SOFT SKILL

orang yang mempunyai soft skills tinggi adalah orang yang


berbudi pekerti, yang mampu mengontrol emosinya dan
itu tergambar dalam budi bahasanya, dalam caranya
berkomunikasi , perilakunya tidak grusa grusu, satunya
kata dan perbuatan atau berintegritas tinggi, tenggang
rasa dan toleransi tinggi. Soft skill tinggi sudah semestinya
menjadi bagian yang melekat (embedded) dalam diri
seseorang dengan latar belakang pendidikan atau
intelektual tinggi (hard skills).

SULKHANOLOGI CENTER
SOFT SKILL

• seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh


pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja,
tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang
lain (soft skill).
kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill
dan sisanya 80% oleh soft skill.

SULKHANOLOGI CENTER
SOFT SKILL

Pada proses rekrutasi karyawan,


kompetensi teknis dan
akademis (hard skill) lebih
mudah diseleksi. Kompetensi
ini dapat langsung dilihat pada
daftar riwayat hidup,
pengalaman kerja, indeks
prestasi dan ketrampilan yang
dikuasai. Sedangkan untuk soft
skill biasanya dievaluasi oleh
psikolog melalui psikotes dan
wawancara mendalam.
Interpretasi hasil psikotes,
meskipun tidak dijamin 100%
benar namun sangat membantu SULKHANOLOGI CENTER
perusahaan dalam
menempatkan „the right person
in the right place‟.
SOFT SKILL

Bagaimana ?

Para ahli manajemen percaya bahwa bila ada dua orang dengan bekal
hard skill yang sama, maka yang akan menang dan sukses di masa
depan adalah dia yang memiliki soft skill lebih baik. Mereka adalah benar-
benar sumber daya manusia unggul, yang tidak hanya semata memiliki
hard skill baik tetapi juga didukung oleh soft skill yang tangguh.

Umumnya kelemahan dibidang soft skill berupa karakter yang melekat


pada diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun
demikian soft skill bukan sesuatu yang stagnan. Kemampuan ini bisa
diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja. Ada banyak
cara meningkatkan soft skill. Salah satunya melalui learning by doing.
Selain itu soft skill juga bisa diasah dan ditingkatkan dengan cara
PONIMAN CENTER
mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen.
Meskipun, satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill adalah dengan
SIKAP POSITIF
UNTUK KEBERHASILAN KERJA

JIKA RENCANA SUDAH BULAT N E K A T JALANKAN

NIAT

ENGKAU

KUAT

AKAN

TERLAKSANA
SULKHANOLOGI CENTER
SIKAP POSITIF
UNTUK KEBERHASILAN KERJA/STUDY

S U K S E S

SIAPUAPUN

USAHA ENAK

KERAS SETELAHNYA

SULKHANOLOGI CENTER
SOFT SKILL

SIKAP POSITIF
UNTUK KEBERHASILAN KERJA/STUDY

USAHA KERAS
=
KOMITMEN+KONSISTEN+FOKUS

PENUHI JANJI PANTANG TIDAK BERPIKIR


SENDIRI BOSAN YANG LAINNYA

SULKHANOLOGI CENTER
SOFT SKILL

Stephen R. Covey :

“Taburlah gagasan, petiklah perbuatan,


taburlah perbuatan, petiklah kebiasaan,
taburlah kebiasaan, petiklah karakter,
taburlah karakter, petiklah nasib”

Artinya untuk membangun karakter, tidak cukup dengan hanya


membaca buku saja atau pelatihan penuh selama beberapa
jam, seminggu atau sebulan , tapi dibutuhkan suatu pelatihan
mekanisme pelatihan yang terarah dan tiada henti secara
berkesinambungan

SULKHANOLOGI CENTER
TERI

TERIMA KASIH

SULKHANOLOGI CENTER

You might also like